BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN KEPAHIANG - DOCRPIJM f89f6b19f0 BAB VI6. Bab VI Aspek Kelembagaan

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI
KABUPATEN KEPAHIANG

6.1

ARAHAN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal
diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPIJM agar
dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan
sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi
yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan
organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai
operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja
suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara
bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan RPIJM pada pemerintahan Kabupaten/kota.
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimum
Laporan Akhir

VI-1

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022


8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Perkotaan
10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan
Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka penyusunan Formasi Pegawai
Negeri Sipil.
6.2

KONDISI KELEMBAGAAN SAAT INI

Kondisi kelembagaan saat ini meliputi penjelasan mengenai kondisi keorganisasian,
kondisi ketatalaksanaan, dan kondisi sumber daya manusia pada lembaga yang
mengurusi Bidang Cipta Karya.
6.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Pada umumnya urusan yang berkaitan dengan Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Kepahiang ditangani oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang, PDAM serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan turut pula Badan
Lingkungan Hidup (BLH).
A. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kepahiang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Sruktur

Organisasi

BAPPEDA

Kabupaten

Kepahiang,

memiliki

tugas

pokok

menyelenggarakan perencanaan pembangunan semua fungsi pemerintahan, monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan serta mengusahakan keterpaduan

antara perencanaan nasional, regional dan daerah.
Tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Kepahiang berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten
Kepahiang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah diantaranya adalah:
1. Pelaksanaan perumusan perencanaan pembangunan daerah jangka panjang,
jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan daerah.
2. Pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan tata ruang daerah.

Laporan Akhir

VI-2

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

3. Pelaksanaan

monitoring

dan evaluasi terhadap


pelaksanaan

kebijakan

pembangunan daerah.
4. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
5. Penyusunan Arah Kebijakan Umum APBD.
6. Pengkoordinasian rencana pembangunan di daerah, pelaksanaan pelayanan
teknis administrasi di bidang kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, kepala BAPPEDA Kepahiang dibantu
oleh Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris dan empat bidang. Sekretariat
membawahi tiga Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Program dokumentasi dan informasi, Sub
Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Sementara masing-masing
bidang membawahi beberapa sub bidang sebagai berikut:
1. Bidang Fisik dan Prasarana:
a. Sub Bidang Tata Ruang, Pemukiman dan Amdal
b. Sub Bidang Prasarana Wilayah dan Pengembangan Kawasan
2. Bidang Sosial dan Pelayanan Dasar:
a. Sub Bidang Sumber Daya Manusia

b. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan Kebudayan
3. Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal
a. Sub Bidang Perekonomian
b. Sub Bidang Kerjasama dan Penanaman Modal
4. Bidang Penelitian Dan Pengembangan
a. Sub Bidang Penelitian, Statistik, dan Pengolahan Data Elektronik
b. Sub Bidang Pengembangan Sistem Perencanaan dan Monitoring Evaluasi.
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepahiang
dapat dilihat pada gambar 6.1.

Laporan Akhir

VI-3

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIS

KASUBBAG PENYUSUNAN
PROGRAM, DOKUMENTASI
DAN INFORMASI

KEPALA BIDANG
PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN

KASUB BIDANG
PENELITIAN,
STATISTIK, DAN
PENGOLAHAN
DATA ELEKTRONIK

KASUB BIDANG
PENGEMBANGAN

SISTEM
PERENCANAAN
DAN MONITORING
EVALUASI

KEPALA BIDANG
EKONOMI DAN
PENANAMAN MODAL

KASUB BIDANG
PEREKONOMIAN

KASUB BIDANG
KERJASAMA DAN
PENANAMAN
MODAL

KASUB BAGIAN
KEUANGAN


KEPALA BIDANG S0SIAL
DAN PELAYANAN
DASAR

KASUB BIDANG
SUMBER DAYA
MANUSIA

KASUB BIDANG
KESEJAHTERAAN
SOSIAL DAN
KEBUDAYAN

KASUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

KEPALA BIDANG
FISIK
DAN PRASARANA


KASUB BIDANG
TATA RUANG,
PEMUKIMAN DAN
AMDAL

KASUB BIDANG
PRASARANA
WILAYAH DAN
PENGEMBANGAN
KAWASAN

Gambar 6.1 Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Kepahiang

Laporan Akhir

VI-4

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022


B. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang berdasar Peraturan Daerah Kabupaten
Kepahiang Nomor

02 Tahun 2013 merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi organisasi yang memberikan gambaran tentang suatu yang akan dicapai
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Tujuan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang adalah: tersedianya infrastruktur
yang memadai, tersedianya irigasi yang dibutukan oleh petani, tertanggulanginya banjir
dan genangan air, terlaksananya kebersihan kota dan tersedianya sarana persampahan,
meningkatkan produktifitas kerja aparat pemerintah dan tercapainya pengelolaan
administrasi dinas yang baik.
Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
- Subbag Keuangan
- Subbag Kepegawain
- Subbag Dana & Prasarana
3. Bidang Program
- Seksi Perencanaan & Program
- Seksi Evaluasi dan Pelaporan
- Seksi Perijinan Jasa Kontruksi
4. Bidang Bina Marga
- Seksi Jalan
- Seksi Jembatan
- Seksi Peralatan & Pemeliharaan Tanggap Darurat
5. Bidang Cipta Karya
- Seksi Perumahan & Pemukiman
- Seksi Tataruang & Lingkungan
- Seksi Sarana Air Bersih & Sanimas
6. Bidang Pengairan
- Seksi Pengairan Irigasi & Sumber Daya Air
- Seksi Oprasional & Pemeliharaan
- Seksi Sungai & Rawah
Laporan Akhir

VI-5

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

7. Kelompok Jabatan Fungsional
8. UPTD.
Dalam penyelenggaraan tugasnya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris
dengan membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian yaitu Kepala Sub Bagian Keuangan,
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana. Dengan 4
(Empat) orang Kepala Bidang yaitu Kepala Bidang Program, Kepala Bidang Bina Marga,
Kepala Bidang Cipta Karya dan Kepala Bidang Pengairan.
Adapun bagian atau bidang yang terkait dalam pengelolaan program ke-Cipta Karya di
Kabupaten Kapahiang merupakan salah satu Bidang dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Kepahiang yaitu Bidang Cipta Karya. Bidang Cipta Karya terdiri dari:
1. Seksi Perumahan Dan Pemukiman,
2. Seksi Tata Ruang dan Lingkungan, dan
3. Seksi Sarana Air Bersih dan Sanimas.
Susunan tugas dan fungsi bidang Cipta Karya dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Tugas :
Bidang Cipta Karya mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis bidang penataan bangunan, jasa

konstruksi,

perumahan,

penyehatan lingkungan permukiman dan air minum.
b. Fungsi :
- Penyusunan

perencanaan

bidang

penataan

bangunan,

jasa

konstruksi,

perumahan, penyehatan lingkungan permukiman dan air minum.
- Merumusan kebijakan teknis bidang penataan bangunan, jasa konstruksi,
perumahan, penyehatan lingkungan permukiman dan air minum.
- Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bidang penataan bangunan, jasa
konstruksi, perumahan, penyehatan lingkungan permukiman dan air minum.
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang dapat dilihat pada
gambar 6.2.

Laporan Akhir

VI-6

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KASUB BAGIAN
UMUM PERLENGKAPAN

BIDANG PROGRAM

BIDANG BINA MARGA

SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN

SUBBAG
KEUANGAN

BIDANG PENGAIRAN

BIDANG CIPTA KARYA

SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROGRAM

SEKSI
JALAN

SEKSI PENGAIRAN
IRIGASI DAN
SUMBERDAYA AIR

SEKSI PERUMAHAN
DAN PEMUKIMAN

SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN

SEKSI
JEMBATAN

SEKSI OPRASIONAL
DAN PEMELIHARAAN

SEKSI TATA RUANG
DAN LINGKUNGAN

SEKSI
PERIZINAN DAN JASA
KONTRUKSI

SEKSI
PERALATAN DAN
PEMELIHARAAN TANGGA
DARURAT

SEKSI SUNGAI DAN
RAWA

SEKSI SARANA AIR
BERSIH DAN SANIMAS

UPTD

Gambar 6.2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang
Laporan Akhir VI-7

VI-7

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

C. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Alami Kabupaten Kepahiang merupakan Badan
Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 06 Tahun 2007 tanggal 21 Maret 2007,
sebelumnya berstatus Badan Pengelola Air Minum (BPAM). Kegiatan PDAM Tirta Alami
Kabupaten Kepahiang diawali setelah adanya penyerahan aset dan karyawan PDAM
Kabupaten Rejang Lebong kepada Kabupaten Kepahiang dengan berita acara serah
terima Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumentasi (P3D) Tahap Lanjutan/Tahap
Akhir antara Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dengan Pemerintah Kabupaten
Kepahiang dan Kabupaten Lebong Nomor 137/BA/2005 tanggal 8 Juni 2005.
Susunan organisasi PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang untuk tahun 2010 masih
mengacu pada Keputusan Bupati Kepahiang Nomor 101 Tahun 2007 tanggal 5 Juni 2007
tentang struktur Organisasi Pembentukan Badan Pengelola Air Minum. Susunan Badan
Pengawas dan Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang dilihat pada gambar 6.3.

Gambar 6.2 Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kepahiang

Laporan Akhir

VI-8

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

D. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Kepahiang dalam kaitanya dengan tugas pokok melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup serta melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum lingkup kebersihan,
pertamanan dan pemadam kebakaran berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan dilaksanakan oleh satu Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Pertamanan berdasar pada Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 2 tahun
2013 tentang perubahan ke tiga atas peraturan daerah Kabupaten Kepahiang nomor 5
tahun 2008 tentang susunan, kedudukan dan tugas pokok organisasi pemerintahan
daerah Kabupaten Kepahiang.
Susunan Organisasi Badan lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan adalah
sebagai berikut:
1. Kepala Badan.
2. Sekretariat
– Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
– Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan;
– Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan :
– Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lahan dan Tata Air;
– Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Keanekaragaman Hayati.
4. Bidang Analisa Dampak Lingkungan Sarana Prasarana :
– Sub Bidang Analisa Dampak Lingkungan dan Perizinan Lingkungan ;
– Sub Bidang Sarana Prasarana Teknologi dan Kemitraan.
5. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan :
– Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan;
– Sub Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan.
6. Bidang Kebersihan dan Pertamanan :
– Sub Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan;
– Sub Bagian Pembibitan,Penanaman, Penataan dan Pemeliharaan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
8. Unit Pelaksana Teknis
Susunan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepahiang
dapat dilihat pada gambar 6.4 dan gambar 6.5.
Laporan Akhir

VI-9

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN
UMUM

BIDANG
PENGENDALIAN KERUSAKAN
LINGKUGAN

BIDANG
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
DAN PRASARANA

SUB BIDANG
PENGENDALIAN KERUSAKAN
LAHAN DAN TATA AIR

SUB BIDANG
ANALIS DAMPAK LINGKUNGAN

SUB BIDANG
PENGENDALIAN KERUSAKAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI

SUB BIDANG
SARANA DAN PRASARANA
TEKNOLOGI DAN KEMITRAAN

SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
PELAPORAN

SUB BAGIAN
KEUANGAN

BIDANG
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
DAMPAK LINGKUNGAN

SUB BIDANG
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
DAMPAK LINGKUNGAN

SUB BIDANG
PENGENDALIAN DAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN

UPT

Gambar 6.4 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepahiang
Laporan Akhir

VI-10

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

KEPALA KANTOR

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SEKSI
KEBERSIHAN

SUB BAGIAN
TATA USAHA

SEKSI
KEINDAHAN DAN PERTAMANAN

SEKSI
PERALATAN DAN
PENGAWASAN

Gambar 6.5 Struktur Organisasi Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepahiang

Laporan Akhir

VI-11

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

6.2.2 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah
menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan
rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab
bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan, perlu
mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi.
Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar
bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan keciptakaryaan, maupun untuk hubungan
kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi
program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan
kegiatan antar perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan di atas perlu dituangkan

di dalam

Peraturan Daerah tentang keorganisasian Pemerintah Kabupaten/kota, khususnya
menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan.
Dengan mengacu pada tabel berikut, dapat dicantumkan penjabaran peran masingmasing instansi dalam pembangunan bidang Cipta Karya.
Tabel 6.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya

No

Instansi

1.

Bappeda

2.

Dinas Pekerjaan
Umum, Bidang
Cipta Karya

Laporan Akhir

Peran Instansi dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
Pengkoordinasian rencana
pembangunan di daerah dan
infrastruktur wilayah
 Perumusan kebijakan teknis
bidang pekerjaan umum, tata
ruang dan permukiman
 Penyelenggaraan sebagian
urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang
pekerjaan umum, penataan
ruang dan perumahan
 Pembinaan dan pelaksanaan
tugas yang meliputi bidang tata
bangunan, pembinaan,

Unit/Bagian yang Menangani
Pembangunan Bidang Cipta
Karya
Bidang Fisik dan Prasarana: Sub
Bidang Infrastruktur Wilayah
 Bidang Perumahan dan
Permukiman: Seksi
Perencanaan Teknis dan
Pengembangan, Seksi
Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman,
Seksi Sarana dan Prasarana.
 Bidang Tata Bangunan, yang
membawahi: Seksi
Perencanaan Teknis, Seksi

VI-12

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

No

Instansi

3.

PDAM

4.

Kantor Kebersihan
dan Pertamanan

5.

Badan Lingkungan
Hidup

Peran Instansi dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
pengawasan dan
pengendalian, perumahan,
permukiman, dan tata ruang.
 Pelaksanaan sesuai dengan
tugas pokok dan berdasarkan
Peraturan Perundangundangan yang berlaku
 Penggunaan serta
pengendalian teknis atas
pelaksanaan tugas pokok
sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Bupati
Kepahiang dan berdasarkan
Peraturan Perundangundangan yang berlaku
 Perumusan kebijakan teknis
bidang kebersihan,
pertamanan dan pemadam
kebakaran
 Penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang kebersihan,
pertamanan dan pemadam
kebakaran
 Pembinaan dan pelaksanaan
tugas: Bidang kebersihan dan
pertamanan meliputi
operasional kebersihan,
pengolahan sampah,
pertamanan, dan pemakaman
Pembinaan dan pelaksanaan
tugas yang meliputi bidang
pencegahan dampak lingkungan,
pengendalian pencemaran dan
pengelolaan limbah, konservasi
dan rehabilitasi sumber daya
alam, informasi dan kemitraan
lingkungan.

Unit/Bagian yang Menangani
Pembangunan Bidang Cipta
Karya
Bina Jasa Konstruksi, Seksi
Operasional dan
Pengelolaan
Bagian Perencana Teknik, seksi
perencana teknik

Bidang Pengelolaan Sampah,
yang membawahi:
 Seksi Persampahan
 Seksi Angkutan
Persampahan
 Seksi Penyedotan Tinja

Bidang Pengendalian,
Pencemaran, dan Pengelolaan
Limbah, yang membawahi: Sub
Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan

Guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan
tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi
pegawai dalam melakukan tugasnya.

Laporan Akhir

VI-13

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

6.3

ANALISIS KELEMBAGAAN

Analisis kelembagaan meliputi analisis keorganisasian, ketatalaksanaan, dan sumber
daya manusia pada lembaga yang mengurusi bidang Cipta Karya, serta analisis SWOT
kelembagaan.
6.3.1 Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis keorganisasian adalah untuk mengetahui permasalahan keorganisasian
bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran
produk RPI2JM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif keorganisasian bidang Cipta Karya
di Kabupaten Kepahiang adalah sebagai berikut:
1.

Struktur organisasi
Struktur organisasi perangkat kerja daerah yang menangani bidang Cipta Karya di
Kabupaten Kepahiang sudah sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku saat ini.

2.

Tugas dan fungsi organisasi
Tugas dan fungsi organisasi perangkat kerja daerah yang menangani bidang Cipta
Karya di Kabupaten Kepahiang sudah melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan
peraturan daerah yang berlaku dan mengacu kepada visi misi yang telah disepakati.

6.3.2 Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis permasalahan ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya adalah
untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun
keluaran produk RPI2JM Bidang Cipta Karya. Masalah yang dihadapi berkaitan dengan
tugas dan kewenangan Ketatalaksanaan penyelengaraan RPI2JM di instansi pemerintah
Kabupaten Kepahiang; dan Kuantitas Sumber Daya Manusia; yang menunjang
Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten
Kepahiang adalah:
1.

Kurang kuatnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Kabupaten Kepahiang. Hal ini nampak dari sosialisasi Rencana Program Investasi
Jangka Menengah yang telah dilakukan sejak tahun 2005, namun kurang dipahami
oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

2.

Berdasarkan dari pengamatan di lapangan selama proses penyusunan RPI2JM, maka
koordinasi antar SKPD terkait dirasakan sangat lemah.

3.

Aparat pemerintah Kabupaten Kepahiang kurang memahami kewenangan
Kabupaten dalam proses penyusunan RPI2JM.

Laporan Akhir

VI-14

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

4.

Kurangnya pemahaman daerah dalam skala regional, sesuai dengan kebijakan
RTRW Provinsi.

5.

Komitmen yang kurang akibat dari tidak seimbangnya substansi tugas dalam
penyusunan RPI2JM dengan reward yang diterima, bahkan ada kecenderungan
tidak memperoleh reward.

6.3.3 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Tujuan analisis Sumber Daya Manusia adalah untuk mengetahui permasalahan SDM
bidang cipta karya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi maupun keluaran
produk RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Analisis deskriptif Sumber Daya Manusia bidang
Cipta Karya di Kabupaten Kepahiang adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan SDM
2. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas SDM
3. Permasalahan dalam manajemen SDM.
6.3.4 Analisis SWOT Kelembagaan
Analisis SWOT Kelembagaan merupakan suatu metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam matriks SWOT.
Strategi yang digunakan adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan
dari peluang yang ada (strategi S-O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang
mencegah keuntungan dari peluang yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuatan
mampu menghadapi ancaman yang ada (strategi S-T); dan terakhir adalah bagaimana
cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru (strategi W-T).
Tabel 6.2 Matriks Analisis SWOT Kelembagaan
Strategy

Strength (S)
1. Kesadaran akan pentingnya
RPI2JM;
2. Telah ada program sejenis
yang dapat menjadi acuan
dalam penyusunan RPI2JM;

Laporan Akhir

Weakness (W)
1. Masih kuatnya mental
birokrasi yang berdampak
pada pembatasan ruang
gerak pihak yang terlibat;
2. Lemahnya koordinasi

VI-15

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

Strategy

Strength (S)

Weakness (W)
akibat tidak adanya alur
penugasan yang jelas bagi
pihak yang terlibat dalam
penyusunan RPI2JM;
3. Basis data yang tidak
terstruktur sehingga
mengakibatkan
pengumpulan data dan
pengolahan data.

Opportunities (O)
1. Adanya Fasilitasi
Penyusunan RPIJM
oleh Pemerintah
Provinsi;
2. Adanya komitmen dari
pimpinan Dinas Cipta
Karya dalam
penyusunan RPI2JM.

Strategy SO
1. Mendorong koordinasi
penyusunan fasilitasi
penyusunan RPI2JM melalui
sektor keciptakaryaan;
2. Mendorong komitmen yang
kuat dari pimpinan Dinas PU
Cipta Karya untuk diteruskan
kepada pihak-pihak lain yang
terlibat dalam penyusunan
RPI2JM;

Strategy WO
1. Memanfaatkan
semaksimal mungkin
tenaga dan anggaran
yang tersedia dalam
proses fasilitasi
penyusunan RPI2JM;
2. Menjadwalkan
pertemuan koordinasi
secara berkala.

Threats (T)

Strategy ST

Strategy WT

Tuntutan untuk
mewujudkan
pemerintahan yang
bersih, berdampak pada
prinsip kehati-hatian
dalam menjalankan
program dan menentukan
kebijakan.

1. Proses penyusunan RPI2JM
berdasar pada ketentuan yang
berlaku;
2. Menggunakan pola kerja yang
pernah dilakukan dalam
penyusunan program sejenis.

1. Mendorong munculnya
leader dari salah satu
sektor dalam penyusunan
RPI2JM;
2. Peningkatan kapasitas
dan kesadaranakan
pentingnya sistem
kearsipan dan
pendokumentasian.

6.4

RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

Rencana pengembangan kelembagaan meliputi rencana pengembangan keorganisasian,
rencana pengembangan tata laksana, dan rencana pengembangan sumber daya
manusia.
6.4.1 Rencana Pengembangan Keorganisasian
Program yang diusulkan untuk Optimalisasi Pelaksanaan Fungsi Organisasi di Kabupaten
Kepahiang meliputi:
a.

Pemberdayaan akan pentingnya kesadaran koordinasi lintas sektor;

Laporan Akhir

VI-16

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022

b. Program Peningkatan Manajemen Pemerintahan dan Pertemuan Berkala SKPD yang
berkaitan erat dengan RPI2JM;
c.

Pelatihan tentang Penyusunan Perencanaan Strategis;

d. Program peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah
dalam pembinaan dan pengawasan.
6.4.2 Rencana Pengembangan Tata Laksana
Dari uraian analisis permasalahan tata laksana yang telah diuraikan, program yang
diusulkan

untuk

memecahkan

permasalahan

terkait

dengan

Ketatalaksanaan

Penyelenggaraan RPI2JM di instansi pemerintah, meliputi:
a.

Legalisasi peraturan atau norma yang mengatur Pemerintah Provinsi mempunyai
kewenangan yang kuat dalam mendelegasikan/ melaksanakan program di daerah;

b. Penelitian tentang sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah
Daerah.
6.4.3 Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program yang diusulkan untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia di
Kabupaten Kepahiang terkait dengan penyelenggaraan RPI2JM Kabupaten Kepahiang
meliputi:
c.

Melakukan penelitian yang dapat menjawab efektifitas perhitungan

rasio

perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah Pegawai Negeri Sipil;
d. Pelatihan sistem kearsipan dan pendokumentasian;
e.

Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pegawai negeri sipil yang berkeinginan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Laporan Akhir

VI-17