mana yang memberikan nilai tambah terbesar kepada nilai saham, yang selanjutnya akan tergantung pada nilai waktu dari uang bagi para investor.
3. Tingkat Risiko. Masalah lain adalah risiko yang tergantung pada laba per saham yang
diproyeksikan juga tentang pada bagaimana pola pembiayaan badan usaha. 4. Proporsi utang badan usaha terhadap ekuitas.
Pembiayaan dengan menggunakan utang akan dapat menaikkan laba per saham yang diproyeksikan bila operasi badan usaha berhasil, namun utang
juga memperbesar resiko atas laba masa mendatang. 5. Kebijakan pembayaran deviden.
Masalah lain adalah menyangkut pembayaran deviden pemegang saham yang bertentangan dengan penahanan laba dan penginvestasiaanya kembali dalam
badan usaha guna meningkatkan pertumbuhan laba. Pemegang saham mengiginkan pertumbuhan laba.
2.1.5 Analisis Saham
Analisis saham merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat apakah harga saham di pasar bursa telah mencerminkan nilai perusahaan sebenarnya.
Menurut Harianto dan Sudomo 1998:451, analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai sebenarnya dari suatu saham dan kemudian membandingkannya
dengan harga pasar saham tersebut pada saat ini. Tujuan dilakukannya analisis terhadap saham-saham adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas
terhadap kemampuan perusahaan yang bersangkutan untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang. Untuk melakukan analisis dan memilih saham
Universitas Sumatera Utara
pendekatan yang digunakan adalah analisis fundamental. Fakhruddin dan Hadianto, 2001:55.
a. Analisis Fundamental Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:55 analisis fundamental mencoba
memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa
yang akan datang seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden, dan sebagainya, dan menerapkan hubungan variabel-variabel
tersebut sehingga diperlukan taksiran harga saham. Analisis fundamental digunakan untuk mengevaluasi prospek masa mendatang, pertumbuhan dan
kemampulabaan perusahaan dengan kaitannya dengan perekoriomian secara makro, ekonomi nasional, perkembangan industri perusahaan dan kondisi
perusahaan itu sendiri. Analisis yang menggunakan teknik analisis fundamental mengemukakan bahwa harga saham menggambarkan nilai
intrinsik intrinsic value dari saham itu sendiri. Nilai intrinsik yang dimaksud adalah cara penentuan nilai saham berdasarkan kemampuan masa depan suatu
perusahaan. b. Analisis Teknikal
Menurut Harianto dan Sudomo 1998: 513 analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya di
waktu yang lalu. Analisis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu. Analisis
teknikal menyatakan bahwa harga saham mencerminkan informasi yang
Universitas Sumatera Utara
relevan, bahwa informasi tersebut ditunjukan oleh perubahan harga di waktu yang lalu dan karenanya perubahan harga saham akan me,mpunyai pola
tertentu dan pola tersebut akan berulang. Merupakan suatu teknik analisis sekuritas dengan menggunakan data historis perkembangan harga saham dan
volume perdagangan sebagai elemen utama. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga
di waktu yang lalu, dengan asumsi bahwa harga saham mencerminkan informasi yang ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu lalu sehingga
peruhahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang. Karena analisis ini mendasarkan atas perubahan harga saham di
masa lalu sehingga alat analisis utamanya adalah grafik atau chart yang akan membantu untuk mengetahui trend harga saham.
2.1.6 Rasio Keuangan a. Price Earning Ratio PER