UPAYA GURU MENARIK MINAT SISWA TERHADAP
Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
UPAYA GURU MENARIK MINAT SISWA TERHADAP FISIKA:
Alternatif Pembelajaran Fisika yang Menarik dan Menantang
Thoha Firdaus
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Email: fius.28januari@gmail.com
Abstrak
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kopetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi
akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma ampat.
Kemudian seorang guru profesional juga diwajibkan memiliki empat kompetensi. Pertama adalah
kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kedua adalah
kemampuan profesioanal yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam. Ketiga, kompetensi kepribadian adalah memiliki kemampuan kepribadian yang
mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Keempat
memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
PENDAHULUAN
Ketika kita mendengar kata guru maka
Kata professional mengandung arti sebuah
yang ada dalam pikiran kita adalah seorang
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
dengan pakain lusuh dengan
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kendaraan
sepeda dan menenteng tas, meskipun masih
kehidupan
ada
wajah
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
kewibawaan yang terpancar. Melalui Undang-
standar mutu atau norma tertentu serta
Undang Guru dan Dosen (UUGD) gambaran
memerlukan pendidikan profesi.
kelebihannya
yaitu
dengan
yang
memerlukan
keahlian,
guru yang dipersonifikasikan sebagai Umar
PEMBAHASAN
Bakri itu sedikit demi sedikit akan digeser,
A. TANTANGAN
yakni guru adalah seorang profesional dengan
penampilan yang meyakinkan.
GLOBAL
1. Tuntutan pada diri seorang guru adalah
dengan tugas utama ada tujuh macam yaitu:
mengarahkan,
mengajar,
melatih,
bagaimana setiap guru wajib memenuhi
membimbing,
menilai,
HARUS
DIHADAPI OLEH PARA GURU DI ERA
Menurut
UUGD , Guru adalah pendidik profesional
mendidik,
YANG
persyaratan
dan
menjadi
seorang
guru
profesional. Beriku tini persyaratan dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
tantangan
anak usia dini jalur pendidikan formal,
yang
harus
di
penuhi:
Persyaratan pertama, persyaratan akademik
1
2 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
yaitu
seorang
guru
kualifikasi akademik
memiliki
arif, dan berwibawa serta menjadi teladan
minimal strata-1
peserta didik. Dengan demikain para guru
harus
(S1). Selanjutnya guru yang memenuhi
mampu
persyaratan pertama tersebut mereka wajib
pejabat yang paling mulia karena dalam
mengikuti sertifikasi profesi, agar memiliki
setiap perannya senantiasa dalam ibadah
ke-empat kompetensi guru.
kepada Allah SWT. Guru profesioanal
2. Kompetensi profesional menuntut guru
menjadikan
dirinya
menjadi
selalu menjadi agen- agen keteladanan
harus selalu meng-update
pengetahuan
dimanapun merelka berada. Kualitas diri
yang
pengetahuan
ini wajib dimiliki oleh guru profesioanal
berkembang sangat cepat. Pada masa lalu
sehingga indikator yang tampak adalah
perkembangan ilmu pengetahuan mungkin
bahwa seorang guru itu penampilannya
memerlukan waktu ratusan tahun, tetapi
meyakinkan
kini orde perkembangan itu hanyalah
karena perilakunya menjadi teladan bagi
tahunan. Oleh karena itu guru yang tidak
kehidupan di masyarakat.
dimiliki.
Ilmu
dengan
aura
kewibawaan
pernah meng-up-date pengetahuannya tentu
7. Kompetensi sosial, kemampuan guru untuk
akan ketinggalan informasi. Disamping
berkomunikasi dan berinteraksi secara
pemutakiran
pemahaman
efektif dan efisien dengan peserta didik,
terhadap materi bidang keahlian menjadi
sesama guru, orangtua/wali peserta didik,
sangat mutlak diperlukan. Bagaimana guru
dan masyarakat sekitar.
bisa percaya diri sendiri di depan kelas
harus
manakala yang bersangkutan merasa tidak
mewarnai dakam ke-hidupannya. Dengan
menguasai bahan yang diajarkan.
demikian seorang guru adalah selalu
pe-ngetahuan,
terus
dibina
Kompetensi ini
agar
senantiasa
3. Pemenuhan kebutuhan pembelajaran oleh
tanggap dengan persoalan kemasyarakatan
setiap siswa. Guru berkewajiban untuk
yang muncul baik di sekolah maupun di
memenuhi hak setiap siswa untuk belajar,
masyarakat
dan juga untuk memberikan kesempatan
siswa
untuk
menghadapi
tingkat
B. GURU PROFESIONAL
pembelajaran yang lebih tinggi sesuai
Suyud (2005) mengembangkan ins-trument
dengan tingkat kecerdasan siswa.
Kinerja
4. Pembelajaran dipakai adalah kolaboratif.
5. Pelatihan berbasis sekolah (Lesson Study).
prifesional
Guru
dengan
subvariabel:
1. Penguasaan Bahan Ajar
Perubahan kearah perbaikan dalam sekolah
2. Pemahaman Karakteristik Siswa
tentu saja tergantung pada sekolah itu
3. Penguasaan Pengelolaan Kelas
sendiri.
4. Penguasaan
6. Kompetensi
kepribadian,
kemampuan
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia,
Metode
Dan
Strategi
Pem-balajaran
5. Penguasaan Evaluasi Pembalajaran
3 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
6. Kepribadian
menampilkan simulasi sehingga periswtiwa fisis tersebut tampak dalam
Berikut
ini
bagaimana
menjadi
guru
profesional bidang fisika:
1. Mengajar
dengan
belajaran ini senantiasa bisa memmemperhatikan
kemajuan teknologi informatika
Perkembangan
teknik
teknologi ini agar guru dapat melakukan
pemutakhiran pengetahuan dan guru
dapat melakukan proses pembelajaran
yang menarik. Pada masa lalu memang
menjadi
sumber
berikan apa arti fisis dalam kehidupan
sehari-
informatika
sangat cepat. Guru harus menguasai
guru
visualisasi yang diberikan.Teknik pem-
ilmu
satu-
satunya. Siswa hanya mendapatkan
pengetahuan dari guru sehingga guru
menjadi pusat pembelajaran. Kemajuan
TI menggeser metode pem-belajaran
dari pembelajaran berpusat pada guru ke
pembelajaran berpusat pada siswa. Hal
ini karena sumber belajar sekarang ini
sangat bervariasi. Siswa sangat mungkin
telah mengakses pengetahuan lebih dulu
dari pada gurunya.
hari
dari
sebuah
bahasan
tertentu.
b) Fisika
adalah
ilmu
dasar
yang
aplikasinya sangat banyak di dunia
industry. Oleh karena itu kunjungan ke
industry dan laboratorium perlu dilakukan agar siswa semakin gamblang
arti fisis dan terapannya di kehidupan
nyata.
c) Menggunakan metode pengajaran yang
santai dan menarik. Sangat disayangkan
bahwa kalau siswa ditanya tentang guru
Fisikanya, maka jawabnya sebagian
besar adalah galak dan menakutkan.
Banyak orang yang sukses dalam
bidang Fisika karena guru Fisikanya
sangat dekat dengan para siswa. Jika
para siswa sudah para siswa sudah
2. Mampu menjadikan pembelajaran fisika
merasa nyaman dan dekat dengan guru
yang mudah dan menantang. Berbagai
Fiska, maka pasti siswa tersebut akan
caranya sebagai berikut:
bekerja keras untuk memahami Fisika.
a) Memperbanyak
praktikum
di
la-
d) Memperbanyak
latihan
mengerjakan
boratorium, agar bahasan tidak terkesan
soal yang baik. Tentu saja sesuai dengan
abstrak. Para siswa diajak belajar de-
tingkat pemahaman para siswa. Siswa
ngan melakukan pengukuran sebuah
yang mulai senang mengerjakan soal-
fenomena Fisika. Kemudian diteruskan
sola Fisika, maka siswa tersebut mulai
dengan melakukan interpretasi data dari
memahami tentang Fisika.
hasil percobaanya sehingga tersusun
kerangka teori yang mudah dipahami
oleh para siswa. Kalau peralatan tidak
bisa
diperoleh
bisa
saja
guru
C. MEDIA DAN PROSES PENDIDIKAN
FISIKA
4 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
Suatu proses pembalajaran fisika mestinya
mengajar agar ia dapat menerapkan
selalu menggunakan dasar metode ilmiah.
beberapa prinsip mengajar agar ia dapat
Suatu metode yang pada awalnya dimulai
melaksanakan
ada
professional, yaitu sebagai berikut
fakta
yang
merenarik
perhatian
sehingga me-munculkan adanya masalah.
Demikian
halnya
didalam
struktur
pembelajaran fisika, mestinya juga selalu
diawali dengan fakta yang didapat dari
pengalaman sehari-hari, percobaan fisika,
simulasi, media pandang dengar, model,
tugasnya
se-cara
1. Guru harus dapat membangkitkan
perhatian peserta didik pada materi
pelajaran yang diberikan serta dapat
mengggunakan berbagai media dan
sumber belajar yang bervariasi.
gambar, buku atau job fisika. Pembelajaran
2. Guru harus dapat membangkitkan
keputusan untuk memunculkan masalah
minat peserta didik untuk aktif
model analitis dikembangkan oleh Oliver
dalam berfikir serta mencari dan
dan Newman (1967) dapat digunakan oleh
men-emukan sendiri pengetahuan.
para
guru
ilmu
pengetahuan
untuk
3. Guru harus dapat membuat urutan
pendalaman ke siswa atas dasar lingkungan
(sequence) dalam pemberian pe-
dari teknologi.
lajaran dan penyesuaian dengan usia
Petunjuk berikut dapat dipakai sebagai
dasar untuk tujuan ini:
1. Mengidentifikasi
dan
memperjelas
2. Mengumpulkan fakta tentang isu dalam
hasil
telaah
“berdasar fakta”.
peserta didik (kegiatan- apersepsi),
agar peserta didik menjadi lebih
4. Mengevaluasi ketertarikan antar konsep
“berdasar fakta”.
mudah dalam me-mahami pelajaran
yang diterimanya.
5. Pengembalian keputusan yang bersifat
semantara.
6. Menentukan
lajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang telah di-miliki
telaah kajian konsep.
semua
serta didik.
4. Guru perlu menghubungkan pe-
masalah berbasis konsep dasar.
3. Mengevaluasi
dan tahapan tugas perkembangan pe-
5. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam
proses pembelajaran, diharapkan gu-
kemampuan
dalam
menerima penyelesaian.
ru dapat menjelaskan unit pelajaran
secara berulang-ulang hingga tang-
D. PRINSIP DASAR MENGAJAR
Untuk seorang guru perlu mengetahui
dan dapat menerapkan beberapa prinsip
gapan peserta didik menjadi jelas.
6. Guru
wajib
memerhatikan
dan
memikirkan korelasi antara mata
5 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
pelajaran dan/atau praktik nyata
Menurut Undang-undang No. 14
dalam kehidupan sehari-hari.
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
7. Guru harus terus menjaga kon-
kompetensi profesional adalah “ke-
sentrasi belajar para peserta didik
mampuan penguasaan materi pe-
dengan
kes-
lajaran secara luas dan mendalam”.
empatan berupa pengalaman secara
Maksudnya, kompetensi profesional
langsung, mengamati/meneliti, dan
adalah kompetensi atau kemampuan
menyimpulkan pengetahuan yang
yang
didapatnya.
nyesuaian tugas-tugas keguruan.
cara
memberikan
8. Guru harus dapat mengembangkan
berhubungan
dengan
pe-
3. Kompetensi Kepribadian
kepribadian
sikap peserta didik dalam membina
Kompetensi
hubungan sosial, baik di dalam kelas
memiliki kemampuan kepribadian yang
maupun diluar kelas.
mantap, berakhlak mulia, arif, dan
9. Guru
harus
menyelidiki
dan
mendalami perbedaan peserta secara
individual agar dapat melayani siswa
adalah
berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik. Kepribadian yang mantap dari
sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap
sesuai dengan perbedaan tersebut.
anak didik maupun masyarakatnya,
E. STANDAR KOMPETENSI GURU
sehingga guru akan tampil sebagai
sosok yang patut “digugu” (ditaati
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi
mampuan
pedagogik
mengelola
yaitu
ke-
pembelajaran
peserta didik. Undang-undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan me-
nasehat/ ucapan/ perintahnya) dan
“ditiru”
(di
contoh
sikap
perilakunya).Kepribadian
dan
guru
merupakan faktor terpenting bagi
keberhasilan belajar anak didik.
4. Kompetensi Sosial
ngelola pembelajaran peserta didik”.
Kompetensi sosial yaitu kemampuan
Depdiknas (2004:9) menyebut kom-
guru
petensi
berinteraksi secara efektif dan efisien
ini
dengan
“kompetensi
orangtua/wali
2. Kompetensi Profesional
profesioanal
kemampuan
penguasaan
berkomunikasi
dan
dengan peserta didik, sesama guru,
pengelolaan pem-belajaran.”
Kemampuan
untuk
yaitu
materi
pelajaran secara luas dan mendalam.
peserta
masyarakat sekitar.
didik,
dan
6 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
PENUTUP
Supriyadi, 2010.Teknologi Pembelajaran
KESIMPULAN
1. Guru Fisika wajib belajar terus- menerus
untuk meningkatkan pemahaman tenatang
Fisika.Yogyakarta:FMIPA
UNY
JICA.
materi pembelajaran. Sumber belajar
utama dapat diperoleh dari referensi
literature, internet, dan kolaborasi guru
Susilo M.Joko Susilo, 2009.Menjadi Guru
Profesioal,
Siapa
Takut?.
Yogyakarta: Lentera Pustaka
dengan ahli dalam bidang Fisika.
2. Komunikasi ilmiah terus dibangun antar
Arif Mohammad, 2010. Prospek Dan
guru Fiska sehingga setiap guru Fiska
Tantangan Teknologi Pendidikan
mampu melakukan pembelajaran dan
Di Era Globalisasi. Diakses pada
penelitian berkualitas, sehingga sepanjang
27 Januari 2011. Alamat:
hidupnya mereka bangga menjadi guru
http://m-arif-
Fisika.
am.blogspot.com/2010/11/prospek-
3. Lesson Study, dapat dijadikan wahana
dan-tantangan-teknologi.html
kegiatan oleh guru, dari guru, dan untuk
Exiaprasetya, 2010. Empat Kopetensi
guru menuju keprofesionalan guru.
4. Guru Fisika
harus
memilih strategi
pembelajaran yang tepat, menarik dalam
menyampaikan
materi
pelajaran
dan
Dasar
Guru.
Diakses
pada27
Januari 2011. Alamat:
http://exiaprasetya.wordpress.com/
2010/05/12/empat-kompetensi-
mampu menguasi kelas.
dasar-guru/html
Suyud. (2005). Pengembangan instrumen
DAFTAR PUSTAKA
supervisi
Anonim,
2009.GURU
&
DOSEN
pendidikan
kinerja
profesional guru pada SMP di
SISDIKNAS SNP . Surabaya : Wacana
Provinsi
Intelaktual
Yogyakarta. Program Pascasarjana
Universitas
Anonim, 2010. Penerapan Pembelajaran
Fisika Dengan Strategi Inkuiri Pada
Materi Kalor.27 Januari 2010.
Daerah
Negeri
Istimewa
Yogyakarta.
(Tidak Diterbitkan)
Syamsudin
Dasam,
2008.Guru
dan
Tantangan di Era Globalisasi.27
http://yanilagi.wordpress.com/2010/07
Januari 2011
/05/penerapan-pembelajaran-fisika-
http://cinta-
dengan-strategi-inkuiri-pada-materi-
syamsudin.blogspot.com/2008/11/g
kalor/html
uru-dan-tantangannya-di-era.html
UPAYA GURU MENARIK MINAT SISWA TERHADAP FISIKA:
Alternatif Pembelajaran Fisika yang Menarik dan Menantang
Thoha Firdaus
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Email: fius.28januari@gmail.com
Abstrak
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kopetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi
akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma ampat.
Kemudian seorang guru profesional juga diwajibkan memiliki empat kompetensi. Pertama adalah
kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kedua adalah
kemampuan profesioanal yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam. Ketiga, kompetensi kepribadian adalah memiliki kemampuan kepribadian yang
mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Keempat
memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
PENDAHULUAN
Ketika kita mendengar kata guru maka
Kata professional mengandung arti sebuah
yang ada dalam pikiran kita adalah seorang
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
dengan pakain lusuh dengan
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kendaraan
sepeda dan menenteng tas, meskipun masih
kehidupan
ada
wajah
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
kewibawaan yang terpancar. Melalui Undang-
standar mutu atau norma tertentu serta
Undang Guru dan Dosen (UUGD) gambaran
memerlukan pendidikan profesi.
kelebihannya
yaitu
dengan
yang
memerlukan
keahlian,
guru yang dipersonifikasikan sebagai Umar
PEMBAHASAN
Bakri itu sedikit demi sedikit akan digeser,
A. TANTANGAN
yakni guru adalah seorang profesional dengan
penampilan yang meyakinkan.
GLOBAL
1. Tuntutan pada diri seorang guru adalah
dengan tugas utama ada tujuh macam yaitu:
mengarahkan,
mengajar,
melatih,
bagaimana setiap guru wajib memenuhi
membimbing,
menilai,
HARUS
DIHADAPI OLEH PARA GURU DI ERA
Menurut
UUGD , Guru adalah pendidik profesional
mendidik,
YANG
persyaratan
dan
menjadi
seorang
guru
profesional. Beriku tini persyaratan dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
tantangan
anak usia dini jalur pendidikan formal,
yang
harus
di
penuhi:
Persyaratan pertama, persyaratan akademik
1
2 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
yaitu
seorang
guru
kualifikasi akademik
memiliki
arif, dan berwibawa serta menjadi teladan
minimal strata-1
peserta didik. Dengan demikain para guru
harus
(S1). Selanjutnya guru yang memenuhi
mampu
persyaratan pertama tersebut mereka wajib
pejabat yang paling mulia karena dalam
mengikuti sertifikasi profesi, agar memiliki
setiap perannya senantiasa dalam ibadah
ke-empat kompetensi guru.
kepada Allah SWT. Guru profesioanal
2. Kompetensi profesional menuntut guru
menjadikan
dirinya
menjadi
selalu menjadi agen- agen keteladanan
harus selalu meng-update
pengetahuan
dimanapun merelka berada. Kualitas diri
yang
pengetahuan
ini wajib dimiliki oleh guru profesioanal
berkembang sangat cepat. Pada masa lalu
sehingga indikator yang tampak adalah
perkembangan ilmu pengetahuan mungkin
bahwa seorang guru itu penampilannya
memerlukan waktu ratusan tahun, tetapi
meyakinkan
kini orde perkembangan itu hanyalah
karena perilakunya menjadi teladan bagi
tahunan. Oleh karena itu guru yang tidak
kehidupan di masyarakat.
dimiliki.
Ilmu
dengan
aura
kewibawaan
pernah meng-up-date pengetahuannya tentu
7. Kompetensi sosial, kemampuan guru untuk
akan ketinggalan informasi. Disamping
berkomunikasi dan berinteraksi secara
pemutakiran
pemahaman
efektif dan efisien dengan peserta didik,
terhadap materi bidang keahlian menjadi
sesama guru, orangtua/wali peserta didik,
sangat mutlak diperlukan. Bagaimana guru
dan masyarakat sekitar.
bisa percaya diri sendiri di depan kelas
harus
manakala yang bersangkutan merasa tidak
mewarnai dakam ke-hidupannya. Dengan
menguasai bahan yang diajarkan.
demikian seorang guru adalah selalu
pe-ngetahuan,
terus
dibina
Kompetensi ini
agar
senantiasa
3. Pemenuhan kebutuhan pembelajaran oleh
tanggap dengan persoalan kemasyarakatan
setiap siswa. Guru berkewajiban untuk
yang muncul baik di sekolah maupun di
memenuhi hak setiap siswa untuk belajar,
masyarakat
dan juga untuk memberikan kesempatan
siswa
untuk
menghadapi
tingkat
B. GURU PROFESIONAL
pembelajaran yang lebih tinggi sesuai
Suyud (2005) mengembangkan ins-trument
dengan tingkat kecerdasan siswa.
Kinerja
4. Pembelajaran dipakai adalah kolaboratif.
5. Pelatihan berbasis sekolah (Lesson Study).
prifesional
Guru
dengan
subvariabel:
1. Penguasaan Bahan Ajar
Perubahan kearah perbaikan dalam sekolah
2. Pemahaman Karakteristik Siswa
tentu saja tergantung pada sekolah itu
3. Penguasaan Pengelolaan Kelas
sendiri.
4. Penguasaan
6. Kompetensi
kepribadian,
kemampuan
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia,
Metode
Dan
Strategi
Pem-balajaran
5. Penguasaan Evaluasi Pembalajaran
3 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
6. Kepribadian
menampilkan simulasi sehingga periswtiwa fisis tersebut tampak dalam
Berikut
ini
bagaimana
menjadi
guru
profesional bidang fisika:
1. Mengajar
dengan
belajaran ini senantiasa bisa memmemperhatikan
kemajuan teknologi informatika
Perkembangan
teknik
teknologi ini agar guru dapat melakukan
pemutakhiran pengetahuan dan guru
dapat melakukan proses pembelajaran
yang menarik. Pada masa lalu memang
menjadi
sumber
berikan apa arti fisis dalam kehidupan
sehari-
informatika
sangat cepat. Guru harus menguasai
guru
visualisasi yang diberikan.Teknik pem-
ilmu
satu-
satunya. Siswa hanya mendapatkan
pengetahuan dari guru sehingga guru
menjadi pusat pembelajaran. Kemajuan
TI menggeser metode pem-belajaran
dari pembelajaran berpusat pada guru ke
pembelajaran berpusat pada siswa. Hal
ini karena sumber belajar sekarang ini
sangat bervariasi. Siswa sangat mungkin
telah mengakses pengetahuan lebih dulu
dari pada gurunya.
hari
dari
sebuah
bahasan
tertentu.
b) Fisika
adalah
ilmu
dasar
yang
aplikasinya sangat banyak di dunia
industry. Oleh karena itu kunjungan ke
industry dan laboratorium perlu dilakukan agar siswa semakin gamblang
arti fisis dan terapannya di kehidupan
nyata.
c) Menggunakan metode pengajaran yang
santai dan menarik. Sangat disayangkan
bahwa kalau siswa ditanya tentang guru
Fisikanya, maka jawabnya sebagian
besar adalah galak dan menakutkan.
Banyak orang yang sukses dalam
bidang Fisika karena guru Fisikanya
sangat dekat dengan para siswa. Jika
para siswa sudah para siswa sudah
2. Mampu menjadikan pembelajaran fisika
merasa nyaman dan dekat dengan guru
yang mudah dan menantang. Berbagai
Fiska, maka pasti siswa tersebut akan
caranya sebagai berikut:
bekerja keras untuk memahami Fisika.
a) Memperbanyak
praktikum
di
la-
d) Memperbanyak
latihan
mengerjakan
boratorium, agar bahasan tidak terkesan
soal yang baik. Tentu saja sesuai dengan
abstrak. Para siswa diajak belajar de-
tingkat pemahaman para siswa. Siswa
ngan melakukan pengukuran sebuah
yang mulai senang mengerjakan soal-
fenomena Fisika. Kemudian diteruskan
sola Fisika, maka siswa tersebut mulai
dengan melakukan interpretasi data dari
memahami tentang Fisika.
hasil percobaanya sehingga tersusun
kerangka teori yang mudah dipahami
oleh para siswa. Kalau peralatan tidak
bisa
diperoleh
bisa
saja
guru
C. MEDIA DAN PROSES PENDIDIKAN
FISIKA
4 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
Suatu proses pembalajaran fisika mestinya
mengajar agar ia dapat menerapkan
selalu menggunakan dasar metode ilmiah.
beberapa prinsip mengajar agar ia dapat
Suatu metode yang pada awalnya dimulai
melaksanakan
ada
professional, yaitu sebagai berikut
fakta
yang
merenarik
perhatian
sehingga me-munculkan adanya masalah.
Demikian
halnya
didalam
struktur
pembelajaran fisika, mestinya juga selalu
diawali dengan fakta yang didapat dari
pengalaman sehari-hari, percobaan fisika,
simulasi, media pandang dengar, model,
tugasnya
se-cara
1. Guru harus dapat membangkitkan
perhatian peserta didik pada materi
pelajaran yang diberikan serta dapat
mengggunakan berbagai media dan
sumber belajar yang bervariasi.
gambar, buku atau job fisika. Pembelajaran
2. Guru harus dapat membangkitkan
keputusan untuk memunculkan masalah
minat peserta didik untuk aktif
model analitis dikembangkan oleh Oliver
dalam berfikir serta mencari dan
dan Newman (1967) dapat digunakan oleh
men-emukan sendiri pengetahuan.
para
guru
ilmu
pengetahuan
untuk
3. Guru harus dapat membuat urutan
pendalaman ke siswa atas dasar lingkungan
(sequence) dalam pemberian pe-
dari teknologi.
lajaran dan penyesuaian dengan usia
Petunjuk berikut dapat dipakai sebagai
dasar untuk tujuan ini:
1. Mengidentifikasi
dan
memperjelas
2. Mengumpulkan fakta tentang isu dalam
hasil
telaah
“berdasar fakta”.
peserta didik (kegiatan- apersepsi),
agar peserta didik menjadi lebih
4. Mengevaluasi ketertarikan antar konsep
“berdasar fakta”.
mudah dalam me-mahami pelajaran
yang diterimanya.
5. Pengembalian keputusan yang bersifat
semantara.
6. Menentukan
lajaran yang akan diberikan dengan
pengetahuan yang telah di-miliki
telaah kajian konsep.
semua
serta didik.
4. Guru perlu menghubungkan pe-
masalah berbasis konsep dasar.
3. Mengevaluasi
dan tahapan tugas perkembangan pe-
5. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam
proses pembelajaran, diharapkan gu-
kemampuan
dalam
menerima penyelesaian.
ru dapat menjelaskan unit pelajaran
secara berulang-ulang hingga tang-
D. PRINSIP DASAR MENGAJAR
Untuk seorang guru perlu mengetahui
dan dapat menerapkan beberapa prinsip
gapan peserta didik menjadi jelas.
6. Guru
wajib
memerhatikan
dan
memikirkan korelasi antara mata
5 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
pelajaran dan/atau praktik nyata
Menurut Undang-undang No. 14
dalam kehidupan sehari-hari.
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
7. Guru harus terus menjaga kon-
kompetensi profesional adalah “ke-
sentrasi belajar para peserta didik
mampuan penguasaan materi pe-
dengan
kes-
lajaran secara luas dan mendalam”.
empatan berupa pengalaman secara
Maksudnya, kompetensi profesional
langsung, mengamati/meneliti, dan
adalah kompetensi atau kemampuan
menyimpulkan pengetahuan yang
yang
didapatnya.
nyesuaian tugas-tugas keguruan.
cara
memberikan
8. Guru harus dapat mengembangkan
berhubungan
dengan
pe-
3. Kompetensi Kepribadian
kepribadian
sikap peserta didik dalam membina
Kompetensi
hubungan sosial, baik di dalam kelas
memiliki kemampuan kepribadian yang
maupun diluar kelas.
mantap, berakhlak mulia, arif, dan
9. Guru
harus
menyelidiki
dan
mendalami perbedaan peserta secara
individual agar dapat melayani siswa
adalah
berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik. Kepribadian yang mantap dari
sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap
sesuai dengan perbedaan tersebut.
anak didik maupun masyarakatnya,
E. STANDAR KOMPETENSI GURU
sehingga guru akan tampil sebagai
sosok yang patut “digugu” (ditaati
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi
mampuan
pedagogik
mengelola
yaitu
ke-
pembelajaran
peserta didik. Undang-undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan me-
nasehat/ ucapan/ perintahnya) dan
“ditiru”
(di
contoh
sikap
perilakunya).Kepribadian
dan
guru
merupakan faktor terpenting bagi
keberhasilan belajar anak didik.
4. Kompetensi Sosial
ngelola pembelajaran peserta didik”.
Kompetensi sosial yaitu kemampuan
Depdiknas (2004:9) menyebut kom-
guru
petensi
berinteraksi secara efektif dan efisien
ini
dengan
“kompetensi
orangtua/wali
2. Kompetensi Profesional
profesioanal
kemampuan
penguasaan
berkomunikasi
dan
dengan peserta didik, sesama guru,
pengelolaan pem-belajaran.”
Kemampuan
untuk
yaitu
materi
pelajaran secara luas dan mendalam.
peserta
masyarakat sekitar.
didik,
dan
6 Makalah: Tugas Evaluasi Proses Pembelajaran, 2011
Thoha Firdaus
PENUTUP
Supriyadi, 2010.Teknologi Pembelajaran
KESIMPULAN
1. Guru Fisika wajib belajar terus- menerus
untuk meningkatkan pemahaman tenatang
Fisika.Yogyakarta:FMIPA
UNY
JICA.
materi pembelajaran. Sumber belajar
utama dapat diperoleh dari referensi
literature, internet, dan kolaborasi guru
Susilo M.Joko Susilo, 2009.Menjadi Guru
Profesioal,
Siapa
Takut?.
Yogyakarta: Lentera Pustaka
dengan ahli dalam bidang Fisika.
2. Komunikasi ilmiah terus dibangun antar
Arif Mohammad, 2010. Prospek Dan
guru Fiska sehingga setiap guru Fiska
Tantangan Teknologi Pendidikan
mampu melakukan pembelajaran dan
Di Era Globalisasi. Diakses pada
penelitian berkualitas, sehingga sepanjang
27 Januari 2011. Alamat:
hidupnya mereka bangga menjadi guru
http://m-arif-
Fisika.
am.blogspot.com/2010/11/prospek-
3. Lesson Study, dapat dijadikan wahana
dan-tantangan-teknologi.html
kegiatan oleh guru, dari guru, dan untuk
Exiaprasetya, 2010. Empat Kopetensi
guru menuju keprofesionalan guru.
4. Guru Fisika
harus
memilih strategi
pembelajaran yang tepat, menarik dalam
menyampaikan
materi
pelajaran
dan
Dasar
Guru.
Diakses
pada27
Januari 2011. Alamat:
http://exiaprasetya.wordpress.com/
2010/05/12/empat-kompetensi-
mampu menguasi kelas.
dasar-guru/html
Suyud. (2005). Pengembangan instrumen
DAFTAR PUSTAKA
supervisi
Anonim,
2009.GURU
&
DOSEN
pendidikan
kinerja
profesional guru pada SMP di
SISDIKNAS SNP . Surabaya : Wacana
Provinsi
Intelaktual
Yogyakarta. Program Pascasarjana
Universitas
Anonim, 2010. Penerapan Pembelajaran
Fisika Dengan Strategi Inkuiri Pada
Materi Kalor.27 Januari 2010.
Daerah
Negeri
Istimewa
Yogyakarta.
(Tidak Diterbitkan)
Syamsudin
Dasam,
2008.Guru
dan
Tantangan di Era Globalisasi.27
http://yanilagi.wordpress.com/2010/07
Januari 2011
/05/penerapan-pembelajaran-fisika-
http://cinta-
dengan-strategi-inkuiri-pada-materi-
syamsudin.blogspot.com/2008/11/g
kalor/html
uru-dan-tantangannya-di-era.html