Hubungan Iklim Organisasi dengan Kesejahteraan Psikologis pada Karyawan

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Ujian Sarjana Psikologi

OLEH
FITRI DIAN ADLINA
101301091

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GENAP, 2014

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:

Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Kesejahteraan Psikologis pada
Karyawan
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi in saya kutip dari
hasil karya orang lain dan telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi
ini, saya bersedia bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 24 April 2014

Fitri Dian Adlina

Universitas Sumatera Utara

Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Kesejahteraan Psikologis pada
Karyawan
Fitri Dian Adlina dan Zulkarnain


ABSTRAK
Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditandai dengan karyawan
yang merasa sejahtera di tempat kerjanya. Jika organisasi dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawannya, maka karyawan tersebut dapat bekerja dengan
optimal dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Lingkungan kerja dapat
memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis karyawan. Iklim
organisasi yang terbentuk di dalam organisasi akan mempengaruhi bagaimana
karyawan menerima lingkungan kerja mereka sebagai sesuatu hal yang
menyenangkan dan nyaman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim
organisasi dengan kesejahteraan psikologis karyawan. Subjek dalam penelitian ini
adalah karyawan Koperasi Indosat (KOPINDOSAT) Medan yang berjumlah 85
orang. Alat ukur yang digunakan adalah skala iklim organisasi yang disusun
berdasarkan dimensi iklim organisasi oleh Stringer (2002) dan skala kesejahteraan
psikologis yang disusun berdasarkan dimensi kesejahteraan psikologis oleh Ryff
(1989). Hasil analisis korelasi Pearson product moment menunjukkan adanya
hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan kesejahteraan (r
= 0.703, p