DOCRPIJM 1509402645RPI2JM Rohul BAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya OK

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

BAB VII – RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

7.1.

Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman

Bagian ini memaparkan kondisi eksisting, sasaran program, serta usulan
kebutuhan program dan pembiayaan dalam pengembangan kawasan
permukiman, khususnya dalam rangka pencapaian gerakan nasional 100-0100.

7.1.1. Kondisi Eksisting
a. Data

kondisi

eksisting

kawasan


kumuh,

sebagai

baseline

perencanaan pembangunan menuju 100-0-100
Dalam Pasal 97, Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 ditegaskan bahwa
pada tahap pelaksanaannya peningkatan kualitas terhadap perumahan
kumuh dan permukiman kumuh perlu didahului dengan penetapan lokasi
perumahan kumuh dan permukiman kumuh perkotaan.
Penetapan lokasi perumahan dan permukiman kumuh wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a) kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah nasional, rencana
tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang wilayah
kabupaten/kota;
b) kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan lingkungan;
c) kondisi dan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas umum yang
memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan penghuni;

d) tingkat keteraturan dan kepadatan bangunan;
e) kualitas bangunan; dan
III - 1

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
f) kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.
Persyaratan dalam penetapan lokasi di atas memberikan landasan yang
wajib dipatuhi, bahwa lokasi perumahan dan permukiman kumuh sebaiknya:
1. Memperhatikan RTRW Nasional, RTRW Propinsi serta RTRW
Kabupaten/Kota, yang berarti sesuai dengan arahan lokasi
permukiman yang telah ditetapkan dalam RTRW terkait;
2. Sesuai dengan rencana tata bangunan dan lingkungan yang telah
ditetapkan dalam rencana detail tata ruang wilayah, maupun
menurut Peraturan Menteri PU No. 06/2007 tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
3. Memiliki prasarana dan sarana dasar serta utilitas umum yang baik
kondisi dan kualitasnya, atau minimal memenuhi Permen PU No.
14/2010 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
4. Memenuhi kesesuaian koefisien dasar bangunan (KDB) dan
koefisien lantai bangunan (KLB) dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh setiap daerah, atau berpedoman pada SNI 03 1733 - 2004 tentang Tata cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan;
5. Memenuhi kualitas bangunan yang balk sesuai dengan SNI yang
terkait;
6. Memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang dapat
berkesinambungan.

Penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh wajib
didahului proses pendataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan
melibatkan peran masyarakat. Proses pendataan meliputi proses :
a) Identifikasi lokasi; dan
b) Penilaian lokasi

III - 2

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu


RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

Gambar 7.1

Skema Penetapan Lokasi

Lokasi kawasan permukiman kumuh ditetapkan oleh Bupati dan akan
menjadi Surat Keputusan Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Adapun lokasi tersebut berdasarkan hasil quick count yang di lakukan oleh
Pemerintah Daerah yang di fasilitasi Satker Bangkim Provinsi Riau yang di
susun pada tahun 2014. Pada Surat Keputusan Bupati disebutkan bahwa
terrdapat 13 lokasi kawasan permukiman kumuh perkotaan yang tersebar di 5
Kecamatan dan beberapa Kelurahan dengan luasan 163,93 Ha.

III - 3

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH


III - 4

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Kegiatan Verifikasi dan Justifikasi Lokasi Kumuh merupakan bagian
dari proses pemutakhiran profil permukiman kumuh. Hasil dari verifikasi dan
justifikasi adalah data update lokasi-lokasi permukiman kumuh serta daftar
kawasan prioritas penanganan.
Selain itu perlu juga mempertimbangkan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dalam lampirannya mengatur pembagian
kewenangan pemerintah pusat menangani kawasan kumuh minimal seluas
15 Ha, pemerintah provinsi menangani kawasan kumuh dengan luasan antara
10-15 Ha, dan pemerintah kabupaten/kota menanganani kawasan kumuh
dengan luasan kurang dari 10 Ha, untuk itu perlu adanya review deliniasi
kawasan kumuh yang akan ditangani oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya
selama lima tahun kedepan (2015-2019) dan juga penanganan yang
melibatkan

pemerintah


daerah

Provinsi

maupun

Pemerintah

Daerah

Kabupaten.
Berdasarkan kesepakatan antara

Pokjanis, Satker Pengembangan

Pemukiman dan Penataan Bangunan serta tim Konsultan di sepakati
delineasi yang akan ditangani dan akan direvisi SK Kumuhnya kembali.
Maka Perbedaan antara SK yang Lama dengan SK yang baru adalah
terkait luas dan Jumlah wilayah. Pada SK Kumuh yang akan direvisi ini

memiliki perbedaan penambahan wilayah baru yaitu wilayah kumuh di
Kecamatan Ujung Batu. Sebelumnya kawasan kumuh tersebar di 5
kecamatan.
Adapun Daftar wilayah Delineasi Kumuh kabupaten Rokan Hulu
adalah:

III - 5

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Tabel Hasil VerifikasiLokasi Kumuh

Tabel 7.1

Lokasi Kumuh Berdasarkan SK
Lokasi Kumuh Berdasarkan Verifikasi
Walikota/Bupati
RKPKP 2015
No.

No
Lokasi*
Lokasi*
Luasan
Luasan
(Ha)
(Ha)
Kawasan
Kecamatan
Kawasam
Kecamatan
1 Danau Dipo
Kepenuhan
18,44
Danau Dipo dan
1 Boncah Balong Kepenuhan
27.74
2 Boncah Balong
Kepenuhan
6,74

3 Sei. Kuro – Kuro
Rambah
9,53
Sungai
Tualan
2 dan Sei Kuro - Tambusai
20.91
Tambusai
4 Sungai Taulan
7,68
Kuro
Tanjung
Pura Rambah
Tanjung
Pura
5
59,4 3
Rambah Hilir
15.7
Indah

Hilir
Indah
Bangun
Kawasan Dusun
6 Dusun 1 Tangun
11,87
Purba
1 Tangun, dan
4
Bangun Purba
20.19
Dusun 1 Bangun
Dusun 1 Bangun Bangun
7
3,27
Purba,
Purba
Purba
8 Tanjung Harapan Rambah
3,79

Tanjung Harapan,
9 Tanjung Melanti
Rambah
5,25 5 Tanjung Melanti & Rambah
15.38
Lubah Hilir
10 Lubah Hilir
Rambah
24,8
11 Tulang Gajah
Rambah
12 Kampung Padang Rambah
1
Rambah
Kampung Nogori
3

Total Luas SK

10,22 6 Tulang Gajah
Rambah
1,52 7 Kampung Padang Rambah
Kampung Nogori
1,42 8
Rambah

163,93

9 Petakur Bawah Ujung Batu
Kampung
Baru
10
Ujung Batu
Barat
Total Luas SK Verivikasi RKPKP
2015

10.32
3.65
2
10.9
15.11
141.9

Sumber :RP2KP Kab. Rokan Hulu, 2014
Perbedaan antara lokasi kumuh yang terdapat pada SK Bupati dengan
Lokasi kumuh berdasarkan verifikasi RKPKP adalah terkait luas dan sebaran
wilayah. Pada kawasan kumuh berdasrkan SK Bupati tersebar di 5
Kecamatan dan pada verifikasi kegiatan RKPKP tersebar di 6 Kecamatan.
Dalam hal ini terdapat penambahan wilayah di satu kecamatan yaitu di
wilayah

Kecamatan

Ujung

Batu.

Dasar

pertimbangan

pertimbangan

memasukkan wilayah kumuh baru di Kecamatan Ujung Batu adalah
berdasarkan usulan pokjanis karena kawasan tersebut merupakan kawasan
yang termasuk dalam prioritas 2 dan 3 yang disusun dalam perencanaan
RP2KP. Selain itu didalam Struktur ruang Kabupaten Rokan Hulu merupakan
wilayah yang menjadi kota PKL (Pusat Kegiatan Wilayah).
Tabel 7.2

Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi RKPKP
Perkotaan Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015

III - 6

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
No
1

2
3
4

5
6
7
8
9
10

Kecamatan

Kelurahan/Desa

Nama Kawasan
Danau Dipo dan Boncah
Balong

Luas (Ha)

Kepenuhan

Kepenuhan Tengah

Tambusai

Tambusai Tengah

Sungai Tualan dan Sei Kuro
–Kuro

20,91

Rambah Hilir

Rambah Hilir

Tanjung Pura Indah

15,70

Bangun Purba

Bangun Purba & Tangun

Kawasan Dusun 1 Tangun,
dan Dusun 1 Bangun Purba,

20,19

Rambah

Pasir Pangaraian & Koto
Tinggi

Tanjung Harapan, Tanjung
Melanti & Lubah Hilir

15,38

Rambah

Pematang Berangan

Tulang Gajah

Rambah

Rambah Tengah Utara

Kampung Padang

10,32

Rambah

Babussalam

Kampung Nogori

10,32

Ujung Batu

Suka Damai

Petakur Bawah

10,90

Ujung Batu

Ujung Batu

Kampung Baru Barat

15,11

Total Luas

Sumber : Hasil Verifikasi

III - 7

27,74

2,00

148,57

RKPKP Perkotaan Kab. Rokan Hulu, 2015

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

Gambar 7.2

Peta Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi RKPKP Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2015

III - 8

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

Gambar 7.3

III - 9

Peta Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh Hasil Verifikasi RKPKP Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2015

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Profil Kawasan Tanjung Harapan, Tanjung Melanti & Lubah
Hilir

Tabel 7.3
A

Kawasan

Tanjung Harapan, Tanjung Melanti &
Lubah Hilir

B

Kelurahan

Pasir Pangaraian & Koto Tinggi

C

Kecamatan

Rambah

D

Jumlah Penduduk

2815

E

Jumlah Kepala Keluarga

704

F

Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR

211

G

Jumlah Kepala Rumah Tangga Non
MBR

493

H

Luas Kawasan

15,38

I

TIPELOGI LOKASI KUMUH

DATARAN RENDAH DAN TEPIAN AIR

J

KARAKTERISTIK KAWASAN

KAWASAN PERKOTAAN

Kawasan Kampung Baru Barat berada di kelurahan Ujung Batu
Kecamatan Ujung Batu dengan luas kawasan kumuh sebesar 7,64 Ha.
Jumlah penduduk yakni sebesar 630 jiwa dengan jumlah kepadatan
bangunan 80 Unit/Ha.
Permukiman di kawasan Kampung Baru Barat merupakan permukiman
pusat kota di Kecamatan Ujung Batu yang berkembang di belakang area
perdagangan. Sedangkan tipologi permukiman pada kawasan ini yakni
permukiman kumuh di dataran.
Tabel 7.4

Profil Kawasan Kampung Baru Barat

A
B
C
D
E
F

Kawasan
Kelurahan
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR

G

Jumlah Kepala Rumah Tangga Non
MBR

516

H
I
J

Luas Kawasan
TIPELOGI LOKASI KUMUH
KARAKTERISTIK KAWASAN

15,11
DATARAN RENDAH DAN TEPIAN AIR
KAWASAN PERKOTAAN

III - 10

Kampung Baru Barat
Ujung Batu
Ujung Batu
2946
737
221

RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Rokan Hulu

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Kawasan Danau Dipo berada di kelurahan Kepenuhan Tengah
Kecamatan Kepenuhan dengan luas kawasan kumuh sebesar 27,74Ha.
Jumlah penduduk yakni sebesar 2140 jiwa dengan jumlah kepadatan
bangunan 78 Unit/Ha.
Permukiman di kawasan Danau Dipo merupakan permukiman pusat
kota di Kecamatan Kepenuhan yang berkembang linear mengikuti jalan Arteri
dan ada beberapa wilayah yang berada dekat dengan pinggir sungai.
Sedangkan tipologi permukiman pada kawasan ini yakni permukiman
kumuh di dataran dataran rendah dan tepian sungai.
Profil Kawasan Danau Dipo dan Boncah Balong

Tabel 7.5
A

Danau Dipo dan Boncah Balong

B

Kawasan
Kelurahan

C

Kecamatan

Kepenuhan

E

jumlah Penduduk

3170

F
G
H
I

Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR
Jumlah Kepala Rumah Tangga Non MBR
Luas Kawasan

1057
57
1000
27,74

J

TIPELOGI LOKASI KUMUH

DATARAN RENDAH DAN TEPIAN AIR

K

KARAKTERISTIK KAWASAN

KAWASAN PERKOTAAN

Kepenuhan Tengah

Kawasan Sungai Taulan dan Sei Kuro-Kuro berada di kelurahan
Tambusai Tengah Kecamatan Tambusai dengan luas kawasan kumuh
sebesar 20,91 Ha. Jumlah penduduk yakni sebesar 1190 jiwa dengan jumlah
kepadatan bangunan