2.3 Kerangka Konseptual
Dalam investasi saham di pasar modal unsur yang penting yang perlu diperhatikan adalah resiko dan hasil. Sehingga diperlukan kemampuan untuk
menganalisis saham-saham mana yang memberikan keuntungan dan juga resiko yang besar. Tandelilin 2001:232 menyatakan bahwa dalam melakukan analisis
perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka berpikir pada dua komponen utama dalam analisis fundamental yaitu, Price Earning Ratio PER dan Return
on Equity ROE perusahaan. Serta rasio profitabilitas yang penting lainnya dalam menganalisis harga saham adalah Net Profit Margin NPM.
Price Earning Ratio memberikan pendekatan multiplier, yaitu investor akan menghitung beberapa kali multiplier nilai earning yang tercermin dalam harga
suatu saham. Dengan kata lain PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan.
Menurut Purnomo 1998:38 perusahaan dengan PER yang rendah mungkin dapat menurunkan minat investor terhadap harga saham, namun perlu
diingat pula bahwa PER yang rendah mempunyai potensi untuk meningkat, sehingga investor tidak hanya terpaku pada PER yang tinggi saja. PER yang
tinggi belum tentu mencerminkan kinerja yang baik, karena PER yang tinggi bisa saja disebabkan oleh turunnya rata-rata pertumbuhan laba perusahaan.
Untuk melakukan analisis perusahaan, disamping dilakukan melihat laporan keuangan perusahaan juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis
rasio keuangan. dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa mendatang adalah dengan melihat sejauh
Universitas Sumatera Utara
mana investasi dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang di isyaratkan investor. Untuk itu, biasanya
digunakan dua rasio Profitabilitas utama yaitu Return on Equty ROE dan Net Profit Margin NPM Tandelilin, 2001:240.
Dimana ROE menggambarkan sejauh mana kemampuaan perusahaan mengahasilkan laba yang bisa diperoleh, sehingga nantinya dapat membantu
investor membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi, karena semakin tinggi Return on Equty yang didapat maka semakin besar laba bersih yang diperoleh
perusahaan. Dengan naiknya laba bersih dari perusahaan tersebut maka prospek perusahaan tersebut baik, sehingga hal ini akan membuat investor akan tertarik
untuk berinvestasi.dan membuat harga saham akan naik. Net Profit Margin yaitu dengan membagi jumlah laba bersih dengan
penjualan. Semakin tinggi laba bersih yang didapat perusahaan maka hal ini membuat investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi, hal ini yang membuat
harga saham juga akan naik. sehingga untuk melihat pengaruh Faktor Price Earning Ratio PER, Return on Equty ROE, dan Net Profit Margin NPM
terhadap harga saham dapat digambarkan dalam kerangka konseptual berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1: Kerangka Konseptual
Sumber: Tandelilin 2001, Purnomo 1998 diolah.
2.4 Hipotesis