Deskripsi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH PARA SISWA KELAS XI SMA BRUDERAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh: Robertus Bayu Wibowo 031114048

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

OLEH PARA SISWA KELAS XI SMA BRUDERAN PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN

TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

  

Oleh:

Robertus Bayu Wibowo

031114048

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  MOTO : “Orang jarang mencapai kesuksesan kecuali jika mereka mencintai apa yang sedang mereka kerjakan” (Dal Carnigie)

  Persembahan : Dengan segala kerendahan hati, karya sederhana ini kupersembahakn untuk kedua orang tua orang tuaku tercinta yang telah tenang disisiNya. Aku selalu ingat nasehat kalian.

  

ABSTRAK

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH

PARA SISWA KELAS XI SMA BRUDERAN PURWOREJO TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK- TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Robertus Bayu Wibowo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  

2010

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode survei.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun

Pelajaran 2009/2010, dengan jumlah 97 siswa.

  Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Kuesioner

Permasalahan Siswa”, dengan jumlah 44 item pernyataan. Teknik pengolahan data yang

digunakan adalah membuat tabel, menghitung persentase setiap alternatif jawaban,

menjumlahkan frekuensi tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, dan menentukan

permasalahan yang dialami oleh lebih dari 50 % siswa.

  Masalah penelitian ini adalah adalah; (1)Permasalahan-permasalahan apasajakah

yang dihadapi oleh siswa siswi kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun ajaran

2009/2010? (2) topik-topik bimbingan klasikal apa sajakah yang sesuai untuk membantu

siswa mengatasi permasalahan tersebut?

  Hasil penelitian ini adalah; (1) ada 18 permasalahan yang dialami oleh lebih dari 50

% siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2009/2010 yaitu : tidak dapat

menentukan apa yang akan dilakukan setelah tamat dari SMA, tidak memiliki kebiasaan

belajar yang baik, tidak mengetahui cara-cara yang tepat untuk megisi waktu luang, tidak

mengetahui cara menghadapi percekcokan dalam keluarga, tidak dapat menggunakan

waktu belajar dengan baik, tidak berani mengungkapkan pendapat kepada orang lain,

tidak megetahui cara-cara yang tepat dan efektif dalam menghadapi ujian, tidak

mengetahui cara mengatasi permasalahan dengan orang lain, tidak mampu menghadapi

stres dengan baik, tidak mengetahui seluk beluk pekerjaan yang diminati, tidak

mengetahui cara-cara belajar yang efektif, tidak mengetahui jenis jurusan di perguruan

tinggi, tidak mampu mengambil keputusan sendiri dan memecahkan masalah yang

dihadapi tanpa bantuan orang lain, merasa tidak siap dan cemas pada saat akan

menghadapi ujian, tidak dapat berkonsentrasi pada saat belajar, tidak percaya diri, tidak

dapat mempelajari materi dari guru, tidak mengetahui berbagai jenis khursus yang sesuai

dengan bidang pekerjaan yang diminati. (2) ada 7 topik bimbingan klasikal yang dapat

diberikan kepada siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo yaitu: perencanaan setelah

SMA, kebiasaan belajar yang baik, mengisi waktu luang, cara menghadapi percekcokan

dalam keluarga, berani mengungkapkan pendapat, cara menghadapi ujian, percaya diri.

  

ABSTRACT

DESCRIPTION OF PROBLEMS FACED BY STUDENTS OF GRADE XI

OF SMA BRUDERAN PURWOREJO OF ACADEMIC YEAR 2009/2010

AND THE IMPLICATION TO THE TOPICS PROPOSAL

FOR CLASSICAL GUIDANCE

  

Robertus Bayu Wibowo

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

  This research is a descriptive research employing survey method. The population of

the research included all students of grade XI of SMA Bruderan Purworejo of academic

year 2009/2010. The number of the students was 97.

  The research instrument employed to collect data was “Questionnaire of Students’

Problems” which included 44 items. Data processing techniques used included putting

data into table, calculating the percentage of students’ answers, summing up the

frequency of “unsuitable” and “very unsuitable” answers, and identifying the problems

faced by more than 50 % of the students.

  The problems formulated in this research were (1) What are the problems faced by

the students of grade XI of SMA Bruderan Purworejo of academic year 2009/2010? (2)

What are the suitable topics for classical guidance activities to help students solve their

problems?

  The research findings were as follows: (1) There were 18 problems faced by more

than 50 % of the students of grade XI of SMA Bruderan Purworejo of academic year

2009/2010. The problems were: inability to make plan for the period after graduating

senior high school; having no good habits in studying; inability to spend leisure time

properly; having no idea of how to solve conflict in family; inability to use studying time

properly; having no courage or confidence to propose idea; having no idea of how to

succeed exam efficiently and effectively; having no idea of how to solve conflict with

other; inability to manage stress properly; having no idea of what to do to get the dreamt

professions; having no idea of effective learning; having no sufficient information of

majors in university; inability to make decision and to solve problem; being unconfident

in doing exam; inability to concentrate on the lesson studied; having no self-confidence;

inability to understand the material given by teacher; having no sufficient information of

kinds of course needed for profession or job wanted. (2) There were 7 topics of classical

guidance proposed to help students of grade XI of SMA Bruderan Purworejo solve their

problems. The topics proposed were: plan after senior high school; good studying habits;

spending leisure time properly; facing conflict in family; proposing idea; facing and

doing exam successfully; self-confidence.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan penyertaan-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  

1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih dan rengkuhan-Nya selama ini, yang

menjadikan segala sesuatu tidak mustahil untuk diraih dan berjuta rencana indah- Nya bagiku. Thank you for blessing me…

  

2. Ibu A. Setyandari, S. Pd., Psi., M. A, Dosen Pembimbing yang dengan tulus

memberikan tuntunan, petunjuk, bimbingan dan perhatian hingga penyelesaian skripsi ini.

  

3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyetujui dan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penulisan skripsi ini.

  

4. Segenap dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang pernah mendidik penulis selama masa perkuliah di Program Studi Bimbingan dan Konseling.

  

5. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan studi.

  

6. Ibu Dra. Rini Purwati, selaku Kepala Sekolah Bruderan Purworejo yang telah

memberikan ijin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian.

  

7. Bapak Dedi selaku staff bimbingan dan konseling di SMA Bruderan Purworejo yang

dengan senang hati bersedia membimbing dan membantu penelitian.

  

8. Segenap guru, karyawan serta siswa-siswi kelas SMA Bruderan Purworejo, atas

segala penerimaan dan semangatnya.

  

9. Kedua orang tuaku tercinta yang telah tenang disisiNya, terima kasih atas kasih

sayang yang telah diberiakan yang masih tetap saya rasakan sampai sekarang

  

10. Mas Fidi, Mbak Dion, Mas Albert, Mbak Yuli serta kedua keponakanku yang lucu-

lucu Puan dan Iel, terimakasih atas dukungan dan doanya.

  

11. Teman-teman komunitas pugeran permai: Alel, Rian, Rocky, Asep, dan Wahyu, tak

lupa juga ketiga anggota solmet poreper: Bismo, Pipit dan Wulan.

  

12. Semua teman-teman Bimbingan & Konseling angkatan 2003 atas kerjasama dan

kebersamaan yang selama ini kita jalani bersama selama perkuliahaan.

  

13. Keluarga berasar Tarekat Djoeang Moeda, terimakasih untuk dialektika dan

dinamikanya selama ini.

  

14. Kawan-kawan Front Perjuangan Pemuda Indonesia diseluruh semesta raya Indonesia

terima kasih atas kebersamaanya selama ini, semoga spirit dan hati kita masih tetap sama. Akhirnya untuk semua yang telah mendukung baik lahir maupun batin, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuannya selama penulis

mengerjakan skripsi.

  Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kerja sama selama ini. Tuhan memberkati….Amin.

  Yogyakarta, 22 Januari 2010

Penulis

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah Yogyakarta, 22 Januari 2010

  Penulis Robertus Bayu Wibowo

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Robertus Bayu Wibowo

  Nomor Mahasiswa : 031114048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH

PARA SISWA KELAS XI SMA BRUDERAN PURWOREJO TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK- TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

  

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya dan tanpa memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 22 Januari 2010 Yang menyatakan, Robertus Bayu Wibowo.

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  .................................….……..... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN....................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................ v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................. ix

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

  ………………………………. x

DAFTAR ISI............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

  

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian …………… ......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4

E. Devinisi Operasional.......................................................................................... 4

  BAB II KAJIAN TEORITIS ................................................................................. 6 A. Siswa SMA Sebagai Remaja……..................................................................... 6

  1. Pertumbuhan Fisik ....................................................................................... 6 2.

  Perkembangan Emosi………... …………………………………….……. 7 3. Perkembangan Sosial. …………………………………………………… 8 4. Perkembangan Moral…….. ……………………………………………… 9 5. Perkembangan Kognitif…………………………………………………... 10

  6. Perkebangan Cita- cita…………………………………………………….. 11

  7. Perkembangan Minat……………………………………………………… 11 8.

  Perkembangan Citra Diri………………………………………………….. 12 B. Tugas Perkembangan Remaja ……………………………..………………… 13

  1. Memperoleh Hubungan Baru Yang Lebih Matang Dengan Teman Sebaya. 13

  2. Menerima Keadaan Dirinya Sesuai Jenis Kelamin...................................... 13 3.

  Memperoleh Kebebasan Emosional Dari Orang Tua…………………….. 14 4. Memperoleh Kemandirian Dalam Hal Keuangan…………………………. 14

  5. Mengembangkan Ketrampilan-K etrampilan Baru………………………… 14

  6. Memiliki Citra Diri Yang Realistik…………………………………….. 14

  7. Memilih Dan Mempersiapkan Diri Untuk Suatu Peker jaan……………… 14

  8. Mempersiapkan Diri Untuk Memasuki Perkawinan……………………… 15

  C. Masalah-ma salah yang Sering Timbul Pada Masa Remaja …..……….. ......... 15

D. Pengelompokan Masalah-Masalah yang Sering Timbul Pada Masa Remaja.. 19

E.

  Bimbingan Klasikal…………………………………………………………... 23

  1. Bidang Pribadi……………………. …..……………………….................. 23 2.

  Bidang Sosial………………………………………………………........... 24

  3. Bidang Belajar.............................................................................................. 24

  4. Bidang Bimbingan Karier........................................................................... 24

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 26

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 26 B. Subjek Penelitian…... ....................................................................................... 26 C. Instrumen Penelitian ………………………………………………………….. 27

  1. Alat Pengumpul Dat a…………………………………………………….. 27

  2. Pemberian Skor…………………………………………………………… 29

  3. Validitas dan Reliabilitas ............................................................................ 29 a.

  Validitas …………………………………………………………… 29

  b. Reliabilitas ………………………………………………………… 31

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................. ......... 33

E.

  Teknik Analisis Data …………..………………………………….…………. 34

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …….............................. 36

  

A. Permasalahan-permasalahan yang Dihadapi Para Siswa.................................. 36

  

B. Pembahasan....................................................................................................... 40

  BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL ………….......... 43

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 46 B. Saran ……………………………...................................................................... 47

  

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 48

LAMPIRAN............................................................................................................. 50

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halalam

  Tabel 1 : Kisi-kisi kuesioner pene litian ……………………………………. 28

Tabel 2 : Klasifikasi koefisien reabilitas dan validitas suatu tes.................... 32

Tabel 3 :

  Jadwal pengumpulan data penelitian …..………………………… 33 Tabel 4 : Permasalahan yang dihadapi siswa berdasarkan urutan yang paling banyak dialami sis wa hingga yang paling sedikit …...……..…..… 36

  

Tabel 5 : Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh lebih dari 50% siswa... 39

Tabel 6 : Usulan topik- topik bimbingan klasikal………...…………………... 43

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

  Lampiran 1 : Kuesioner Permasalahan Siswa…………………………… ……….. 50 Lampiran 2 : Tabulasi Data Ujicoba……………... ………………………….….. . 53 Lampiran 3: Tabulasi Data Penelitian…………………………………….……… 55 Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Validitas dan Reabilitas Menggunakan SPSS …. 61 Lampiran 5 : Surat Ijin Ujicoba dan Penelitian………………………………… 67

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak

  menuju masa dewasa. Hurlock (1996:207) mengatakan bahwa peralihan bukan berarti terputus dengan yang terjadi sebelumnya; yang terjadi sebelumnya menjadi landasan pada yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Pada masa ini terjadi banyak sekali perubahan antara lain perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual, emosional, psikososial, dan cita-cita (Mappiare, 1982:31). Perubahan-perubahan itu mempengaruhi remaja sehingga menimbulkan permasalahan dalam diri mereka. Untuk mengatasi permasalahan itu mereka membutuhkan bantuan orang lain. Drajat (1974:34) membatasi masa remaja adalah masa dimana seseorang berada pada umur 13-20 tahun.

  Siswa SMA pada umumnya berumur antara 14-19 tahun. Hal ini dapat dikatakan bahwa siswa SMA berada pada masa remaja. Siswa dalam peranannya sebagai remaja memiliki berbagai tugas perkembangan yang harus dijalankan yang terkadang menimbulkan berbagai permasalahan bagi siswa tersebut. Jika pada suatu tahap siswa dapat menjalankan tugas perkembangannya dengan baik maka siswa akan lebih mudah menjalankan tugas perkembangan berikutnya. Sebaliknya, jika tugas perkembangan pada suatu tahap tidak dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa maka akan

  

menimbulkan berbagai permasalahan. Jika siswa tidak dapat menyelesaikan

masalahnya maka ia akan merasa kurang percaya diri, menutup diri dari orang

lain dan lain sebagainya, bahkan terkadang ia dapat melakukan tindakan-

tindakan negatif seperti minum-minuman keras, menggunakan narkoba dan

lain sebagainya.

  Penyelesaian masalah-masalah yang dialami oleh siswa dapat berjalan

dengan baik apabila siswa mendapat bantuan dari orang lain. Kegiatan

bimbingan yang dilaksanakan disekolah bertujuan untuk menghasilkan

perubahan-perubahan positif dalam diri siswa yang sedang berkembang

menuju kedewasaan. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada

siswa untuk menemukan pribadinya, mengenal lingkunyannya, dan dapat

merencanakan masa depannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan

dari bimbingan adalah agar individu dapat mengatur kehidupannya sendiri,

memiliki pandangannya sendiri, mengambil sikap sendiri, memiliki

pandangan sendiri, dan mampu mengambil konsekuensi/resiko dari

tindakannya sendiri (Winkel 1997:69).

  Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu bentuk layanan

bimbingan yang dapat diberikan kepada para siswa. Ada beberapa bidang

bimbingan yang dapat diberikan kepada para siswa dalam layanan bimbingan

klasikal. Bidang bimbingan yang dimaksud adalah bidang bimbingan pribadi,

bidang bimbingan sosial, bidang bimbingan belajar, dan bidang bimbingan

karier (Prayitno, 1997:65).

  Sebagai tenaga professional, guru pembimbing diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dialaminya. Untuk membantu siswa mengatasi permasalahanya usaha pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa, selanjutnya permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti melalui layanan-layanan konseling yang ada disekolah.

  Dalam rangka pelaksanaan bimbingan guru pembimbing perlu mempertimbangkan kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswa. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti permasalahan- permasalahan apa sajakah yang dihadapi oleh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010? Serta topik-topik bimbingan apasajakah yang sesuai untuk membantu siswa mengatasi permasalahan- permasalahan tersebut diatas.

B. Rumusan Masalah

  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap masalah-masalah yang dialami oleh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010. Secara khusus pertanyaan yang ingin dijawab adalah:

  1. Permasalahan-permasalahan apa sajakah yang dihadapi oleh siswa-siswi kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010?

  2. Topik-topik bimbingan apa sajakah yang sesuai untuk membantu siswa mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut?

C. Tujuan Penelitian

  1. Mendiskripsikan masalah-masalah yang dialami oleh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010.

  2. Menyusun usulan topik bimbingan klasikal bagi siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagaib pihak, khususnya di SMA Bruderan Purworejo antara lain:

  1. Bagi guru pembimbing: hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menentukan topik-topik bimbingan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh siswa.

2. Bagi sekolah: hasil penelitian ini dapat menjadi informasi mengenai masalah yang dihadapi oleh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo.

  Dengan informasi ini, diharapkan kepala sekolah dengan dibantu oleh guru pembimbing dapat mengupayakan langkah-langkah yang tepat dalam usaha membantu menyelesaikan masalah siswa.

E. Definisi Operasional

  1. Permasalahan siswa: adalah sesuatu yang menghambat, menghalangi, dan mempersulit siswa dalam melakukan hal-hal yang perlu baginya seperti yang diukur dalam kuesioner permasalahan siswa.

  

2. Siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo TA. 2009/2010: Para siswa

yang terdaftar sebagai siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo tahun

pelajaran 2009/2010.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Siswa SMA Sebagai Remaja Siswa SMA sebagai remaja mempunyai ciri-ciri perkembangan,

  misalnya perkembangan emosi, fisik, dan lain sebagainya. Ciri menurut Badudu dan Zain (1994: 283) adalah “tanda-tanda khas yang membedakan seseorang atau sesuatu dari orang atau benda lain.” Perkembangan adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam periode waktu tertentu menuju kedewasaan (Kartono 1982:33). Pendapat ini diperjelas oleh Hurlock (1991:2) yang secara singkat mengatakan “perkembangan adalah serangkaian perubahan yang progresif yan g terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman.” Remaja berarti individu yang sedang tumbuh menjadi dewasa (Hurlock 1991:206). Jadi ciri perkembangan remaja adalah tanda khas yang dimiliki oleh remaja akibat proses pematangan fungsi psikis dan fisik.

  Sebagai salah satu tahap perkembangan, usia remaja juga memiliki ciri atau tanda-tanda yang khas yang membedakan suatu dari yang lain. Berikut ini diuraikan beberapa ciri remaja.

  1. Pertumbuhan Fisik (Hurlock, 1996:189) mengatakan bahwa pada masa remaja seseorang mengalami pertumbuhan fisik, seperti tambahnya tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Pertumbuhan fisik ini terjadi terutama pada permulaan masa remaja (remaja awal). Remaja mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat; pada wanita pertumbuhan fisik meliputi: pertumbuhan tulang, payudara, bulu disekitar alat kelamin, dan menstruasi. Yang dimaksud menstruasi yaitu pengeluaran darah, lender dan jaringan sel yang hancur dari rahim secara berkala yang terjadi setiap bulan pada wanita yang berumur kurang lebih 13-45 tahun (Hurlock, 1996:189). Hal itu senada dengan yang diungkapkan Sarwono (1988:6-7) bahwa perkembangan fisik remaja pria meliputi: pertumbuhan tulang, bulu di ketiak dan sekitar alat kelamin, lengan dan kaki, tumbuh kumis, jenggot, serta kulit menjadi kasar. Gunarso (1986:3) mengatakan bahwa pertumbuhan fisik remaja yang sangat pesat dapat mengakibatkan kecanggungan dan kekakuan dalam pergaulan. Apabila keadaan fisik tidak sesuai dengan keinginannya, maka remaja akan merasa cemas, dan tidak senang. Remaja mengalami tantangan dalam menghadapi perubahan- perubahan yang terjadi dan menerima keadaan fisiknya.

  2. Perkembangan Emosi Beberapa emosi yang sering tampak pada remaja ialah “marah, malu, takut, cemas, cemburu, iri hati, sedih, gembira, kasih saying, dan ingin tahu” (Mappiare, 1982:60). Remaja belum mampu mengontrol emosinya sehingga pada masa remaja sering terjadi perselisihan misalnya dengan teman sebaya. Remaja mudah tersinggung dan sulit untuk memaafkan orang lain; baik orang tua, teman sebaya maupun saudaranya (Wirawan,

  1998:84). Renaja memiliki keinginan kuat untuk bergabung dan diterima teman sebayanya. Mereka merasa gelisah, takut apabila tidak diterima kelompoknya dan berusaha menyesuaikan diri dengan norma-norma kelomponya (Mappiare, 1982:59). Dalam hal ini Mappiare (1982:60) menulis:

Rasa sedih merupakan bagian emosi yang sangat menonjol

dalam masa remaja awal. Mereka sangat peka terhadap ejekan-

ejekan yang dilontarkan pada dirinya. Kesedihan akan muncul

apapbila ejekan itu dating dari teman sebaya. Sebaliknya

perasaan gembira aakan tampak apabila mereka mendapat

pujian atau keberhasilan yang dialaminya. Menurut Garrison (Mappiare, 1982:16) orang memperoleh kebahagiaan dalam hidup karena ia terlatih dalam memahami dan menguasai emosinya.

  Menurut Hurlock (Mappiare, 1982:61) agar remaja terlatih dalam memahami dan menguasai atau mengelola emosinya, remaja perlu berlatih mengungkapkan perasaannya kepada orang yang dipercayainya seperti kepada guru pembimbing.

  3. Perkembangan Sosial Pada masa ini, remaja ingin tampil secara “prima” karena itu nama panggilan, pakaian, dan sarana lainya (kendaraan) serta perhiasan merupakan sarana bagi mereka untuk tampil dengan penuh percaya diri (Mappiare, 1982:90). Remaja mulai bergaul dan menjalin hubungan sosial dengan teman sebayanya dan mereka lebih kerasan berada di tengah kelompok teman sebaya daripada berada di tengah lingkungan keluarga (Hurlock, 1996:241).

  Mappiare (1982:92) menegaskan bahwa dalam perkembangan sosial remaja ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, antara lain: a. Penerimaan dan penghargaan: Apabila remaja diterima dan dihargai oleh orang-orang di sekitarnya, maka remaja akan merasa percaya diri, dan remaja akan mempunyai pendangan yang positif terhadap masyarakat di sekitarnya dan dengan senang hati ikut berpartisipasi dalam kehidupan sosial.

  b. Kemampuan mengenal diri sendiri: Remaka perlu semakin mengenal dirinya dan semakin mampu mengendalikan dirinya. Dengan demikian remaja akan mampu menghadapi situasi yang kurang menyenangkan.

  4. Perkembangan Moral Gunarsa (1986: 95) menjelaskan bahwa perkembangan moral erat kaitannya dengan proses kemampuan melakukan suatu peran dalam hubungan dengan orang lain. Kemampuan untuk berperan ini memberi kemungkinan bagi individu untuk menilai berbagai keadaan sosial dari beberapa sudut pandang. Mappiare berpendapat bahwa dalam perkembangan moralnya remaja mulai memikirkan hal-hal yang benar dan yang tidak benar tentang norma-norma yang berlaku di sekitar dan tidak begitu saja menerima pendapat orang dewasa yang ia pandang sebagai seorang manusia yang dapat berbuat kesalahan (Mappiare,1982:68).

  Agustiani (2006:31) mengungkapkan bahwa pada masa remaja seseorang mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak.

  Bagaimana dunia ini tersusun tidak lagi dilihat sebagai satu-satunya alternatif yang mungkin terjadi, misal aturan-aturan dari orang tua, status remaja dalam kelompok sebayanya, dan aturan-aturan yang diberikan padanya tidak lagi dipandang sebagai hal-hal yang tidak mungkin dirubah (Agustiani, 2006:31). Hal itu senada dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock (1991:225) yang mengatakan bahwa perubahan fundamental dalam moralitas selama masa remaja adalah pandangan moral remaja semakin abstrak, keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan keadilan merupakan kekuatan moral yang dominan; penilaian moral dipertimbangan secara kritis.

  5. Perkembangan Kognitif Menurut Piaget (Suparno, 2001:88) remaja pada umumnya sudah dapat berpikir secara logis dan logikanya mulai berkembang, sudah dapat menggunakan logikanya secara efektif dan fleksibel serta mampu berhadapan dengan persoalan yang kompleks. Dr. Hedriati Agustiani yang mengatakan bahwa remaja sudah dapat menggunakan logikanya dengan baik sehingga remaja mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realitas (Agustiani, 2006:31).

  Menurut Ginsburg (Suparno, 2001:88) remaja dapat berpikir fleksibel karena dapat melihat berbagai kemungkinan; Ia dapat berpikir efektif karena dapat melihat mana yang cocok pada persoalan yang dihadapi. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh Piaget (Suparno,2001:100) remaja mempunyai beberapa pemikiran, antara lain pemikiran deduktif dan induktif. Pemikiran deduktif ialah pengambilan kesimpulan dari pengalaman umum ke pengalaman khusus sedangkan induktif ialah pengambilan kesimpulan dari pengalaman khusus ke umum.

  6. Perkembangan Cita-cita (Mappiare, 1982:88-89) cita-cita pendidikan dalam masa remaja pada umumnya telah mantap. Pemilihan jurusan dapat dikategorikan menjadi dua tahap yaitu tahap penjajakan dan tahap pemusatan. Dalam tahap penjajakan dipertimbangkan alternatif-alternatif jurusan yang dapat dipilih, sedangkan dalam tahap pemusatan ditekunilah jurusan yang telah dipilih. Remaja dapat mengalami konflik dalam menentukan pemilihannya. Dalam hal ini remaja membutuhkan seseorang untuk membantu memecahkan masalah/konlfik yang dihadapi.

  7. Perkembangan Minat Hurlock (1996:217-222) menegaskan bahwa bentuk-bentuk minat remaja sangat beragam antara lain, minat pada rekreasi, minat pada agama, dan minat pada penampilan diri.

  a. Minat pada rekreasai: pada masa remaja, ia cenderung menghentikan kegiatan rekreasi yang menuntut banyak tenaga. Pada awal masa remaja kegiatan rekreasi dari tahun sebelumnya berubah menjadi bentuk rekreasi yang baru. Berangsur-angsur bentuk rekreasi yang kekanak-kanakan menghilang dan menjelang awal masa remaja pola rekreasi individual hamper sama dengan pola rekreasi akhri masa remaja. Karena banyak tugas-tugas, antara lain: adanya tugas-tugas rumah, sekolah, dan organisasi; maka sebagian besar remaja tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk rekreasi. Oleh karena itu, para remaja membatasi kegiatan rekreasi.

  b. Minat pada agama: remaja memikirkan secara serius soal-soal agama dan mendiskusikanya bersama teman-teman sebaya. Remaja mempertanyankan kebenaran, dosa, neraka, dan surga. Dalam hal ini, remaja membutuhkan pendampingan agar informasi tentang kebenaran, dosa, neraka, dan surga dapat menjadi jelas.

  c. Minat pada penampilan: remaja menganggap kecantikan dan daya tarik fisik sangat penting, oleh karena itu mereka menaruh perhatian dan minat pada penampilan diri, misalnya memperhatikan pakaian, perhiasan, dan kerapian.

  8. Perkembangan citra diri Mappiare (1982:101-102), remaja pada umumnya memiliki gambaran diri tidak sesuai dengan dirinya, mereka menghayal wajahnya cantik/tampan seperti orang yang dikagumi dan mereka mengkhawatirkan dirinya tidak seindah orang yang dikaguminya. Hal ini berarti remaja kurang mengenal diri seperti apa adanya. Bentuk badan yang kurang seimbang menyebabkan kegusaran batin yang cukup mendalam bagi remaja karena pada masa ini perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya (Monks 1998 :268). Maka remaja diharapkan dapat menerima keadaan diri sebagaimana andanya, bukan suatu khayalan.

B. Tugas Perkembangan Remaja

  Dalam setiap fase perkembangan individu mempunyai tugas-tugas yang harus diselesaikan. Havinghurst (Monks, 1998:22 ) mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus diselesaikan. Tugas ini bersifat khas untuk setiap fase hidup seseorang.

  Havighurst (Hurlock, 1996:9) mengatakan bahwa tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat tertentu dari kehidupan individu, yang apabila berhasil akan menimbulkan kebahagiaan dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas berikutnya, tetapi kalau gagal menimbulkan rasa tidak berharga dan mengalami kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

  Tugas-tugas perkembangan dalam masa remaja yang penting dan harus diselesaikan menurut (Mappiare, 1982:99-108; Hurlock, 1996:209-210; dan Winkel,1997:167) antara lain:

  1. Memperoleh hubungan baru dan lebih matang dengan teman-teman sebaya dari kedua jenis kelamin.

  Para remaja mempunyai hubungan dengan teman sebaya baik dengan teman sejenis maupun dengan lawan jenis. Di antara mereka ada saling ketertarikan dan saling menerima sehingga mereka merasa dibutuhkan dan berharga.

  2. Menerima keadaan dirinya sesuai jenis kelamin.

  Remaja dapat menerima keadaan dirinya sebagai pria dan wanita; remaja pria bersifat maskulin dan remaja wanita bersifat femimim. Dalam belajar hidup, remaja pria lebih memikirkan soal pekerjaan sedangkan pada

remaja wanita lebih cenderung memikirkan kebutuhan rumah tangga.

  

3. Memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainya.

  Remaja berusaha tidak tergantung pada orangtua dan orang dewasa lainya, agar mereka dapat membuat pilihan atau keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan sendiri.

  4. Memperoleh kemandirian dalam hal keuangan.

  Remaja belajar sedikit demi sedikit untuk melepaskan diri dari bantuan orantua dengan belajar dan mempersiapkan diri untuk mempunyai penghasilan sendiri. Selain itu juga belajar mengatur penggunaan uangnya.

  5. Mengembangan ketrampilan-ketrampilan baru.

  Remaja diharapakan berlatih mengembangkan berbagai ketrampilan untuk mempersiapkan masa depan yang sesuai dengan tuntutan hidup. Misalnya; wanita dapat berlatih memasak, mencuci pakaian, dan mengatur rumah; sedangkan pria dapat berlatih mengatur atau membersihkan kebun.

  6. Memiliki citra diri yang realistik.

  Remaja diharapkan dapat menilai diri apa adanya; dapat melihat kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Remaja diharapkan memiliki gambaran diri yang realistis.

  7. Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan.

  Remaja belajar memilih suatu jenis pekerjaan yang cocok baginya. Mereka mulai mencari infromasi tentang pekerjaan yang mereka sukai.

8. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan hidup berkeluarga.

  Remaja pada umumnya berusaha mempersiapkan diri melalui proses yang cukup panjang, misalnya remaja mulai berkenalan dengan lawan jenis, berkencan, pacaran, tukar cincin dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

Deskripsi motivasi belajar intrinsik siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan klasikal.

0 0 120

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Deskripsi motivasi belajar intrinsik siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2012 2013 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan klasikal

0 1 118

Survai masalah-masalah yang banyak dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Kanisius Baciro Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 158

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh mayoritas siswa kelas VIII SMP Negeri Mulyodadi Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 68

Deskripsi masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 142

Deskripsi masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 119

Deskripsi tingkat kecerdasan spiritual para suster yunior Ordo Santa Ursula tahun 2007/2008 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan kelompok - USD Repository

0 1 126

Hambatan-hambatan aktualisasi diri siswa-siswi kelas XI SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 132

Program acara televisi dan lama waktu menonton televisi para siswa kelas VIII SMP Marganingsih Muntilan tahun pelajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 115