ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI (PROMOTION MIX) PRODUK SIMPANAN SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH (Studi Kasus pada Beberapa BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang) - Test Repository
ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI
(PROMOTION MIX) PRODUK SIMPANAN SYARIAH
(Studi Kasus pada Beberapa BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang)
Disusun Oleh:
Nur Ainy Rohmah
213-10-036
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
SALATIGA
ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI ( PROMOTION
MIX) PRODUK SIMPANAN SYARIAH TERHADAP
(Studi Kasus pada Beberapa BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang)
Disusun Oleh:
Nur Ainy Rohmah
213-10-036
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
SALATIGA
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Keberhasilan, Kebahagiaan dan Kelimpahan adalah Mudah dan
Pantas Didapatkan oleh Setiap Orang
-Robert Collier-
Melihat, Berfikir dan Bertindak
Skipsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku tercinta “Pa’e Ma’e”
Adik - adikku
Serta
Orang-orang yang selalu mendukungku
KATA PENGANTAR
Assalamualaikun Wr. Wb.Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, hanya kepada-Nya-lah tempat kita mengadu, karena Dia Maha Memberi Pertolongan kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumul Akhir. Rasa syukur yang teramat dalam penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Analisis Pengaruh Bauran Promosi (Promotion Mix) Produk Simpanan
Syariah Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah (Studi Kasus Pada BMT
di Kota Salatiga dan Kab. Semarang”.Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, dukungan, bimbingan dan saran serta doa dari semua pihak. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini:
1. Allah SWT atas semua kebahagiaan dan pembelajaran hidup.
2. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
3. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Ketua Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Ketua Program Studi Perbankan Syari’ah Program Sarjana Strata 1 (S1) IAIN Salatiga.
5. Bapak Taufikur Rahman, S.E, M.Si., selaku Dosen pembimbing atas semua waktu, arahan, bimbingan, petunjuk, saran serta kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Alfred L., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik.
7. Seluruh staf pengajar Jurusan S1 Perbankan Syari’ah atas semua ilmu yang telah diberikan.
8. Keluarga Besar Management BMT RAMADANA yang telah memberikan semangat, motifasi, doa dan dukungannya, Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.Si., Ibu Ema Nur Setyawati, SE., Maz Adhe Nur Setyanto, Mbak Winarti, Maz Alvana, Mbak Laela, Maz Wahid, dan yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
9. Manajer dan karyawan BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang bersedia menjadi objek penelitian.
10. Pa’e (alm) dan Ma’e tercinta atas semua doa, kasih sayang, semangat, ilmu, bekal hidup, motivasi, arahan, serta semua hal yang menjadikan aku seseorang yang kuat. Semoga skripsi ini bisa menjadi salah satu kado atas semua harapan kalian. Thanks and love you.
11. Adik ku Emy Masruroh yang juga dalam waktu bersamaan menyelesaikan skripsinya, serta sibontot Faisal yang selalu ngamuk-
ngamuk tiap hari terimakasih atas dukungan, kasih sayang, dan doanya.
12. Keluarga besarku Kakung, Uti, Om, bulek, tante, pak dhe, bu dhe yang selalu memberikan dukungan dalam semua hal. 13. “Mr. Cebret” Arya Rahmantika yang selalu memberikan semangat, kasih sayang dan perhatiannya (kadang-kadang).
14. Rifky, Tukah, Idut, Dini, Alfi, Eka, Dwi, Icha, Ayu, Baihaqi, Hanan, Tandi dan semua teman-teman PS-S1 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku. Sukses selalu untuk kita.
15. Sahabat-sahabati PMII kota Salatiga.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, thanks..
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aminn.. Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sumbang pikir dan koreksi sangat bermanfaat dalam menyempurnakan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang ingin mengkaji dn meneliti lebih lanjut lagi. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, Penulis
Nur Ainy Rohmah NIM 213. 10. 036
ABSTRAK
Rohmah, Nur Ainy.2015. Analisis Pengaruh Bauran Promosi (Promotion Mix)
Produk Simpanan Syariah Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah (Studi Kasus Pada Beberapa BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang) .Jurusan S1-Perbankan Syariah.Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.Institut Agama Islam Negeri.Salatiga.Pembimbing: Taufikur Rahman, S.E., M.Si. Kata Kunci: Promotion Mix (Advertising, Sales Promotion, Public Relation,
Personal Selling, dan Direct Marketing) dan Peningkatan Jumlah Nasabah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi bauran promosi (Promotion Mix) Produk Simpanan Syariah Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah (Studi Kasus Pada Beberapa BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang). Penelitian ini menggunakan variabel independen Bauran Promosi (Advertising, Salles Promotion, Publisitas, Personal Selling, dan Direct Marketing), sedangkan variabel dependennya peningkatan jumlah nasabah.
Populasi dalam penelitian ini adalah beberapa nasabah BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang tahun 2013-2014. Jumlah BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang di ambil adalah 10 BMT, dengan perkiraan lebih dari 250 nasabah per BMT. Sedangkan total populasi yang akan diambil adalah 2.500 nasabah. Pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji asumsi klasik, uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bauran Promosi secara bersama- sama (simultan) mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah.. Akan tetapi jika secara individu Advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah, Personal Selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah, Public Relation (Publisitas) berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah, sedangkan Salles Promotion dan Direct Marketing berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i Nota Pembimbing .......................................................................................... ii Pengesahan .................................................................................................... iii Pernyataan Keaslian Skripsi ........................................................................... iv Motto dan Persembahan ................................................................................. v Kata Pengantar .............................................................................................. vi Abstrak .......................................................................................................... ix Daftar Isi ....................................................................................................... x Daftar Tabel .................................................................................................. xiii Daftar Gambar ............................................................................................... xiv Daftar Lampiran ............................................................................................ xv BAB I Pendahuluan .......................................................................................
1 A. Latar Belakang ..............................................................................
1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................
6 C. Tujuan Penulisan ...........................................................................
7 D. Manfaat Penelitian .........................................................................
7 E. Sistematika Penulisan ....................................................................
8 BAB II Landasan Teori ..................................................................................
10 A. Telaah Pustaka ...............................................................................
10 B. Kerangka Teori ..............................................................................
13 1. Pengertian Pemasaran ................................................................
13
2.1 Karakteristik Jasa .............................................................
18 2.2 Bauran Pemasaran Jasa ....................................................
19 3. Pengertian Promosi ....................................................................
22 4. Promosi Penjualan .....................................................................
25 5. Tujuan Promosi Penjualan..........................................................
29 6. Alat-alat Promosi Penjualan ......................................................
30 7. Anggaran Promosi Penjualan ....................................................
32
8. Hubungan Promotion Mix (Bauran Pemasaran) terhadap peningkatan jumlah nasabah ......................................................
34
9. Pengertian BMT, Giro Wadiah, Deposito Mudhorobah dan Tabungan Mudhorobah ..............................................................
35 9.1. BMT ..................................................................................
35 9.2. Giro Wadiah .......................................................................
36 9.3. Deposito Mudhorobah ........................................................
37 9.4. Tabungan Mudhorobah .......................................................
38 C. Kerangka Penelitian .......................................................................
40 D. Hipotesis ........................................................................................
41 BAB III Metode Penelitian .............................................................................
43 A. Jenis Penelitian ..............................................................................
43 B. Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................
43 C. Populasi dan Sampel.......................................................................
44 D. Jenis dan Sumber Data....................................................................
47 E. Teknik Pengumpulan Data..............................................................
48 F. Skala Pengukuran ...........................................................................
49 G. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel....................
50 H. Instrumen Penelitian ......................................................................
54 I. Uji Instrumen Penelitian .................................................................
56 a. Uji Realibilitas.......................................................................
56 b. Uji Validitas ..........................................................................
57 J. Alat Analisis ..................................................................................
57
2. Metode Kuantitatif ....................................................................
58 a. Uji Asumsi Klasik .................................................................
58 1. Uji Multicolliearity .........................................................
58 2. Uji Heteroscedasticity ....................................................
58 3. Uji Autocorrelation.........................................................
59 4. Uji Normalitas ................................................................
60 b. Uji Ketetapan Model .............................................................
61 3. Uji Hipotesis ..............................................................................
62 a. Uji t-test ................................................................................
62 b. Uji F ......................................................................................
63 c. Analisis Regresi Linier Berganda...........................................
64 BAB IV Analisis Data ....................................................................................
66 A. Deskripsi Objek Penelitian .............................................................
66 1. Gambaran Umum BMT..............................................................
66 2. Gambaran Umum Responden.....................................................
80 B. Analisis Data ..................................................................................
83 1. Hasil Uji Analisis .......................................................................
83 a. Uji Realibilitas.......................................................................
83 b. Uji Validitas ..........................................................................
84 2. Hasil Uji Asumsi Klasik.............................................................
85 a. Uji Multicollinearity ..............................................................
85 b. Uji Heteroscedasticity ...........................................................
87 c. Uji Autocorrelation................................................................
88 d. Uji Normalitas .......................................................................
89
2 3. Hasil Uji Ketepatan Model/ Uji Koefisien Determinasi (R ) .......
90 4. Uji Hipotesis ..............................................................................
92 a. Uji t-test ................................................................................
92
b. Uji F-test ............................................................................... 100
c. Analisis Regresi Berganda ..................................................... 102
BAB V Penutup.............................................................................................. 108 A. Kesimpulan .................................................................................... 108 B. Saran ............................................................................................. 109 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 110 Lampiran ........................................................................................................ 114
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Peningkatan Jumlah Nasabah ...........................................
87 Tabel 4.10 Uji Autocorrelation ......................................................................
) .................................................... 100
test
93 Tabel 4.14 Uji Secara Serempak (Uji F
test ) ....................................................
91 Tabel 4.13 Uji Secara Individual (Uji T
90 Tabel 4.12 Uji Ketetapan Model/ Koefisien Determinasi ...............................
Uji Normalitas ................................................................................
88 Tabel 4.11
86 Tabel 4.9 Uj Heteroscedasticity ...................................................................
2 Tabel 3.1 Daftar Nama BMT yang diteliti ..................................................
85 Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas ....................................................................
84 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Data ...............................................................
83 Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Data ...........................................................
82 Tabel 4.5 Lama Responden menjadi Nasabah ..............................................
81 Tabel 4.4 Jenis Pekerjaan Responden ..........................................................
81 Tabel 4.3 Pendidikan Responden .................................................................
80 Tabel 4.2 Usia Responden ...........................................................................
45 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................
44 Tabel 3.2 Daftar Nama-nama BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang .......
Tabel 4.15 Uji Analisis Regresi Berganda ..................................................... 103DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................
40
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuesioner Penelitian ...................................................................... 115 Lampiran Gambaran Umum Responden ........................................................ 119 Lampiran Uji Reliabilitas ............................................................................... 121 Lampiran Uji Validitas .................................................................................. 123 Lampiran Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 128 Lampiran Uji Ketetapan Model ...................................................................... 130 Lampiran Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 131
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Permasalahan ekonomi saat ini timbul bukan hanya pengaruh dari
inflasi dan deflasi. Pada sektor riil pun, seperti Industri Rumah Tangga (IRT), pangan dan jasa juga mengalami hambatan. Hambatan pada sektor riil terbesar adalah dalam permodalan terutama pada sektor Industri Rumah Tangga mikro. Hambatan permodalan menjadi permasalah terbesar saat seseorang ingin melakukan usaha. Salah satu solusi yang ditwarkan atau dicari adalah lembaga keuangan berbasis syariah. Perbankan syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang sedang mengalami kemajuan sangat pesat saat ini. Hampir semua produk diperbankan mempunyai unit usaha syariah. Dengan sistem bagi hasil yang dirasa memiliki keadilan yang tinggi baik dalam pendanaan maupun pembiayaaan (Ridwan, 2004).
Lahirnya BMT (Baitul Maal Wat Tamwil), di setiap daerah merupakan imbas dari berkembangnya perbankan syariah. BMT (Baitul ) merupakan salah satu Lembaga Keuangan Mikro
Maal Wat Tamwil
Syariah (LKMS), yaitu lembaga keuangan mikro yang sistem operasionalnya berlandaskan syariah Islam.
Hal ini mendorong perekonomian menengah ke bawah untuk bersaing dan berkembang menjadi lebih kuat. Penyaluran dana dan memudahkan para pengusaha mikro dalam permodalan. Selain itu, keberadaan BMT yang mudah ditemui membuka kesempatan dan peningkatan kemampuan dalam melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas (Ridwan, 2004).
Pertumbuhan BMT yang sangat pesat dan banyak, menimbulkan persaingan yang ketat diantara masing-masing BMT. Hal ini mendorong setiap BMT untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap BMT harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungan kerjanya.
Tabel 1.1 Daftar peningkatan nasabah BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang
2013-2014 No. Nama BMT 2013 2014
1 BMT Anda Salatiga 3452 3659
2 BMT RAMA Salatiga 2132 2287
3 BMT Al-Mu’awwanah Bringin 2876 3149
4 BMT Al-Ishlah Salatiga 1682 1821
5 BMT Mitra Usaha Karangjati 2163 2297
6 BMT Sumber Mulia Tuntang 2893 3149
7 BMT Bina Insani Bergas 3578 3779
8 BMT Amal Mulia Suruh 2574 2718
9 BMT Inti Muamalat Bandungan 3942 4128
10 BMT Mandiri Sejahtera Bawen 2986 3256 Tidak hanya itu saja, krisis ekonomi dan moneter Indonesia yang di mulai sejak pertengahan tahun 1997, mengakibatkan permasalahan yang dihadapi semakin komplek. Tidak hanya persaingan antar BMT tetapi juga termasuk didalamnya bank BUMN maupun bank swasta lainnya. Masalah yang timbul bagi pihak BMT adalah bagaimana agar pengguna jasa dapat memilih produk sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak bank. Di sini peran pemasaran sangat diperlukan untuk memperkenalkan keunggulan dari jasa perbankan seperti tabungan, giro, tabungan, rekening koran dan lain-lain dalam meningkatkan calon nasabah (Ridwan, 2004).
Dalam hal ini BMT harus mampu menyusun program pemasaran, khususnya dalam pengembangan bauran pemasaran yang efektif untuk melayani nasabah. Setiap BMT berusaha seoptimal mungkin dapat menarik perhatian dan simpatik masyarakat, baik dalam menghimpun dana maupun menambah jumlah nasabah. Salah satu cara untuk menghimpun dana adalah dengan menawarkan produk tabungan. Produk yang ditawarkan oleh BMT semakin beragam, dengan memberikan berbagai kemudahan-kemudahan dan prosentase bagi hasil yang kompetitif. Hal ini jika dilihat dari sudut pandang nasabah, berarti keuntungan buat nasabah, karena semakin banyak pilihan produk yang ditawarkan.
Berbagai macam cara dan strategi pemasaran yang dipergunakan, mulai dari prosentase bagi hasil, memberikan hadiah kepada nasabah, tidak adanya potongan administrasi, dan lain sebagainya. Di sini mulai tersebut. Sebagai perusahaan yang ingin menjadi pemenang dalam persaingan harus menyusun strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaannya, yaitu dengan menentukan kebijakan bauran pemasaran yang diterapkan dalam produk yang dipasarkan.
Salah satu unsur pemasaran yang banyak dilakukan oleh BMT dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut adalah dengan promosi, tugas promosi adalah memastikan bahwa konsumen sasaran mengetahui dan menyukai produk-produk jasa yang ditawarkan oleh bank.
Menurut Hiam alih bahasa Maulana (1996), promosi mempunyai tiga tugas utama, yaitu menginformasikan, membujuk dan mengingatkan.
Untuk mempromosikan produknya, perusahaan perlu melakukan promosi agar produknya dikenal dan masyarakatpun tertarik dengan produknya, salah satunya adalah dengan promosi penjualan. Dalam hal ini produk yang dihasilkan oleh BMT adalah jasa. Dalam melakukan promosi penjualan, banyak hal yang dapat dilakukan oleh BMT untuk menarik ataupun menghimpun dana dari masyarakat, seperti dengan memberikan hadiah langsung, undian berhadiah dan lainnya, sehingga nasabah tertarik untuk menabung di BMT tersebut.
Adanya permasalahan nyata yang salama ini menunjukan promotion
mix belum sepenuhnya dapat dimaksimalkan melalui terapan – terapan
nyata, sehingga masih banyak masyarakat yang belum tau ataupun belum tertarik pada BMT. Seharusnya ada langkah nyata yang dilakukan peningkatan jumlah nasabah dengan menggunakan promotion mix. Karena data dari beberapa referensi ataupun penelitian yang telah dilakukan, adanya promotion mix yang dilakukan secara optimal akan dapat menguntungkan suatu organisasi.
Mengapa pengetahuan konsumen penting bagi pemasar? Karena apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli, dan kapan membeli, akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal- hal tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan. Ia akan lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi serta mampu merecall informasi dengan lebih baik.
Penelitian dilakukan oleh Asmoro (2011) mengenai pengaruh bauran promosi terhadap minat beli menunjukkan bahwa dimensi periklanan, promosi penjualan serta publikasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli, sedangkan penjualan personal memiliki pengaruh signifikan. Penelitian lain mengenai bauran promosi terhadap minat pembelian (Sandy, 2012) menunjukkan bahwa periklanan, penjualan langsung, promosi penjualan serta publisitas memiliki pengaruh signifikan dengan promosi penjualan sebagai pengaruh yang paling dominan terhadap minat penggunaan nasabah. Data jumlah peningkatan nasabah pada latar belakang di atas menunjukkan minat beli nasabah cenderung yang mempengaruhi minat beli nasabah juga menunjukkan hasil berbeda. Perbedaan ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan objek penelitian, tahun penelitian maupun sampel yang digunakan. Dari perbedaan penelitian terdahulu dapat dianalisis bagaimana pengaruh variabel independen (bauran promosi) terhadap variabel dependen (Peningkatan Jumlah Nasabah).
Berangkat dari latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik dan menganggap penting untuk melakukan penelitian tentang pemasaran yang dilakukan oleh Baitul Mal wat Tamwil (BMT) se-Salatiga dan Kab. Semarang dan pengaruhnya terhadap jumlah nasabah. Maka dari itu penelitian ini diberi judul: “Analisis Pengaruh Bauran Promosi
(Promotion Mix) Produk Simpanan Syariah Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah (Studi Kasus Pada beberapa BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini memiliki arah yang yang jelas maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah strategi bauran promosi (Promotion Mix) yang terdiri dari
advertising, salles promotion, public relation, personal selling, dan direct marketing, secara individual berpengaruh terhadap peningkatan
jumlah nasabah BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang?
2. Apakah strategi bauran promosi (Promotion Mix) yang terdiri dari
advertising, salles promotion, public relation, personal selling, dan direct marketing, secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah nasabah BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang?
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah strategi bauran promosi (Promotion Mix) yang terdiri dari advertising, salles promotion, public relation, personal dan direct marketing, secara individual berpengaruh terhadap
selling, peningkatan jumlah nasabah BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang.
2. Untuk mengetahui apakah strategi bauran promosi (Promotion Mix) yang terdiri dari advertising, salles promotion, public relation, personal
selling, dan direct marketing, secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah BMT di Kota Salatiga dan Kab. Semarang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Secara Akademik
a. Sebagai asset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, dalam upaya memberikan pengetahuan, informasi, dan sebagai proses penghimpun dan penyalur dana masyarakat secara syariah yaitu pada BMT di-Kota Salatiga dan Kab. Semarang dan mengetahui berapa besar pengaruh jumlah promosi terhadap jumlah nasabah.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam menambah pengetahuan serta penerapannya berdasarkan teori dan konsep yang telah dipelajari
2. Secara Praktis
a. Bagi BMT di-Kota Salatiga dan Kab. Semarang sebagai masukan dan saran dalam memperbaiki promosi yang diterapkan dan dapat mengambil keputusan dalam menentukan promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah.
b. Diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai seberapa besar pengaruh promosi pemasaran dalam meningkatkan jumlah tabungan di BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dimasudkan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai keseluruhan isi penulisan dan menunjukkan konsistensi dari penulisan dan pembahasannya. Sistematika penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai telaah pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, popolasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, variabel penelitian dan definisi operasional variabel, instrument penelitian, uji instrument penelitian, dan alat analisis.
BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi obyek penelitian, analisis data, serta intepretasi hasil. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang
merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan juga mengenai saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti hal yang sama.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Indra Jayusman (2012), Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
dengan judul “pengaruh promotion mix terhadap peningkatan jumlah nasabah Bank (Studi kasus PD BPR MARUNTING BATU AJI kab.
Pangkalan Bun yang menggunakan variabel dependen: peningkatan jumlah nasabah dan variable independen: Promotion mix, yaitu biaya iklan, biaya sales promotion, biaya personal selling.
Dalam penelitian Muh Masri Triady (2012), Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Hasanuddin Makasaar, dengan judul “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Produk Jasa (Studi Produk TAMPAN pada PT. Bank Sulselbar Cab. Utama). Variabel independen dalam penelitian ini adalah: Periklanan, Penjualan Perseorangan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Langsung. Sedangkan variabel dependentnya adalah Peningkatan Volume Penjualan. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah secara bersama-sama kelima bauran promosi ini memiliki pengaruh simultan yang positif dan signifikan, sedangkan secara parsial pengaruh variabel bauran promosi terhadap nilai penjualan, ditemukan bahwa periklanan merupakan variabel yang paling
Arizona Zia Alan Perdana (2010), Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2010.
Dengan judul “Penerapan Bauran Promosi dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah pada Asuransi Bumi Putra Syariah Surakarta”. Penelitian ini menggunakan variabel dependen: jumlah nasabah dan variabel independen: Periklanan, Promosi penjualan, Personal selling.
Fitri Maisya (2009), Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, dengan judul “Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, dan Hubungan Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung Di PT.Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan variabel dependen: keputusan menabung dan variabel independen: periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi, dapat disimpulkan bahwa periklanan dan hubungan masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi. Keputusan menabung akan semakin meningkat apabila pihak BNI Cabang Bukittinggi semakin meningkatkan promosi penjualan seperti pemberian souvenir yang menarik dan bermanfaat bagi konsumen serta harus lebih memperhatikan kejelasan pesan yang disampaikan melalui iklan seperti menampilkan keunggulan atau manfaat produk dan layanan yang ditawarkan sehingga
Darna (2013), Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta, Kampus Baru UI Depok 16425, dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum iB pada Bank
X Syariah Cabang Harmoni Jakarta”. Variabel Independent yang diteliti adalah periklanan (X ), promosi penjualan (X ), personal selling (X ), dan
1
2
3
publisitas (X ), sedangkan yang menjadi variabel dependen (Y) adalah
4
keputusan nasabah. Hasilnya secara parsial hanya variabel promosi penjualan dan publisitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk pembiayaan KPR Platinum iB, sedangkan variabel periklanan dan personal selling tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk pembiayaan KPR Platinum iB. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa keempat variabel bauran promosi tersebut mempengaruhi keputusan nasabah dalam pembelian produk KPR Platinum iB. dan dari keempat variabel yang dianalisis ternyata yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah memilih produk pembiayaan KPR Platinum iB yaitu variabel publisitas.
Dalam jurnal Abrianto dan Oktavia (2015), Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI Depok 16425, dengan judul “Analisis Pengaruh Bauran Promosi Kartu Prabayar Terhadap Minat beli Nasabah pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jatinegara”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran promosi kartu prabayar bank X terhadap minat beli nasabah. Dimensi Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal dan Pemasaran Langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli nasabah.
Model penelitian ini mempengaruhi minat beli nasabah sebesar 59%, sedangkan 41% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.
Sementara itu, penelitian ini akan meneliti tentang Pengaruh Bauran Promosi Produk Simpanan Syariah Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah pada beberapa BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui gambaran promosi selama 2 tahun terakhir yang diterapkan oleh lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat secara syariah yaitu BMT di-Kota Salatiga dan Kab. Semarang dan pengaruhnya terhadap peningkatan jumlah nasabah.
B. Kerangka Teori 1) Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan dalam memperkenalkan suatu perusahaan dan produknya. Tujuan pemasaran itu sendiri adalah agar dapat dikenal oleh masyarakat, sehingga masyarakat menggunakan barang ataupun jasa dari perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (2007: 6) pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan Sedangkan menurut Alma (2009: 2) pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat memenuhi keinginan dan mencapai sasaran serta tujuan organisasi.
Walaupun pengertian pemasaran itu berbeda-beda menurut para ahli, tetapi dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran itu berintikan seluruh kegiatan organisasi perusahaan yang diarahkan untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pelanggan.
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberi kepuasan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan, yaitu : a. Pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Pemasaran merupakan proses perencanaan, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang dan jasa.
c. Pemasaran berorientasi pada pelanggan dan tujuan perusahaan.
Tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual. Pengembangan pemasaran dalam hal ini lebih diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh beberapa ahli, konsumen
Untuk meningkatkan jumlah konsumen atau pelanggan, perusahaan harus memberikan produk serta jasa atau pelayanan yang memuaskan (Wahjono, 2010). Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya yang harus ditempuh organisasi atau perusahaan untuk mempengaruhi konsumen atau pelanggan dalam membeli suatu produk yang ditawarkan dengan melihat dari kombinasi 4 faktor, yaitu:
1. Menawarkan sesuatu yang bernilai bagi konsumen baik itu berupa barang maupun jasa.
2. harga produk yang wajar, artinya penjual dan pembeli dapat saling memperoleh manfaat dari produk tersebut.
3. Berusaha untuk mengkomunikasikan atau melakukan promosi atas manfaat produk yang dihasilkan kepada target pasar yang akan dilayani.
4. Merancang model distribusi yang mampu menjamin ketersediaan produk diberbagai tempat dan situasi.
2) Pemasaran Jasa
Seperti kita ketahui bahwa yang disalurkan oleh pihak produsen bukan hanya benda yang berwujud saja tetapi juga jasa-jasa. Sifat perusahaan yang menghasilkan jasa ialah bahwa jasa itu tidak bisa ditimbun atau ditumpuk seperti barang-barang lain. Umumnya penyaluran jasa itu bersifat langsung kepada konsumen, misalnya jasa perawatan, pengobatan, hiburan, travel / perjalanan, laundry / binatu, perbankan dan lain-lain.
Seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli dibawah ini mengenai arti jasa. Pengertian jasa menurut Kotler (2007: 45) adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan, produk jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik. Selanjutnya Tjiptono (2007: 537) mengemukakan jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen karena dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah sesuatu yang diberikan oleh satu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan terjadinya perpindahan kepemilikan. Menurut Fandi (2007: 7) bahwa sektor jasa merupakan sektor yang paling besar mengalami perubahan sebagai akibat dari cepatnya perubahan yang dialami oleh faktor lain, seperti perubahan kebijakan dalam kaitan globalisasi serta perubahan teknologi baru yang secara langsung menaikkan iklim kompetisi didalam industri. Akibatnya pelanggan saat ini cenderung bersikap lebih cerdik, suka memilih, lebih menuntut, mempelajari dengan baik produk atau layanan yang ditawarkan, kesetiaannya rendah, sangat peduli terhadap harga, memiliki waktu yang relatif terbatas, serta mencari nilai yang tertinggi.
Menghadapi situasi seperti ini perusahaan jasa harus lebih mampu memberikan layanan yang memiliki nilai tinggi serta mampu menumbuhkan perasaan loyal pelanggan terhadap pelayanan yang diterimanya. Menurut Tjiptono (2007: 27) pemasaran jasa merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Fungsi pemasaran menurut Tjiptono (2007: 28) terdiri dari tiga komponen yaitu : a. Bauran Pemasaran (marketing mix), merupakan unsur-unsur internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi.
b. Kekuatan pasar, merupakan peluang dan ancaman eksternal dimana operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi.
c. Proses penyelarasan, yaitu proses stratejik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran jasa dan kebijakan- kebijakan internal organisasi sudah layak untuk menghadapi kekuatan pasar.
2.1. Karakterisik Jasa
Menurut Kotler (2007:45), jasa memiliki empat ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu sebagai berikut:
a. Tidak berwujud (Intangibility), bahwa jasa tidak berbau, tidak dapat dilihat, diraba, didengar, dan dirasakan sebelum dibeli. Yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat meyakinkan calon konsumen adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud 2) Menekankan pada manfaat yang diperoleh 3) Menciptakan suatu nama merek (brandname) bagi jasa 4) Memakai nama orang terkenal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen b. Tidak terpisahkan (inseparability), jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan, jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan dengan sumber atau penyedia jasa, sehingga penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.
c. Bervariasi (variability), jasa yang diberikan sering berubah- ubah tergantung dari siapa yang menyajikan, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. Ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar. d. Mudah musnah (perishability), jasa tidak dapat disimpan dan mudah musnah sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang.
2.2. Bauran Pemasaran Jasa
Kotler (2007: 46) mengemukakan bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
Kotler (2007: 49) mengungkapkan bahwa bauran pemasaran jasa terdiri dari 7P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), physical evidence (fasilitas fisik), dan process (proses).
1. Product / produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan termasuk benda fisik, jasa, organisasi, tempat, ide atau gagasan.
2. Price / harga adalah jumlah uang yang dikenakan pada barang dan jasa, atau untuk lebih luas lagi merupakan jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk mendapatkan keuntungan dalam memiliki dan menggunakan barang dan jasa. Penetapan harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Keputusan penentuan harga sangat signifikan pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa.
3. Place / tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan berupa usaha untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya. Maksudnya yaitu mengenai tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen, tempat merupakan perencanaan dan pelaksanaan penyaluran produk melalui saluran distribusi yang tepat, sehingga produk tersebut dapat tersedia pada tempat dan waktu yang tepat. 4. / promosi adalah berbagai usaha agar produk