Pembuatan Gipsum Daur Ulang Pembuatan Sampel untuk Mengukur Perubahan Dimensi Pengukuran Perubahan Dimensi

12. Traveling Milimeter Mikroskop Gambar 6. Traveling Milimeter Mikroskop

3.6 Cara Penelitian

3.6.1 Pembuatan Gipsum Daur Ulang

a. Limbah gipsum yang telah dikumpulkan kemudian dipilah agar diperoleh limbah yang bersih. Limbah tersebut kemudian diserut dengan menggunakan alat parut dari stainless steel kemudian bubuk tersebut disaring dengan saringan partikel agar diperoleh besar partikel yang sama yaitu 0,150-0,075 mm. 13,17 b. Tempatkan bubuk di wadah dan ratakan permukaan bubuk kemudian masukkan bubuk tersebut ke dalam vacuum oven yang bersuhu 160° C selama 40 menit. 13 c. Simpan gipsum dalam wadah kering dan tertutup.

3.6.2 Pembuatan Sampel untuk Mengukur Perubahan Dimensi

a. Masukkan air yang telah diukur ke dalam mixer lalu tambahkan bubuk gipsum daur ulang sesuai dengan rasio air bubuk yaitu 100 ml air : 30 gr bubuk gipsum. Tuangkan ke wadah untuk diaduk dengan spatula beberapa detik kemudian dilanjutkan dengan mixer selama 30 detik waktu diukur dengan menggunakan stopwatch hingga homogen. Universitas Sumatera Utara b. Tuang adonan ke dalam mold silinder stainless steel yang telah dioleskan vaselin dengan bantuan spatula sambil digetarkan dengan vibrator selama 10 hingga 15 detik. c. Adonan yang berlebih diratakan dengan plat kaca yang diletakkan di atas cetakan dan ditekan kuat hingga menyentuh permukaan atas cetakan. d. Keluarkan sampel dari dalam cetakan setelah 1 jam pengadukan.

3.6.3 Pengukuran Perubahan Dimensi

a. Sampel yang telah dikeluarkan diukur jarak antara garis cd dengan garis c’d’ dengan menggunakan traveling milimeter mikroskop pada 2, 24, 72 jam dan 2 minggu. Gambar 7. Sampel perubahan dimensi b. Besarnya jarak dicatat sesuai dengan angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran perubahan dimensi kemudian diubah ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus: 16 Di mana L adalah jarak garis pada mold dalam milimeter dan L 1 adalah jarak sampel yang diperoleh pada waktu pengukuran yang telah ditentukan. L 1 – L L × 100 Universitas Sumatera Utara

3.7 Kerangka Operasional Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekuatan Kompresi Gipsum Tipe III Pabrikan dan Daur Ulang serta Gipsum Tipe III Daur Ulang dengan Penambahan Larutan Zink Sulfat 4% sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

12 77 77

Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

0 1 18

Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

0 0 2

Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

0 0 8

Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

0 0 28

Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

0 0 3

Perbedaan Kekuatan Kompresi Gipsum Tipe III Pabrikan dan Daur Ulang serta Gipsum Tipe III Daur Ulang dengan Penambahan Larutan Zink Sulfat 4% sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gipsum - Perbedaan Perubahan Dimensi pada Gipsum Tipe III Komersial Dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbedaan Perubahan Dimensi pada Gipsum Tipe III Komersial Dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Sebagai Bahan Model Kerja Gigitiruan

0 0 5

PERBEDAAN PERUBAHAN DIMENSI PADA GIPSUM TIPE III KOMERSIAL DENGAN GIPSUM TIPE III DAUR ULANG SEBAGAI BAHAN MODEL KERJA GIGITIRUAN

0 2 15