G. Validitas dan Reabilitas Instrumen
Uji validitas adalah kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur Machfoed, 2008. Dalam menguji validitas instrumen didapatkan
nilai r hasil = 0,504 r tabel = 0,361. Maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Uji realibilitas dilakukan menggunakan Alpha Cronbach. Test realibilitas
menggunakan analisa item, yaitu masing-masing skor item di korelasikan dengan skor totalnya dengan ketentuan apabila koefisien alpha mendekati angka dinyatakan reliabel
Sugiono, 2005. Berdasarkan hasil perhitungan alpha cronbach didapatkan hasil nilai r alpa = 0,883 r hasil = 0,504. Maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.
H. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner terhadap ibu nifas 0-5 hari di Klinik Bersalin Martini kecamatan Medan-
Tembung. Kuesioner diisi langsung oleh responden setelah peneliti memberi penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. Kuesioner dikumpulkan kembali setelah selesai diisi
oleh responden.
I. Aspek Pengukuran
1. Aspek Pengukuran Pengetahuan
Aspek pengukuran data dilakukan melalui jawaban responden dari semua pertanyaan pengetahuan yang telah diberikan. Pengukuran pengetahuan tentang perilaku
ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi : Nilai 1 untuk jawaban benar
Nilai 0 untuk jawaban salah
Universitas Sumatera Utara
Skor maksimum 10 untuk setiap jawaban benar dikali 1 Skor minimum 0 untuk setiap jawaban salah dikali nol
Nilai baik : bila responden menjawab benar 9 – 10 pertanyaan
Nilai cukup : bila responden menjawab benar 6 – 8 pertanyaan
Nilai kurang : bila responden menjawab benar 5 pertanyaan
2. Aspek Pengukuran Sikap
Aspek pengukuran sikap dilakukan terhadap sikap berdasarkan jawaban responden dari semua pertanyaan sikap yang diberikan dengan menggunakan skala
Likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban yaitu sangat setuju ST, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal.
- Untuk pertanyaan positif Untuk jawaban sangat setuju SS = 4
Untuk jawaban setuju S = 3 Untuk jawaban tidak setuju TS = 2
Untuk jawaban sangat tidak setuju STS = 1 - Untuk pertanyaan negatif
Untuk jawaban sangat setuju SS = 1 Untuk jawaban setuju S = 2
Untuk jawaban tidak setuju TS = 3 Untuk jawaban sangat tidak setuju STS = 4
Total skor diperoleh nilai terendah =10 dan nilai tertinggi = 40. Maka semakin tinggi skor, semakin baik sikap ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan statistik dapat diukur nilainya menurut rumus Sudjana 1992 dengan rumus P =
kelas Banyak
g n tan
Re
Dimana P = Panjang kelas dengan rentang = 30 dan 3 kategori kelas dalam sikap yaitu baik, cukup dan kurang. Maka didapat panjang kelas P=10 dan nilai terendah = 10
sebagai batas bawah kelas interval pertama. Maka sikap ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum sebagai berikut.
Nilai baik : bila responden menjawab benar 31 – 40 pertanyaan
Nilai cukup : bila responden menjawab benar 21 – 30 pertanyaan
Nilai kurang : bila responden menjawab benar 10 – 20 pertanyaan
3. Aspek Pengukuran Tindakan
Pengukuran terhadap tindakan dalam pemberian kolostrum pada bayi dengan pilihan jawaban :
3 untuk jawaban selalu 2 untuk jawaban kadang-kadng
1 untuk jawaban tidak pernah Sehingga total skor diperoleh nilai terendah 10 dan nilai tertinggi 30. Jadi semakin tinggi
skor, semakin baik tindakan ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi. Maka berdasarkan statistik dapat diukur nilainya berdasarkan rumus Sudjana 1992
dengan rumus : P =
kelas Banyak
g n tan
Re
Dimana : Panjang kelas dengan rentang 20 dan dibagi 3 kategori kelas dalam tindakan yaitu baik, cukup dan kurang. Maka didapatkan panjang kelas P = 6 dan nilai terendah
Universitas Sumatera Utara
= 10 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Maka tindakan ibu nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum sebagai berikut.
Nilai baik : bila responden menjawab benar 24 – 30 pertanyaan
Nilai cukup : bila responden menjawab benar 17 – 23 pertanyaan
Nilai kurang : bila responden menjawab benar 10 – 16 pertanyaan
J. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
a Pemeriksaan data Editing
Dalam melakukan editing ada beberapa hal yang diperhatikan yakni memeriksa kelengkapan data dan memeriksa kesinambungan data,
memeriksa keseragaman data. b
Pemberian Code Coding Setelah editing dilakukan, langkah selanjutnya ialah melakukan peng-kodean
data koditing c
Penyusunan Data Tabulating Langkah terakhir yaitu mengelompokkan data tersebut ke dalam tabel.
2. Analisa Data
Rencana analisa data dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan data tersebut diolah dengan menggunakan komputerisasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang berjudul “Perilaku Ibu Nifas 0-5 hari dalam pemberian kolostrum pada bayi di Klinik Bersalin Martini Kecamatan Medan Tembung Tahun
2009, kuesioner diberikan kepada 30 orang ibu nifas 0-5 hari. Hasilnya dapat disajikan sebagai berikut :
A. Karakteristik Distribusi Ibu Nifas 0-5 Hari
Berdasarkan karakteristik distribusi ibu nifas 0-5 hari, ibu nifas yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah ibu nifas 0-5 hari sebanyak 30 orang dan dengan umur yang
masing-masing berbeda. Rentang umur yang dimiliki ibu nifas 0-5 hari sebagai responden dalam penelitian ini adalah umur 19 sampai 42 tahun dengan persentase
sebagai berikut : Umur 19-22 tahun sebanyak 23,3, umur 23-26 tahun sebanyak 20, umur 27-30 tahun sebanyak 26,7, umur 31-34 tahun sebanyak 26,7, umur 35-38
tahun sebanyak 6,7 dan umur 39-42 tahun sebanyak 10. Seluruh ibu nifas 0-5 hari yang dirawat di Klinik Bersalin Martini sebagian besar
berpendidikan SMA, sehingga dari penelitian ini diperoleh yang berpendidikan SD sebanyak 1 orang 3,3, SMP sebanyak 8 orang 26,7, SMA sebanyak 17 orang
56,7, D I sebanyak 2 orang 6,7 dan D III sebanyak 2 orang 6,6. Berdasarkan pekerjaan sebagian besar ibu nifas 0-5 hari bekerja sebagai ibu
rumah tangga dengan persentase sebagai berikut : ibu nifas 0-5 hari yang bekerja sebagai PNS sebanyak 1 orang 3,3, petani sebanyak 2 orang 6,7, pedagang sebanyak 3
26
Universitas Sumatera Utara