Faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui metode focus group discussion dan implikasinya dalam penyusunan modul peningkatan motivasi belajar siswa - USD Repository

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP DISCUSSION

DAN IMPLIKASINYA DALAM PENYUSUNAN MODUL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

  

Oleh:

Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

NIM : 041114011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP DISCUSSION

DAN IMPLIKASINYA DALAM PENYUSUNAN MODUL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

  

Oleh:

Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

NIM : 041114011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  SKRIPSI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Tuhan punya rancangan dalam hidupku Yeremia 29: 11

  “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberi hari depan yang penuh harapan”

  Yang paling berani adalah mereka yang mempunyai tujuan paling jelas dan bertindak menyongsongnya (Thucydides)

  Jika kamu berpikir bisa, kamu akan bisa Jika kamu berpikir sukses, kamu akan sukses

  (Sukadi) Menjadi pribadi yang optimis realistis merupakan salah satu kunci meraih kesuksesan hidup yang realistis pula

  Skripsi ini kupersembahkan bagi: Tuhan Yesus Kristus yang mengajar, membimbing, dan menjadi sumber utama motivasi hidupku, karena berkat dan kasihNya, menjadikanku hidup penuh syukur.

  Kedua orang tuaku terkasih, Bapak E. Iskiyat Widihargo dan Ibu S. Sukky Widihargo yang penuh sabar menemani, memberi motivasi untuk terus berjuang dengan perbuatan postif dan berdoa. Dunia pendidikan sebagai tempat menumbuhkan pribadi-pribadi bermotivasi positif.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 2 Februari 2010 Penulis

  Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra NIM : 041114011 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI

SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 YANG

DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP DISCUSSION DAN

  

IMPLIKASINYA DALAM PENYUSUNAN MODUL PENINGKATAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Februari 2010 Yang menyatakan, Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

  ABSTRAK

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP DISCUSSION

DAN IMPLIKASINYA DALAM PENYUSUNAN MODUL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

  

Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

041114011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui metode focus group discussion. Masalah yang diteliti adalah: (1) Faktor-faktor apa yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui metode focus group discussion? (2) Modul seperti apa yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas

  XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui focus

  group discussion ?

  Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun

  pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 39 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah menganalisa jawaban siswa dengan melakukan pengkodingan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Focus Group Discussion (FGD), dengan panduan pertanyaan berjumlah 11.

  Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa sebagai berikut: (a) 39 siswa (100%) menyatakan bahwa faktor metode mengajar guru memotivasi belajar siswa; (b) 26 siswa (66,67%) menyatakan bahwa faktor mata pelajaran memotivasi belajar siswa; (c) 17 siswa (43,59%) menyatakan bahwa faktor orangtua menjadi salah satu faktor yang memotivasi belajar siswa; (d) 16 siswa (41,02%) menyatakan bahwa faktor cita-cita memotivasi belajar siswa; (e) 10 siswa (25,64 %) menyatakan bahwa faktor tugas terlalu banyak kurang memotivasi belajar siswa; dan (f) 1 siswa (2,56%) menyatakan bahwa faktor belum menemukan tujuan belajar kurang memotivasi belajar siswa. (2) Modul yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui focus group discussion adalah sebuah modul pendampingan dengan tema mayor “Bersemangat dalam Belajar”. Modul tersebut menggunakan metode structured-experiences (pengalaman terstruktur), dengan adanya tema minor, tujuan, waktu, prosedur, media, dan evaluasi.

  ABSTRACT

THE FACTORS THAT MOTIVATE STUDENTS LEARNING ACTIVITY

  th

OF THE 11 GRADE OF STELLA DUCE BANTUL SENIOR HIGH

SCHOOL STUDENTS AT ACADEMIC YEAR 2009/2010 THAT IS

REVEALED BY THE FOCUS GROUP DISCUSSION METHOD AND ITS

  

IMPLICATION ON THE ARRANGEMENT OF THE IMPROVEMENT

LEARNING MOTIVATION STUDENT MODULE

Benedectus Ardhyanto Wicaksana Putra

041114011

  The objective of this research was to know the factors which motivate students learning activity in class XI Stella Duce High School Bantul academic year 2009/2010 that was revealed through focus group discussion. The problems that were discussed were: (1) what are the factors that motivate students learning activity in class XI Stella Duce High School Bantul academic year 2009/2010 that revealed through focus group discussion? (2)What kind of module which is appropriate for increasing motivates students learning activity in class XI Stella Duce High School Bantul academic year 2009/2010 that revealed through focus group discussion?

  Population in this research is students’ class XI Stella Duce High School Bantul academic year 2009/2010, total amount of this population is 39 students. The data analysis that is used in this research is analyzing the student answer with coding.

  The method for data collection that is used in this research is Focus Group Discussion (FGD) with 11 questions guide.

  The result of this research showed: (1) The factors that motivate students learning activity are: (a) 39 students (100%) stated that the teaching method factor from the teacher can motivate students learning activity; 26 students (66,67%) stated that the subjects factor can motivate student learning activity; (c) 17 students (43,59%) stated that the parent factor become one of the factor which motivate student learning activity; (d) 16 students (41,02%) stated that students’ dream can motivate student learning activity; (e) 10 students (25,64%) stated that to much tasks factor make lack motivation of student learning activity; (f) 1 student (2,56%) stated that not found the aim of study make lack motivation of student learning activity. (2) Module that appropriate for increasing motivate students learning activity in class XI Stella Duce High School Bantul academic year 2009/2010 that revealed through focus group discussion is a assistance module with major theme “Bersemangat dalam

  

Belajar ”. This module used structured-experience with minor theme, objective, time,

procedure, media, and evaluation.

KATA PENGANTAR

  Segala Puji Syukur diucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus Yang Penuh Kasih, atas anugerahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  Diucapkan terima kasih pula kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang sangat berharga secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih ditujukan kepada: 1.

  Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A., sebagai Sekretaris Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi, yang dengan penuh kesabaran dan perhatian selalu memberi semangat, memberi masukan, mendampingi sekaligus mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Dosen penguji, Bapak Drs. R. H. DJ. Sinurat, MA dan Br. Triyono, SJ, MS atas saran dan masukan yang diberikan.

  5. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga yang sangat berguna bagi masa depan peneliti.

  6. Sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling atas layanan yang diberikan.

  7. Bapak Kepala Sekolah dan Koordiantor BK SMA Stella Duce Bantul yang telah menerima dan mengizinkan dilakukannya penelitian di SMA Stella Duce Bantul serta seluruh siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul yang telah bekerjasama melakukan FGD.

  8. Bapak C. Suparjono, S. Pd, atas masukan dan bantuan yang diberikan.

  9. Kedua orang tuaku, Bapak E. Iskiyat Widihargo dan Ibu S. Sukky Widihargo, yang penuh kesabaran, dan kasih sayang membantu, mendoakan dan memberi bantuan moral maupun material, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  10. Kakakku A.Willy Satya Putranta atas dukungan yang diberikan.

  11. Anting Pramusekar atas dukungan, perhatian dan doa.

  12. Segenap Keluarga Besar Eyang Kawidi dan Keluarga Besar Kadibeso atas doa yang diberikan.

  13. Tim FGD: Dita, Anting, Dwi, Pikal, Sepri, Sigit yang dengan rela meluangkan waktu, tenaga, pikiran sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  14. Teman-teman Seperjuangan di Prodi BK’04 (Aca, Anting, Pikal, Tian, Dwi, Dita, Sepri, Kris “Kumis”, Sigit “Simbah”, Priska, Sr. Yustisia, Sr. Evarista, Sr. Hilaria, Sr. Lina, Ms. Ocha, Trias, Pim-Pom, Winggi, Ayu, Maria Si B, Arsen, Lopez, Leni, Rm. Agus, Elsinta, Hanna, Natalia, Irna, Yasinta, Tio, Mbak Ratna, Tina, Ria, Lia), dan temen-temen Prodi BK: Br. Cahyo, Dian, Sr. Marry, Sr. Aqulia, Wulan, Lucie, Beatrix, Br. Edi, Bismo, Asep atas

15. Semua pihak yang banyak membantu selama menempuh kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.

  Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini diterima dengan senang hati.

  Yogyakarta, 2 Februari 2010 Benedectus Ardhyanto W. P.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..…………………………………….. ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………... iii MOTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………… v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK……………………………….. vi ABSTRAK………………………………………………………………………..... vii ABSTRACT ……………………………………………………………………… viii KATA PENGANTAR ……………………………………………………….……… ix DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…... xii DAFTAR TABEL ………………...…………………………………….………… xv DAFTAR GAMBAR………………………………..…………..…..……….……. xvi DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………..…..……………… xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………. 6 C. Tujuan Penelitian ..…………………………………………………………… 6 D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………. 7 E. Batasan Istilah ………………………………………………………………... 8

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar …………………………………………… 10 2. Macam-macam Motivasi Belajar ……………………………………….. 14 3. Fungsi Motivasi dalam Belajar …………………………………………. 16 4. Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar……………...…………………. 17 B. Peran Bimbingan dalam Memotivasi Belajar………………………………. 22 C. Modul Peningkatan Motivasi Belajar……………...……………………….. 25 D. Focus Group Discussion…………………………………………………….. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………………………… 30 B. Subjek Penelitian……………………………………………………………. 30 C. Metode Pengumpulan Data …………………………………………………. 30 D. Validitas dan Reliabilitas …………………………………………………… 31 E. Pengumpulan Data .………………………………………………………… 32 F. Teknik Analisis Data…………………………………………………………36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian …………………………………………………………… 39 B. Pembahasan…………………………………………………………………. 52

  BAB V MODUL PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 A. Pendampingan 1. Tujuan pendampingan…………………………………………………... 59 2. Gambaran Siswa yang Diharapkan muncul Setelah Mengikuti Proses Pendampingan …………………………………………………... 59 B. Menyusun Modul Peningkatan Motivasi Belajar 1. Asesmen kebutuhan …………………………………………………….. 60 2. Analisis Hasil Asesmen ………………………………………………… 60 BAB VI RINGKASAN, KESIMPULAN, DAN SARAN A. Ringkasan…………………………………………………………………… 70 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa …………... 73 2. Modul Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Stella Duce Bantul ……………………………………………………… 77 B. Kesimpulan …………………………………………………………………. 78 C. Saran………………………………………………………………………… 79 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 81 LAMPIRAN………………………………………………………………………… 83

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Data Tim FGD ……………………………………………………………. 39 Tabel 2 : Daftar Peserta FGD ……………………………………………………… 40 Tabel 3 : Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar Siswa Kelompok A …...……..… 41 Tabel 4 : Faktor-faktor yang Kurang Memotivasi Belajar Siswa Kelompok A ……. 42 Tabel 5 : Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar Siswa Kelompok B ..…………… 43 Tabel 6 : Faktor-faktor yang Kurang Memotivasi Belajar Siswa

  Kelompok B ………………………………………………...………..…... 44 Tabel 7 : Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar Siswa Kelompok C …………….. 45 Tabel 8 : Faktor-faktor yang Kurang Memotivasi Belajar SiswaKelompok C……... 46 Tabel 9 : Hasil FGD dari Keseluruhan kelas, Selama Dua kali FGD

  Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar Siswa …………………………… 47 Tabel 10 : Hasil FGD dari Keseluruhan kelas, Selama Dua kali FGD

  Faktor-faktor yang Kurang Memotivasi Belajar Siswa …………………..48 Tabel 11 : Rincian Pernyataan Motivasi Belajar Yang Diungkapkan Oleh

  Siswa SMA Stella Duce Bantul Tahun Pelajaran 2009/2010 BerdasarkanFGD…………………….…………………………………... 48 Tabel 12 :Persentase Faktor-faktor yang Memotivasi Belajar Siswa ……………… 50 Tabel 13 : Persentase Faktor-faktor yang Kurang Memotivasi Belajar Siswa……… 51

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Siklus Belajar Berdasarkan Pengalaman ………………………………. 63 Gambar 2 : Skema Modul Peningkatan Motivasi Belajar Siswa …………………… 66

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1: Modul Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ……………………

  84 Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian ……...……………………………………… 116 Lampiran 3:Panduan Pertanyaan Focus Group Discussion ………….….…… 117 Lampiran 4: Panduan Untuk Tim Focus Group Discussion …………….…… 118 Lampiran 5: Data Hasil Focus Group Discussion …………………….……… 124 Lampiran 6: Daftar Siswa SMA Stella Duce Bantul …………………...…….. 131 Lampiran 7: Surat Keterangan ………………………...……………………… 133

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya pendidikan berlangsung seumur hidup. Sejak manusia

  lahir, kepadanya sudah diberikan pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang mendasar dan sangat penting dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses di mana si pendidik dengan sengaja dan penuh tanggung jawab memberikan pengaruhnya kepada anak didiknya demi kemajuan anak didiknya (Suryabrata, 1984: 1).

  Masyarakat sampai saat ini masih mempercayakan kaum muda mereka untuk dididik di sekolah. Sekolah merupakan tempat yang ideal untuk menuntut ilmu bagi kaum muda. Dengan bersekolah, ada harapan-harapan yang ingin dicapai di kemudian hari. Seperti ekonomi keluarga membaik, membanggakan keluarga, menjadi panutan bagi semua orang, atau memperbaiki kehidupan dan taraf perekonomian bangsa ini. Meskipun sekolah telah memberikan berbagai macam hal yang membantu siswa untuk memahami ilmu pengetahuan, tetapi masih ada saja siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), membolos, tidak lulus ujian, atau tidak naik kelas.

  Siswa yang telah memiliki motivasi untuk belajar jika kurang diperhatikan dan didorong untuk lebih bersemangat lagi dalam belajar, siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar. Seperti terlihat akhir-akhir ini masih banyak siswa yang kurang bersemangat menerima pelajaran di kelas. Siswa juga cenderung malas untuk mengerjakan tugas dari guru.

  Pada waktu siswa di rumah, yang dilakukan hampir sama dengan di sekolah. Mereka cenderung bersenang-senang. Mereka sebetulnya memiliki banyak waktu untuk belajar di rumah, tetapi kadang-kadang mereka belajar hanya saat akan menghadapi ujian atau hanya saat mengerjakan PR saja.

  Selebihnya mereka gunakan waktunya untuk jalan-jalan, bermain games, dan hal-hal yang menyenangkan. Beberapa hal yang disebutkan di atas adalah sebagian kecil realitas yang terjadi dalam diri siswa dalam hal belajar.

  Dari uraian di atas, tampak bahwa motivasi belajar berpengaruh bagi siswa. Motivasi belajar akan kuat jika ada kebutuhan yang membuat siswa menjadi giat untuk belajar. Motivasi belajar siswa akan lemah jika kurang memiliki kesadaran dari diri siswa untuk belajar dan dorongan dari orang- orang di sekitarnya. Ada dua macam motivasi yang mempengaruhi siswa untuk belajar, yaitu motivasi yang muncul dari dalam diri siswa (internal) juga ada dorongan dari orang lain atau lingkungan siswa (eksternal).

  Motivasi belajar sangat berpengaruh bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Dua jenis motivasi belajar itu adalah dari diri siswa Motivasi sangatlah penting untuk membantu atau mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya, sehingga dapat membantu siswa memahami pelajaran yang ia dapat di sekolah. Motivasi belajar sangat penting dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan pendorong yang dapat melahirkan berbagai kegiatan bagi seseorang khususnya siswa. Motivasi juga memiliki peran dalam memperjelas tujuan belajar, siswa akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari atau diketahui manfaatnya oleh atau bagi siswa (Uno, 2008: 28).

  Motivasi juga menentukan ketekunan belajar siswa. Siswa yang telah memiliki motivasi belajar yang kuat akan berusaha untuk mempelajari mata pelajaran/ilmu pengetahuan yang ia sukai dan minati secara baik dan tekun dengan harapan dapat memperoleh hasil yang baik. Dapat dikatakan motivasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan.

  Kebutuhan mempunyai hubungan dengan motivasi belajar, yaitu kebutuhan yang bermacam-macam memunculkan motivasi belajar yang bervariasi dalam belajar di kelas maupun di luar kelas.

  Morgan berpendapat bahwa manusia, khususnya siswa memiliki kebutuhan yaitu kebutuhan untuk berbuat sesuatu, kebutuhan untuk menyenangkan orang lain, kebutuhan untuk mencapai hasil, dan kebutuhan untuk mengatasi kesulitan (Sardiman, 2008: 78).

  Keempat kebutuhan ini dapat memotivasi tingkah laku. Berbeda dengan Morgan, Maslow (Uno, 2008: 40) mengemukakan lima tingkat kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta kasih (sosial), penghargaan dan aktualisasi diri. Maslow percaya bahwa kebutuhan- kebutuhan ini, mampu memotivasi tingkah laku individu.

  Berdasarkan tingkat kebutuhan Maslow sering terjadi bahwa di tingkat SMA kelas XI yang kurang lebih berusia 17 tahun, siswa cenderung belajar bila disertai dengan hadiah, kebutuhan yang selalu terpenuhi, dan dukungan serta perhatian dari orang terdekat (orang tua, pacar, sahabat) dan orang lain. Kebutuhan yang terpenuhi membuat siswa termotivasi dalam melaksanakan kegiatan belajarnya. Untuk membantu siswa agar termotivasi dalam belajarnya, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing adalah memberikan bimbingan belajar. Bimbingan dalam belajar dapat juga disebut sebagai bimbingan akademik.

  Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di institusi pendidikan (Winkel & Hastuti, 2005: 115). Berdasar pada pemahaman tentang bimbingan itu sendiri bahwa bimbingan yang berarti menunjukkan jalan, mengarahkan, menuntun, dan bimbingan adalah sebuah bentuk bantuan maka, peran bimbingan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi beraneka masalah atau kesulitan belajar, mengarahkan siswa untuk kembali kepada cara belajar yang tepat, membantu siswa merumuskan tujuan belajar mereka, sehingga diharapkan siswa memiliki semangat belajar yang semakin kuat.

  Upaya membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dibutuhkan sebuah proses layanan bimbingan. Dalam mendukung proses layanan bimbingan yang diharapkan untuk meningkatkan motivasi belajar dibutuhkan sebuah modul yang terstruktur sehingga dapat dilakukan sesuai dengan tahap-tahap kebutuhan siswa dalam layanan bimbingan. Bentuk bimbingan dalam kemasan pendampingan dirasa akan lebih berhasil untuk mendukung bimbingan klasikal.

  Desain modul pendampingan hendaknya berdasarkan sikap, pemikiran, dan tingkah laku yang diungkapkan dan ditunjukkan oleh siswa dalam belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Untuk itulah, dibutuhkan penelitian. Motivasi belajar siswa dapat dilihat atau diobservasi melalui hasil belajar siswa yaitu nilai rapor. Namun untuk mengetahui faktor-faktor apa yang memotivasi belajar siswa secara mendalam. Dalam hal ini dibutuhkan metode penelitian yang benar-benar mengungkap motivasi belajar siswa.

  Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk mengungkap motivasi belajar siswa. FGD efektif untuk mendapatkan informasi bagaimana cara siswa berpikir, bertindak, bertingkah laku yang mempunyai pengaruh besar dalam memotivasi belajar siswa. Melalui FGD juga dapat diketahui faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa secara nyata.

  Penelitian ini mengenai faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui metode focus group discussion. Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI dan dapat digunakan untuk menyusun modul untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang sesuai.

  B. Rumusan Masalah

  Permasalahan pokok dalam penilaian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.

  Faktor-faktor apa yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap dengan metode

  focus group discussion? 2.

  Modul seperti apa yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1.

  Mengetahui faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui focus group discussion.

  2. Menyusun modul yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 yang diungkap melalui focus group discussion.

D. Manfaat Penelitian

  Dengan penelitian yang menggunakan metode focus group discussion, maka diperoleh manfaat bagi:

1. Guru Pembimbing dan Guru Mata Pelajaran.

  a.

  Mengetahui faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 (yang diungkap melalui focus group discussion).

  b.

  Berdasarkan faktor-faktor yang memotivasi belajar yang ditunjukkan oleh siswa kelas XI, guru pembimbing dapat menyusun modul yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul.

  c.

  Penggunaan FGD juga memberikan manfaat bagi guru pembimbing dan guru mata pelajaran tentang: sikap guru yang disukai siswa.

  • metode-metode mengajar yang disukai siswa.
  • 2.

  Siswa Kelas XI.

  a.

  Siswa belajar berbicara di depan umum. b.

  Siswa belajar untuk mengungkapkan masalah yang sedang dihadapinya yang berkaitan dengan motivasi belajar.

3. Bagi Peneliti.

  a.

  Dapat mengetahui faktor-faktor yang memotivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010.

  b.

  Dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010 melalui modul peningkatan motivasi belajar.

E. Batasan Istilah

  1. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul tahun pelajaran 2009/2010.

  2. SMA Stella Duce Bantul adalah salah satu SMA swasta di Yogyakarta milik Yayasan Tarakanita.

  3. Motivasi belajar adalah faktor psikis dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar yang terungkap pada proses perubahan yang terjadi pada diri siswa, proses dari belum mampu menjadi mampu.

  4. Modul peningkatan motivasi belajar siswa adalah suatu kegiatan yang disusun untuk membantu siswa meningkatkan motivasi belajar.

  5. Focus group discussion adalah suatu metode yang mendukung subjek untuk memiliki kesempatan dalam memberikan pendapat, menjelaskan dan berbagi pengalaman dalam diskusi yangdipimpin oleh moderator.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. MOTIVASI BELAJAR 1. Pengertian Motivasi Belajar Salah satu masalah yang dihadapi guru dan siswa di sekolah adalah

  motivasi. Siswa yang memiliki motivasi rendah, kurang berusaha untuk belajar di sekolah maupun di rumah. Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu motivum menunjuk pada alasan tertentu mengapa sesuatu itu bergerak. Kata bahasa Inggris motivation berasal dari kata motivum (Djiwandono 2002: 329).

  Motivasi (motivation) adalah kontrol batiniah dari tingkah-laku seperti yang diwakili oleh kondisi- kondisi fisiologis, minat-minat, kepentingan- kepentingan, sikap-sikap dan aspirasi-aspirasi, atau kecenderungan organisme untuk melakukan sesuatu; sikap atau perilaku yang dipengaruhi oleh kebutuhan dan diarahkan kepada tujuan tertentu yang telah direncanakan(Gulo & Kartono 2003: 290).

  Mc. Donald (Hamalik 2007:158) mengartikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Begitu pula motivasi siswa, energi dalam diri (pribadi) siswa tersebut dapat berupa semangat, sehingga perilakunya mengarah pada kegiatan yang disukai, atau minat yang disukai, mungkin juga dalam motivasi belajar. Menurut Handoko (1992: 9) motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi sangat berpengaruh kepada seseorang sehingga dapat menggerakkan diri seseorang (diri pribadi) sehingga terdorong untuk melakukan sesuatu yang diminatinya, sehingga merubah cara pandang, perilaku, dan tujuan akhir bagi seseorang, tak terkecuali dalam hal belajar. Dalam kehidupannya, siswa membutuhkan perhatian, arahan, dan bimbingan sehingga siswa merasakan bahwa dirinya diperhatikan oleh guru, orang tua dan teman. Perhatian, arahan, bimbingan itu akan menumbuhkan motivasi siswa dalam hal belajar.

  Siswa SMA disebut sebagai pelajar karena siswa adalah orang yang melakukan kegiatan belajar di suatu lembaga pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas. Maka belajar adalah kegiatan atau aktivitas utama yang dilakukan oleh siswa sebagai pelajar. Siswa melakukan kegiatan belajar tentu memiliki harapan bahwa kegiatan belajar yang dilakukan pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya. Hamalik (2007: 27) memandang belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Dalam Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling (Thantawy, 2005: 11) belajar adalah aktivitas mental yang mencakup pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan ide yang diperoleh, disimpan, digunakan/berguna yang mengakibatkan penyesuaian atau modifikasi perbuatan atau perubahan tingkah laku. Syah (2003: 68) beranggapan bahwa belajar adalah tahap perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seperti yang diharapkan (Sukadi, 2008: 30).

  Winkel (1996: 50) mengartikan belajar sebagai proses perubahan dari yang belum mampu ke arah sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu.

  Motivasi belajar adalah faktor psikis dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar yang terungkap pada proses perubahan yang terjadi pada diri siswa, proses dari belum mampu menjadi mampu. Motivasi belajar juga berpengaruh pada kegiatan belajar yang dapat menimbulkan perubahan sikap, cara pandang, dan tujuan ahir dari kegiatan belajar siswa tersebut. Motivasi belajar adalah kekuatan pendorong dan pengarah perbuatan belajar (Mudjiman, 2008: 37). Pendorong adalah pemberi kekuatan yang memungkinkan perbuatan belajar dijalankan. Pengarah dalam arti pemberi tuntutan kepada perbuatan belajar kearah tuntutan kepada perbuatan belajar kearah tujuan yang telah ditetapkan.

  Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan memiliki energi yang tinggi sehingga siswa bersungguh-sungguh melakukan kegiatan belajar, sehingga merubah cara pandang, sikap, dan tujuan yang ia inginkan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat dicapai. Sifat keseluruhan tersebut karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar.

  Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat memiliki motif untuk melakukan kegiatan belajar. Hal ini yang disebabkan oleh beberapa unsur yang mendukung siswa dalam belajar seperti adanya kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. Sehingga memungkinkan seseorang dapat belajar dengan baik (Uno, 2008: 23). Misalnya, siswa melakukan kegiatan belajar dengan sungguh- sungguh karena memiliki harapan dan cita-cita di masa mendatang, sehingga motivasi belajar siswa tersebut sangat kuat, atau siswa melakukan kegiatan belajar karena adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Seperti siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi, tidak akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal jika tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa peran guru, orang tua, dan teman sangat diperlukan dalam memotivasi siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga menemukan tujuan belajar siswa.

  Dukungan dari guru, orang tua dan teman dalam memotivasi belajar kurangnya atau mungkin tidak ada. Dengan kata lain, dorongan, bimbingan, dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar siswa tidak akan berhasil memotivasi siswa melakukan kegiatan belajar, jika siswa kurang atau tidak tersentuh hatinya untuk melakukan kegiatan belajar dengan semangat yang tinggi dari diri siswa sendiri. Motivasi belajar akan lebih kuat jika disadari oleh siswa sendiri, motivasi belajar yang disadari oleh siswa sendiri akan mengarah pada kegiatan belajar, sehingga tugas belajar akan terselesaikan dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.

2. Macam-macam Motivasi Belajar

  Motivasi belajar memiliki beberapa jenis/macam yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, maka dari itu, motivasi belajar sangat bervariasi, seperti motivasi dilihat dari dasar pembentukannya (bawaan dan dipelajari), motivasi jasmaniah dan rohaniah. Namun yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik.

a. Motivasi Belajar Intrinsik

  Motivasi belajar intrinsik adalah kegiatan belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan kegiatan belajar (Winkel, 1996: 174). Misalnya siswa mempelajari mata pelajaran tertentu karena ada sesuatu yang ingin siswa tersebut ketahui dari mata pelajaran tersebut. Minat, keteguhan hati, rasa ingin tahu merupakan motivasi belajar instrinsik. menjadi aktif atau berfungsi karena dalam diri individu ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu. Minat merupakan motif yang mendasari siswa sehingga melakukan kegiatan belajar. Dengan adanya minat, siswa akan melakukan kegiatan belajar dengan semangat. Kegiatan belajar tersebut timbul karena di dalam motivasi belajar instrinsik terdapat penyesuaian tugas dengan minat, perencanaan yang penuh variasi, umpan balik atas respons siswa, kesempatan respons siswa yang aktif, kesempatan siswa untuk menyesuaikan tugas pekerjaannya (Uno, 2008: 9). Dari semua kegiatan belajar yang dilakukan, kesadaran dari diri siswa sendiri untuk melakukan kegiatan belajar sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar, terlebih lagi pengaruh dari pendidik (guru) akan menambah dan menanamkan kesadaran bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang bersumber dari diri siswa sendiri.

b. Motivasi Belajar Ekstrinsik

  Motivasi belajar ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak sepenuhnya berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri. Sebagai contoh, seorang siswa melakukan kegiatan belajar agar mendapatkan pujian dari orang lain (orang tua, guru, teman-teman), atau siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena takut akan mendapat sanksi dari guru jika tidak belajar. Siswa yang tekun dalam belajar untuk menghindari ancaman akan hukuman, dan siswa yang

  Hal yang khas pada motivasi belajar ekstrinsik bukanlah ada atau tidaknya pengaruh dari luar, tetapi apakah kebutuhkan yang ingin dipenuhi pada dasarnya dapat dipenuhi dengan cara lain (Winkel 1996: 173). Motivasi ekstrinsik juga dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar (Sardiman, 2008: 90). Jadi, kegiatan belajar dilakukan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, melainkan ingin mendapatkan sesuatu (dapat berupa pujian, hadiah).

3. Fungsi Motivasi dalam Belajar

  Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, hasil belajar akan memuaskan jika terdapat motivasi dalam diri siswa dan didukung oleh lingkungannya (guru, orang tua, teman dan situasi kelas yang kondusif). Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka akan makin berhasil pula kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam mengikuti pelajaran. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dengan demikian, motivasi mempengaruhi adanya kegiatan.

  Menurut Sardiman (2008: 84-85) ada tiga fungsi motivasi yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, yakni sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

  b.

  Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

  Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang c.

  Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

  Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha pencapaian prestasi. Siswa melakukan kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh karena ada motivasi, adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2008: 86).

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran talking stick tema cita-citaku kelas iv SD Negeri 2 Simo tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 5

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS melalui metode quantum learning pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya tahun pelajaran 2014/2015.

0 8 290

Deskripsi motivasi intrinsik dalam belajar siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 0 117

Deskripsi gaya belajar para siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 dan implikasinya dalam penyusunan topik-topik bimbingan belajar.

0 0 117

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa melalui peneraan metode pembelajaran role playing pada mata pelajaran akuntansi.

1 16 254

Deskripsi masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 119

Pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas XI IPA SMA Stella Duce Bantul tentang kalor - USD Repository

0 0 113

Deskripsi kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 100

Deskripsi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 91

Deskripsi motivasi intrinsik dalam belajar siswa kelas III SMP Budi Mulia Padon, Sleman-Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan - USD Repository

0 0 124