Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Ips Berbasis Multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak T2 942012072 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Berbagai cara telah
dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar
mengajar (PBM), dengan harapan pengajaran akan
lebih berkesan dan pembelajaran bagi peserta didik
akan lebih bermakna. Sejak beberapa tahun belakangan ini teknologi informasi dan komunikasi telah
banyak digunakan dalam proses belajar mengajar,
dengan satu tujuan mutu pendidikan akan selangkah
lebih maju seiring dengan kemajuan teknologi (Trianto,
2007: 15).
Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam mengubah cara peserta
didik untuk belajar, memperoleh informasi, serta
menyesuaikan informasi. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan
teknik pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Demikian juga bagi siswa, dengan multimedia diharapkan akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana siswa untuk dapat
menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber
informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku
semata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan tekno1
logi multimedia yang telah terhubung internet akan
semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan
informasi yang diharapkan (Mulyasa, 2005: 55).
Proses Belajar Mengajar (PBM) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) seringkali dihadapkan pada materi yang
abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari,
sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan
sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan
sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau
model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM. Pada era informatika visualisasi
berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi)
yang dapat ditambahkan suara (audio) (Suprijono,
2009: 45).
Sekolah Dasar sebagai salah satu sub sistem
jenjang pendidikan dasar yang mempersiapkan peserta
didik untuk sebisa mungkin memahami materi pembelajaran IPS secara konkrit sehingga mampu menerima materi pembelajaran secara riil. Untuk mencapai
tujuan di atas, peran pendidik sangatlah penting
dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar peserta didik, sebab pendidiklah yang langsung
membina peserta didik di kelas.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan multimedia. Kemampuan
memilih dan menggunakan multimedia pembelajaran,
2
merupakan
kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang pendidik (guru). Penggunaan multimedia pembelajaran dapat memperlancar proses belajar karena
akan lebih menarik perhatian peserta didik, yang pada
gilirannya
diharapkan
dapat
meningkatkan
hasil
belajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan
minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi (Arsyad,
2011: 15-16).
Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang
menonjol adalah bidang komputer, khususnya bidang
multimedia yang sangat berperan dalam penyampaian
berita atau informasi. Komputer multimedia dapat dipakai dalam berbagai bentuk kehidupan di antaranya
untuk
membuat
iklan
televisi,
untuk
keperluan
presentasi atau seminar yang berbentuk interaktif.
Format
penyajian
pesan
dan
informasi
dalam
Computer Assisted Instruction (CAI) terdiri atas tutorial
terprogram, tutorial intelijen, drill and practice dan
simulasi (Arsyad, 2011: 96).
Lebih
lanjut
Mayer
(2003)
mengemukakan
bahwa:
The promise of multimedia learning is that students
can learn more deeply from well designed
3
multimedia messages consisting of words and
pictures than from more traditional modes of
communication involving words alone..
Pembelajaran multimedia menjanjikan bahwa
siswa dapat belajar lebih baik dari pembelajaran
yang dirancang dengan baik yang berupa katakata dan gambar dibandingkan dengan model
tradisional yang hanya menggunakan kata-kata
saja.
Multimedia
juga
menyediakan
peluang
bagi
pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran
sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Demikian
juga bagi peserta didik, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk dapat menyerap
informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi
tidak lagi terfokus pada teks dari buku semata-mata
tetapi lebih luas dari itu. Informasi yang disajikan
melalui multimedia ini berbentuk dokumen yang
hidup, dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dan
dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video
atau animasi). Pembelajaran dengan multimedia ini
bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk
yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan
jelas (Arsyad, 2011: 172).
Seiring dengan perkembangan teknologi, sebagaimana hasil observasi peneliti, bahwa pihak SD
Negeri
Batursari
Mranggen
6
Kabupaten
UPTD
Demak
Dikpora
Kecamatan
merupakan
sekolah
dasar yang menjadi sasaran masyarakat sekitar, menjadi SD inti, SD dengan fasilitas lengkap, memiliki
4
berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik, namun dalam kondisi tertentu proses pembelajaran masih cenderung konvensional sehingga menjadi
salah satu hambatan perkembangan pembelajaran.
Hal ini menuntut agar pihak sekolah mengubah paradigma pembelajaran dari sistem tradisional menjadi
modern dimana guru menggunakan multimedia pembelajaran. Cara untuk menyukseskan program tersebut diperlukan aplikasi multimedia sebagai sarana
interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran SD Negeri Batursari 6 Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak juga telah mulai mengembangkan
sistem pembelajaran dengan memanfaatkan komputerisasi untuk semua mata pelajaran yang relevan,
salah satunya adalah mata pelajaran IPS. Selain
seperangkat komputer, fasilitas yang tersedia guna
peningkatan pembelajaran IPS dengan multimedia
berupa alat peraga seperti peta, atlas, globe dan
gambar-gambar yang mendukung dan relevan dengan
materi pembelajaran IPS.
Dengan penggunaan multimedia dalam pembelajaran IPS di SD Negeri Batursari 6 Kecamatan
Mranggen ini menjadikan sekolah tersebut sebagai
salah satu SD yang memiliki predikat baik. Hal ini
dibuktikan dengan prestasi belajar siswa khususnya
mata pelajaran IPS cukup baik (yang bersifat akademik
maupun
non
akademik).
Selain
SD
Negeri
Batursari 6 Kecamatan Mranggen ini sebagai salah
5
satu SD favorit di Kecamatan Mranggen, SD Negeri
Batursari 6 juga mampu meraih juara I lomba mapel
tingkat kabupaten (2011) dan juara II olimpiade Saint
(2013).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Pengelolaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia di
SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak”.
1.2 Perumusan Masalah
Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
3. Bagaimana evaluasi
pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat
mendeskripsikan tentang:
6
1 Perencanaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia
di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak;
2 Pelaksanaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia
di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak;
3 Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia di
SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis bagi para
pemerhati pendidikan:
1. Manfaat Teoritis
Dapat
menjadi
khasanah
keilmuan
peningkatan
kualitas
pembelajaran
IPS,
dalam
sehingga
pembelajaran IPS menjadi lebih mudah dan menarik
bagi peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru: (1) Dapat mengembangkan potensi guru
sebagai
pengembang
kurikulum
(curriculum
development), perencana, pelaksana dan motivator,
serta sebagai bahan masukan dalam meningkatkan
efektivitas pengembangan kemampuan profesional
untuk mengadakan perubahan, perbaikan dalam
7
pembelajaran
multimedia
di
Sekolah
Dasar;
(2) Sebagai bahan pertimbangan tentang implementasi pembelajaran multimedia dalam meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa di SD Negeri Batursari 6
UPTD Dikpora Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak; (3) Sebagai bahan infomasi bagi guru
tentang pentingnya motivasi belajar peserta didik
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Bagi Kepala Sekolah: Sebagai acuan pertimbangan
kepala sekolah dalam melengkapi fasilitas pembelajaran di sekolah.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini peneliti menyusun kerangka penelitian secara runtut agar pelaksanaan penelitian berjalan secara sistematis. Adpun sistematika
penulisan tesis ini meliputi:
Bab 1 terdiri dari latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan;
Bab II terdiri dari kajian teori, kerangka pikir dan
penelitian relevan;
Bab III terdiri dari jenis penelitian, responden, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data;
Bab IV terdiri dari deskripsi lokasi penelitian, deskripsi
hasil penelitian dan pembahasan;
Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran.
8
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Berbagai cara telah
dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar
mengajar (PBM), dengan harapan pengajaran akan
lebih berkesan dan pembelajaran bagi peserta didik
akan lebih bermakna. Sejak beberapa tahun belakangan ini teknologi informasi dan komunikasi telah
banyak digunakan dalam proses belajar mengajar,
dengan satu tujuan mutu pendidikan akan selangkah
lebih maju seiring dengan kemajuan teknologi (Trianto,
2007: 15).
Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam mengubah cara peserta
didik untuk belajar, memperoleh informasi, serta
menyesuaikan informasi. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan
teknik pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Demikian juga bagi siswa, dengan multimedia diharapkan akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana siswa untuk dapat
menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber
informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku
semata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan tekno1
logi multimedia yang telah terhubung internet akan
semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan
informasi yang diharapkan (Mulyasa, 2005: 55).
Proses Belajar Mengajar (PBM) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) seringkali dihadapkan pada materi yang
abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari,
sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan
sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan
sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau
model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM. Pada era informatika visualisasi
berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi)
yang dapat ditambahkan suara (audio) (Suprijono,
2009: 45).
Sekolah Dasar sebagai salah satu sub sistem
jenjang pendidikan dasar yang mempersiapkan peserta
didik untuk sebisa mungkin memahami materi pembelajaran IPS secara konkrit sehingga mampu menerima materi pembelajaran secara riil. Untuk mencapai
tujuan di atas, peran pendidik sangatlah penting
dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar peserta didik, sebab pendidiklah yang langsung
membina peserta didik di kelas.
Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan multimedia. Kemampuan
memilih dan menggunakan multimedia pembelajaran,
2
merupakan
kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang pendidik (guru). Penggunaan multimedia pembelajaran dapat memperlancar proses belajar karena
akan lebih menarik perhatian peserta didik, yang pada
gilirannya
diharapkan
dapat
meningkatkan
hasil
belajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan
minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi (Arsyad,
2011: 15-16).
Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang
menonjol adalah bidang komputer, khususnya bidang
multimedia yang sangat berperan dalam penyampaian
berita atau informasi. Komputer multimedia dapat dipakai dalam berbagai bentuk kehidupan di antaranya
untuk
membuat
iklan
televisi,
untuk
keperluan
presentasi atau seminar yang berbentuk interaktif.
Format
penyajian
pesan
dan
informasi
dalam
Computer Assisted Instruction (CAI) terdiri atas tutorial
terprogram, tutorial intelijen, drill and practice dan
simulasi (Arsyad, 2011: 96).
Lebih
lanjut
Mayer
(2003)
mengemukakan
bahwa:
The promise of multimedia learning is that students
can learn more deeply from well designed
3
multimedia messages consisting of words and
pictures than from more traditional modes of
communication involving words alone..
Pembelajaran multimedia menjanjikan bahwa
siswa dapat belajar lebih baik dari pembelajaran
yang dirancang dengan baik yang berupa katakata dan gambar dibandingkan dengan model
tradisional yang hanya menggunakan kata-kata
saja.
Multimedia
juga
menyediakan
peluang
bagi
pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran
sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Demikian
juga bagi peserta didik, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk dapat menyerap
informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi
tidak lagi terfokus pada teks dari buku semata-mata
tetapi lebih luas dari itu. Informasi yang disajikan
melalui multimedia ini berbentuk dokumen yang
hidup, dapat dilihat di layar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead projector, dan
dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya (video
atau animasi). Pembelajaran dengan multimedia ini
bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk
yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan
jelas (Arsyad, 2011: 172).
Seiring dengan perkembangan teknologi, sebagaimana hasil observasi peneliti, bahwa pihak SD
Negeri
Batursari
Mranggen
6
Kabupaten
UPTD
Demak
Dikpora
Kecamatan
merupakan
sekolah
dasar yang menjadi sasaran masyarakat sekitar, menjadi SD inti, SD dengan fasilitas lengkap, memiliki
4
berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik, namun dalam kondisi tertentu proses pembelajaran masih cenderung konvensional sehingga menjadi
salah satu hambatan perkembangan pembelajaran.
Hal ini menuntut agar pihak sekolah mengubah paradigma pembelajaran dari sistem tradisional menjadi
modern dimana guru menggunakan multimedia pembelajaran. Cara untuk menyukseskan program tersebut diperlukan aplikasi multimedia sebagai sarana
interaksi antara pengajar dan peserta didik.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran SD Negeri Batursari 6 Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak juga telah mulai mengembangkan
sistem pembelajaran dengan memanfaatkan komputerisasi untuk semua mata pelajaran yang relevan,
salah satunya adalah mata pelajaran IPS. Selain
seperangkat komputer, fasilitas yang tersedia guna
peningkatan pembelajaran IPS dengan multimedia
berupa alat peraga seperti peta, atlas, globe dan
gambar-gambar yang mendukung dan relevan dengan
materi pembelajaran IPS.
Dengan penggunaan multimedia dalam pembelajaran IPS di SD Negeri Batursari 6 Kecamatan
Mranggen ini menjadikan sekolah tersebut sebagai
salah satu SD yang memiliki predikat baik. Hal ini
dibuktikan dengan prestasi belajar siswa khususnya
mata pelajaran IPS cukup baik (yang bersifat akademik
maupun
non
akademik).
Selain
SD
Negeri
Batursari 6 Kecamatan Mranggen ini sebagai salah
5
satu SD favorit di Kecamatan Mranggen, SD Negeri
Batursari 6 juga mampu meraih juara I lomba mapel
tingkat kabupaten (2011) dan juara II olimpiade Saint
(2013).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Pengelolaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia di
SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak”.
1.2 Perumusan Masalah
Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
3. Bagaimana evaluasi
pembelajaran IPS berbasis
multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat
mendeskripsikan tentang:
6
1 Perencanaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia
di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak;
2 Pelaksanaan Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia
di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak;
3 Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Multimedia di
SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis bagi para
pemerhati pendidikan:
1. Manfaat Teoritis
Dapat
menjadi
khasanah
keilmuan
peningkatan
kualitas
pembelajaran
IPS,
dalam
sehingga
pembelajaran IPS menjadi lebih mudah dan menarik
bagi peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru: (1) Dapat mengembangkan potensi guru
sebagai
pengembang
kurikulum
(curriculum
development), perencana, pelaksana dan motivator,
serta sebagai bahan masukan dalam meningkatkan
efektivitas pengembangan kemampuan profesional
untuk mengadakan perubahan, perbaikan dalam
7
pembelajaran
multimedia
di
Sekolah
Dasar;
(2) Sebagai bahan pertimbangan tentang implementasi pembelajaran multimedia dalam meningkatkan
prestasi belajar IPS siswa di SD Negeri Batursari 6
UPTD Dikpora Kecamatan Mranggen Kabupaten
Demak; (3) Sebagai bahan infomasi bagi guru
tentang pentingnya motivasi belajar peserta didik
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Bagi Kepala Sekolah: Sebagai acuan pertimbangan
kepala sekolah dalam melengkapi fasilitas pembelajaran di sekolah.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini peneliti menyusun kerangka penelitian secara runtut agar pelaksanaan penelitian berjalan secara sistematis. Adpun sistematika
penulisan tesis ini meliputi:
Bab 1 terdiri dari latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan;
Bab II terdiri dari kajian teori, kerangka pikir dan
penelitian relevan;
Bab III terdiri dari jenis penelitian, responden, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data;
Bab IV terdiri dari deskripsi lokasi penelitian, deskripsi
hasil penelitian dan pembahasan;
Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran.
8