BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yaitu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh
atau gejala yang timbul akibat manipulasi tertentu. Penelitian ini menyelidiki kemungkinan adanya perbedaan antara dua kelompok eksperimen dari bahan yang
berbeda yang keduanya diberi perlakuan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya perbedaan perubahan dimensi pada gipsum tipe III komersial
dengan gipsum tipe III daur ulang dengan cara memberikan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen kemudian hasil dari kelompok yang diberi perlakuan
tersebut dibandingkan dengan kelompok kontrol.
32,33
5.2 Hasil Penelitian
5.2.1 Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial pada 2, 24, 72 Jam
dan 2 Minggu Setelah Pencampuran.
Perubahan dimensi diperoleh dengan cara mengukur jarak antara garis cd- c’d’
yang terdapat pada sampel sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian dibandingkan dengan jarak antara garis cd-
c’d’ yang terdapat pada mold.
29
Perubahan dimensi pada gipsum dipengaruhi oleh setting ekspansi dan ekspansi higroskopis.
Ekspansi massa gipsum yang terjadi di udara dikenal sebagai normal setting ekspansi, tetapi jika gipsum pada awal initial setting ditempatkan dalam air maka disebut
hygroscopic expansion. Setting ekspansi gipsum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu rasio air bubuk, lama pengadukan mixing time, penambahan akselerator dan
retarder.
15,17
Pada penelitian ini diperoleh nilai rerata±SD perubahan dimensi pada kelompok sampel gipsum tipe III komersial pada 2 jam adalah 0,16±0,04131, pada 24 jam
Universitas Sumatera Utara
adalah 0,20±0,03578, pada 72 jam adalah 0,2275±0,04058 dan pada 2 minggu adalah 0,2075±0,04669.
Hasil penelitian pada kelompok ini sama dengan hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh Michalakis 2012 yaitu nilai ekspansi tertinggi dari
spesimen tercatat antara 72 dan 96 jam.
15
Hasil dari penelitian ini secara parsial sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Heshmati dkk. 2002 yang melaporkan
bahwa ekspansi gipsum telah selesai atau sempurna pada 96 jam.
19
Pada penelitian ini diperoleh nilai rerata±SD perubahan dimensi yang bervariasi dalam tiap jam pengukuran, hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya
pertumbuhan kristal yang berlangsung terus menerus selama material gipsum yang telah mengeras dibiarkan diudara. Pertumbuhan kristal ini diakibatkan oleh masuknya
uap air ke dalam mikroporeus yang mengakibatkan menurunnya tegangan permukaan sehingga kristal dapat tumbuh bebas sehingga pada pengukuran 2 sampai dengan 72
jam terjadi peningkatan nilai perubahan dimensi. Pada saat seluruh hemihidrat telah berubah menjadi dihidrat maka air yang terdapat pada gipsum akan menguap dan
jumlah air akan berkurang sehingga akan terjadi pengerutan pada gipsum yang mengakibatkan nilai perubahan dimensi pada 2 minggu mengalami penurunan.
27,28
5.2.2 Perubahan Dimensi pada Gipsum Tipe III Daur Ulang pada 2, 24, 72