reve rs
ibe l
dehidrasi
2.5 Kerangka Teori
Gipsum CaSO
4
.
½H
2
O Klasifikasi
Tipe I Tipe II
Tipe III Tipe IV
Tipe V
Karakteristik Kekuatan
Kompresi wp
Ratio Setting
Time Setting
Ekspansi
Perubahan Dimensi
Fungsi Model Kerja
CaSO
4
.
2H
2
O Limbah
Daur Ulang Mekanisme
Syarat Faktor yang
Mempengaruhi
Air
Gipsum Daur ulang CaSO
4
.
½H
2
O
Karakteristik
Kekuatan Kompresi
wp Ratio
Setting Time
Setting Ekspansi
Perubahan Dimensi
Dipengaruhi oleh:
Lama Pengadukan
Aselerator dan Retarder
wp Ratio
Apakah terdapat perbedaan perubahan dimensi pada gipsum tipe III komersial dengan gipsum tipe III daur ulang sebagai bahan model kerja gigitiruan
pada 2, 24, 72 jam dan 2 minggu setelah pencampuran
? Mineral Gipsum
CaSO
4
.
2H
2
O
Air
Universitas Sumatera Utara
dehidrasi hidrasi
reversibel daur ulang
dehidrasi
18
2.6 Kerangka Konsep
Mineral Gipsum CaSO
4
.
2H
2
O
Gipsum Komersial CaSO
4
.
½H
2
O
Model Kerja CaSO
4
.
2H
2
O
Gipsum Daur ulang CaSO
4
.
½H
2
O
Pertikel hemihidrat Bereaksi dengan
molekul air Kristal dihidrat mulai
bertumbuh Anusavice KJ 2003
Kristal berkontak satu dengan yang lain dan terjadi dorongan
keluar dari kristal gipsum Abidoye LK dan Bello RA 2010
Sisa molekul air yang terperangkap dalam kisi kristal
Lebih banyak ruang untuk pertumbuhan kristal
Bereaksi dengan molekul air
Kristal bertumbuh lebih bebas, interaksi antar kristal sedikit,
dorongan keluar sedikit
Perubahan dimensi Semakin lama dibiarkan uap air akan masuk ke mikroporus
Universitas Sumatera Utara
2.7 Hipotesis
Ada perbedaan perubahan dimensi pada gipsum tipe III komersial dengan gipsum tipe III daur ulang pada 2, 24, 72 jam dan 2 minggu setelah pencampuran.
Universitas Sumatera Utara
20 mm 25 mm
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris.
3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian
3.2.1 Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah gipsum tipe III merek Moldano dan gipsum tipe III daur ulang. Sampel dicetak dalam mold stainless steel yang dibuat sesuai
dengan spesifikasi ADA No. 19.
29,30
Mold tersebut memiliki permukaan dengan diameter sekitar 33 mm dan tinggi 20 mm. Dipermukaannya dibuat tiga garis vertikal
x,y,z dan dua garis lainnya yang tegak lurus dengan garis x, y, z yaitu garis cd dan c’d’ yang berjarak 25 mm.
Gambar 1. Ukuran sampel untuk mengukur perubahan dimensi
33 mm
33 mm
Universitas Sumatera Utara