DOCRPIJM b1c74ce110 BAB VIIBAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN INFRATRUKTUR CIPTA KARYA

7.1.

Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Luas peruntukan permukiman di Kabupaten Banggai Kepulauan kurang lebih

5,116.98 ha yang terdiri atas:
1. Kawasan peruntukan permukiman perkotaan dengan luas kurang lebih 1,981.06 Ha.
2. Kawasan peruntukan permukiman pedesaan dengan luas kurang lebih 3,135.92 Ha.
Uraian sebaran lokasi permukiman dan besarannya dapat dilihat pada tabell
dibawah ini:
Tabel 2.1.
Luas Kawasan Pemukiman
Kabupaten Banggai Kepulauan
No
Kecamatan

1
Totikum
2
Totikum Selatan
3
Tinangkung
4
Tinangkung Selatan
5
Tinangkung Utara
6
Liang
7
Peling Tengah
8
Bulagi
9
Bulagi Selatan
10 Bulagi Utara
11

Buko
12 Buko Selatan
Banggai Kepulauan

Luas (Ha)
155,45
95,19
312,60
187,89
136,65
176,19
140,00
275,66
319,00
318,00
184,84
187,32
2.488,79

%

87,45
87,45
58,84
57,21
58,84
74,24
74,24
52,41
52,42
52,41
85,04
85,04
72,83

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Kepulauan (2015)
Untuk kawasan permukiman di pinggir pantai disekitar Banggai Kepulauan
direncanakan untuk direlokasi karena pada kawasan pinggir pantai sepanjang garis pantai
Ibukota Kota Salakan yaitu dari Kawasan Kautu – Bongganan akan direklamasi yang akan
digunakan sebagai penambahan jaringan jalan dan kawasan jalur hijau. Namun, dalam
pelaksanaan reklamasinya harus mempertimbangkan aspek lingkungan terutama dalam

hal penggunaan energi, sumber daya alam, pembukaan lahan, penanganan limbah. Hal
ini bertujuan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 1

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Sumber: Pedoman Reklamasi, Kementerian Pekerjaan Umum
Gambar 7.1 Contoh deliniasi ruang kawasan reklamasi pantai

7.1.1.

Kondisi EksistingKawasan Permukiman

a.

Kawasan Permukiman Kumuh
Bedasarkan data luas kawasan permukiman sebagaimana pada tabel 7.1 di atas


Secara umum kondisi eksisting kawasan kumuh terdapat pada kawasan padat penduduk
dan kawasan perdagangan yang ditandai dengan pelayanan air minum maupun sanitasi
yang belum layak. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor :
188.45/KEP-B.MU/0119.a/V/2015 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan
Permukiman Kumuh di Kabupaten Mrowali Utara disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.2.Lokasi Lingkungan Perumahan danPermukiman Kumuh
di Kabupaten Banggai Kepulauan
No
1.
2.
3.
4.

Lokasi/Kawasan Kumuh
Kelurahan
Banggai
Kepulauan
Kelurahan Bahoue
Kelurahan Bahontula
Desa Korolaki


Petasia

4,0

Jumlah
Penduduk
(jiwa)
788

Petasia
Petasia
Petasia

4,0
4,5
2,5

448
726

321

Kecamatan

Luas Ha

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 2

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

5.
6.
7.
8.
9.

Desa Beteleme
Desa Bungintimbe
Desa Baturube

Desa Tanasumpu
Desa Kolo Bawah
Total

Lembo
Petasia Timur
Bungku Utara
Mamosalato
Mamosalato

3,5
3,0
3,5
3,0
2,0
30,0

908
375
325

347
388
4.626

Berdasarkan Tabel 7.2, jumlah kawasan kumuh di Kabupaten Banggai Kepulauan
kurang lebih 30 hektar, dengan luas kawasan kumuh terluas terdapat di Kecamatan
Petasia pada tiga kelurahan sebagai bagian wilayah Ibu Kota Kabupaten Banggai
Kepulauan dengan luas mencapai 12,5 hektar.

b.

Kawasan Permukiman Perdesaan dan Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman
Nelayan, Rawan Bencana, Perbatasan dan Pulau Kecil).
Berdasarkan

data

RTRW

Kabupaten


Banggai

Kepulauan,

luas

kawasan

peruntukan permukiman pedesaan mencapai kurang lebih 3,135.92 Ha tersebar di 114
desa dan 12 kecamatan, letak lokasi permukiman berada pada dataran, lereng,
pegunungan dan pesisir pantai. Beberapa kawasan permukiman perdesaan yang berada di
pedalaman di Kecamatan Buko merupakan daerah permukiman Komunitas Adat
Terpencil (KAT) letaknya di desa Paisu Batu, letaknya masih tergolong sulit untuk
dijangkau dengan sarana transportasi (hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dan
sebagian dengan kendaraan roda dua).

Tabel 7.3Kawasan Permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT)
di Kabupaten Banggai Kepulauan
No

1.

Jumlah Desa

Jumlah
Dusun

Jumlah
Penduduk
(jiwa)

Kec. Buko

1

1

351

Jumlah

1

1

351

Kawasan Permukiman KAT

Untuk kawasan permukinan nelayan umunya terletak di pesisir pantai dan pulau,

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 3

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

tersebar pada beberapa kecamatan sebagai berikut.

Tabel 7.4Kawasan Permukiman Nelayandi Kabupaten Banggai Kepulauan
No
1.
2.
3.
4.
4.
5.

Nama Desa/Kel
Bajo
Bongganan
Kalumbatan
Balalaon
Patukuki
Liang

Kecamatan

Luas
(ha)

Liang
Tinangkung
Totikum Selatan
Bulagi Selatan
Peling Tengah
Liang

5,0
4,0
4,0
5,0
4,0
4,5

Jumlah
Penduduk
(jiwa)

Untuk kawasan permukiman pulau kecil terdapat 3 (tiga) desa yaitu desa
Bakalan, Bulungkobit dan Desa Bungin di Kecamatan Tinangkung, dengan luas lebih
kurang 4 hektar.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Banggai Kepulauan telah menetapkan kawasan
rawan

bencana

alam

yang

tersebar

dibeberapa

kecamatan.Badan

Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) mengartikan bencana sebagai sesuatu yang disebabkan
oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made
disaster).Dalam UU no 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan manusia yang
disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau factor non non-alam maufun factor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis.
Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya,politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam,
mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk
bahaya tertentu.
 Kawasan rawan tanah longsor
Kawasan rawan tanah longsor di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di ;
Kelurahan Salakan, Kecamatan Tinangkung

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 4

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

 Kawasan rawan gelombang pasang
Kawasan rawan gelombang pasang di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di
Hampir semua wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan yang berada di wilayah
sepanjang garis pantai.
 Kawasan rawan banjir
Kawasan rawan banjir di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di ; Desa
Manggalai, Kecamatan Tinangkung, Desa Kambani Kecamatan Buko Selatan, Desa
Peling Lalomo, Desa Labasiano Kecamatan Buko serta Desa Bonepuso Kecamatan
Bulagi Selatan
 Kawasan rawan kebakaran
Kawasan rawan kebakaran di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat di Kecamatan
Tinangkung, Kecamatan Bulagi, Kecamatan Totikum, Kecamatan Buko Selatan dan
Kecamatan Liang.
 Kawasan rawan abrasi
Kawasan rawan abrasiterdapat di

Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Totikum

Selatan, Kecamatan Buko dan Kecamatan Bulagi Utara.
Tabel 7.5 Penetapan Kawasan Rawan Bencana dan Rencana Pengelolaan (Mitigasi)
Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Banggai Kepulauan
No.

Jenis Bahaya

Jenis Kelompok Bahaya

1

Bahaya Goelogi –
Geological Hazard

2

Bahaya
Banjir, longsor
Hidrometeorologi –
Hydrometeorological
hazards

3

Penurunan kualitas
lingkungan
(environmental
degradation)

Gerakan tanah

Rencana Pengelolaan


Longsor dan Banjir



Pemetaan : Menyajikan
informasi visual tentang
tingkat kerawanan bencana
alam di suatu wilayah,
sebagai pemerintah
kabupaten/kota dan provinsi
sebagai data dasar untuk
melakukan pembangunan
wilayah agar terhindar dari
bencana.
Penyelidikan Mempelajari
penyebab dan dampak dari
suatu bencana sehingga

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 5

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

No.

Jenis Bahaya

Jenis Kelompok Bahaya

Rencana Pengelolaan







dapat digunakan dalam
perencanaan
penanggulangan bencana
dan rencana pengembangan
wilayah.
Pemeriksaan Melakukan
penyelidikan pada saat dan
setelah terjadi bencana,
sehingga dapat
diketahuipenyebab dan cara
penaggulangannya.
Pemantauan Pemantauan
dilakukan di daerah rawan
bencana, pada daerah
strategis secara ekonomi dan
jasa, agar diketahui secara
dini tingkat bahaya, oleh
pengguna dan masyarakat
yang bertempat tinggal di
daerah tersebut.
Sosialisasi Memberikan
pemahaman kepada
Masyarakat umum, tentang
bencana alam dan akibat
yang ditimbulkan

Khusus untuk Penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation), di
daerah KabupatenBanggai Kepulauan yaitu di daerah eks tambang yang tidak di reklamasi
sehingga menimbulkan ancaman bahaya tanah longsor dan banjir (khusunya pada musim
penghujan) daerah rawan bencana tersebut dapat di masukkan kedalam daerah lahan
kritis maupun ditetapkan menjadi daerah rawan bencana.
Dari keseluruhan kawasan permukiman tersebut di atas yang memiliki akses
terhadap air minum masih sangat rendah mencapai 5,67% (Profil Kabupaten Banggai
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 6

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Kepulauan tahun 2015). Sedangkan untuk akses sanitasi layak sampai dengan tahun 2016
yang terdiri dari penanganan air limbah domestik baru mencapai 18%, persampahan
20% dan drainase perkotaan mencapai 35% dan luas genangan di Kecamatan Bulagi
Utara mencapai 11,4 ha, Tinangkung, 4,4 ha, Peling Tengah 0,4 ha, Buko 6,3 ha dan
Tinangkung Selatan 8,6 ha (SSK Kabupaten Banggai Kepualuan tahun 2014).
Potensi pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Banggai Kepulauan
didukung oleh tekad Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam visi dan misinya
khususnya untuk meningkatkan infrastruktur daerah. Beberapa program yang terkait
dengan hal tersebut bertujuan menghilangkan Kawasan Kumuh di ibukota kabupaten,
meningkatkan Layanan infrastruktur di perkotaan dan pemerataan pembangunan
infrastruktur disemua ibukota kecamatan. Sedangkan tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Banggai Kepulauan antara lain masih
terbatasnya akses permukiman penduduk terhadap air minum dan sanitasi yang layak
(Pengelolaan air limbah, persampahan dan draenase permukiman); akses keterjangkauan
wilayah terhadap desa-desa yang berada dipedalaman khususnya permukiman Kumunitas
Adat Terpencil (KAT) Suku Wana yang terdapat di Kecamatan Buko terbatasnya lokasi
pengembangan kawasan permukiman Kota Banggai Kepulauan; Dukungan pembiayaan
yang terbatas dari APBD.
Adapun intervensi program pembangunan kawasan permukiman, oleh Pemda
Kabupaten Banggai Kepulauan masih terbatas pada penyusunan data dasar dan
perencanaan. Pada Tahun 2015 oleh Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi telah
meluncurkan program Rehabilitasi Rumah Layak Huni di Kecamatan Liang dengan target
sasaran 100 rumah tangga, serta pembangunan permukiman transmigrasi di Kecamatan
Bungku Utara sebanyak 100 kepala keluarga.

7.1.2.

Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Berdasarkan arahan kebijakan pembangunan kawasan permukiman dalam

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan program 100-0-100 universal acces dengan sasaran
tercapaianya 100 persen pelayanan air minum bagi seluruh penduduk, tercapainya
pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen dan meningkatnya akses

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 7

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan )
menjadi 100 persen pada tingkat kebutuhan dasar.
Adapun sasaran program sektor pengembangan kawasan permukiman di
Kabupaten Banggai Kepulauan sesuai target dalam RPJMD Kabupaten Banggai Kepulauan
ditetapkan rasio permukiman layak huni mencapai 65%-75% di akhir tahun 2021.
Berdasarkan hal tersebut maka sasaran pengembangan kawasan permukiman di
Kabupaten Banggai Kepulauan berdasarkan jenis kawasan dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel 7.6 Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
di Kabupaten Banggai Kepulauan

NO
1
1

2

3

URAIAN
SASARAN
PROGRAM
2
Kawasan
Kumuh
Perkotaan
Kawasan
Permukiman
Perdesaan
Kawasan
Permukiman
Khusus
(Permukiman
Nelayan,
Perbatasan,
Pulau Kecil,
Rawan
Bencana dsb)

TOTAL
LUAS
KAWASAN
3

2017

2018

2019

2020

2021

4

5

6

7

8

12,5 Ha

4,0 Ha

4,0
Ha

4,5 Ha

0

0

3.135,92 Ha

470
Ha

475
Ha

480
Ha

490
Ha

500
Ha

63,2 Ha

10 Ha

10,5
Ha

10,5
Ha

11,2
Ha

0

SASARAN PROGRAM
KET
9

7.1.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Dalam rangka pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Banggai
Kepulauan sesuai sasaran sebagaimana pada tabel 7.6 di atas, maka secara rinci usulan
kebutuhan program per jenis kawasan permukiman direncanakan mendapat dukungan
pembiayaan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan CSR,

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 8

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

secara lengkap disajikan pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 9

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Tabel 7.7Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukimandi Kabupaten Banggai Kepulauan
NO
1
1

2

URAIAN SASARAN PROGRAM
2
Kawasan Kumuh Perkotaan
1. Kawasan Kel. Banggai Kepulauan
2. Kawasan Kel. Bahontula
2. Kawasan Kel. Bahoue
Kawasan Permukiman Perdesaan

LUAS KAWASAN
3
12,5 Ha
4,0 Ha
4,5 Ha
4.0 Ha
3.135,92 Ha

2017
4
4,0 Ha
0
0
4,0 Ha
470 Ha

3

4

RENCANA PROGRAM
2018
2019
20120
5
6
7
4,0 Ha
4,5 Ha
0
4,0 Ha
0
0
4,5 Ha
0
0
0
0
0
475 Ha
480 Ha
490 Ha

2021
8
0
0
0
0
500 Ha

KET
9

1. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia
2. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia
Timur
3. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Petasia
Barat
4. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo
5. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Lembo
Raya
6. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori
Atas
7. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Mori
Utara
1

2

5

6

7

8

9

8. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Soyo
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 10

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Jaya
9. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan Bungku
Utara
10. Kaw. Permukiman Perdesaan Kecamatan
Mamosalato
3

Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman Nelayan,
Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan Bencana dsb)

63,2 Ha

11,2 Ha

12 Ha

15 Ha

15 Ha

10 Ha

1. Kawasan Permukiman Nelayan
2. Kawasan Permukiman Pulau Kecil

59,2 Ha
4,0 Ha

9,2 Ha
2,0 Ha

10 Ha
2,0 Ha

15 Ha
0

15 Ha
0

10 Ha
0

Tabel 7.8Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan Kawasan Permukimandi Kabupaten Banggai Kepulauan
N

OUTPUT

LOKASI

TAHUN

VOL

SATUAN

SUMBER DANA (Rp x 1.000.000)

READINESS CRITERIA

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 11

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

O
INDIKATOR
1

2

3

4

5

6

7

8

APBN

APBD
PROV

9

10

APBD
KAB/
KOTA
11

KPS

CSR

DED/
FS

AMDAL/
UKL/UPL

LAHA
N

PENGELOLA

7

8

9

10

11

12

PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
1

Pengentasan Kawasan
Kumuh Perkotaan
Rasio Permukiman
layak huni
Perencanaan
Pengembangan
1.a
Kawasan
Permukiman
DED Kawasan
Permukiman
1.b
Kumuh
perkotaan

2

Peningkatan
Kualitas
Kawasan
1.c
permukinan
kumuh
perkotaan
Kawasan Permukiman
Perdesaan layak huni
Rasio Permukiman

Kab.
Banggai
Kepulauan

2017

1 Laporan

0

0

1000

0

0

Kelurahan
Banggai
Kepulauan,
Bahontula
& Bahoue

2017

3 Kawasan

0

0

150

0

0

3 Kawasan

12000

1500

1000

0

0

Kelurahan
Banggai
Kepulauan,
Bahontula
& Bahoue

2017,
2018,
2019

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 12

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

1

3

layak huni
2
3
4
DED Kawasan
2.a Permukiman
Perdesaan
Peningkatan
Kualitas
2.b Kawasan
permukiman
perdesaan
Kawasan Permukiman
nelayan yang berakses
sanitasi layak
Rasio Permukiman
layak huni
DED Kawasan
permukiman
3.a
nelayan dan
Pulau Kecil

5
Kec. Dalam
Kab. Morut

Kec. Dalam
Kab. Morut

Kec. Dalam
Kab. Morut

Revitalisasi
kawasan
3.b
permukiman
nelayan

Kec. Dalam
Kab. Morut

Revitalisasi
kawasan
3.c
permukiman
pulau kecil

Desa Toko
Nanaka

6
2017
2017,
2018,
2019,
2020,
2021

2017
2017,
2018,
2019,
2020,
2021
2018

7

8

9

10

11

5 Kawasan

7

8

9

250

0

0

5 Kawasan

2000
0

2000

1000

0

1000

5 Kawasan

0

0

250

0

0

5 Kawasan

2000
0

1000

1000

0

0

1 Kawasan

4000

0

1000

0

0

10

11

12

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 13

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

TOTAL

5600
0

4500

5650

0

1000

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 14

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

7.2

Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

7.2.1

Kondisi Eksisting Penataan Bangunan dan Lingkungan
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan

sebagai

bagian

mewujudkan

dari

upaya

lingkungan

pengendalian

yang

sehat,

baik

pemanfaatan
perkotaan

ruang,
maupun

terutama
di

untuk

perdesaan.

Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Banggai Kepulauan
belum berjalan maksimal sebagai DOB yang baru dimekarkan tahun 2013. Upaya
Pemerintah Daerah dalam rangka penataan bangunan dan lingkungan telah menetapkan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perizinan Tertentu yang didalamnya
mengatur tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Penetapan Kawasan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dalam Kota Banggai Kepulauanmelalui Peraturan Bupati Banggai
Kepulauan Nomor 30 Tahun 2016.
Penyelenggaran penataan bangunan dan lingkungan difokuskan pada kawasan
Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Kecamatan melalui pelaksanaan Perda IMB yang
meliputi penataan bangunan dan lingkungan strategis kompleks perkantoran Pemerintah
Daerah, Penetapan Ruang Terbuka Hijau Kota Banggai Kepulauan, Revitaliasi Bangunan
Bersejarah Situs Rumah Raja Mori, pengembangan fasilitas publik Wisata Jompi Desa
Ganda-Ganda serta Fasilitas Pesenggarahan Kilometer tiga Korololama.
Untuk melihat perkembangan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten
Banggai Kepulauan, dapat ditunjukan melalui realisasi IMB pada tabel berikut.
Tabel 7.9Daftar Realisasi IMB Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2014-2016
No.

Kecamatan

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2
Petasia
Petasia Timur
Petasia Barat
Lembo
Lembo Raya
Mori Atas
Mori Utara
Soyo Jaya
Mamosalato
Bungku Utara
Total

Bangunan yang telah memiliki IMB
2013
2014
2015
2016
3
4
5
6
34
43
72
7
34
6
7
10
2
15
16
9
8
6
2
0
79
99
93

Ket
7

Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Banggai Kepulauan, 2016
Menyangkut asset bangunan Kantor milik Pemerintah Kabupaten Banggai
Kepulauan yang terdapat pada kawasan strategis

Kompleks Perkantoran Pemerintah

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 15

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Daerah pada umumnya merupakan peninggalan asset yang diserahkan dari Kabupaten
Morowali (Kabupaten Induk) pada tahun 2015. Kondisi bangunan Pemerintah tersebut
secara rinci sebagaimana tabel berikut.

N
O

1
1
2
3
4
5

6

7

8
9
10
11
12

13

Tabel 7.10Kondisi Bangunan Kantor pada Kompleks Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Banggai Kepulauan
 GEDUNG
STATUS SAAT INI
KONDISI
/ KANTOR
Mili
Kuran
KANTOR KDH/SKPD
Yan
Yang
Tidak
Sew Pinj
k
Mem
g
g
Dibutu
Mem
a
am
Sen
adai Mem
Ada
hkan
adai
diri
adai
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KANTOR BUPATI


1
1
KANTOR SEKRETARIS


1
1
DAERAH
KANTOR ASISTEN I


1
1
KANTOR ASISTEN II


1
1
BAGIAN
ADMINISTRASI


1
1
PEMERINTAHAN
UMUM
BAGIAN
ADMINISTRASI
KESEJAHTERAAN


1
1
RAKYAT
DAN
PEREKONOMIAN
BAGIAN
ADMINISTRASI


1
1
PEMBANGUNAN
BAGIAN HUKUM DAN


1
ORGANISASI
BAGIAN


1
KEPEGAWAIAN
BAGIAN UMUM DAN


1
PERLENGKAPAN
BAGIAN KEUANGAN


1
1
SEKRETARIAT DPRD
BAGIAN
PERSIDANGAN
DAN
PERUNDANG

1
1
UNDANGAN
SEKRETARIAT DPRD
BAGIAN
UMUM


1
1
SEKRETARIAT DPRD

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 16

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

14 DINAS
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN,
PEMUDA DAN OLAH
RAGA
15 DINAS
KESEHATAN
DAN
KELUARGA
BERENCANA
16 DINAS
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN
SIPIL,
SOSIAL,
TENAGA
KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
17 DINAS
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PERHUBUNGAN
18 DINAS
PERTANIAN,
KELAUTAN
DAN
KEHUTANAN
19 DINAS
PERTAMBANGAN DAN
ENERGI
2 DINAS PENDAPATAN
0 PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET
21 INSPEKTORAT
2
2

1
2
3

2
4

2
5

2

BADAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
2
KANTOR
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT,
PEREMPUAN
DAN
PEMERINTAHAN DESA
KANTOR
KESATUAN
BANGSA, POLITIK DAN
SATUAN
POLISI
PAMONG PRAJA
KANTOR PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU
DAN
PENANAMAN
MODAL
RUMAH SAKIT UMUM

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-





-

-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

1

1

-

-



-



-

3

4

5

6

7

8

9

10

1

-

-

-



-



1

1

-

-



-



-

1

1

-



-

-

-



1

1

-

-



-



-

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 17

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

6

DAERAH KABUPATEN
Banggai Kepulauan

Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Banggai Kepulauan

Tabel 7.11Kondisi Kantor KDH/PEJABAT Kabupaten Banggai Kepulauan
UKURAN RUANG (m2)
Ruan
RUANGAN
Ruan
N
Ruan Ruan Ruan
g
Ruan
KANTOR
g
O
g
g
g
Rapat
g
KDH/PEJABAT
Tung
Kerja Tamu Rapat Utam
Staff
gu
a
1
2
3
4
5
6
7
8
1 RUANGAN BUPATI
20
15
20
2 RUANGAN SEKDA
20
15
20
RUANGAN
3
16
16
ASSISTEN I
RUANGAN
4
16
16
ASSISTEN II
5 BAGIAN
ADMINISTRASI
16
20
16
PEMERINTAHAN
UMUM
6 BAGIAN
ADMINISTRASI
KESEJAHTERAAN
16
20
16
RAKYAT
DAN
PEREKONOMIAN
7 BAGIAN
ADMINISTRASI
16
20
16
PEMBANGUNAN
8 BAGIAN HUKUM
30
30
DAN ORGANISASI
9 BAGIAN
180
64
KEPEGAWAIAN
10 BAGIAN
UMUM
DAN
126
20
30
40
PERLENGKAPAN
11 BAGIAN
KEUANGAN
15
15
SEKRETARIAT
DPRD
12 BAGIAN
PERSIDANGAN
DAN PERUNDANG20
UNDANGAN
SEKRETARIAT
DPRD
13 BAGIAN
UMUM
20
SEKRETARIAT

Ruan
g
Toilet
Istirah
at
9
-

10
4
4

-

3

-

3

-

3

-

3

-

3

-

2

-

4

-

32

-

-

-

3

-

3

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 18

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

DPRD
14 DINAS
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN,
100
PEMUDA
DAN
OLAH RAGA
15 DINAS KESEHATAN
DAN
KELUARGA 74.25
BERENCANA
16 DINAS
KEPENDUDUKAN
DAN
PENCATATAN
439
SIPIL,
SOSIAL,
TENAGA
KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
17 DINAS PEKERJAAN
UMUM
DAN 63.84
PERHUBUNGAN
18 DINAS
PERTANIAN,
90
KELAUTAN
DAN
KEHUTANAN
19 DINAS
PERTAMBANGAN
74.25
DAN ENERGI
1
2
3
2 DINAS
0 PENDAPATAN
PENGELOLAAN
40
KEUANGAN DAN
ASET
21 INSPEKTORAT
55,2
2 BADAN
2 PERENCANAAN
40
PEMBANGUNAN
DAERAH
2 KANTOR
3 PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT,
75
PEREMPUAN DAN
PEMERINTAHAN
DESA
2 KANTOR
4 KESATUAN
BANGSA, POLITIK
12
DAN
SATUAN
POLISI
PAMONG
PRAJA
2 KANTOR
48

-

-

-

-

87

-

20

-

12

-

-

48

-

6

32

48

-

32

33

-

16

15.51

245.7

245.7

15.54

437.1
7

45

14.4

30

-

112

-

96

-

3

-

12

-

-

48

-

6

4

5

6

7

8

9

10

40

48

40

40

40

60

16

-

-

-

-

85

-

16

40

48

40

40

40

60

16

-

-

-

25

20

-

3

-

12

12

-

-

-

6

-

-

-

-

-

-

4

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 19

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

5

2
6

PELAYANAN
PERIZINAN
TERPADU
DAN
PENANAMAN
MODAL
RUMAH
SAKIT
UMUM
DAERAH
KABUPATEN
Banggai Kepulauan

380

20

50

-

40

250

25

30

Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setkab Banggai Kepulauan

Dalam upaya menyediakan ruang publik bagi masyarakat khususnya di Ibu Kota
Kabupaten, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan tengah mengembangkan fasilitas
publik Wisata Jompi (tempat permandian pinggiran pantai) seluas kurang lebih 5000m2,
perencanaan pengembangan fasilitas Pesenggarahan (Wisata alam pemandangan Teluk
Tomori Kilometer tiga) Desa Korololama seluas kurang lebih 20.000m2. danpenetapan
Runag Terbuka Hijau (RTH) Kota Banggai Kepulauan seluas

29,8 hektar.

Gambar 7.2Peta Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banggai Kepulauan

Tantangan utama yang dihadapi dalam rangka penataan bangunan dan
lingkungan di Kabupaten Banggai Kepulauan antara lain : masih kurangnya kesadaran dan
pengetahuan masyarakat untuk memiliki IMB, lemahnya pengaturan, pembinaan dan
pengawasan bangunan gedung (Turbinwas-BG) dan penyediaan bangunan gedung milik
Pemerintah terkendala oleh status kepemilikan lahan yang sebagian besar dimiliki

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 20

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

masyarakat sehingga menimbulkan beban biaya ganti rugi lahan.

7.2.2 Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Berdasarkan arahan kebijakan pembangunan bidang cipta karya khususnya sektor
penataan bangunan dan lingkungan dalam RPJMN 2015-2019 telah menetapkan sasaran
untuk

meningkatkan

keamanan

dan

keselamatan

bangunan

gedung

termasuk

keserasiannya terhadap lingkungan melalui pembinaan dan pengawasan khususnya
bangunan milik Pemerintah di seluruh kabupaten/kota dan penyusunan Norma, Standar,
Pedoman dan Kriteria (NSPK) untuk seluruh bangunan gedung dan penyerapan
penyelenggaraan bangunan hijau di seluruh kabupaten/kota.
Adapun sasaran program sektor penataan bangunan dan lingkungan di
Kabupaten Banggai Kepulauan sesuai target dalam RPJMD Kabupaten Banggai Kepulauan
ditetapkan Ketatatan terhadap RTRW meningkat di atas 45% dan meningkatnya luas
RTH yang sebelumnya belum ditetapkan sehingga memenuhi ketentuan. Berdasarkan hal
tersebut maka sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten
Banggai Kepulauan dapat dilihat pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 21

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Tabel 7.12Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan LingkunganDi Kabupaten Banggai Kepulauan

NO

URAIAN SASARAN PROGRAM

1
1

2
Penyelenggaraan Bangunan Gedung

2

Penataan Bangunan dan Lingkungan
Strategis

3

Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan

4

Pengembangan RTH

5

Fasilitasi Ruang TERBUKA
Publik/Edukasi dan Partisipasi Masy.

6

Turbinas BG

3

2017
4

SASARAN PROGRAM (dalam 000)
2018
2019
2020
5
6
7

2021
8

5.116.000M²

1020

1025

1030

1035

1000

100.000M²

100.000M²

100.000M²

100.000M²

100.000M²

100.000M²

3 Kawasan

1

1

1

298.000M²

3000

3500

10000

20000

25000

10 Kecamatan

1

2

3

2

2

2,51% Bangunan ber
IMB

15

25

50

65

75

LUAS KAWASAN

KET
9

7.2.3 Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Tabel 7.13Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungandi Kabupaten Banggai Kepulauan
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 22

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

NO
1
1

2

3

4

5

KEGIATAN PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
2
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
1. Kawasan Lingk Strategis
2. Kawasan Tematik Perkotaan
Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis
1. Kawasan Perkantoran Pemda
2. Kawasan Tematik Perkotaan
Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan
1. Kawasan Budaya Situs Rumah Raja Mori
2. Fasilitas Wisata Jompi dan Pesenggarahan
Wisata alam pemandangan Teluk Tomori Km 3
Desa Korololama
Pengembangan RTH
1. RTH Kawasan Kota Banggai Kepulauan
2. RTH Kawasan IKK

RENCANA PROGRAM
SATUAN

2017

2018

2019

2020

2021

3

4

5

6

7

8

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

100.000M²
5000 M²

1 Kawasan

1 Kawasan

1 Kawasan

1 Kawasan

1 Kawasan

1 Kawasan

2 kawasan

2 kawasan

2 kawasan

2 kawasan

2 kawasan

2 kawasan

298.000M²
2980000M2

3000
3000000

3500
3500000

10000
10000000

20000
20000000

25000
25000000

KET
9

Fasilitasi Ruang Terbuka Publik/Edukasi dan Partisipasi Masy.
1. Kecamatan Petasia
2. Kecamatan Lembo

5000 M²
5000 M²

5000 M²
5000 M²

5000 M²
5000 M²

5000 M²
5000 M²

5000 M²
5000 M²

5000 M²
5000 M²

Tabel 7.14Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungandi Kabupaten Banggai Kepulauan
N

OUTPUT

LOKASI

TAHU

VOL

SATUAN

SUMBER DANA (Rpx100000)

READINESS CRITERIA

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 23

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

O

1

2

INDIKATOR
OUPUT
RINCIAN
3
4

N

5

6

7

8

APBN

APBD
PROV

APBD
KAB/KOTA

KPS

CSR

DED/
FS

AMDAL/
UKL/UPL

LAHA
N

PENGELOL
A

9

10

11

7

8

9

10

11

12

9

10

11

12

PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

1

1
2

Terlaksananya
penataan bangunan
& Lingkungan
strategis
Perkantoran Pemda
Rasio Ketaatan
terhadap
RTRW
DED
Pembangu
nan
1.a
Gedung
Kantor
Pemda
Penyediaa
n fasilitas
1.b
perkantor
an
2
3
4
Revitalisasi
Kawasan tematik
perkotaan

Kab.
Morut

2017

10

Laporan

0

0

1000

0

0

Banggai
Kepulauan

2017

10

Paket

35000

0

10000

0

0

5

6

7

8

9

10

11

7

8

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 24

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

3

Rasio Ketaatan
terhadap
RTRW
2.a DED
Pembang
unan
kawasan
pesenggar
an
2.b Penyediaa
n Sarpras
wisata
jompi dan
pesenggar
ahan
Pengembangan RTH
Rasio Ketaatan
terhadap
RTRW
Peningkat
an RTH
Kota
3.a
Banggai
Kepulaua
n

Banggai
Kepulauan

2018

1

Paket

0

0

5000

0

Desa
Salubiro

2018

1

Paket

0

0

15000

0

0

Kawasan
kumuh Ds.
Kolo
Bawah

2018

1

Paket

0

4000

0

0

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 25

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

1
3

2

Penyediaa
n srpras
RTH Ibu
3.b
Kota
kecamata
n
3
4

Kawasan
Nelayan
Ds.
Uewajo
5

Pengawasan PERDA
IMB
Rasio Ketaatan
terhadap
RTRW
Optimalis
4.a asi Perda
10 Kec
IMB
TOTAL

2018

10

Paket

0

6

7

8

9

5 thn

10

Paket
35000

10

0

10000

0

0

11

7

8

2500

0

0

47500

0

0

9

10

11

12

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 26

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

7.2.4

Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

7.3.1

Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM di Kabupaten Banggai Kepulauan
Data air minum di Kabupaten Banggai Kepulauan masih merujuk dari data PDAM

Morowali begitu juga untuk pengelolaan SPAM IKKnya. Sistem penyediaan air minum
(SPAM) yang terbangun dan dikelola di Kabupaten Banggai Kepulauan saat ini telah ada
5 IKK yaitu IKK Kolonedale, IKK Baturube, IKK Beteleme yang masih dikelola Oleh
PDAM Morowali dan dan 2 IKK yaitu IKK Mamosalato (tahun 2011) dan IKK Lembo
yang baru dibangun Tahun 2014 belum difungsikan.
Sistem Jaringan Air MinumPDAM Kabupaten Morowali mengelola air minum
sistim perpipaan yang terbagi menjadi 4 (empat) sistem, yaitu :
Sistim IKK Banggai Kepulauan
Intake Sungai Olonsawa, Sungai Limbolioka, dan Sungai Gunung Tondu dengan
kapasitas sumber air 75 liter/detik, kapasitas sumber terpasang 25 liter/det dan kapasitas
produksi terpasang 17 lter/detik. Sistim pendistribusian IKK Banggai Kepulauan PDAM
Kabupaten Morowali dengan sistim gravitasi.
Sistim IKK Beteleme
Sumber dari Sungai Ue Poto yang dialirkan secara gravitasi dengan

kapasitas

sumber air 75liter/det, kapasitas sumber terpasang 10 liter/detik, kapasitas produksi 7
liter/detik.
Sistim IKK Baturube
Sumber

dari singai Werampadoa dengan sumber air sebesar 120 liter/detik.

Kapasitas sumber terpasang 5 liter/detik dan kapasitas yang dapat diolah rata-rata 2,5
liter/det dengan sistem gravitasi, dilaksanakan Iangsung ke pelayanan.
Secara umum, kapasitas produksi dan distribusi PDAM Kabupaten Morowali
berbeda. Hal ini dikarenakan, beberapa meter kubik (m3) air hasi produksi ada yang
digunakan untuk kebutuhan instalasi, dan lain sebagainya. Sehingga jumlah kapasitas
distribusi selalu lebih kecil beberapa m3 dari kapasitas produksi. Kapasitas produksi dari
tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami kenaikan dan tahun 2009 mengalami
penurunan. Kapastitas Terpasang pada tahun 2010 adalah 39 L/det, dan kapasitas
produksinya adalah 26 L/dtk.
A. SPAM Ibukota Kabupaten
1. Jaringan Perpipaan (JP)
SPAM IKK Kolonedale adalah merupakan SPAM dengan sistem perpipaan.
Sumber Air baku yang digunakan SPAM IKK Kolonedale berasal dari Sungai

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 27

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Olonsawa,Sungai Lembolioka dan Sungai Gunung Tondu wilayah Kelurahan Bahontula
Kecamatan Petasia. Sistem pengaliran dari lokasi bak penampung ke Instalasi Pengolahan
Air dilakukan secara gravitasi.Wilayah pelayanan sistem penyediaan air minum Kota
Banggai Kepulauan yang terdiri dari 3 kelurahan yaitu Kelurahan Banggai Kepulauan,
Kelurahan Bohontula dan Kelurahan Bahoue.
Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,
jumlah sambungan PDAM Cabang Kota Banggai Kepulauan adalah sebanyak 957 unit
sambungan aktif, terdiri dari 5 unit sambungan Sosial Khusus, 857 unit sambungan Rumah
Tangga A, 28 unit sambungan Rumah Tangga B, 27 unit sambungan Instasi Pemerintah
dan 40 unit sambungan Niaga Kecil.
Persentase pelayanan PDAM untuk wilayah Kota Banggai Kepulauan adalah
sebesar 38,32% dengan jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 3.540 jiwa dari total
jumlah penduduk Kota Banggai Kepulauan sebanyak 9.327 jiwa.Jam pelayanan ke
pelanggan dilakukan selama ± 24 jam/hari secara bergiliran.
Berdasarkan Laporan PDAM Induk Kota Banggai Kepulauan Tahun 2013,
diketahui bahwa :
-

Kapasitas air produksi terpasang

:

1.261.440 m3

-

Kapasitas air produksi menganggur (idle) :

-

Kapasitas air produksi

:

867.240 m3

-

Kehilangan air produksi

:

157.695 m3

394.200 m3

18,18%
-

Kapasitas air distribusi

-

Kapasitas air terjual

-

Kehilangan air distribusi

:
:

709.545 m3
392.054 m3

:

317.491 m3
44,75%

Berdasarkan data tersebut diatas, tingkat kehilangan air PDAM Induk Kota
Banggai Kepulauan sudah diatas kriteria dan harus dilakukan penurunan tingkat
kehilangan air, akan tetapi data-data tersebut diatas perlu diuji kembali kebenaranya,
karena unit produksi dan unit distribusi tidak dilengkapi dengan alat ukur debit (water
meter), sehingga angka-angka tersebut diatas diperoleh berdasarkan hasil perkiraan.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 28

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

2. Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)
khusus di wilayah Kolonedale tidak terdapat SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
(BJP) karena hanya dilayani oleh PDAM Morowali.

B. SPAM IBUKOTA KECAMATAN (SPAM IKK)
SPAM Ibu Kota Kecamatan adalah merupakan SPAM dengan sistem jaringan
perpipaan yang meliputi IKK Baturube, Beteleme, Mamosalato dan Tomata.
1. IKK Baturube
Sumber Air baku yang digunakan berasal dari Sungai Warampadoa dengan
Kapasitas Intake Air Baku eksistingnya 5 L/Det dan dibangun pada Tahun 1995 serta
menggunakan system gravitasi.
Wilayah pelayanan PDAM Baturube terdiri dari 6 (enam) desa yaitu Desa Lemo,
Desa Opo, Desa Tirongan Bawah, Desa Kalombang, Desa Baturube

dan SPC (Unit

Transmigrasi).Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember
2013, jumlah sambungan PDAM Cabang Baturube adalah sebanyak 319 unit sambungan
aktif, terdiri dari 18 unit sambungan Sosial Umum, 3 unit sambungan Sosial Khusus, 260
unit sambungan Rumah Tangga A, 26 unit sambungan Rumah Tangga B 12 unit
sambungan Instasi Pemerintah.
Persentase pelayanan PDAM Cabang Baturube adalah sebesar 32,11% dengan
jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 1.228 jiwa dari total jumlah penduduk daerah
pelayanan sebanyak 3.563 jiwa.Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan selama ± 24
jam/hari.
Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Baturube

bulan Januari Tahun 2010,

diketahui bahwa :


Kapasitas air produksi terpasang

:

13.392 m3



Kapasitas air produksi menganggur (idle)

:

6.696 m3



Kapasitas air produksi

:

6.696 m3



Kehilangan air produksi

:

1.339 m3

20,00 %


Kapasitas air distribusi

:

5.357 m3



Kapasitas air terjual

:

3.501 m3



Kehilangan air distribusi

:

1.856 m3
34,65 %

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 29

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Berdasarkan data tersebut diatas, tingkat kehilangan air PDAM Cabang Baturube
sudah diatas kriteria dan harus dilakukan penurunan tingkat kehilangan air, akan tetapi
data-data tersebut diatas perlu diuji kembali kebenaranya, karena unit produksi dan unit
distribusi tidak dilengkapi dengan alat ukur debit (water meter), sehingga angka-angka
tersebut diatas diperoleh berdasarkan hasil perkiraan.

2. IKK Beteleme
Sumber Air baku yang digunakan berasal dari Sungai Ue Poto dengan Kapasitas
Intake Air Baku eksistingnya 10 L/Det. Wilayah pelayanan PDAM Beteleme terdiri dari 6
(enam) desa yaitu Desa Beteleme, Desa Uluanso, Desa Tingkeao, Desa Mora, Desa Wara
dan Desa Wawopada.
Berdasarkan Laporan PDAM Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2013,
jumlah sambungan PDAM Cabang Beteleme adalah sebanyak 796 unit sambungan aktif,
terdiri dari 13 unit sambungan Sosial Umum, 17 unit sambungan Sosial Khusus, 692 unit
sambungan Rumah Tangga A, 24 unit sambungan Rumah Tangga B, 21 unit sambungan
Instasi Pemerintah dan 29 unit sambungan Niaga Kecil.
Persentase pelayanan PDAM Cabang Beteleme adalah sebesar 41,80% dengan
jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 2.864 jiwa dari total jumlah penduduk daerah
pelayanan sebanyak 6.852 jiwa.Jam pelayanan ke pelanggan dilakukan selama ± 24
jam/hari secara bergiliran.
Berdasarkan Laporan PDAM Cabang Beteleme bulan Januari Tahun 2010,
diketahui bahwa :
- Kapasitas air produksi terpasang

:

24.105 m3

- Kapasitas air produksi menganggur (idle)

:

5.627 m3

- Kapasitas air produksi

:

18.478 m3

- Kehilangan air produksi

:

2.048 m3
13,03%

- Kapasitas air distribusi

:

16.070 m3

- Kapasitas air terjual

:

14.975 m3

- Kehilangan air distribusi

:

1.095 m3
6,81%

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 30

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Data terbaru dengan memanfaatkan bangunan Intake dan IPA yang tahun 2014
cakupan layanannya meliputi Desa Beteleme, Desa Uluanso, Desa Mora, Desa Waraa,
Desa Wawopada, dan Desa Tingkeao.

3. IKK Mamosalato
Dibangun pada Tahun 2011 kapasitas 10 L/det dengan dana APBNSatker PKPAM
Sulawesi tengah. Namun sangat disayangkan hingga tahun 2015 belum dimanfaatkan oleh
karena belum ada pengadaan untuk pipa distribusi sehingga pelayanan belum
dilaksanakan.

4. IKK Tomata
Dibangun pada tahun 2012kapasitas 10 L/det dengan dana APBN oleh Satker
PKPAM Sulawesi tengah yang sumber airnya berasal dari Korompolo.Lokasinya berada di
Desa Pambarea pada koordinat S 01° 59.650ʺ dan E 120° 56.938ʺ dengan elevasi ± 1158
mdpl. Ukuran Bak Intake yaitu Panjang 4.70 m, Lebar = 4.70 m dan Tinggi 1.70
m.Walaupun dinamakan IKK Tomata, namun untuk pelayanannya hanya melayani Desa
Pambarea, dan pengelolaanya oleh masyarakat sendiri dengan system bergiliran
(Dijadwal).

C. SPAM Perdesaan
1. Jaringan Perpipaan
Data SPAM Perdesaaan terbangun di Kabupaten Banggai Kepulauan yang
didapatkan dari Satker PKPAM Sulawesi Tengah dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 7.15Kegiatan SPAM Desa Kab. Banggai Kepulauan

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 31

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

URAIAN PEKERJAAN

NO

VOLUME SATUAN

1 Pembangunan SPAM Ds Taende
- Pembuatan Kran Umum + Broncaptering
- Pengad./Pemas. Pompa Tenaga Surya Head 60 m'
- Pembuatan Reservoir FRP 20 m³
- Pembangunan Jaringan Pipa Ø 3"

LOKASI

TA

Kec.Mori Atas

2007

Kec. Bungku Utara

2007

3 Pembangunan SPAM Desa Ensa

Kec. Mori Atas

2010

4 Pembangunan SPAM Desa Koya

Kec. Petasia

2014

2 Lokasi Desa Baturube
- Pembangunan Jatingan Pipa Ø 6" + Intake

1
1
1

Paket
Unit
Unit
m'

1

Paket

Sumber : Satker PKPAM SULTENG, 2014

2. Bukan Jaringan Perpipaan
SPAM bukan jaringan perpipaan (BPJ) di Kabupaten Banggai Kepulauan meliputi
: PAMSIMAS, SPAM BPJ Kecamatan Bungku Utara, Soyo Jaya, Petasia, Petasia Barat,
Petasia Timur, Lembo, Lembo Raya, Mori Atas dan Mori Utara. Profil masing SPAM BPJ
sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Tabel 7.16Data PAMSIMAS Ibukota Kab. Banggai Kepulauan Tahun 2008-2011
Parameter
Jumlah
Desa/
Jumlah KK
Tingkat
Tahun Kecamatan
Penduduk
Jumlah
Kelurahan
Terlayani Pelayanan
Penduduk Terlayani
2008
2009

Lembo
Petasia
Lembo

Pontangoa
Keuno
Bahoue
Korobonde

616
393
512
1302

602
340
400
764

150
85
100
191

97.73
86.51
78.13
58.68

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 32

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

2010

2011

Lembo Belaia
Mori Utara Lombontonara
Mori Atas
Londi
Peonea
Mamosalato Kolo atas
Momo
Tambale
Lembo
Bitangor
Mukti
Soyo Jaya
Malino Jaya
Bau
Panca
Makmur
Petasia
Mendoa
Molores
Mohoni
Mori Utara Tiwaa
Tabarano
Wowondula
Mori Atas
Gontara
Lee
Kasingoli
Sampalowo
Moleono
Onepute

376
1021
864
1016
699
736
367
480
710
692
3051
1018
1081
1700
424
907
975
524
523
454
883
898
628

292
596
440
686
699
669
367
480
710
692
3051
1018
854
1281

73
149
110
171
174
167
91
120
177
173
762
254
213
320

77.66
58.37
50.93
67.52
100
90.90
100
100
100
100
100
100
79.00
75.35

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 33

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.17 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Bungku Utara
Desa

Sumber Air

Jumlah Penduduk
KK
Jiwa

Kapasitas Sumber
Air Baku

Kapasitas
Produksi

Jumlah Unit Pelayanan
Tahun
SR
HU
Pembangunan

-

2m x 3m x 1,5m
(pxlxt)

Ueruru

M.A Kali Ueruru

99

340

Boba

S. Padidi

136

439

-

2m x 3m x 1m
(pxlxt)

57

Uempanapa

M.A Uempanapa

109

396

-

-

-

98

346

1,5m x 1m x 1m
(pxlxt)

1.354
585

-

50

-

S. Karuru

337
155

2 m x 3m x 2m
(pxlxt)
2m x 3m x 2m
(pxlxt)

-

-

-

M.A Karuru

168

595

-

2m x 1,5m x
1,5m(pxlxt)

275

985

-

121

436

137
86

532
325

M.A Lemowalia
Lemowalia
Salubiro
Poke'ang
Wo'omparigi
Tambarobone

M.A Salubiro

S. Sama

S. Solato
Tokala Atas

S. Solato
Posangke
Uemasi
Taronggo

Takonanaka

Matube

M.A Uemata

M.A Pulimbalu

M.A Dalam Tanah

M.A Kokun

2012

PNPM

-

2013

PNPM

-

2012

Pamsimas

2010

PNPM

-

2012
2012

PNPM
Pamsimas

168

-

2012

Pamsimas

-

-

-

-

-

1,5m x 1,5m x
1m (pxlxt)

121

2013

Pamsimas

-

-

-

-

-

-

-

86

-

2012

Pamsimas

200

-

2012

Pamsimas

2013

PNPM

2012

PNPM

-

316

1.292

-

2m x 1,5m x 1m
(pxlxt)

427

4m x 3m x 1,70m
(pxlxt)

-

129

-

-

173

685

Sumber Dana

82

9

-

40

32

Keterangan
Kondisinya airnya jalan, tapi
debitnya kurang sehingga
airnya tdk mempu
menjangkau semua dusun
khususnya
dusun
3.namun
Kondisi airnya
jalan
debitnya berkurang saat
sebelum pembangunan
1.200 m akan tetapi yang
terealisasi hanya 1000 m.
Kondisi airnya jalan.
Kondisi airnya jalan ( hanya 1
dusun yg dilayani,
sedangkan 2 dusun belum
dilayani.
Kondisi airnya jalan dan
hanya melayani 2 dusun.
Kondisi airnya jalan.
Kondisi airnya jalan.
Belum Ada pembangunan
Air Bersih.
Kondisi airnya jalan.
Sistemnya pompanisasi
menghambat biaya
operasional
Belum Ada pembangunan
Air Bersih. Sumber Alternatif
untuk air bersih di ambil dari
sungai Solato
Kondisi airnya jalan
Kondisi airnya jalan.
Hanya melayani 2 dusun. 1
dusun menggunakan hanya
menggunakan sumur suntik.
Musim hujan debitnya besar
dan musim kemarau
debitnya kering sehingga
warga menggunakan sumur
gali.

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 34

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Tabel 7.18 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Mamosalato

Jumlah Penduduk
Desa

Sumber Air
KK

Jiwa

Kapasitas Sumber Air Kapasitas Bak
Baku
Reservoir
1m x 50cm x 50cm
(PxLxT))

Jumlah Unit

Tahun
Sumber Dana

Keterangan

SR

HU

Pembangunan

3 m x 2m x 2m
(PxLxT)

90

4

2011

Pamsimas

Kondisi airnya jalan.

Kondisi Rusak Berat.
Kondisi airnya jalan tapi
menggunakan pompanisasi.

Kolo Atas

M.A Kapali

166

704

Momo

M.A Cendana Momogi

191

715

-

-

-

-

2010-2011

Pamsimas

Giri Mulya

S. Kali Damar

89

304

-

-

93

2

2013

PNPM

Sea

M.A Sayobae

180

717

13 liter/detik

7 liter/detik

40

-

2014

PNPM

Hanya sebagian masyarakat
untuk kebutuhan air bersih

Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.19 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Soyo Jaya
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 35

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Desa
Tondoyondo

Sumber Air
S. Tambayoli

Jumlah Penduduk Kapasitas Sumber Kapasitas Bak Jumlah Unit Pelayanan
Tahun
KK
Jiwa
SR
HU
Pembangunan
Air Baku
Resrvoir
142
509
2013
2,5m x 6m x 2m 6m x 3m x 2m
(PxLxT)
(PxLxT)

70

-

Tamainusi

M.A Tamainusi

203

822

Sumara Jaya

S. Tambayoli

119

445

-

-

-

Malino

S. Uekuli

114

420

-

-

Malino Jaya

S. Uekuli

226

847

-

Sumber Dana

Pamsimas

2015

PNPM

-

2013

Pamsimas

-

-

2013

Pamsimas

-

-

-

2013

Pamsimas

Bau

-

225

788

-

-

-

-

2013

Pamsimas

Panca Makmur

-

586

2.488

-

-

-

-

2013

Pamsimas

318

1.435

-

-

-

-

2013

Pamsimas

Toddopoli Uebangke S. Tutua

Keterangan
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Kondisi airnya jalan. Sistem
pompanisasi.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.
Pembangunannya tidak tuntas
sampai sekarang.

Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 7.20 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Petasia
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 36

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Desa/Kelurahan

Korolama

Koromatatu

Sumber Air

M.A Matadiri

M.A Mentombua

Jumlah Penduduk
KK
Jiwa
197

273

797

Kapasitas
Sumber Air Baku

Kapasitas Bak
Reservoir

8m x 0,30m x
1m (PxLxT)

4m x 5m x 3m
(PxLxT)

1,5m x 1,5m x
1m (PxLxT)

-

1.129

Jumlah Unit Pelayanan
Tahun
SR
HU
Pembangunan

70

270
-

-

8

-

2013

Sumber Dana

Perusahaan
Tambang Nikel Kondisinya airnya jalan.

2002

PNPM

-

Swadaya
Masyarakat

M.A Bungku Masigi

Keterangan

Kondisi airnya jalan. Tetapi
debit berkurang saat
kemarau
Kondisi airnya jalan. Tetapi
debit berkurang saat
kemarau

1. Debit Air berkurang saat
kemarau.
2. Pipa jaringan induk
banyak
yang rusak.
3.
Bak intake
tidak lagi
digunakan.

Tanauge

M.A Cendana

84

351

2m x 1m x
0,50m (PxLxT)

3m x 5m x 2m
(PxLxT)

111

-

2005

PPK

Gililana

S. Gililana

156

722

-

3m x 4m x 2,5m

189

-

2014

PNPM

Ganda-Ganda

M.A Ganda-Ganda

376

1.858

-

-

-

-

2013

PNPM

Pembangunannya tidak
tuntas.

Pamsimas

Kondisi airnya jalan.
Rencana pembangunan
baru di M.A Matiandiri
sumber dana APBD II

M.A Lembolioka
Korolaki

277

1.005

3m x 2m x 0,5m
(PxLxT)

3m x 2m x 1m
(PxLxT)

130

1

2014

Sumber : Hasil Survey Konsultan, 2015

Tabel 3.21 Data SPAM Perdesaan BJP Kecamatan Petasia Barat

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA |VII - 37

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH 2017-2021
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
Jumlah Penduduk
Desa

Sumber Air
KK

Tiu

Tontowea

M.A Tadilola

M.A Masense

436

222

Jiwa

1.607

776

Moleono

S. Mondowe

230

888

Sampalowo

S. Mondowe

240

877

Mondowe

S. Mondowe

197

1.097

Ulula
One Pute
Tadakujaya

S. Koro Lama
S. Mondowe

-

Kapasitas Sumber
Air Baku

Kapasitas Bak
Reservoir

3m x 4m x 1m
(PxLxT)

5,50m x 5m x
2,20m (PxLxT)

2,85m x 3,90m x
1m (PxLxT)
4m x 2m x 1,5m
(PxLxT)

Jumlah Unit

Sumber Dana
SR

290

155

2m x 4m x 2m
(PxLxT)

115

2m x 1m x 2m
(PxLxT)
2m x 2m x ,1,10m
(PxLxT)

2m x 4m x 2m
(PxLxT)
3m x 4m x 2m
(PxLxT)

100

-

129

-

2003

PPK

2013

Pamsimas

1995

APBD II

2013

Pamsimas

2010

Pamsimas

2010

Pamsimas

1

1

12

Keterangan

Pembangunan

-

2m x 1m x 2m
(PxLxT)

-

HU

4m x 3m x 2m
(PxLxT)

-

Tahun

1993

Jaringan pipa banyak yang
rusak sehingga debit air masuk
ke rumah jadi kecil.
Pembangunan Intake dan
Jaringan baru di sumber air
yang sama.

Renovasi intake. Hanya
melayani 1 dusun dari dusun
yang ada.
Kondisi airnya jalan. Debit
berkurang saat musim
kemarau
Kondisi airnya jalan. Debit
berkurang saat musim
kemarau

Care (Kanada)

2011

Pamsimas

2m x 1m x 2m
(PxLxT)

2m x 4m x 2m
(PxLxT)

-

-

-

-

115

1

2010

Pamsimas

-

-

-

-

-

-

Rehap Intake dan jaringan pipa
Belum ada pembangunan air
bersih. airnya jalan. Debit
Kondisi
berkurang saat musim
Belum ada pembangunan air
bersih.

Tabel 3.22 Data SPAM Perde