PENINGKATAN P R E ST A SI B E L A JA R S IS W A PA D A MATA PELA JAR AN FIQIH MATERI SH O LAT BER JAM AA H KELAS II MELALUI M ETO DE D EM O N STR A SI D I MI SA B IL U L H UDA JIM BARAN KECAMATAN BANDUNG AN KABUPATEN SEM ARANG TAHUN 2 0 1 0

  

PENINGKATAN P R E ST A SI B E L A JA R S IS W A PA D A

MATA PELA JAR AN FIQIH MATERI SH O LAT BER JAM AA H

KELAS II MELALUI M ETO DE D EM O N STR A SI D I MI SA B IL U L H UDA

JIM BARAN KECAMATAN BANDUNG AN KABUPATEN SEM ARANG

TAHUN 2 0 1 0

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  Oleh:

  

S ITI WAHYU UTAMI

  NIM: 11408215

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

2010

  K E M E N T R I A N A G A M A S E K O L A H T I N G G I A G A M A IS L A M N E G E R I ( S T A I N ) S A L A T IG A

  Jl. T e n t a r a P e l a j a r 0 2 T e lp . ( 0 2 9 8 ) 3 2 3 7 0 6 F a x 3 2 3 4 3 3 S a la t ig a 5 0 7 2 1 W e b s i t e :

  

PENGESAHAN KELULUSAN

  Skripsi saudari Siti Wahyu Utami dengan N om or Induk M ahasiswa 11408215 yang berjudul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT BERJAMAAH KELAS II MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MI SABILUL HUDA JIMBARAN KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 telah dimunaqosyahkan dalam sidang panitia ujian jurusan tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar

  Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) Salatiga, 25 September 2010

  Panitia Sidang Ketua

  Sekretaris Dr. R ihmat H arivadl M.Pd.

  N IP : 196701121992031005 Penguji II

  Maslikhatul Umami. MA N I P : 198005132003122003

  3 $

  Siti Rukhavati, M. Ag NIP :197704032003122003

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  

DEKLARASI

Bismillahhirrohmaanirrohim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian pula skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi-materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini dihadapan sidang munaqosah skripsi ini.

  Demikian deklarasi dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Siti Wahyu Utami N IM : 11408215

KEMENTRIAN AGAMA

  Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :

  Siti Rukhayati, M. Ag DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

  Lamp. : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skipsi Saudari : Siti Wahyu Utami Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga

  Di Salatiga Assalamualaikum Wr. Wb.

  Setelah kami teliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudari Nama : Siti Wahyu Uatami NIM .11408215 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

  MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT BERJAMAAH KELAS II MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN 2010.

  Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera di munaqosahkan.

  Wassalamualaikum wr.wb.

  Salatiga, 6 Agustus 2010 Pembimbing Siti Rukhavatf, M.Ag.

  N IP : 197704032003122003

  

M O TT O

  Shalat beijama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA)

  vi

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Ibuku tercinta Hj. Sumiyati yang senantiasa memberiku do’a dan dukungan baik moril maupun materiil di setiap peijalananku dan di dalam kehidupanku.

  Terima kasih ibu, semoga ibu selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

  2. Dosen pembimbingku ibu Siti Rukhayati yang selalu sabar dan ulet dalam membimbing aku, khususnya dalam pembuatan skripsi ini saya mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini berguna bagi saya.

  3. Suamiku Ahmad Maftuh yang selalu mendoakan dan memberiku motivasi dalam menghadapi skripsi.

  4. Anak-anakku Firyal Nihalya Salsabilla, Muhammad Farhan Ali Hanafi yang tidak pernah mengeluh apabila ibu tinggal kuliah dan si kecil Muhammad Luthfi Tirta Pradita Wibisono yang tidak pernah rewel meskipun kurang perhatian ketika ingin minum ASI, semoga mereka menjadi anak yang sholih dan sholihah dan menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama serta berbakti kepada kedua orang tua.

  5. Saudaraku mbak Widyastuti dan mas Hery Sumarlan, Neny Yuli Anita dan Antonia Prihatmoko serta keponakanku Alfin Ahmad Nidzar El Rahiem dan Queenara Netta Kamila yang selalu memberiku motivasi dan dukungan.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah in i: Nama : Siti Wahyu Utami NIM :11408215 Jurusan : Tarbiyah Program studi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain, pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Semarang, 25 September 2010 Yang menyatakan Siti Wahyu Utami

KATA PENGANTAR

  Bismillahhirrohmaanirrohim Dengan selesainya skripsi ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat

  Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir batin dan melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Selama proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan, rintangan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak terutama pembimbing, akhirnya hal tersebut dapat teratasi. Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar saijana pendidikan, adapun judul skripsi ini adalah “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT BERJAMAAH KELAS II MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MI SABILUL HUD A JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN 2010 ”. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya disertai rasa hormat kepada :

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Salatiga yang berkenan memohon ijin penelitian.

  2. Drs. Joko Sutopo, selaku kaprogdi PAI Fakultas tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Siti Rukhayati,M.Ag, selaku pembimbing yang selalu memberikan saran dan perbaikan dalam penyusunan skipsi ini.

  4. Seluruh dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan ketrampilan pada penulis hingga selesainya tugas akademik.

  5. Teman-teman tercinta yang saling membantu.

  6. Sohani, S. Ag, selaku kepala MI Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan

  7. Dewan guru TK/RA dan MI Kelas 1 sampai kelas VI Yayasan Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan Kab. Semarang.

  8. Kepala perpustakaan STAIN Salatiga beserta stafthya yang telah memberikan layanan pustaka kepada peneliti.

  9. Ibu dan suamiku tercinta, kakak dan adikku tersayang serta anak-anakku yang kubanggakan, dan keponakanku yang telah memberiku spirit dan motivasi baik berupa materiil serta doa dan restunya.

  10. Teman-teman sepeijuangan di RA yang saya cintai yang telah membantu dalam proses penulisan skipsi ini.

  Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada beliau yang tersebut di atas selain iringan do’a, mudah-mudahan amal baik diterima Allah SWT dan mendapat balasan sebagaimana mestinya. Amin.

  Akhirnya penulis menyadari dan mengukur bahwa penulisan skripsi ini dipaparkan dengan segala kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan dari semua pihak. Sehingga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca sekalian pada umumnya. Amin-amin

  yarobbal ’alamin

  Semarang. r 2010 Siti Siti Wahyu Utami

  N IM : 11408215

  

x

  

ABSTRAK

  Siti Wahyu Utami (NIM 1148215) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT BERJAMAAH KELAS D MELALUI METODE DEMONSTRASI DI MI SABILUL HUDA JIMBARAN KEC. BANDUNGAN KAB. SEMARANG TAHUN 2010.

  MI Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan Kab. Semarang adalah madrasah yang sedang mengalami perkembangan dengan tingkat prestasi yang rata-rata. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 dan sebagai penunjang keberhasilan penelitian ini penulis melakukan dengan metode demonstrasi.

  Pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar guru perlu membuat persiapan terlebih dahulu sebagai pelaksanaan sebagian dari rencana bualanan dan tahunan. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang tujuan pembelajaran, pokok pengajaran / materi. Oleh karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar.

  Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk m engetahui:

  a. Metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar fiqih pada siswa kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan.

  b. Metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar fiqih pada siswa kelas II semester II MI Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan c. Metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar fiqih pada siswa kelas II semester II MI Sabilul Huda Jimbaran Kec. Bandungan.

  Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak 2 kali putaran. Setiap putaran terdiri dari lima tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas II. Data yang diperoleh berupa hasil praktek atau gerakan, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

  Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus H. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar fiqih siswa kelas II. Model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran agama khususnya di bidang demonstrasi yang berkaitan dengan membaca, menulis, menghafal, melakukan gerakan dan masalah sehari-hari. Kata kunci : meningkatkan prestasi, belajar fiqih, metode demonstrasi.

  

D A F T A R I S I

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Daftar Riwayat Hidup Lampiran

  

D A F T A R T A B E L

Tabel 1.1 Indikator....................................................................................................... 13Tabel 1.2 Skala Pengukuran ...................................................................................... 13Tabel 3.1 Data K epegaw aian..................................................................................... 47Tabel 3.1 Jumlah Siswa Mi Sabilulhuda................................................................ 48Tabel 3.2 Hasil Kegiatan Belajar Pertemuan I ...................................................... 52Tabel 3.3 Nilai Pengamatan / Gerakan Siswa Siklus I ...................................... 53Tabel 3.4 Nilai Pengamatan / Gerakan Siswa Di Kelas Pada Siklus I .............. 55Tabel 3.5 Hasil Kegiatan Belajar Mengajar Pertemuan Ii ..................................59Tabel 3.6 Nilai Tes Formatif Siklus I i ................................................................... 61Tabel 3.7 Lembar Pengamatan Prestasi Di Kelas Siklus I i ................................62Tabel 4.1 Pendekatan Dengan Indikator Instrumen Bagi Siswa Siklus I ............ 64Tabel 4.2 Frekwensi Dan Presentasi Tingkat Prestasi Pada Siswa Siklus I .........65Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I .......................... 66Tabel 4.4 Pendekatan Dengan Indikator Instrumen Bagi Siswa Siklus I i ............67Tabel 4.5 Frekwensi Dan Presentasi Tingkat Prestasi Pada Siklus I i ..................68Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus I i ...............................................69Tabel 4.7 Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran F iq ih .......................................... 71Tabel 4.8 Milai Pengamatan Hasil Belajar ............................................................72Tabel 4.9 Tabel Bacaan Siswa ................................................................................. 74Tabel 4.10 Data Bacaan S isw a................................................................................... 75Tabel 4.11 Penghitungan Dengan Bantuan T a b e l................................................... 76Tabel 4.12 Data Analisa Motivasi Bacaan S isw a ...................................................76Tabel 4.13 Rata-Rata Gerakan S isw a........................................................ ...............77Tabel 4.14 Data Motivasi Gerakan S is w a ..............................................................78Tabel 4.15 Tabel Bantu Penghitungan.................................................................... 78Tabel 4.16 Data Hasil Motivasi Gerakan S is w a ...................................................79Tabel 4.17 Rata-Rata Hasil Belajar S isw a ................................................................79Tabel 4.18 Data Hasil Belajar S isw a ........................................................................ 80Tabel 4.19 Data Hasil Belajar S is w a ...................................................................... 81Tabel 4.20 Data Hasil Belajar S is w a ..................................................................... 81

  

  

BA BI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

  Dalam proses pembelajaran, guru seharusnya mempunyai kemampuan mengajar, baik dalam penguasaan materi pelajaran, pengelolaan kelas dan mengetahui karakter siswa sebagai bagian dalam proses pendidikan di sekolah. Berdasarkan kenyataan tersebut maka seorang guru harus dapat membina dan membekali diri dengan berbagai ketrampilan yang diperlukan

  Pengajaran merupakan suatu proses yang berfungsi untuk membimbing siswa dalam pendidikan, yaitu membimbing siswa sesuai dengan tugas-tugas perkembangan yang harus dijalani seorang guru. Tugas perkembangan tersebut mencakup kebutuhan individu, sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk ciptaan Alloh SWT. Maka dari itu guru harus mengusahakan penggunaan metode yang lebih baik, yaitu metode yang sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, sesuai waktu yang tersedia dan sarana yang ada sehingga tercaopai tujuan keberhasilan yang maksimal.

  Guru sebagai pembimbing siswa harus membekali anak didik dalam situasi-situasi tertentu, dalam bentuk tertentu dengan metode tertentu atau dengan kata lain guru harus dapat mengorganisasi situasi pembelajaran di kelas. Bagi guru MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang memberikan pelajaran Fiqih di kelas II khususnya materi sholat berjamaah berfungsi meningkatkan pengembangan sikap perilaku anak serta peningkatan kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotorik.

  Dalam pembelajaran Fiqih di MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan, banyak siswa kelas II yang belum memahami materi tentang sholat beijamaah dan tata caranya. Selama ini proses pembelajaran Fiqih yang melibatkan guru dengan murid belum maksimal. Karena itu guru harus memilih metode mengajar yang cocok dan sesuai dengan materi yang diajarkan agar proses pembelajaran tercapai secara optimal.

  Salah satu tolak ukur keberhasilan siswa pada proses pembelajaran yaitu prestasi belajar. Apabila prestasi belajar anak baik, ini merupakan keberhasilan siswa dengan guru pada proses pembelajaran. Tetapi apabila prestasi kurang baik atau bahkan bisa dikatakan jelek, ini merupakan kegagalan siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keadaan siswa, metode yang dipakai, strategi seorang guru dalam pembelajaran, media yang digunakan, bahan atau materi serta lingkungan belajar.

  Dalam pelajaran Fiqih di MI Sabilul Huda Jimbaran masih banyak siswa yang belum memahami dan mengerti tentang tata cara melaksanakan sholat beijamaah. Karena metode yang digunakan selama ini adalah metode ceramah. Metode ceramah dirasa belum mampu meningkatkan keaktifan, motifasi serta prestasi siswa karena siswa pasif hanya mendengarkan dan menirukan ucapan bacaan sholat yang dijelaskan guru. Sehingga di tengah proses belajar masih ada siswa yang bicara sendiri, atau melamun bahkan ada yang mengantuk, akibatnya siswa kurang menyerap dan memahami materi yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

  Dengan metode ceramah guru mengajarkan siswa materi Fiqih dengan cara klasikal, semua siswa yang ada di kelas diajar secara bersama sehingga dirasa membosankan dan memerlukan waktu yang relatif panjang. Sehingga siswa kurang perhatian terhadap keterangan dan kurang konsentrasi, sehingga anak bicara sendiri, mengantuk dan tidak memperhatikan guru, sehingga tidak teijadi proses belajar mengajar yang menyenangkan.

  Guru dituntut mampu memberikan metode yang tepat agar keberhasilan siswa tercapai baik aspek kognitif, afektif dan spikomotorik. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode demonstrasi untuk mengetasi permasalahan di atas. Metode demonstrasi adalah metode belajar mengajar dengan jalan guru atau bantuan orang lain memperlihatkan kepada siswa dalam proses atau kaifiyah melakukan sesuatu (Zaenudin D ja’far, 1995 : 31). Pelaksanaan ini dapat dilakukan secara bersama-sama antara guru dan siswa sebagai latihan praktis dari yang sudah atau belum diketahui oleh siswa.

  Dengan metode demonstrasi diharapkan ada perubahan berupa peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran Fiqih pada siswa kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang tahun 2010 .

B. RUMUSAN MASALAH

  Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang tahun 2010 ?

  2. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah kelas II

  Semarang

  MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten tahun 2010 ?

C. TUJUAN PELAKSANAAN

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang tahun 2010.

D. HIPOTESIS TINDAKAN

  Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Apabila metode demonstrasi dilaksanakan dengan baik maka diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang tahun 2010”.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi siswa

  Penelitian ini berguna untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang.

  2. Bagi guru Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan pembelajaran teknik yang digunakan sehingga pembelajaran dapat beijalan menyenangkan dan bermakna, juga dapat menjadi motivasi berbagai guru agama dalam memahami karakter siswa, serta lingkungan sekolah dan untuk menentukan teknik pembelajaran yang cepat.

  3. Bagi sekolah Penelitian ini berfungsi sebagai bahan evaluasi untuk kebijakan sekolah dalam pengembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru untuk meningkatkan prestasi sekolah.

F. PENEGASAN ISTILAH / DEFINISI OPERASIONAL

  1. Prestasi

  a. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985 : 40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibagi menjadi 5 aspek yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informatif verbal, sikap dan ketrampilan. Prestasi dapat juga diartikan hasil yang diperoleh kareana adanya aktifitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang juga beranggapan bahwa belajar adalah menuntut ilmu. Prestasi adalah bukti keberhasilan yang dicapai, (WS Winkel, 1984:768). Prestasi dapat diketahui setelah proses belajar mengajar dan guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran.

  b. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Omar Malik, 1975:10). Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang teijadi dari hasil latihan dan pengalaman. Sedang prestasi adalah hasil belajar yang diperoleh selama pembelajaran. Untuk itu prestasi belajar sangat erat kaitan dengan proses pembelajaran.

  c. Indikator Prestasi Belajar Fiqih Hal-hal yang menunjukkan:

  1. ) Nilai pembelajaran Fiqih lebih dari 65 2. ) Anak bisa mencapai ketuntasan di atas KKM 3. ) Anak menguasai Fiqih yang disampaikan guru 4. ) Anak tidak remidi dalam tes 5. ) Anak dapat melaksanakan sholat beijamaah dalam kehidupan sehari-hari.

  6

  2. Fiqih Dalam Al Qur’an dan sunah adalah pengetahuan luas dan mendalam mengenai perintah-perintah realitas islam dan tidak memiliki relevansi dengan bagian ilmu tertentu. Fiqih merupakan salah satu subyek dalam pengkajian islam (Murtadho Mutahari, 1993:176)

  3. Sholat beijamaah Sholat beijamaah ialah sholat yang dilakukan oleh orang banyak bersama-sama, sekurang-kurangnya dua orang, seorang diantara mereka yang lebih fasih bacaannya dan lebih mengerti tetang hukum islam dipilih menjadi imam. Dia berdiri di depan sekali dan lainnya berdiri di belakangnya sebagai m a’mum / pengikut.

  Sholat beijamaah hukumnya sunnat m u’akad kecuali sholat Jum ’at pada hari Jum’at. Pahalanya 27 derajat (kali) dibandungkan dengan sholat sendirian. Sholat beijamaah lebih utama dilakukan di masjid daripada di rumah, kecuali sholat sunnah (H Muh Rifa’1 ,1978:145)

  4. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses situasi atau benda tertentu baik yang sebenarnya atau tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Sudirman N, 1987:133). Metode ini baik digunakan untuk mendapatkan hasil yang dimaksud oleh penulis dengan bantuan buku pedoman dan kaidah yang berlaku sehingga lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses pengaturan dan mengetahui kebenaran. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan penerapan metode demonstrasi dengan proses pembelajaran dua kali pertemuan atau dua siklus dengan indikator sebagai b erik u t:

  a. Guru memberi contoh gerakan sholat dengan lafadz sebagai imam dan m a’mum b. Guru membujuk beberapa siswa untuk membuat shaf sesuai sholat beijamaah.

  c. Siswa menirukan gerakan dan lafadz yang dicontohkan guru dengan membentuk shaf sholat beijamaah.

  d. Siswa melakukan secara sendiri dalam bentuk kelompok.

G. METODOLOGI PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian Untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas II MI Sabilul Huda

  Jimbaran Bandungan pada mata pelajaran Fiqih dengan rencana penelitian m eliputi: a. Rencana penelitian tindakan kelas di MI Sabilul Huda kelas II pada pelajaran Fiqih materi sholat beijamaah dengan menggunakan metode demonstrasi ad alah :

  1.) Siklus I Untuk pencapaian nilai yang maksimal dan sesuai dengan indikator penelitian, maka harus dilaksanakan dalam beberapa siklus. Pada setiap siklus peneliti memerlukan perencanaan di setiap tahap penelitian yaitu : a.) Perencanaan

  (1.) Bagi guru (a.) Guru menyuruh siswa menyebutkan apa arti sholat berjamaah dan bagaimana tata cara sholat berjamaah, kemudian mendemonstrasikan. (b.) Guru menerangkan kepada siswa sambil mendemonstrasikan sholat berjamaah dengan mengucapkan bacaan yang baik dan benar dengan bantuan siswa sebagai ma’mum.

  (c.) Guru membagi siswa dalam 2 kelompok sesuai jenis kelamin dalam setiap kelompok ditunjuk satu orang sebagai imam dan lainnya sebagai ma’mum dan menyuruh siswa mendemonstrasikan untuk mengulangi gerakan guru. (d.) Guru memberi nilai. (2.) Bagi siswa

  (a.) Siswa menyebutkan arti sholat berjamaah dan mendemonstrasikan tata cara sholat berjamaah. (b.) Siswa memperhatikan keterangan dan demonstrasi dari guru ketika melaksanakan sholat yang benar baik bacaannya maupun gerakannya serta bentuk shafnya. (c.) Siswa mendemonstasikan gerakan seperti yang dicontohkan pada tiap kelompok. 2.) Siklus II

  Karena penelitian pada siklus I belum tercapai hasil yang maksimal, maka peneliti akan mengadakan penelitian siklus yang ke II. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengulangan agar tercapai indikator penelitian pada mata pelajaran Fiqih.

  a.) Perencanaan (1.) Bagi guru

  (a.) Guru menyuruh siswa menyebutkan apa arti sholat beijamaah dan bagaimana tata cara sholat beijamaah, kemudian mendemonstrasikan. (b.) Guru menerangkan kepada siswa sambil mendemonstrasikan sholat beijamaah dengan mengucapkan bacaan yang baik dan benar dengan bantuan siswa sebagai ma’mum. (c.) Guru membagi siswa dalam 5 kelompok sesuai urutan absensi, dalam setiap kelompok ditunjuk 1 orang sebagai imam dan lainnya sebagai ma’mum kemudian mendemonstrasikan sholat beijamaah sesuai dengan gerakan guru.

  (2.) Bagi siswa

  (a.) Siswa menyebutkan arti sholat beijamaah dan mendemonstrasikan tata cara sholat beijamaah. (b.) Siswa memperhatikan keterangan dan demonstrasi dari guru ketika melaksanakan sholat yang benar baik bacaannya maupun gerakannya serta bentuk shafnya. (c.) Siswa mendemonstasikan gerakan seperti yang dicontohkan pada tiap kelompok.

  2. Subjek Penelitian

  a. Siswa Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang yang beijumlah 36 siswa.

  b. Peneliti Penelitian dilakukan oleh guru kelas II di II MI Sabilul Huda Jimbaran kecamatan Bandungan kabupaten Semarang.

  3. Tahapan - tahapan / langkah penelitian :

  a. Secara garis besar terdapat empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas (Suharsimi Arikunto, 2008:16) y aitu : 1. ) Perencanaan

  2. ) Pelaksanaan 3. ) Pengamatan

  4.) Refleksi

  Secara visual langkah-langkah ini adalah : Gambar 1. Siklus PTK

  4. Instrumen Penelitian Pengertian instrument adalah alat yang digunakan untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar. Instrument yang digunakan: a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

  b. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar murid c. Lembar penilaian tes dan penugasan.

  

Tabel 1-1

Skala Pengukuran

Baik Cukup Kurang

  

Siswa termasuk Siswa termasuk Siswa termasuk 1

kategori baik apabila kategori cukup kategori kurang

prestasinya mencapai apabila prestasinya apabila prestasinya

70 poin yang mencapai 65 poin mencapai 50 poin dari

diharapkan. yang diharapkan yang diharapkan

  

Tabel 1-2

Prosentase Pengukuran

Baik Cukup Kurang

  66-70 56-65 40-55 Keterangan: B : Siswa termasuk kategori baik apabila prosentase 66 - 70 C : Siswa termasuk kategori cukup apabila prosentase 56 - 65 K : Siswa termasuk kategori kurang apabila prosentase 4 0 -5 5

a. Rencana Pembelajaran

  Rencana pembelajaran merupakan pedoman guru dalam pembelajaran yang susun untuk setiap putaran.

  13 Dalam rencana pembelajaran memuat tentang berbagai macam aspek. Aspek yang terkandung dalam proses belajar mengajar antara lain : aspek standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, langkah pembelajaran, sumber belajar dan penilaian.

  Selain yang tersebut di atas juga terdapat waktu pelaksanaan, alokasi waktu, mata pelajaran, semester dan kelas. Biasanya untuk standar kompetesi dan kompetensi dasar sudah tercantum dalam buku mata pelajaran yang digunakan sebagai referensi atau acuan pembelajaran, untuk indikator guru harus dapat menjabarkan dari kompetensi dasar.

  Sedangkan untuk tujuan pembelajaran itu sendiri merupakan penjabaran atau hal yang harus dicapai oleh peserta didik. Untuk materi pokok yaitu materi yang harus dipaparkan dalam proses belajar mengajar. Dalam materi pokok biasanya terdapat sub-sub materi yang dapat dijabarkan sebagai indikator dan dapat dijadikan tujuan pembelajaran.

  Dalam langkah-langkah pembelajaran guru harus dapat menjabarkan rencana-rencana yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. Baik dari pendahuluan yang memuat berdoa dan presensi. Kemudian untuk kegiatan inti guru juga harus menjabarkan segala cara yang digunakan dan kondisi yang akan dialami ketika proses belajar mengajar. Guru juga harus mencantumkan sunmber belajar baik yang berupa buku penunjang maupun alat peraga.

  Setelah proses pembelajaran selesai maka harus dilakukan tanya jawab sesuai dengan apa yang dipelajari. Kemudian guru menutup proses belajar mengajar dengan menyimpulkan materi pelajaran.

  Setelah itu dilakukan pemberian tugas formatif.

b. Tugas Formatif

  Tugas ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai untuk mengukur kemampuan pemahaman bacaan dan gerakan dalam sholat beijamaah siswa kelas II pada pokok materi sholat berjamaah.

  a.) Sholat beijamaah merupakan salah satu cara menjaga persatuan.

  Sholat beijamaah mempunyai ketentuan-ketentuan yang meliputi syarat sah menjadi imam dan m a’mum, cara memberi tahu imam yang salah dan keutamaan sholat beijamaah. Sholat beijamaah sah apabila terpenuhi syaratnya seperti seorang imam haruslah terpandai dalam membaca Alqur’an. Syarat seorang im am :

  1) . Laki-laki mengimami jamaah laki-laki dan perempuan 2) . Perempuan mengimami perempuan 3) . Bacaan imam harus benar dan fasih dan tidak riya’ (pamer) 4) . Mengetahui hukum-hukum sholat

  5 )

  . Sanggup menunaikan sholat 6) . Dapat diterima oleh jamaah 7) . Paling tua umurnya dan mulia akhlaknya 8) . Tidak fasik dan tidak sombong 9) . Tidak tertuduh melakukan kejahatan 10) . Tidak meminta bayaran 11) . Tidak batal sholatnya karena murtad Sikap ma’mum dalam sholat beijamaah yaitu memperhatikan hal sebagai berikut:

1) . Ma’mummengikuti imam yang tidak batal sholatnya

2) . Ma’mum dan imam harus berada pada satu tempat

3) . Ma’mum berniat mengikuti imam 4) . Ma’mum harus mengikuti gerakan imam

  5 )

  . Ma’mum harus berdiri dibelakang imam

6) . Jamaah laki-laki tidak boleh mengikuti perempuan

b.) Apabila dalam sholat beijamaah seorang imam lupa baik

bacaannya maupun gerakannya maka ma’mum segera menegur dengan bacaan “Subhanalloh” bagi jamaah laki-laki. Bagi

jamaah perempuan dengan menepuk tangannya sendiri. Dari

peristiwa di atas dapat disimpulkan manfaat sholat beijamaah

yaitu:

  16

  1) . Saling mengingatkan apabila imam salah 2) . Melatih diri menjadi pemimpin 3) . Merasakan sebagai seorang yang dipimpin 4) . Berlatih mengingatkan orang lain dengan cara yang terpuji 5) . Sebagai penguat silaturrahmi antar muslim Selain manfaat apabila terbiasa sholat berjamaah banyak keutamaan yang diperoleh antara lain: 1) . Memperkukuh semangat persaudaraan kaum muslimin 2) . Merasa memiliki tanggung jawab sosial 3) . Membina kedisiplinan rohani

  4) . Menghargai waktu 5) . Bentuk ketaatan iman seseorang kepada Alloh 6) . Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab memakmurkan masjid 7) . Memperoleh pahala dua puluh tujuh derajat dibandingkan sholat sendiri (Tanwir, 2009 : 130)

c. Kriteria Penelitian

  Untuk memepermudah evaluasi terhadap tingkat kemampuan siswa perlu dirumuskan kriteria sebagai berikut:

  1. Kategori benar semua

  2. Kategori benar sebagian

  17

  3. Kategori salah semua Prosentase jumlah kategori 1 dan 2 menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran. Kriteria ini diberikan karena pertimbangan bahwa pelaksanaan praktek sholat beijamaah bagi siswa mengenai bacaan dan tata cara sholat beijamaah yang baik dan benar merupakan pekeijaan yang sulit dicapai kesempurnaannya.

  Untuk ketuntasan belajar ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu perorangan dan klasikal. Menurut Ahmad Rohani, untuk mengetahui “penguasaan setiap peserta didik” terhadap soal-soal (items) dari suatu “ tes formatif secara keseluruhan “kita perlu menghitung44 prosentase memuaskan” bagi peserta didik masing- masing.

  Pengolahan hasil penilaian pada akhir tes formatif ini mempergunakan pendekatan ukuran mutlak yaitu prosentase yang mutlak dikuasai atau dikeijakan masing-masing peserta didik. Hasil pengolahan ini kita tafsirkan sesuai dengan fungsinya sebagai b erik u t:

  1. Bagi hasil yang dicapai seorang peserta didik dalam keseluruhan soal-soal tes itu 75% atau lebih maka pesrta didik tersebut telah berhasil, telah menguasai bahan pengajaran dalam satpel tersebut, dan apabila demikian halnya maka peserta didik siap untuk menerima satuan bahasan berikutnya.

  2. Apabila hasil yang dicapai peserta didik kurang dari 75% (prosentase memuaskan kurang dari 75%) m aka peserta didik tersebut boleh m engikuti satu pelajaran berikutnya tetapi dengan syarat “bahwa ia harus berusaha untuk m em pelajari kembali satu pelajaran yang kurang m em uaskan tersebut. Dengan demikian guru harus memberi bantuan khusus pada siswa terutam a pada bagian-bagian yang m engalam i kesulitan (dengan m em perhatikan waktu yang tersedia) Dari penafsiran di atas terhadap hasil penelitian form atif kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa penilaian form atif sangat penting dalam usaha m enyempurnakan proses belajar mengajar. Untuk m enghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rum us sebagai berikut:

  

2 Siswa yang tuntas belajar

P _________ ____ _________ ____ X 1 0 0 %

2 Siswa

  5. Pengum pulan Data Pengum pulan data pada penelitian m ata pelajaran Fiqih metode dem onstrasi ini dilakukan melalui:

  a. W awancara

  b. Catatan lapangan

  c. Observasi

  19

  6. Analisa Data Data yang dianalisis dari siklus I dan siklus II melalui wawancara.

  Catatan lapangan dan observasi ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi aktivitas dan prestasi belajarnya hingga mencapai indikator penelitian yang diharapkan yaitu menepai 70%. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Fiqih kelas II MI Sabilul Huda kecamatan Bandungan kabupaten Semarang dengan metode demonstrasi materi sholat beijamaah.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: B A B I PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang

  B. Rumusan Masalah

  C. Tujuan

  D. Hipotesis Tindakan

  E. Kegunaan Penelitian

  F. Penegasan Istilah / Definisi Operasional

  G. Metodologi Penelitian

  1. Rancangan penelitian

  2. Objek penelitian

  

2 0

  3. Langkah-langkah penelitian

  4. Instrument penelitian

  5. Pengumpulan data

  6. Analisia data

  H. Sistematika penelitian BABU KAJIAN PUSTAKA

  A. Prestasi belajar

  1. Prestasi

  2. Belajar

  3. Prestasi belajar

  B. Fiqih

  1. Definisi Fiqih

  2. Sholat beijamaah

  C. Metode Demonstrasi

  1. Metode pembelajaran

  2. Metode demonstrasi

  3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian B. Deskripsi pelaksanaan siklus I C. Deskripsi pelaksanaan siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  A. Deskripsi per siklus

  1. Deskripsi hasil penelitian siklus I

  2. Deskripsi hasil penelitian siklus II

  B. Hasil Analisa Penelitian

  C. Pembahasan

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

  

BABU

KAJIAN PUSTAKA

A. PRESTASI BELAJAR

  1. Prestasi

  a. Pengertian Prestasi Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai

  (WS Winkel, 1984 : 768). Prestasi dapat dilihat setelah pembelajaran berlangsung. Karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

  b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor

  (Usman, 1993 : 9-10) baik yang berasal dari dalam dirinya (Internal) maupun faktor yang berasal di luar dirinya (Eksternal) Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa pentingsekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang seoptimal mungkin dengan kemampuan siswa masing-masing.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:

  

23

  • •& 4,

  > .

  1. Faktor yang berasal dari dalam ( Internal)

  a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor ini adalah panca indra yang mengalami gangguan atau tidak berfungsi dengan baik, seperti:

  Telinga yang mampu mendengar suara - Mata yang tidak jelas / pandangan yang kabur -

  • Ataupun alat lain yang mengalami gangguan atau kerusakan

  b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Dalam hal ini faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, kecerdasan, bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki, serta faktor psikologis lain dan faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, maupun penyesuaian diri.

  2. Faktor yang berasal dari luar dirinya( Eksternal)

  a) Faktor sosial yang terdiri dari 1). Lingkungan Keluarga

  Seorang siswa yang berasal dari keluarga yang rukun, harmonis tentu berbeda dengan siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang broken. Siswa yang berasal dari keluarga yang latar belakang keluarga

  24 rukun belajar akan lebih tenang sehingga makin nyaman dalam mengulang pembelajaran maka akan mendapatkan prestasi yang bagus. Lain halnya dengan siswa yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis. 2) . Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah yang baik dengan terbiasa berdisiplin akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas dibandingkan dengan lingkungan sekolah yang tidak menerapkan kedisiplinan dengan baik sebab kedisiplinan adalah awal dari sebuah keberhasilan selain itu dengan lingkungan sekolah menyenangkan juga mempengaruhi belajar anak di sekolah. 3) . Lingkungan Masyarakat Pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial maka tidak heran apabila siswa sekolahpun setiap harinya bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Namun apabila siswa yang bersosialisasi dengan masyarkat yang berfikir maju maka akan lebih terpacu semangat belajarnya. Karena di sekelilingnya banyak keberhasilan yang diraih dengan semangat belajar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya siswa yang terbiasa

dengan masyarakat yang santai, atau kurang adanya

  25 kepedulian terhadap kehidupan maka akan biasa saja menghadapi kehidupan, tanpa adanya semangat dalam mencapai keberhasilan. 4). Lingkungan Kelompok Kelompok atau teman sangat berpengaruh dengan prestasi siswa karena dengan kelompok ini siswa satiap hari berkumpul. Apabila seorang anak yang rajin belajar berkumpul denga anak-anak yang malas belajar maka tidak tertutup kemungkunan akan terpengaruh sehingga menjadikan siswa tersebut juga akan malas belajar, itu menunjukkan bahwa lingkungan kelompok yang tidak baik akan mempengaruhi keberhasilan.

  b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

  c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas yang tersedia di

rumah dan fasilitas belajar yang tersedia

d) Faktor lingkungan, seperti spiritual dan agama.

2. Belajar

  a. Definisi Belajar Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud belajar terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi: 1). Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif, merupakan pendapat

  26 dari Skinner dan Barlow dalam bukunya Educational

  Psychology The Theaching - Learning Process

  (1985) (Muhibbin Syah, 1995 : 96)

  2) . Chaplin dalam buku Dichonary O f Psychology membatasi belajar dalam 2 rumusan: yang pertama berbunyi

  

acgulisiton o f any relatively perm anent change in behavior as

result o f practice and experience ” belajar adalah proses

  pembahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan penyelaman.yang kedua berbunyi : Process o f

  squiring respons as a result o f special practice

  ” belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus (Muhibbin Syah, 1995 : 90)

  3) . Hintsman dalam bukunya The Psychology O f Learning And

  Memori

  berpendapat bahwa learning is change in organism due

  to experience which can affect the organism ’s behaviour

  yang artinya belajar adalah suatu pembahan yang teijadi dalam arti diri organime yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi oraganisme tersebut (Muhibbin Syah, 1995 : 90)

  4) . Withg dalam bukunya Psychology O f Learning mendefinisikan belajar sebagai “any relative o f experience” belajar adalah pembahan yang relative menetap dalam segala macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman (Muhibbin Syah, 1995 : 90)

  2 7

  

5). Menurut Salahudin dalam bukunya media pendidikan agama

belajar terbagi atas 2 pandangan, yaitu: a) . Pandangan tradisional “Belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan” b) . Pandangan modem “belajar adalah proses pembahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan”( Mahfudh

  Salahudin, 1986:25)

Dokumen yang terkait

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

I M P L E M E N T A S I P E N I L A I A N P O R T O F O L I O P A D A G U R U M A T A P E L A J A R A N I P S K E L A S V I I I A D I S M P N E G E R I 6 J E M B E R T A H U N P E L A J A R A N 2 0 1 2 / 2 0 1 3

0 3 18

I N V E S T A S I B I D A N G E N E R G I M I N Y A K D A N G A S B U M I P E R U S A H A A N M U L T I N A S I O N A L P E T R O C H I N A D I I N D O N E S I A

0 4 16

D IR E K T O R A T JE N D E R A L P E M B E L A JA R A N D A N K E M A H A SISW A A N

0 0 372

R E L E V A N S I P E R D A N O M O R 3 T A H U N 1991 D A L A M P E M B A N G U N A N PARIW ISATA BUDAYA B A L I

0 0 9

P E N G A R U H K E D E K A T A N H U B U N G A N M A H A S IS W A D E N G A N D O SE N T E R H A D A P O B J E K T IV IT A S P E N IL A IA N D O S E N P R O G R A M S T U D I P E N D ID IK A N A G A M A ISL A M S T A IN S A L A T IG A T A H U N A K A D E

0 1 111

N IL A I-N IL A I SPIR IT U A L D A N SO SIA L DI D AL A M M A JE L IS D Z IK IR T A H L IL DI R W . 07 K E L U R A H A N S ISW O D IP U R A N K E C A M A T A N B O Y O L A L I K A B U P A T E N B O Y O L A L I T A H U N 2007 SK R IPSI Diajukan Untuk Meme

0 0 82

P E N G A R U H K E T E K U N A N S A L A T L IM A W A K T U T E R H A D A P K E D IS IP L IN A N S IS W A DI S E K O L A H P A D A S ISW A M T s Y A K T I T E G A L R E J O KECAMATAN TEGALREJO, KABUPATEN MAGELANG T A H U N 2008 2 0 0 9 SKRIPSI

0 0 92