Pencampuran Bahan Pencetakan Lembaran Pulp

mendidih larutan tidak akan melimpah dari dalam drum. Setelah 1,5 jam ini berakhir, akan didapat daun nanas dalam bentuk bubur yang menyatu dengan air. Selama pemasakan berlangsung, drum dalam kondisi tertutup, di usahakan temperatur di dalam pemasakan dalam kondisi stabil. Untuk menghilangkan NaOH dilakukan pencucian sampai bersih, agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Agar tidak menimbulkan pencemaran, sisa larutan pemasak dapat digunakan kembali dalam proses pemasakan selanjutnya.

3.5.4 Pencampuran Bahan

Setelah bahan-bahan dipersiapkan, kemudian masing-masing ditimbang sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan. Seperti pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Komposisi Campuran pulp Eceng gondok dan pulp Daun Nanas Kode Sampel Perbandingan Bahan Pulp Daun Nanas Pulp Eceng Gondok Massa Pulp Daun Nanas Massa Pulp Eceng Gondok A 100 3,60 gram - B 80 20 2,87 gram 0,72 gram C 60 40 2,18 gram 1,46 gram D 40 60 1,46 gram 2,18 gram E 20 80 0,72 gram 2,87 gram F 100 - 3,60 gram

3.6.5 Pencetakan Lembaran Pulp

Pulp eceng gondok dan pulp daun nanas yang sudah menjadi bubur dicampurkan, kemudian dicampur sesuai persen jumlah pulp yang dibutuhkan. Setelah dicampur bubur kertasnya dicetak pada cetakan yang sudah tersedia dengan ukuran 15 cm x 30 cm kemudian dikering dengan sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui rendemen kertas campuran eceng gondok dan daun nanas. Kemudian pulp kering ini digunting dan ditimbang sesuai dengan gramatur yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara Proses pencetakan lembaran pulp dimulai dengan melakukan pengenceran campuran pulp eceng gondok dan daun nanas setelah direndam terlebih dahulu. Penghalusan dilakukan dengan kecepatan yang paling rendah dan dalam waktu yang paling singkat yaitu 10 menit. Penghalusan dilakukan untuk mencampurkan pulp daun nanas dan pulp eceng gondok agar menjadi campuran yang homogen. Hal ini dilakukan untuk mencegah putusnya atau pendek-pendeknya serat eceng gondok dan daun nanas penyusun kertas tersebut yang berarti mengurangi kualitas kertas. Pewarnaan dapat dilakukan sebelum proses pengenceran dan diupayakan dikondisikan beberapa jam agar warna yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh pulp. Karena alat yang digunakan adalah manual, maka ketebalan kertas yang dihasilkan sangat variatif antar kertas maupun dalam satu lembaran kertas. Perlu keterampilan dan pengalaman agar pada proses pencetakan dapat menghasilkan ketebalan kertas yang relatif baik.

3.7.6 Pengeringan Kertas