52
9. Bank ICB Bumiputera 10. Bank International Indonesia
11. Bank Kesawan 12. Bank Mandiri
13. Bank Mayapada 14. Bank OCBC NISP
15. Bank Pan Indonesia 16. Bank Permata
17. Bank Swadesi 18. Bank Victoria International
19. Bank Windu Kentjana International
B. Deskriptif Data
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Dalam statistik deskriptif berisi tentang jumlah sampel yang diteliti,
nilai minimum dan maksimum, mean, dan standar deviasi. Berikut ini adalah hasil dari uji deskriptif data:
53
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Likuiditas
57 1.01653
1.24665 1.0983537
.05086582 Profitabilitas
57 -.00125
.03688 .0149868
.01066241 Solvabilitas
57 .79213
.93910 .8960993
.03492095 Harga saham
57 50.0
10500.0 1669.404
2246.4254 Valid N listwise
57 a.
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah
Berdasarkan tabel 4.2 diatas nilai N menunjukkan banyaknya data yang digunakan dalam penelitian, yaitu sebanyak 57 data, yang merupakan
jumlah sampel selama periode penelitian 2008 sampai dengan 2010. Data- data yang digunakan merupakan data industri perbankan yang terdaftar di
bursa efek Indonesia. Variabel
Likuiditas menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar 1,0983537 dengan standar deviasi sebesar 0,05086582, Nilai
minimum Likuiditas sebesar 1,01653 dan maksimum sebesar 1.24665. Variabel Profitabilitas menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi sebesar
0,0149868 dengan standar deviasi sebesar 0,01066241. Nilai minimum Profitabilitas sebesar -0,00125 dan nilai maksimum sebesar 0,03688.
Variabel Solvabilitas menunjukkan bahwa nilai rata–rata yang terjadi sebesar 0,8960993 dengan standar deviasi sebesar 0,03492095. Nilai
minimum Solvabilitas sebesar 0,79213 dan nilai maksimum sebesar 0,93910. Variabel harga saham menunjukkan nilai rata–rata yang terjadi
54
sebesar Rp.1.669,404 dengan standar deviasi sebesar Rp.2.246,4254. Nilai minimum Harga saham sebesar Rp.50,0 dan nilai maksimum sebesar
Rp.10.500.
C. Hasil Analisis Data 1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian apakah
terdapat penyimpangan asumsi klasik yaitu melalui pengujian normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedasitas.
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas ditunjukkan pada garfik histogram berikut:
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Normalitas Data-Histogram
Dari hasil grafik histogram diatas didapatkan kurva terbistribusi secara normal, berbentik simetris, tidak melenceng ke
55
kanan atau ke kiri. Karena kurva berbentuk normal berarti data yang diteliti dalam model regresi memenuhi syarat asumsi
normalitas. Uji normalitas juga bisa disajikan dengan menggunakan
grafik normal plot, adapun hasil uji tersebut adalah:
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Data-P Plot
Dari grafik tersebut diatas, terlihat titik–titik data menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal. Maka model regresi dalam penelitian ini memenuhi syarat asumsi normalitas Ghozali 2005:126.