265 jatim gencarkan sertifikasi koperasi simpan pinjam 98

Jatim gencarkan sertifikasi koperasi simpan pinjam
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:48 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:53

SURABAYA Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerja sama dengan tiga lembaga
diklat profesi (LDP) di Jawa Timur melakukan sertifikasi terhadap puluhan ribu pengelola
koperasi simpan pin-jam/unit simpan pinjam (KSP/USP) di Jawa Timur.
Sertifikasi karyawan dan manajer KSP/ USP tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri
Koperasi UKM No. 19/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan USP oleh koperasi.
Pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung secara tuntas hingga 2010.
Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan Usaha Simpan Pinjam (FPUSP) Dinas Koperasi Usaha
Mikro Kecil Menengah Jawa Timur Mas Pumomo Hadi mengatakan sasaran dari sertifikasi itu
adalah mengupayakan kualitas sumber daya manusia (SDM) lembaga perkoperasian sejajar
dengan lembaga perbankan.
"Penyejajaran itu termasuk kualitas layanan terhadap anggota maupun calon anggota
koperasi," katanya belum lama ini.
Menurut dia, untuk mencapai sasaran itu, seluruh pengelola KSP/USP harus memiliki sertifikat
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, di mana untuk mendidik karyawan koperasi
melibatkan BNSP. Selanjutnya, BNSP yang berpusat di Jakar-ta itu menunjuk lembaga
sertifikasi profesi (LSP) dan bekerja sama dengan LDP di tingkat provinsi.
Di Jatim, lanjut Purnomo, terdapat tiga LDP yang dilibatkan dalam melakukan sertifikasi

terhadap karyawan, dan manajer KSP/USP yakni Unit Pelaksana Teknik Dinas Koperasi UMKM
Jatim di Malang, STIE Perbanas Surabaya serta UPT Independen di Madiun.
Adapun pengelola koperasi yang dididik untuk mendapatkan sertifikat standar kompetensi kerja
nasional Indonesia sedikitnya 50.000 orang, sebab di Jatim terdapat 15.000 KSP/USP aktif.
"(Kegiatan sertifikasi pengelola KSP/USP di Jatim] sedang berlangsung dan dijadwalkan
rampung pada 2010. Biayanya ditanggung setiap KSP/USP sebab sertifikasi SDM koperasi ini
untuk kepentingan mereka juga," ujarnya.
Purnomo mengakui kegiatan KSP/USP di Jatim sejauh ini sudah sesuai ketentuan yang
berlaku. Adapun tujuan lainnya dalam peningkatan kualitas SDM dan kualitas layanan
KSP/USP yang penyelenggaraannya didasarkan Permen Koperasi UKM No. 19/2008, adalah
mengikis anggapan bahwa KSP/USP berpraktik seperti bank thithil (pemberi dana pinjaman
dengan menetapkan bunga harian yang tinggi). (K22)
Sumber : Bisnis Indonesia

1/1