PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun2006) - Test Repository

  

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA

TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN

(Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan

Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun 2006)

  

Skripsi

  Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar saijana dalam Ilmu Tarbiyah

  Oleh:

  

Mundhofir

NIM: 11404045

SEKOLAH TINGGIAGAM A ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  

2006

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp. : 1 (satu) naskah Salatiga, 13 Agustus 2006 Hal : Pengajuan Naskah Diskripsi

  Kepada Yth.Ketua STAIN Di Salatiga Assalam u’alaikum Wr. Wb.

  Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: Nama : Mundhofir NIM : 11404045

  Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA

  TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec.

  Tanggunghaijo Kab. Grobogan Tahun 2006). Untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah Skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  PENGESAHAN SKRIPSI

  Judul : PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec.

  Tanggunghaijo Kab. Grobogan Tahun 2006). Nama : Mundhofir NIM : 11404045 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Salatiga, 27 Agustus 2006 Penguji,

Dr.

  H. Muh. Saerozi, M. Ag

  NIP. 150247014 Penguji I

  NIP. 150247014

  Drs. Joko Sutopo

  NIP. 150231363

  

MOTTO

  i . >.> » /.,< Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) di sisi Allah-lah pahala yang besar”. (Q.S. At-Taghaabun: 15) .1 Artinya: “Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)”. (Q.S. An-Najm: 3 9 -4 0 ).1

   2

1 H. A. Hafidz Dasuki, dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: PT. Tanjung Mas Intri, 1992), him. 942.

  

PERSEMBAHAN

  Dengan karya yang sederhana ini penulis persembahkan kepada : ❖ Bapak dan Ibu Mertua yang kami hormati, yang selalu memberikan dorongan dan memberikan semua fasilitas serta tak lupa do’anya.

  ❖ Istri tercinta RIA GUSTIN A.Ma. yang selalu memberikan motivasi, sehingga terselesaikannya tugas akhir dengan baik. ❖ Putriku tersayang SYIFA NADILLA KAMAL, semoga menjadi Insaan Kamil yang berguna bagi Nusa dan Bangsa. ❖ Mas Tomy dan adik Nono yang juga memberikan bantuan materiil maupun moril, semoga limpahan rahmat dan hidayahnya selalu menyertaimu. ❖ Rekan-rekanku semua, senasib dan seperjuangan, yang dimuliakan Allah.

KATA PENGANTAR

  Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Berkat Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Membaca A1-Qur’an Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, Kecamatan Tanggunghaijo, Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2005/2006”.

  Dal am penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga akhimya dapat terselesaikan. Oleh karena itu kepada pihak-pihak tersebut, penulis merasa perlu untuk mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada :

  1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Drs. Sa’adi, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Bapak Drs. Badwan M.Ag. Selaku Pembimbing yang sangat sabar dalam memberikan pengarahan, dan wawasan.

  4. Bapak dan Ibu Dosen dilingkungan Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

  5. Bapak Ustadz Nur Hadi M.S. Selaku Pengasuh dan Penasehat Lembaga Pendidikan pada TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo, Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan yang memberikan ijin dalam penelitian.

  6. Rekan Ustadz dan Ustadzah TPQ Hidayatush Shibyan yang banyak memberikan bentuan dalam penggalian data.

  7. Bapak, Ibu, Istri, Anak, Serta teman-teman yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil.

  8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan Do’a restu sehingga terselesaikan skripsi ini.

  Pada akhimya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini belum mencapai kesempumaan dalam arti yang sebenamya, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

  Penulis

  

DAFTARISI

  

  

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

   BAB II : LANDASAN TEORITIK PERHATIAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG PENGARUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN SISWA A. Situasi Umum TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   BAB IV : ANALISIS DATA TENTANG PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL QUR’AN

  

  

  

  

  

   DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. L atar Belakang Masalah Bahwasannya bagi setiap orang Islam diwajibkan untuk menuntut

  ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah yang berbunyi:

  A rtinya: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.1

   2 Untuk memperoleh ilmu pengetahuan seseorang hams melalui proses

  namanya belajar. Belajar adalah proses pembahan perilaku berkat, pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah pembahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.3

  Aktivitas belajar anak sesunguhnya mempakan perpaduan dari berbagai unsur. Hasil belajar yang dicapai oleh anak dipengaruhi oleh dua faktor utama; yakni faktor dari dalam diri maupun faktor dari luar atau

  

1 Al-Hafidz abi Abdillah Muhammad ibnu Yazid A1 Qozwini, Sunan Ibnu Majjah. (Beirut, Darul

Fikri, Lth), him. 6.

  2 Mashuri Sirojuddin Iqbal, Pendidikan Agama Islam (Bandung, Lembaga Pendidikan Islam, Darudda’wah, 1988), him 96.

  2 lingkungan.4 Faktor yang penting sekali adalah bantuan orang dewasa, yaitu gum dan orang tua yang membentuk lingkungan manusia (human

  environment).5

  Anak merupakan amanat bagi kedua orang tuanya. Segala hal yang muncul dan pribadi anak tersebut tidak luput dari pengaruh orang tua. Kedua orang tuanyalah yang memberikan pendidikan agama kepada mereka. Demikian pula anak dapat terpengaruh oleh sifat-sifat baik jika dalam keluarga itu selalu teijalin hubungan harmonis antar anggota keluarga.

  Ketika seseorang dilahirkan dari rahim ibunya, keadaan tubuh anak belum sempuma. Untuk memenuhi kekurangannya ini dapat diatasi dengan latihan dan pendidikan yang ditunjang dengan pemenuhan gizi makanan. Di sinilah letak peran orang tua untuk memposisikan diri dan memainkan peranannya dalam memperhatikan anak secara cermat clan akurat.

  Dalam al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman: IjS l j £ i;

  k

  4 Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian beserta

keluarga kalian dari siksa neraka. ( QS. A t tahrim: 6) 6

  Ayat ini menjelaskan bahwa peran orang tua atau tanggungjawab orang tua terhadap anak yang diasuhnya dalam keluarga. Dengan menyadari apa dan siapa hakikat anak itu sebenamya. Diharapkan agar para orang tua,

  ) Pembinaart dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, (Bandung: Sinar Barn,

  4 Nana Sudjana, 1991), him. 39.

  5 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Barn, 1992), him. 47.

  

6 H. A. Hafidz Dasuki, M.A., dkk., Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: PT. Tanjung Mas

  3 khususnya orang tua muslim dapat menyadari akan tanggungjawab dan kewajiban mereka terhadap anak-anak yang dilahirkan.

  Mendidik anak pada hakikatnya adalah juga merupakan suatu usaha nyata dari pihak orang tua dal am rangka mensyukuri karunia Allah SWT., yang telah diberikan, serta mengemban amanat-Nya. Sehingga anak akan tetap menjadi sumber kebahagiaan, mampu menjadi penerus garis keturunan yang baik, mampu menjadi pelestari setelah menjadi manusia yang mandiri.

  Usaha nyata pihak orang tua yang dimaksud adalah mengembangkan semua potensi yang ada pada anak tersebut. Usaha ini hendaknya dilaksanakan secara nyata oleh orang tua, agar masing-masing potensi yang ada pada diri anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar, selaras, serasi dan seimbang.

  Dengan menciptakan suasana keluarga yang seindah mungkin merupakan satu langkah awal untuk menumbuhkan perhatian anak dalam belajar, sehingga potensi yang dimiliki oleh anak tidak teijadi kejumudan atau statis. Dia akan berkembang dari hari ke hari, dari waktu ke waktu menuju puncak kedewasaan berfikir. Sehingga dapat menelaah, merenungi, menghayati terhadap segala hal yang dihadapi termasuk pula dapat merenungi gejala alam.

  Pokok pikiran inilah yang mendorong kami untuk melakukan penelitian tentang: "PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR'AN SANTRI TPQ HIDAYATUSH SHIBYAN DESA BRABO KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2005/2006".

  4 B. Penegasan Istilah Untuk menghindari dari kesalahan pemahaman dan untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan skripsi ini, maka perlu peneliti jelaskan beberapa batasan istilah yang digunakan dalam judul tersebut di atas yaitu:

  1. Pengaruh adalah "daya yang ada atau timbul dari sesuatu, dari orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perubahan seseorang".7

  2. Perhatian Orang Tua Perhatian adalah "pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan"8

  Sedangkan menurut Bimo Walgito, perhatian adalah "merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu obyek atau sekumpulan obyek".9 Kalau individu sedang memperhatikan sesuatu benda misalnya, ini berarti bahwa seluruh aktivitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada benda tersebut.

  Orang tua adalah ayah dan ibu kandung,10 atau orang yang bertanggungj awab dalam suatu keluarga atau rumah tangga. Maksud perhatian orang tua adalah merupakan aktivitas orang tua (ibu bapak)

  

7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bah as, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka,, 1991). him 747 8 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Rajawali, 1993), him. 14.

  9 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta, Andi Offset, 1997), him. 56.

  10 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesi, (Jakarta, Balai Pustaka, 1993), him. 629.

  5 dalam meningkatkan prestasi belajar membaca al-Qur'an pada putra- putrinya.

  3. Prestasi Membaca Al-Qur’an Kata prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikeijakan dan sebagainya).11 Membaca Al-Qur’an terdiri dari dua kata yaitu membaca dan al-

  Qur’an. Membaca adalah "melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau dalam hati, mengeja atau melafalkan apa yang tertulis".1

  1 Al-Qur'an secara bahasa berarti "bacaan", sedangkan menurut istilah adalah "Kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW dan yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (resmi), serta mengandung ajaran-ajaran yang dapat orang mukmin hidup bahagia".13

  12

  Dengan demikian membaca al-Qur'an berarti dapat mengerti kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhanimad SAW. yang dinukilkan secara mutawatir.

  4. Santri TPQ Hidayatush Shibyan Santri dalam arti sempit adalah "mereka yang belajar di pondok pesantren". Sedangkan dalam pengertian luas adalah "orang yang mendalami agama Islam, orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh,

  

11 Tim Penyusun Kamus Pusat Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1991), him. 787.

  12 Depdikbud, op. cit. him 62.

  6 orang yang saleh"14 Yang penulis maksudkan santri di sini adalah mereka (murid-murid atau anak didik) yang belajar al-Qur'an di TPQ Hidayatush Shibyan. TPQ Hidayatush Shibyan adalah merupakan lembaga pendidikan

  Al-Qur’an yang berlokasi di Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  Jadi maksud judul skripsi ini adalah suatu penelitian tentang kecenderungan dan respon orang tua (ibu bapak) dal am membimbing, mengarahkan dan akti vitas mendampingi putra-putrinya untuk meningkatkan prestasi mereka khususnya dalam prestasi membaca al- Qur’an.

C. Rumusan Masalah

  Permasalahan adalah hal-hal atau masalah-masalah yang dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

  1. Hagai man a k ah perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

  2. Bagaimanakah prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

  7

  3. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan?

  D. Tujuan Penelitian

  Ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini diantaranya:

  1. Untuk mengetahui perhatian orang tua santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  E. Manfaat Hasil Penelitian

  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini nantinya diharapkan bisa memberi informasi yang lebih jelas dan tegas tentang ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan. Sehingga dari informasi tersebut dapat diambil manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu:

  8

  1. Secara Teoritis, diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya dan khususnya bisa diterapkan pada lembaga lain yang memang memerlukannya.

  2. Secara Praktis, kalau memang ada pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi, maka hal ini orang tua harus lebih meningkatkan perhatian terhadap putra-putrinya atau anaknya dal am masalah pendidikan.

F. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan dugaan sementara atau kesimpulan awal.

  Sedangkan menurut Sutrisno Hadi, istilah hipotesis sebenamya berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.15

  Berdasarkan pemyataan di atas, maka dapat dirumuskan “hipotesis penelitian tersebut adalah perhatian orang tua akan berpengaruh sangat besar terhadap prestasi belajar membaca al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Barbo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  Dengan kata lain semakin besar perhatian orang tua akan menjadi lebih baik atau bagus prestasi anak dalam belajar membaca al-Qur’an.

  9 G. Metode Penelitian Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila dari hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis, mempunyai obyek, ketepatan dal am memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan obyek penelitian tersebut serta mengandung data yang konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan.16

  Sedangkan sampel adalah "Sebagain dari populasi yang akan diselidiki." Adapun yang dimaksud populasi dan sampel oleh penulis adalah orang tua santri TPQ dan santri TPQ itu sendiri.

  Dalam pengambilan sampel tidak ada ketetapan mutlak berapa persen sampel hams diambil dari populasi. Untuk hal tersebut Suharsimi Arikunto memberikan gambaran sebagai berikut: "Untuk sekedar ancer-ancer. maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya kalau jumlah subjeknya lebih besar diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih."17

  Berdasarkan pendapat ini, maka dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel 33% dari populasi. Sehingga jumlah sampel adalah 50 orang tua dan satri sebagai responden. Adapun tehnik pengambilan sampel yang diterapkan adalah Random Sampling yaitu

  16 Sutrisno Hadi, Statistik Pendidikan JUid II, (Yogyakarta, Andi Offset, 1994). Him 257

  

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta, Rineka Cipta,

  10 tehnik pengumpulan data secara acak atau undian tanpa ada perbedaan untuk menjadi subyek penelitian".18

  2. Variabel Penelitian Variabel adalah "objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian."19 Dalam hal ini ada dua variabel yang menjadi focus penelitian yaitu:

  a. Perhatian orang tua sebagai variabel pengaruh (independent

  variable) dengan indicator:

  1. Bimbingan dan nasehat

  2. Pengawasan

  3. Pemenuhan fasilitas belajar anak

  b. Prestasi belajar membaca Al-Qur’an sebagai variabel terpengaruh

  (dependent variabel) dengan indikator

  ■ Hasil belajar membaca Al-Qur’an (berdasarkan buku prestasi dan nilai tes lisan (praktek membaca).

  3. Tehnik dan Metode Pengumpulan Data Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan yang digunakan untuk mendapatkan data dan persoalan- persoalan yang kongkrit dalam kancah penelitian, untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan dalam menyusun skripsi ini.

  Adapun metode yang digunakan untuk

  m engum pulkan

  data adalah sebagai berikut:

  18 Ibid, him. 107

  19 Ibid, him. 91

  11

  a. Metode Observasi adalah metode ilmiah untuk mengadakan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidikinya."20 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang letak geografis, keadaan fisik, sarana dan prasarana dan lain-lain.

  b. Metode Interview (wawancara) adalah "Salah satu tehnik pengumpuian data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. "21 2 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data, sejarah, latar

  2 belakang berdirinya, dan masalah administrasi dengan tanya jawab langsung dengan kepala Sekolah dan Guru.

  c. Metode Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh inform asi dari respondent dal am arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang anda ketahui. Angket ini diberikan kepada orang tua santri untuk mengumpulkan data tentang perhatian orang tua terhadap pendidikan santri TPQ

  Hidayatus Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  d. Metode Dokumentasi yaitu metode untuk mempelajari permasalahan yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Sehingga dengan metode ini dapat diperoleh melalui catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian-penelitian seperti; keadaan santri, personalia, sruktur

  20 Sutrisno Hadi, Metode Research 11, (Yogyakarta, Andi Offset 2000), him. 136

  

21 Muhammad Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung, Angkasa 1982),

him. 83

  22 Suharsimi, Arikunto. op.cit. him. 124

  12 organisasi, sejarah dan perkembangan TPQ Hidayatus Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  e. Metode Tes Lisan, tes ini termasuk kelompok tes verbal yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan selanjutnya digunakan untuk mengetahui kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik

  'y'x khususnya dalam bidang prestasi belajar membaca Al-Qur’an.

  4. Tehnik atau Metode Analisis Data Dalam menganalisis data dari hasil penelitian, peneliti menggunakan beberapa tahapan yaitu: a. Analisis Pendahuluan

  Dalam analisis pendahuluan ini, penulis menyusun data yang telah terkumpul dari hasil penelitian, kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk tiap-tiap variabel, untuk mendapatkan penggolongan data statistiknya. Maka dari empat altematif jawaban setiap item atau soal dari variabel perhatian orang tua diberi skor sebagai berikut:

  1. Untuk jawaban (A) diberi skor 4

  2. Untuk jawaban (B) diberi skor 3

  3. Untuk jawaban (C) diberi skor 2

  4. Untuk jawaban (D) diberi skor 1 Sedan gk an variabel prestasi membaca Al-Qur’an datanya berdasarkan hasil tes lisan atau praktek membaca langsung.

  13 Analisis hipotesis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan, yaitu dengan cara perhitungan statistik yang menggunakan perhitungan Korelasi Product Moment yaitu:

  _________ N .'Z x y - 'Z x 'Z y ________24 JI n

  .'L x

  2 -(L x

  )2 -(Z^)2]

  Keterangan: rxy = Koofisien Korelasi Variabel x dan y X = Variabel bebas

  Y = Variabel terikat N = Jumlah respondent

  I = Sigma Jumlah Selanjutnya untuk mengambil kesimpulan dan hasil koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka data yang telah diperoleh dari ro (r hasil observasi) dibandingkan dengan rt (r dal am tabel) baik dal am taraf signifikansi 5% maupun 1%. Apabila nilai ro lebih besar atau sama dengan r t , maka hasil yang diperoleh signifikan Sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Akan tetapi bila ro lebih kecil dari nilai rt, maka hasil yang diperoleh tidak signifikan yakni hipotesis ditolak.

  b. Analisis Hipotesis 24 Muslim, Aplikasi Statistik, (Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1996), Him. 153.

  14

  c. Analisis Lanjut Analisis Lanjut yaitu memakai analisis lanjutan yang didasarkan pada hasil analisis uji hipotesis (berisi kesimpulan akhir).

H. Sisitematika Penulisan Skripsi

  Untuk mempermudah pembahasab skripsi ini, maka penulis menguraikan tentang sistematika penulisan skripsi yang terdiri dari lima bab. Masing-masing bab terbagi menjadi beberapa sub.

  Secara keseluruhan sistematika penulisan skripsi ini dapat penulis uraikan sebagai berikut:

  Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis, Moteode Penelitian, Sistematika Penilusan Skripsi Bab II : Landasan Teoritik Perhatian orang tua dan prestasi belajar membaca Al-Qur’an. Dalam bab ini terdiri dari tiga sub bab yaitu: Pertama : Perhatian orang tua yang berisi tentang pengertian perhatian, macam-macam perhatian, faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian.

  15 Kedua : Prestasi belajar membaca Al-Qur’an yang berisi tentang pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

  Ketiga : Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar.

  Bab 111 : Laporan Hasil Penelitian Tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-Qur’an. Dal am bab ini terbagi menjadi dua sub bab yaitu: Pertama : Situasi uraum TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan, berisi Struktur Organisasi Keadaan Guru dan Santri TPQ.

  Managemen Pendidikan Sarana dan Prasarana

  Kedua : Data khusus tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan.

  16 Bab IV : Analisis Data Berisi tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar membaca Al-Qur’an santri TPQ Hidayatush Shibyan, yang terdiri dari tiga sub bab yaitu:

  a. Analisis Pendahuluan

  b. Analisis Uji Hipotesis

  c. Analisis Lanjutan

  Bab V : Penutup Menguraikan tentang kesimpulan akhir penelitian, saran- saran yang berhubungan dengan pihak terkait dari subyek penelitian dan kata penutup.

BAB II LANDASAN TEO R ITIK Perhatian Orang Tua Dan Prestasi Belajar Membaca Al-Qur'an A. Perhatian Orang Tua Dalam sebuah keluarga anak merupakan buah hati atau permata bagi

  sebuah keluarga yang sangat berharga dan juga merupakan amanah Allah sehingga perlu adanya perawatan atau perhatian yang lebih serius agar anak tersebut menjadi baik bahkan lebih baik. Menurut Imam A1 Ghozali, anak adalah amanat bagi orang tuanya, hatinya bersih, suci dan polos, kosong dari segala ukiran dan gambaran. Anak akan selalu menerima apa saja yang mempengaruhinya. Maka apabila dia dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan kebaikan niscaya akan seperti itulah anak terbentuk. Sehingga kedua orang tuanya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

  Sebagaimana firman Allah dalam kitabnya (QS. At-Taghabun: 15)

  \ S T j li]

A rtinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan

(bagimu) di sisi Allah-lah pahalayang besar”. (Q.S. At-Taghabun: 15).

  Namun apabila sang anak dibiasakan untuk melakukan kejahatan clan diterlantarkan bagaikan binatang liar, sengsara dan celakalah dia. Kedua orang

  18 tuanya seebagai penanggung jawab dari amanat yang telah diberikan oleh Allah."1

  Oleh sebab itu di dal am memenuhi tanggungjawab keagamaaan dan kemanusiaannya, maka sudah saatnya bagi kedua orang tua selaku pengemban tanggungjawab amanat untuk meninjau kembali tentang bagaimanakah seharusnya sikap orang tua selama ini dan untuk masa yang akan datang terhadap anak. Karena masa depan masyarakat bangsa dan negara sangat erat hubungannya dengan sikap dan perilaku orang tua. Perhatian terhadap anaknya pada saat sekarang dan yang akan datang. Firman Allah surat An-

  Nisa 'ayat 9 :

  • * * * * * * * ■ *

  1 j o j l m w t j i j Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa’ : 9)

  Sama halnya dalam belajar, bagi para orang tua sangat perlu meninjau kembali dan memperbaiki sikap dan perilakunya terhadap anak sehingga sikap orang tua tersebut tidak akan menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Orang tua seharusnya juga hams memperhatikan pendidikan anak. Pemenuhan kebutuhan - kebutuhan serta memberikan bantuan seperlunya dalam rangka menghantarkan mereka kepada earn belajar yang benar dan efektif sehingga

1 Muhammad Nur Abdul Hafish, Me ndidik anak Bersama Rosuiullah, (Kairo, Dar Al-Thibaah Wa

  19 sejumlah ilmu pengetahuan yang ia terima, pelajari dapat dikuasahi oleh anak tersebut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari khususnya dalam bidang ilmu agama.

  Namun bagaimanapun masa depan anak sangat erat hubungannya dengan bagaimana kehidupan belajar atau cara belajar yang mereka biasakan dan dijalani pada masa kini. Dan orang tua yang baik dan bijaksanalah pasti akan selalu memikirkan dan berbuat yang lebih baik bagi anak - anaknya guna menapak kehidupan masa depan yang lebih cerah. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Najm ayat 39 - 40 :

  , '* ' . * S ' *

  j O ' J (GO

  A rtinya: “Dan bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (Q.S. An-Najm: 39 - 40)

  1. Pengcrtian Pcrhatian Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa perhatian berarti hal memperhatikan apa yang diperhatikan ; minat.2 Adalah salah satu dari sekian banyak gejala psikologi pada diri manusia. Dalam perhatian teijadi aktivitas kejiwaan yang melibatkan otak dan panca indra.

  Menurut Wasty Soemanto perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum dalam bergaulnya jiw a dengan bahan - bahan dalam medan tingkah laku. Lebih lanjut beliau menambahkan dengan fersi lain. Perhatian dapat diartikan dua macam, yaitu : 2 Depdikbud, K amus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1993), him 301.

  20

  a. Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu obyek.

  b. Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktivitas.3 Menurut Bimo Walgito pengertian perhatian adalah merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekelompok obyek. Kalau individu sedang memperhatikan sesuatu obyek, ini bahwa seluruh aktivitas individu atau dikonsentrasikan kepada obyek tersebut. Tetapi juga dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus dal am suatu waktu. Tidak hanya satu obyak saja tetapi sekumpulan obyek - obyek. Namun tentunya tidak semua obyek dapat di perhatikan secara sama, hanya saja merupakan penyelesain terhadap stimulus. Attention may be defined either as the selective

  characteristic o f the mental life. (Drever Z: 1960 : 22 ).4

  Sedangkan menurut Sumadi Surya Brata, para ahli psikologi menyebutkan bahwa ada dua macam definisi perhatian berdasarkan intinya yaitu sebagai berikut:

  a. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada sesuatu obyek.

  b. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.5

  3 Wasty Sumanto, Psiko logi Pendidikan, (Jakarta, Rineka cipta, 1990), him 32.

  4 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta, Andi Offset, 1997), him 56.

  5 Sumardi Surya Brata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta. CV Rajawali, 1993), him 16.

  21 Sementara menurut Stem dan Bigot perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek tertentu. Juga merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu akti vitas yang dilakukan ( Stem dan B igot: 1950).6

  Melengkapi beberapa pemyataan diatas tersebut, menurut Jalaluddin Rakhmat perhatian adalah proses mental ketika stimulasi atau rangkaian stimulasi menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulasi lainnya melemah.7

  Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan tanaga atau kekuatan jiwa tertuju pada sesuatu obyek. Selain itu perhatian dapat pula berarti pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.

2. Macam-Macam Perhatian

  Ditinjau dari berbagai sudut pandang perhatian itu ada beberapa macam, menurut Bimo Walgito ditinjau dari segi timbulnya perhatian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

  a. Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya, timbul dengan secara spontan. Perhatian ini erat hubungannya dengan minat individu. Bila individu telah mempunyai minat terhadap sesuatu obyek maka terhadap obyek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara otomastis perhatian itu akan timbul sendiri.

  6 Depag Ri, Psiko logi Pendidikan (Jakarta, 2004), him 33.

  7 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung, Remaja Karya, 1986), him 64-65.

  22

  b. Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja, oleh karena itu harus ada kemauan yang untuk menimbulkannya. Seperti seorang siswa mau tidak mau harus memperhatikan peiajaran sekalipun ia tidak menyenangi, ia tetap mempelaj arinya.

  Ditinjau dari banyaknya obyek yang dapat di cakup oleh perhatian pada suatu waktu , perhatian dapat di bedakan menjadi dua yaitu:

  1) Perhatian yang sempit, yaitu perhatian individu dimana pada suatu waktu hanya dapat memperhatikan sedikit obyek.

  2) Perhatian yang luas, yaitu dimana pada suatu dapat memperhatikan banyak obyek sekaligus.

  Dilihat dari segi fluktuasi perhatian maka perhatian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: a) Perhatian yang statis yaitu individu dal am waktu tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatiannya tertuju kepada obyek tertentu.

  Orang yang mempunyai perhatian semacam ini sukar memindahkan perhatiannya dari satu obyek ke obyek lain.

  b) Perhatian yang dinamis yaitu individu dapat memindahklan perhatian secara lincah dari satu obyek ke obyek lainnya.8 Sementara itu Sumadi Surya Brata mengemukakan bahwa untuk memudahkan maka dal am menjelaskan perhatian dapat

8 Bimo Walkito, Op. cit, him 57-59.

  23 ditempuh dengan jalan menggolong-golongkan perhatian-perhatian tersebut menurut cara tertentu. Adapun macam-macam atau golongan- golongan perhatian itu adalah sebagai berikut: a. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas atau pengalaman batin, maka di bedakan menjadi dua yaitu:

  1. Perhatian Intensife dan, 2. Perhatian Tidak Intensife.

  Makin banyak kesadaran yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin maka berarti makin intensiflah perhatiannya.

  Para ahli banyak yang melakukan penyelidikan dalam hal ini sehingga memberikan kesimpulan bahwa tidak mungkin melakukan dua aktivitas yang dua - duanya disertai oleh perhatian yang intensif Kecuali itu temyata pula bahwa makin intensif perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas maka akan makin sukseslah perhatian itu. Hal ini berarti bahwa makin intensif perhatian orang tua pada aktivitas belajar anaknya, maka akan semakin baik hasil yang dicapai dalam belajamya.

  b. Atas dasar cara timbulnya perhatian itu dapat di bedakan m enjadi:

  1. Perhatian spontan ( perhatian tak sekehendak, perhatian tak disengaja ) perhatian ini timbul begitu saja, seakan - akan tanpa adanya usaha, tanpa disengaja

  2. Perhatian sekehendak ( perhatian disengaja, perhatian refleksi)

  24

  c. Atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian, perhatian dibedakan menjadi

  1. Perhatian terpencar ( distributive ) Perhatian terpencar ini pada suatu saat dapat tertuju kepada bermacam - macam obyek.

  2. Perhatian terpusat ( konsentratif) Perhatian yang terpusat kepada suatu saat hanya dapat tertuju pada obyek yang sangat terbatas, perhatian yang demikian ini misalnya kita dapati pada seorang tukang jam yang sedang reparasi jam.9

  Menurut Wasty Sumanto ada bermacam - macam perhatian yang ada pokoknya m eliputi: a. Menurut cara kerjanya, perhatian tersebut ada dua macam yaitu:

  1) Perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak disengaja atau tidak sekehendaknyasubyek.

  2) Perhatian refleksif yaitu perhatian yang disengaja atau sekehendak subyek.

  b. Menurut intensitasnya, perhatian ada beberapa macam yaitu: 1) Perhatian intensif yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh banyaknya rangsangan atau keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin.

9 Sumardi Surya Brata, Op. cit, him 16-17.

  25 2) Perhatian tidak intensif yaitu perhatan yang kurang diperkua, oleh rangsangan atau beberapa keadaan yang menyertai akti vitas atau pengalaman barn,

  c. Menurut luasnya perhatian dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Perhatian terpusat yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup obyek yang sangat terbatas. Perhatian yang demikian ini sering disebut pula sebagai perhatian konsentratif Jadi orang yang mengadakan konsentrasi pikiran berarti berpikir dengan perhatian terpusat. 2) Perhatian terpencar, yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepada lingkup obyek yang luas atau tertuju kepada bermacam - macam obyek.

  Dengan memperhatikan yang disebabkan timbulnya serta sifat orang tua terhadap anaknya termasuk disebabkan karena adanya perhatian orang tua terhadap anaknya. Tidak akan timbul dengan sendirinya tanpa adanya kesadaran clan rasa tanggungjawab terhadap anaknya. Orang tua dapat memperhatikan anaknya bila dia mempunyai rasa tanggungjwab serta kesadaran yang tinggi terhadap masa depan anaknya Pentingnya pendidikan ( agama ) dan perhatian orang tua akan sangat menunjang keberhasilan prestasi anak dimasa yang akan datang. 10

10 Wasty Sumanto, Op. cit, him, 32 -33.

  26

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perhatian

  Menurut Bimo Walgito beberapa faktor yang mempengaruhi perhatian yaitu: a. Faktor Stimulus

  1) Intensitas stimulus yaitu stimulus ynag kuat dapat lebih menarik perhatian dari pada stimulus yang lemah.

  2) Ukuran stimulus yaitu stimulus yang ada perubahan lebih menarik perhatian dari pada stimulus yang kecil.

  3) Perubahan stimulus yaitu stimulus yang ada perubahan lebih menarik dari pada stimulus yang statis ( tetap ) 4) Ulangan dari stimulus, stimulus yang diulang - ulang akan lebih mendapatkan perhatian dari pada stimulus yang tidak diulang - ulang.11

  b. Faktor Individu 1) Sifat struktural dari individu yaitu individu yang bersifat permanent atau individu yang suka memperhatikan hal yang sekalipun kecil atau tidak berarti dan individu yang acuh tak acuh terhadap keadaan yang ada pada sekitamya.

  2) Sifat temporer dari individu yaitu keadaan pada suatu waktu misalnya orang yang marah akan lebih emosional dari pada orang yang dalam keadaan biasa sehingga akan lebih mudah memberi stimulus yang mengena.

11 Bimo Walkito, Op. cit, him, 73-74.

  27 3) Aktivitas yang sedang beijalan pada individu yaitu suatu hal atau benda pada suatu saat tidak menarik perhatian tetapi pada saat yang lain benda tersebut menarik perhatiannya. Karena pada saat itu 17 aktifitas jiwanya sedang berhubungan dengan benda tersebut.

  Menurut Sumardi Surya Brata hal - hal yang dapat menarik atau mempengaruhi perhatian itu ada dua yaitu: a. Dipandang dari segi obyak, maka dapat dirumuskan bahwa hal yang menarik perhatina adalah hal yang kelaur dari konteknya.

  Maksudnya sesuatu kalau di katakan secara sederhana hal -hal yang menarik perhatian adalah hal yang lain dari pada lainnya.

  Kelainan atau perbedaan ini dapat bermacam - macam, m isalnya: 1) Dal am sebuah barisan sal ah seorang diantaranya memakai baju merah sedang yang lain berbaju putih, maka si baju merah akan lebih menarik perhatian.13

  2) Iklan dalam surat kabar yang dipasang terbalik akan menarik perhatian karena berbeda dengan yang lain.

  b. Dipandang dari subyek yang memperhatikan maka dapat dirumuskan bahwa : hal yang menarik perhatian adalah yang sangat bersangkut - paut dengan pribadi si subyek. Hal yang bersangkut - paut tersebut dapat bermacam - macam, misalnya: Hal yang bersangkut - paut dengan pekeijaan atau keahlian akan menarik perhatian; seminar tentang cara merawat bayi dengan para

  12 Ibid, him, 75-76.

  13 Sumardi Surya Brata, Op. cti, him, 18.

  28 bidan; atau penemuan benda kuno bagi para sejarah; hasil penyelidikan psikolog bagi ahli psikologi dan sebagainya.14

  Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa selaku orang tua dapat mengkonsentrasikan perhatiannya kepada anak dalam usaha menggapai cita-citanya. Sesuai dengan pendapat Sumadi Surya Brata perhatian orang tua ini dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu dilihat dari segi obyek dan subyek. Jadi perhatian orang tua ini muncul karena ada hal-hal yang menarik pada diri anak tersebut yang bersangkut-paut dengan permasalahan belajamya, seperti kesulitan anak dalam belajar.

  Sesuatu yang lain dari yang lainnya yang terdapat pada diri anak tersebut akan mempengaruhi perhatian orang tua sepert nilai belajar menurun, malas dalam belajar, tidak mau berangkat sekolah, syahriyyah yang beluxn dibayarkan dan sebagainya.

  Selain itu apabila orang tua mempunyai stimulus yang sangat kuat muncul dari rasa tanggungjawab dan kewajiban terhadap masa depan anak - anak mereka, maka orang tua akan memiliki kesadaran untuk selalu memberikan perhatian pada anak dengan cara menimbang mengarahkan serta mengawasi segala aktivitas anak agar selalu sejalan dengan cita - cita demi masa depan anak yang lebih gemilang.

  29 B. Prerstasi Belajar Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Prestasi Belajar

  Istilah prestasi belajar terdiri dan dua suku kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut kamus besar bahas Indonesia istilah prestasi memiliki arti suatu hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilalukukan atau dikeijakan).15 Karena menunjukkan hasil yang diwujudkan dengan bentuk aktivitas - aktivitas yang sesuai dengan tujuan yang hendak di capai.

  Pengertian belajar menurut Elizabeth B. Hurlock yaitu : Belajar dengan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha ( belajar )16 Belajar mungkin saja berasal dari proses latihan kegiatan yang dipilih, diarahkan dan bertujuan. Dal am latihan anak - anak diarahkan perilakunya oleh orang dewasa atau anak yang lebih besar. Yang berusaha membentuk perilaku mereka ke dal am pola yang akan membantu kesejahteraan mereka dimasa yang akan datang bisa diterima di dalam kelompok masyarakat.

  Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower adalah perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang - ulang ( Hilgard dan Bower, 1975 )

  Sedangkan belajar menurut Morgan diartikan sebagai setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang teijadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman ( M organ; 1978 )17 13 Depdikbud, K amus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1993), him, 787.

Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Usaha Tambak Udang (Studi Kasus : Desa Sei Meran, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat)

33 237 74

Analisis Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Gajah, Kec. Simpang IV, Kab. Karo, Prop. Sumatera Utara)

0 33 79

Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab. Karo)

1 24 71

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN LIMUSNUNGGAL 01 KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

2 74 111

TOLERANSI DI MASYARAKAT PLURAL BERBASIS BUDAYA LOKAL (Studi Kasus di Desa Klepu Kec. Sooko Kab. Ponorogo)

0 0 9

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGATERHADAP KESEHATAN MENTAL SISWA Studi Kasus Pada Siswa Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Athfal Rejosari Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2005 - 2006 - Test Repository

0 0 97

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN PESANTREN KILAT TERHADAP SIKAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM BELAJAR (Studi Kasus pada Siswa MTs. YAROBI Grobogan Tahun Pelajaran 2005/2006) - Test Repository

1 1 112

PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI TERHADAP KESADARAN ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI (Studi Korelasi Pada Keluarga Muslim di Desa Sidoharjo, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) - Test Repository

0 0 84

PENGARUH AKTIVITAS ORANG TUA SEBAGAI BURUH TANI TERHADAP KEMAMPUAN MENYEKOLAHKAN ANAK (Studi Kasus di Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi Tahun 2005)

0 0 97