Ranah perilaku TINJAUAN PUSTAKA

berasal dari dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, proses belajar dan lingkungan. Susunan saraf pusat memegang peranan penting dalam perilaku manusia karena merupakan bentuk perpindahan dari rangsangan yang masuk menjadi perbuatan atau tindakan. Perpindahan ini dilakukan oleh susunan saraf pusat, dengan unit-unti dasarnya yang disebut neuron. Perubahan-perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda, meskipun mengamati obyek yang sama. Motivasi yang diartikan sebagai suatu dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan juga dapat terwujud dalam bentuk perilaku. Perilaku juga dapat timbul karena emosi. Belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Belajar adalah satu perubahan perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia dan lingkungannya Zulkifli Eddy, S, 1999.

L. Ranah perilaku

Benyamin Bloom 1908, seorang ahli psikologi pendidikan, membagi perilaku itu kedalam 3 domain ranah kawasan. Ketiga domain ini diukur dari : a. Pengetahuan Knowledge b. Sikap Attitude c. Praktek atau tindakan Practice Universitas Sumatera Utara a Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Dari pengalaman, dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan dan pengalaman akan lebih langgeng dari pada perilaku yang hanya didasari oleh pengetahuan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. 1 Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2 Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. 3 Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi kondisi real sebenarnya. 4 Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Universitas Sumatera Utara 5 Sintesis Synthesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6 Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek, penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada Zulkifli Eddy, S, 1999. b Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. 1 Menerima Receiving Menerima diartikan bahwa orang subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan obyek. 2 Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3 Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. 4 Bertanggung Jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditelah dipilihnya dengan segala resiko Zulkifli Eddy, S, 1999. Universitas Sumatera Utara Allport 1945 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga komponen yaitu: 1. Kepercayaan keyakinan ide dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak tren to behave seperti halnya dengan pengetahuan. c Praktek atau tindakan Practice Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan. 1 Persepsi Perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2 Respon terpimpin Guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. 3 Mekanisme Mecanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu yang benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4 Adaptasi Adaptation Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan variabel-variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Pada skema kerangka konsep dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas 0-5 hari dimana peneliti akan mengidentifikasi perilaku ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi di Klinik Bersalin Martini Kecamatan Medan Tembung Tahun 2009. Pengetahuan Sikap Tindakan Pemberian colostrum pada bayi 17 Universitas Sumatera Utara