Kertas Industri Kertas Budaya

3. Kertas berdasarkan permukaannya : a. Kertas yang permukaannya kasar yaitu : kertas roti, kertas daur ulang, kertas merang, kertas krep, dan lain-lain b. Kertas yang permukaannya licin : kertas film, art paper, kertas minyak, dan lain- lain. Http:arisudaryatno.blogspot.comPengertian Kertas

2.1.7 Kertas Industri

Kertas industri merupakan kelompok jenis kertas yang berhubungan dengan proses produksi di berbagai industri, baik yang dipergunakan sebagai salah satu bahan baku pada proses produksi atau digunakan sebagai bahan pendukung proses di industri, misalnya untuk keperluan pengemasan produk. Jenis kertas yang termasuk kedalam kelompok ini diantaranya adalah kertas lainer yang digunakan sebagai pelapis pada karton gelompang; kertas medium sebagai bagian bergelombang pada karton gelombang; kertas pembungkus wrapping paper, kertas kantong semen sack kraft paper, karton dupleks bersalut coated duplex board, kertas payung atau samson kraft, berbagai jenis kertas tisu, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.1.8 Kertas Budaya

Kertas budaya adalah jenis-jenis kertas yang berhubungan dengan pelaksanaan kebudayaan manusia, misalnya untuk keperluan tulis dan cetak. Adakalanya kelompok jenis kertas ini dikenal dengan nama kertas tulis-cetak printing and writing papers. Kertas-kertas yang termasuk ke dalam kelompok ini diantaranya adalah kertas HVS atau kertas tulis, kertas HVO atau kertas cetak, kertas koran, kertas fotokopi, kertas duplicator, kertas majalah, kertas bible atau kertas corona, kertas buku tulis sekolah, kulit buku tulid, kertas ijazah dan masih banyak lagi. Kelompok jenis kertas ini pada dasarnya dipergunakan untuk berbagai urusan tulis- menulis dan percetakan dalam rangka penyimpanan informasi arsip atau penyebaran informasi. Universitas Sumatera Utara 2.2 Eceng Gondok 2.2.1. Klasifikasi Eceng Gondok Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium Laporan FAO. Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau. Klasifikasi eceng gondok : Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Marga : Eichhornia Jenis : Eichornia Crassipes Solms Universitas Sumatera Utara