3.4 Prosedur Pembuatan Sampel Uji 3.4.1 Persiapan Bahan
Langkah pertama yang dilakukan sebelum membuat sampel adalah mempersiapkan bahan-bahan yang akan dijadikan sampel uji, antara lain
a. Tangkai eceng gondok yang dipilih panjangnya 30-50 cm, bagian tangkai eceng
gondok dirajang dan dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada batang kemudian dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari.
b. Daun nanas yang dipilih panjangnya 20-50 cm, dan dikeringkan dengan
menggunakan sinar matahari.
3.4.2 Proses puplping Eceng Gondok
Drum dengan kapasitas 20 liter diisi air sebanyak 15 liter, ke dalamnya dilarutkan 225 gram NaOH soda api. Untuk pulp non wood larutan NaOH diberi hanya sekitar
1,5 karena dianggap cukup untuk memisahkan lignin dari serat. Kemudian 1,5 kg tangkai eceng gondok kering dimasukkan ke dalam drum yang sudah berisi larutan
soda. Proses pulpingpemasakan dilakukan pada suhu air mendidih selama 1,5 jam, dan selama mendidih larutan tidak akan melimpah dari dalam drum. Setelah 1,5 jam
ini berakhir, akan didapat eceng gondok dalam bentuk bubur yang menyatu dengan air.
Selama pemasakan berlangsung, drum dalam kondisi tertutup, di usahakan temperatur di dalam pemasakan dalam kondisi stabil. Untuk menghilangkan NaOH
dilakukan pencucian sampai bersih, agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Agar tidak menimbulkan pencemaran, sisa larutan pemasak dapat
digunakan kembali dalam proses pemasakan selanjutnya.
3.4.3 Proses puplping Daun Nanas
Drum dengan kapasitas 20 liter diisi air sebanyak 15 liter, ke dalamnya dilarutkan 225 gram NaOH soda api. Untuk pulp non wood larutan NaOH diberi hanya sekitar
1,5 karena dianggap cukup untuk memisahkan lignin dari serat. Kemudian 1,5 kg daun nanas kering dimasukkan ke dalam drum yang sudah berisi larutan soda. Proses
pulpingpemasakan dilakukan pada suhu air mendidih selama 1,5 jam, dan selama
Universitas Sumatera Utara
mendidih larutan tidak akan melimpah dari dalam drum. Setelah 1,5 jam ini berakhir, akan didapat daun nanas dalam bentuk bubur yang menyatu dengan air.
Selama pemasakan berlangsung, drum dalam kondisi tertutup, di usahakan temperatur di dalam pemasakan dalam kondisi stabil. Untuk menghilangkan NaOH
dilakukan pencucian sampai bersih, agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Agar tidak menimbulkan pencemaran, sisa larutan pemasak dapat
digunakan kembali dalam proses pemasakan selanjutnya.
3.5.4 Pencampuran Bahan