Pengertian Kerangka Teoritis 1. Rasio Keuangan
17
Aktiva lancar current asset merupakan
harta perusahaan yang dapat dijadikan uang dalam waktu singkat
maksimal satu tahun. Komponen aktiva lancar meliputi kas, bank, surat-surat berharga, biaya dibayar dimuka, pendapatan
yang masih harus diterima, pinjaman yang diberikan, dan aktiva lancar lainnya. Utang lancar current liabilities
merupakan kewajiban perusahaan jangka pendek maksimal satu tahun. Artinya, utang ini harus segera dilunasi dalam
waktu paling lama satu tahun. Komponen utang lancar terdiri dari utang dagang, utang bank satu tahun, utang wesel, utang
gaji, utang pajak, utang deviden, biaya diterima dimuka, utang jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo, serta utang
jangka pendek lainnya Kasmir, 2008:135. Rumus untuk mencari rasio lancar atau current ratio
dapat digunakan sebagai berikut Kasmir, 2008:135. Aktiva lancar
Current Ratio = Utang Lancar
Dari hasil pengukuran rasio, apabila rasio lancar rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk
membayar utang. Namun, apabila hasil pangukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan sedang baik. Hal ini
dapat saja terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin. Untuk mengatakan suatu kondisi peusahaan baik atau tidaknya,
18
ada suatu standar rasio yang digunakan, misalnya rata-rata industri untuk usaha sejenis atau dapat pula digunakan target
yang telah ditetapkan parusahaan sebelumnya Kasmir,
2008:135. Rasio ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi
kewajiban-kewajiban lancar.
Semakin besar
perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya
Moeljadi, 2007:301
2 Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas sering juga disebut sebagai rasio rentabilitas, menurut Moeljadi 2006:52 rasio profitabilitas
adalah rasio yang berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh
aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri. Sementara itu rasio profitabilitas menurut Harahap 2007:304
adalah yang
menggambarkan kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Sedangkan menurut
Kasmir 2008:196 rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuangan.
Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba
19
yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi
perusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba.
Perusahaan yang baik sehat mempunyai profitabilitas yang besar dan cenderung memiliki laporan keuangan yang
sewajarnya sehingga potensi untuk mendapatkan opini yang baik
akan lebih
besar dibandingkan
dengan jika
profitabilitasnya rendah Petronela, 2004:48. Dalam penelitian ini ukuran rasio profotabilitas menggunaka return on assets
ROA. Return on assets ROA merupakan
rasio yang menunjukan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan atas suatu ukuran tentang aktiva yang digunakan dalam perusahaan atas suatu ukuran tentang
aktivitas manajemen Kasmir, 2008:211. Return on assets ROA adalah rasio yang diperoleh dengan membagi labarugi
bersih dengan total assets. Pengembalian atas aset-aset ROA menentukan jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari
aset-aset perusahaan dengan menghubungkan pendapatan