Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Air merupakan zat yang memiliki peranan sangat penting bagi

kelangsungan hidup manusia.Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat
berlangsung. Oleh karena itu, penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan
utama bagi manusia untuk kelangsungan hidup dan menjadi faktor penentu
dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).
Penggunanaan air untuk memenuhi kebutuhan setiap orang tentunya
bervariasi, hal ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukannya, adanya
perbedaan kebututuhan air tersebut dapat dilihat dari perbedaan kebutuhan air di
negar maju dan negara berkembang. Di negara maju kebutuhan air yang harus
dipenuhi 500 liter per orang hari, sedangkan di negara berkembang seperti
Indonesia untuk kebutuhan air di kota besar dibutuhkan 200-400 liter/orang /hari
sedang di daerah pedesaan hanya dibutuhkan 60 liter/org/hari (Depkes, 2006).
Air merupakan kebutuhan dasar dipergunakan sehari-hari untuk masak,
mandi, mencuci peralatan dapur dan sebagainya. Diantara kegunaan- kegunaan
air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. Seiring dengan

peningkatan taraf kehidupan, maka penyediaan air akan semakin meningkat.
Sumber air seperti air tanah dan air permukaan mulai tercemar oleh berbagai
buangan limbah industri maupun rumah tangga, oleh karena hal tersebut usaha
depot air minum mulai berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
(Prihatini, 2012).

1
Universitas Sumatera Utara

2

Depot air minum (DAM) adalah usaha yang melakukan proses pengolahan
air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung kepada
konsumen. Air minum yang dihasilkan harus memenuhi standart baku mutu atau
persyaratan kualitas air minum dan persyaratan higiene sanitasi dalam
pengelolaan Air minum (Permenkes RI, 2014).
Tingginya permintaan terhadap air minum isi ulang oleh banyak rumah
tangga menyebabkan banyaknya kegiatan penjualan air minum isi ulang yang
bermunculan dan semakin mudah ditemukan, meskipun harga yang ditawarkan
murah, ternyata tidak semua produk air minum isi ulang terjamin produknya,

terutama dari ancaman kontaminasi biologi yang perlu dibina dan diawasi
kualitasnya agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat
(Indirawati, 2009).
Pengelolaan air minum isi ulang rentan terhadap kontaminasi dari berbagai
mikroorganisme terutama bakteri coliform, semakin tinggi tingkat kontaminasi
bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen
lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh
bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran
manusia atau hewan berdarah panas ialah bakteri Escherichia coli, yaitu mikroba
penyebab gejala diare, demam, kram perut, dan muntah-muntah (Entjang, 2003).
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)
menguji mutu air produksi depot air minum isi ulang di 5 kota (95 depot)
memperoleh hasil ada 19 depot yang tidak memenuhi syarat mikroba
(E.coli/coliform/Salmonella) dan menemukan 9 produk mengandung cadmium
yang melebihi batas yang diperbolehkan.

Universitas Sumatera Utara

3


Hasil penelitian Athena,et, al., menyatakan bahwa 38 depot air minum isi
ulang (DAMIU) di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi yang diteliti ternyata
terdapat 28,9 % sampel air minum isi ulang yang tercemar oleh bakteri coliform
dan 18,4% tercemar oleh E. coli.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Pracoyo, et, al., tahun 2004
didapatkan hasil bahwa dari 240 depot air minum di Jabotabek yang menjadi
sampel, sekitar 2 % air minum isi ulang dari DKI Jakarta, 11% air minum isi
ulang dari daerah Tangerang dan 6% air minum isi ulang dari daerah Bogor
masih mengandung kuman coliform dan E.coli, sedangkan yang berasal dari
Bekasi tidak ditemukan kuman coliform dan E.coli ( Pracoyo, 2004)
Permenkes RI No. 492/ Menkes/Per/IV/2010 yang mengatur tentang
persyaratan kualitas air minum menyebutkan bahwa yang dimaksud air minum
adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum yang aman
bagi kesehatan adalah yang memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis,
kimiawi dan radioaktif. Parameter mikrobiologis yang dimaksud adalah
keberadaan bakteri coliform ataupun E. coli sebagai indikator pencemar biologis
yang jumlahnya harus 0/100ml sampel.
Kontaminasi


bakteri

pada

air

minum

bisa

diakibatkan

oleh

terkontaminasinya air baku oleh berbagai bahaya fisik, kimia, biologi, maupun
radioaktif, tangan karyawan, peralatan pengolahan air minum isi ulang, dan
pakaian kerja terutama jika keadaan sanitasi dan hygiene yang buruk
(Prihartini, 2012).

Universitas Sumatera Utara


4

Higiene sanitasi merupakan salah satu upaya kesehatan untuk mengurangi
atau

menghilangkan

faktor-faktor

yang

menjadi

penyebab

terjadinya

pencemaran terhadap air minum serta sarana yang digunakan untuk proses
pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran air minum (Depkes, 2006).

Pemilik depot air minum harus mengetahui higiene sanitasi depot air
minum, hal ini diperlukan agar pemilik depot air minum dapat lebih memahami
dan menerapkan cara produksi yang baik, sehingga masyarakat tidak dirugikan
oleh beredarnya air minum dari depot air minum yang tidak memenuhi
persyaratan kesehatan. Pemilik juga harus melakukan pengawasan terhadap
higiene sanitasi pada setiap tahap-tahap yang dianggap kritis sehingga dapat
terjamin keamanan dan kelayakan air minum untuk dikonsumsi (Purba, 2011).
Kecamatan Simpang Kanan merupakan salah satu daerah yang pada saat
ini tengah berkembang pesat dalam usaha depot air minum, dimana sumber air
minum penduduknya sebagian besar berasal dari depot air minum isi ulang.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan jumlah depot air minum isi ulang di
kecamatan simpang kanan sebanyak 7 depot dengan jumlah penjualan setiap
harinya rata-rata 20-40 galon pada konsumen.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan ditemukan adanya penjamah
depot air minum yang belum melaksanakan higiene dan sanitasi setiap melayani
konsumen seperti mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta
menggunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi.
Kurangnya kesadaran penjamah depot air minum ini karena masih
adanya penjamah depot air minum padausia remaja yang masih kurang
mengetahui pentingnya menjaga higiene sanitasi pada saat melayani konsumen.


Universitas Sumatera Utara

5

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui pelaksanaan higiene
sanitasi depot dan analisis cemaran mikroba coliform dan E.coli serta melihat
tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan penjamah depot air minum tentang
higiene sanitasi pada air minum isi ulang di Kecamatan Simpang Kanan
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015.
1.2 Permasalahan Penelitian
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah masih adanya penjamah
depot air minum yang belum melaksanakan higiene dan sanitasi setiap melayani
konsumen seperti mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta
menggunakan

pakaian kerja yang bersih dan rapi. Kurangnya kesadaran

penjamah/ pengelola depot air minum ini karena masih adanya ditemukan
penjamah depot air


minum yang masih usia remaja yang masih kurang

mengetahui pentingnya menjaga higiene sanitasi pada saat melayani konsumen.
Pelaksanaan higiene sanitasi depot air minum juga perlu memperhatikan tempat,
peralatan produksi dan air baku yang digunakan telah memenuhi persyaratan.
Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran higiene sanitasi
depot air minum dan menganalisis ada tidaknya cemaran bakteri coliform dan
E.coli pada air minum isi ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh

Singkil Tahun 2015?

Universitas Sumatera Utara

6

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran higiene sanitasi depot dan analisis cemaran mikroba
coliform dan E.coli pada air minum isi ulang di Kecamatan Simpang Kanan


Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengetahuan pemilik depot air minum tentang pelaksanaan
higiene sanitasi depot air minum di Kecamatan Sp.Kanan Kabupaten
Aceh Singkil
2. Mengetahui sikap pemilik depot air minum tentang pelaksanaan higiene
sanitasi depot air minum di Kecamatan Sp.Kanan Kabupaten Aceh
Singkil
3. Mengetahui tindakan pemilik depot air minum tentang pelaksanaan
higiene sanitasi depot air minum di Kecamatan Sp.Kanan Kabupaten
Aceh Singkil
4. Mengetahui pelaksanaan higiene sanitasi depot air minum sesuai
dengan Permenkes RI No.43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi
Depot Air Minum di Kecamatan Sp.Kanan Kabupaten Aceh Singkil
5. Mengalisis cemaran bakteri coliform dan E.coli pada air minum isi
ulang
di Kecamatan Sp.Kanan Kabupaten Aceh Singkil.

Universitas Sumatera Utara


7

1.4 Manfaat Penelitian
1. Menambah informasi bagi pengelola depot air minum isi ulang
pentingnya menerapkan higiene sanitasi pada depot air minum serta
menjaga kualitas produk air minum yang memenuhi syarat kesehatan.
2. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah melalui Dinas
Kesehatan dalam pengawasan kesehatan pada depot air minum Isi ulang
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang gambaran kualitas
air pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Simpang Kanan
Kabupaten Aceh Singkil sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
memilih dan mengkonsumsi air minum isi ulang
4. Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penentuan Kesadahan Total Air Minum Isi Ulang Dan Air Bersih Dari Sumur Bor Secara Titrimetris Di Laboratorium Dinas Kesehatan Medan

4 55 57

ANALISIS CEMARAN MIKROBA Coliform dan Escherichia coli PADA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN RAJABASA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER

1 23 57

Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Minum Isi Ulang (AMIU) Depot di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

0 14 97

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

0 9 175

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

1 1 15

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

0 0 2

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

0 1 31

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

0 0 3

Higiene Sanitasi Depot dan Analisis Cemaran Mikroba coliform Dan E.coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015

0 0 57

UJI CEMARAN MIKROBA PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG ADA DI KECAMATAN KEMBARAN

0 1 16