Perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit Keunggulan Kolostrum Asi Perilaku

G. Perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit

Asi yang keluar pada 5 menit pertama dinamakan foremilk. Foremilk mempunyai komposisi yang berbeda dengan asi yang keluar kemudian hindmilk. Foremilk lebih encer. Hindmilk mengandung lemak 4-5 kali lebih banyak dibanding foremilk. Diduga hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi Roesli, 2000.

H. Pemberian asi segera setelah lahir

Segera susui bayi maksimal setengah jam pertama setelah persalinan. Hal ini merupakan titik awal yang penting apakah bayi nanti akan cukup mendapatkan asi atau tidak. Ini didasari oleh peran hormon pembuat asi, antara lain hormon prolaktin. Hormon prolatin dalam peredaran darah ibu akan menurun setelah satu jam persalinan yang disebabkan oleh lepasnya plasenta Purwanti, 2004. Sebagai upaya untuk tetap mempertahankan prolaktin dalam kadar darah ibu sebelum setengah jam pertama setelah persalinan, segera posisikan bayi untuk mengisap puting susu ibu secara benar. Isapan bayi ini akan memberi rangsangan pada hipofisis untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin bekerja merangsang otot polos untuk memeras asi yang ada pada alveoli, lobus, serta duktus yang berisi asi yang dikeluarkan melalui puting susu. Keadaan ini akan memaksa hormon prolaktin untuk terus memproduksi asi. Kosongnya simpanan asi mengakibatkan semakin besar produksinya untuk mengisi kembali ‘lumbung”. Asi yang kosong dan hormon prolaktin akan terus tinggi dalam peredaran darah. Apabila bayi tidak mengisap puting susu setengah jam setelah persalinan, hormon prolaktin akan turun dan sulit merangsang prolaktin sehingga asi baru akan keluar pada hari ketiga atau lebih. Hal ini akan Universitas Sumatera Utara memaksa bidan memberi makanan pengganti ASI karena bayi yang tidak mendapat asi cukup dan akan menyebabkan bayi rewel Purwanti, 2004. Dengan memberi pengganti asi setelah bayi lahir berarti akan menekan pengeluaran asi. Bayi yang sudah mendapatkan susu tambahan akan tertidur dan tidak akan terjadi rangsangan pada putting susu. Dengan tidak adanya rangsangan pada putting susu berarti membiarkan kadar hormon oksitosin turun secara perlahan dalam peredaran darah sehingga asi dalam lobus tidak terperas yang mengakibatkan hormon prolaktin akan turun dan hilang dari peredaran darah. Keadaan ini akan menyebabkan asi yang keluar sedikit bahkan mungkin berhenti setelah bayi lahir atau asi akan keluar sedikit, dan berhenti sebelum bayi berumur enam bulan. Menurut Purwanti 2004 ada 5 keuntungan dengan memberikan asi kepada bayi dalam waktu kurang dari setengah jam pasca persalinan. 1. Bayi mendapat terapi psikologis berupa ketenangan dan kepuasan. Terpenuhinya rasa aman dan nyaman akibat kelelahan selama proses persalinan karena kepala bayi harus melewati pintu atas panggul, panggul dalam, dasar panggul dan panggul luar yang buat bayi sangat stres. Dengan menemukan puting susu, bayi mendapatkan ketenangan kembali. Pelukan ibu membuat bayi mendapatkan rasa aman atau nyaman seperti didalam rahim ibu. Hal ini merupakan terapi bayi-bayi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi bayi karena ia mendapatkan modal pertama pembentukan kepercayaan diri terhadap lingkungan. 2. Tertanamnya kepercayaan akan lingkungan, berarti ibu sudah membangun dasar kepercayaan psikologi yang akan terus berkembang pada masa dewasa, yaitu kepercayaan dan ketenangan dalam menghadapi tiap permasalahan gelisah sakit dirasakan akan ada akhirnya dan akan diperoleh kenyamanan kembali. Universitas Sumatera Utara 3. Kadar hormon prolaktin tidak sempat turun dalam peredaran darah ibu sehingga kolostrum untuk hari pertama akan lebih cepat keluar. Bayi tidak gelisah ataupun rewel. Dengan demikian, untuk hari selanjutnya asi dapat dipertahankan. 4. Dengan isapan bayi yang benar, oksitosin akan keluar lebih banyak. Hal ini sangat menguntungkan karena otot polos rahim akan terus berkontraksi. Artinya, rahim akan berkontraksi lebih kuat. Perdarahan pascapartum dapat dicegah yang dapat mengurangi angka anemia pada ibu habis bersalin. 5. Oleh karena kontraksi yang baik dari hasil kerja hormon oksitosin, proses involusio akan lebih cepat terjadi. Dengan cepatnya proses involusio, lukabekas persalinan cepat menutup. Alat reproduksi antara lain uterus, vagina akan segera kembali normal dan kemungkinan terjadinya infeksi pascapartum dapat dihindari.

I. Manfaat Kolostrum :

1. Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip dengan nutrisi yang diterima bayi selama di dalam rahim. 2. Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari pertama hidupnya. 3. Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi perlindungan terhadap penyakit yang sudah pernah dialami sang ibu sebelumnya. 4. Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk menyiapkan dan membersihkan sistem pencernaan bayi dari mekonium. 5. Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin yang menyebabkan bayi kuning sehingga bayi lebih terhindar dari jaundice. Universitas Sumatera Utara 6. Kolostrum juga membantu pembentukan bakteri yang bagus untuk pencernaan http:asuh, wikia.comwikikolostrum, diperoleh tanggal 23 Mei 2006.

J. Keunggulan Kolostrum Asi

Asi yang keluar pada 96 jam pertama setelah ibu melahirkan, yang kekuningan adalah kolostrum. Selain tidak mengandung zat-zat membuat alergi pada bayi, kolostrum juga rendah lemak, tapi kaya protein, serta banyak mengandung antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Kolostrum dapat membantu pengeluaran mekonium bayi, yakni kotoran yang berwarna hitam kehijauan. Mekonium harus segera dikeluarkan karena mangandung bilirubin, yang dapat mengakibatkan sakit kuning. Dalam kolostrum tersimpan lebih dari 20 jenis antibodi alami, menaklukkan mikroorganisme penyebab penyakit, seperti E. Coli, Sterptococcus, Staphlococcus. Jadi dengan kolostrum bayi akan lebih tahan terhadap berbagai serangan penyakit dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan asi pada 96 jam pertama kelahirannya. Selain itu mampu memacu tumbuh kembang bayi, membantu pembentukan jaringan saraf, kulit dan organ-organ tubuh; sekaligus membantu kerusakan jaringan. Dan paling penting disini, terbukti bahwa kontrol emosi lebih baik Dinas Kesehatan-Jawa Timur, 2006.

K. Perilaku

Robert Kwick 1974 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Didalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang Universitas Sumatera Utara berasal dari dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, proses belajar dan lingkungan. Susunan saraf pusat memegang peranan penting dalam perilaku manusia karena merupakan bentuk perpindahan dari rangsangan yang masuk menjadi perbuatan atau tindakan. Perpindahan ini dilakukan oleh susunan saraf pusat, dengan unit-unti dasarnya yang disebut neuron. Perubahan-perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda, meskipun mengamati obyek yang sama. Motivasi yang diartikan sebagai suatu dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan juga dapat terwujud dalam bentuk perilaku. Perilaku juga dapat timbul karena emosi. Belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Belajar adalah satu perubahan perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia dan lingkungannya Zulkifli Eddy, S, 1999.

L. Ranah perilaku