Manfaat pasar modal Jenis-jenis Saham

28 tertentu. Apabila pada tahun tertentu dividen yang dibayarkan tidak dibayar sama sekali, maka hal ini diperhitungkan pada tahun-tahun berikutnya. Pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen selalu didahulukan dari pemegang saham biasa. b Non Cumulative Preferred Stock Pemegang saham jenis ini prioritas dalam pembagian dividen sampai pada suatu presentasi atau jumlah tertentu, tetapi tidak bersifat kumulatif, yaitu dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun berikutnya. Jadi jika akan membagi dividen untuk pemegang saham biasa, kewajiban yang ada hanyalah membayar dividen saham preferen untuk tahun tersebut. c Participating Preferred Stock Pemilik saham jenis ini disamping memperoleh dividen tetap seperti yang telah ditentukan, juga diberi hak untuk memperoleh bagian dividen tambahan setelah saham biasa memperoleh jumlah dividen yang sama dengan jumlah tetap yang diperoleh saham preferen. d Non-participating preffered stock Pemegang saham jenis ini setiap tahunnya memperoleh dividen terbatas sebesar tarif dividennya. 29 e Saham preferen convertible convertible preferred stock Saham jenis ini mempunyai preferensi untuk ditukar dengan surat berharga lain. Hak konversi umumnya meliputi penukaran saham preferen dengan saham biasa. Menurut Darmadji dan Hendi 2001:6 saham dapat juga dibagi berdasarkan peralihan hak, antara lain : a Saham atas Unjuk Bearer stock Merupakan jenis saham yang memiliki karakteristik tidak tercantum nama pemilik dengan tujuan agar saham tersebut dapat dengan mudah dipindah tangankan dari suatu investor ke investor lainnya. Secara hukum, bahwa siapa yang memegang saham tersebut maka dialah diakui sebagai pemiliknya. b Saham atas nama Registered Stock Saham atas nama mencantumkan nama dari pemilik saham pada lembar saham. Saham atas nama juga dapat dipindah tangankan tetapi harus melalui prosedur tertentu. Darmadji dan Hendi 2001:6 menjelaskan juga bahwa saham dapat juga dibagi berdasarkan kinerja saham, antara lain : a Blue chip stock Yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industri sejenis, memiliki 30 pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar deviden. b Income Stock Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. c Growth Stock Saham ini merupakan saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. d Speculative Stock Adalah saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang meskipun belum pasti. e Counter Cyclical Stock Saham ini merupakan saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.

c. Nilai Saham

Menurut Alwi 2003:67 nilai yang berhubungan dengan saham dapat dilihat dalam empat konsep yang memberikan makna yang berbeda, yaitu : 31 1 Nilai Nominal Nilai nominal suatu saham adalah nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Nilai nominal adalah modal per lembar yang harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham. Untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan direksi umumnya menetapkan nilai sendiri per lembar. Jika tidak ada nilai yang ditetapkan, maka yang dianggap sebagai modal adalah semua penerimaan bersih yang diterima oleh emiten pada waktu mengeluarkan saham yang bersangkutan. 2 Nilai Buku Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan. Nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. 3 Nilai Pasar Nilai pasar adalah harga saham di bursa efek. Nilai pasar ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar bursa. 4 Nilai Intrinsik Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari saham. Maksudnya adalah harga saham di pasar mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan. 32

d. Harga Saham

Harga saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang akan diterima oleh pemilik saham dikemudian hari. Harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu perusahaan Anoraga 2006:100. Harga saham yang tinggi mengindikasikan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan, dan apabila suatu saham aktif diperdagangkan maka dealer tidak akan lama menyimpan saham sebelum diperdagangkan. Menurut Susanto 2002:12 harga saham adalah harga yang ditentukan secara lelang kontinu. Sedangkan menurut Sartono 2001:70 harga pasar saham terbentuk melalui mekanisme permintaan dan penawaran dipasar modal. Harga pasar menunjukkan seberapa baik manajemen menjalankan tugasnya atas nama pemegang para pemegang saham. Pemegang saham yang tidak puas dengan kinerja perusahaan dapat menjual saham yang mereka miliki dan menginvestasikan uangnya di perusahaan lain. Tindakan tindakan tersebut jika dilakukan oleh para pemegang saham akan mengakibatkan turunnya harga saham dipasar, karena pada dasarnya tinggi rendahnya harga saham lebih banyak dipengaruhi oleh pertimbangan pembeli dan penjual tentang kondisi internal dan eksternal perusahaan. Hal ini berkaitan dengan 33 analisis sekuritas yang umumnya dilakukan investor sebelum membeli atau menjual saham. Menurut Hin 2001;27 dalam terdapat enam istilah mengenai harga saham, yaitu sebagai berikut: 1 Open pembukaan Open adalah harga terjadi pada transaksi pertama suatu saham. 2 Close penutupan Close adalah harga terjadi pada transaksi terakhir suatu saham. 3 High tertinggi High adalah hakrga tertinggi transaksi yang tercapai pada suatu saham. 4 Low rendah Low adalah harga terendah transaksi yang tercapai suatu saham. 5 Bid minat beli Bid adalah harga jual yang diminati pembeli untuk melakukan transaksi. 6 Ask minat jual Ask adalah harga yang diminati penjual untuk melakukan transaksi.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta 34 kontribusi tambahan bagi investor untuk melihat potensi finansial suatu perusahaan sebagai acuan untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga saham. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan Noer Sasongko dan Nila Wulandari 2002 Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. 1. Menggunakan harga saham sebagai variabel dependen. 2. Menggunakan rasio profitabilitas sebagai variabel independen. 3. Menggunakan regresi berganda. 1. Menggunakan EVA segabai variabel indepanden. 2. Tidak Menggunakan solvabilitas dan likuiditas pada variabel independen. 3. Tidak hanya menggunakan ROA untuk mengukur profitabilitas, tapi juga ROE dan ROS. 4. Objek penelitiannya. EPS X 4 berpengaruh terhadap harga saham Y, sedangkan ROA X 1 , ROE X 2 , ROS X 3 , BEP X 5 , dan EVA X 6 tidak berpengaruh terhadap harga saham Y. Ika Hermawati 2008 Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Agroindustri Yang Terdaftar Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia. 1. Menggunakan harga saham sebagai variabel dependen. 2. Menggunakan ROA dan DER sebagai variabel independen. 3. Menggunakan regresi berganda. 1. Pada veriabel independen menggunakan NPM, EPS, BV, OPM, ROE. 2. Tidak menggunakan likuidas sebagai variabel independen. 3. Objek penelitiannya. Hubungan antara NPM, EPS, ROA, BV, OPM, ROE dengan harga saham mempunyai hubungan yang positif, sedangkan hubungan antara DER dengan harga saham adalah negatif. Bersambung pada halaman berikutnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 72 95

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 59 110

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Market Value Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 26 113

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 89

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Industri Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek

1 6 102

Pencapaian Rasio Profitabilitas Melalui Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas dan Rasio Solvabilitas pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 1

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10