Lanjutan Tabel 1.3
13 Intan Wijaya Internasional INCI
14 Kageo Igar Jaya Tbk IGAR
15 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI
16 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO
17 Aneka Kemasindo Utama Tbk AKKU
18 Trias Sentosa Tbk TRST
19 Indal Aluminium Industry Tbk INAI
20 Indah Kiat Pulp Lestari INKP
21 Indo Acidatama Tbk SRSN
22 Holcin Indonesia Tbk SMCB
Sumber : www.idx.com
2010, diolah.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Menurut Hasan 2002:83 pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa- peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karateristik-karateristik
sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang
berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Melakukan studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan data pendukung berupa
literatur jurnal penelitian terdahulu serta laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan permasalahan yang akan diteliti.
3.7 Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Metode Analisis Statistik
Universitas Sumatera Utara
1 Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui pengaruh Variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat
digunakan rumus: Y = a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ b β
3
X
3
+ e Dimana :
Y = Harga Saham a = Konstanta
X
1
= Price Earning Ratio PER X
2
= Return on equity ROE X
3
= Net Profit Margin NPM β
1
= koefisien regresi PER β
2
= koefisien regresi ROE β
3
= koefisien regresi NPM e = Error term atau variable yang tidak diteliti.
Pengujiaan Model regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif dari masing –masing variable bebas X
1,
X
2,
X
3
terhadap variabel terikat Y. Sebelum data tersebut dianalisis model regresi berganda
harus memenuhi syarat uji asumsi klasik, yaitu : 2 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu Model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Model yang paling baik adalah data
Universitas Sumatera Utara
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik Histigram dan grafik P-plot serta analisis statistik kolmogorov-
smirnov.
3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dalam satu model. Hubungan linear antara variabel
bebas inilah yang disebut multikoliniearitas Nachrowi, 2006:95.
4 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, tetapi
jika varians residualnya berbeda disebut heteroskedastisitas Nachrowi, 2006:95. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Penelitian ini menggunakan metode chart Diagram Scatterplot.
5 Uji Autokorelasi
Menguji aotukorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu. dengan
variabel pengganggu periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi
yang bebas dari autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
6 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada 2dua jenis koefisien regresi yang dapat
dilakukan yaitu uji-F dan uji-t. a. Uji Signifikasi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan dapat berpengaruh terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya secara simultan variabel PER, ROE dan NPM tidak mememiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham pada industri
kimia dan dasar yang terdaftar di bursa efek indonesia. Ha : b
1
= b
2
= b
3
≠ 0, artinya Lind, A. Marchal, dan Wathen, 2008. Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. Uji Parsial Uji t Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel.
Bentuk pengujian H
: b
1
= 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel PER secara parsial terhadap Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. H
: b
1
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel PER secara parsial terhadap l
Harga Saham Pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H : b
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROE secara
parsial terhadap Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H : b
2
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROE secara parsial terhadap
Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H : b
3
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel NPM secara
parsial terhadap Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H : b
3
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel NPM secara parsial terhadap
Harga Saham pada industri kimia dan dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah
Terima H bila –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Tolak H terima H
1
bila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia