Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI
terdapat 34 negara dan mencangkup 10 sektor ekonomi, 18 sektor pasar, 51
kelompok dan 89 subkelompok industri. Dow Jones Islamic Market Index tidak memasukkan bursa index kelompok industri yang bertentangan dengan prinsip
Islam
34
. Dow Jones Islamic Market merupakan pasar yang luas, blue-chip, strategi dan indeks tematik yang telah lulus dari peraturan yang berbasis syariah.
35
Dow Jones Islamic Market Index DJIMI diciptakan dan dipelihara berdasarkan metodologi yang konsisten. Diawasi oleh dewan pakar-pakar Islam
yang memberi masukan pada Dow Jones dalam hal kepatuhan terhadap komponen-komponen persyaratan indeks.
Dow Jones Indeks memiliki kontrak dengan Ratings Intelligence Partners RI untuk memonitori dan menyaring saham berdasarkan dari hukum syariah. Ratings
Intelligence Partners berasal dari perusahan konsultan di London yang berasal dari Kuwait secara khusus mengatasi solusi investasi pasar Islam secara global. Tim
tersebut terdiri dari peneliti yang berkualitas yang bekerja secara langsung dengan Dewan Pengawas Syariah. Hal ini terus bekerja sama dengan bank-bank regional
untuk menciptakan produk syariah yang berkualitas dan memperluas penawaran investasi.
Dow Jones Islamic Market Index diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, yang merupakan Dewan Ulama Islam yang melayani untuk menafsirkan masalah bisnis
34
Guide to the Dow Jones Islamic Market Index, Juni 2003, h. 2 .
35
Dow Jones Islamic Market Indices Methodology, Juni 2015, h.4.
dan merekomendasikan tindakan yang berkaitan dengan keputusan bisnis untuk indeks. Anggota dari Dewan Pengawas Syariah tersebut adalah :
Shaykh Nizam Yaquby Bahrain
Shaykh Dr. Mohd Daud Bakar Malaysia
Shaykh Dr. Mohamed A. Elgari Saudi Arabia
Shaykh Abdul Sattar Abu Ghuddah Syria
Shaykh Yusuf Talal DeLorenzo United States
Komposisi DJIMI dievaluasi setiap tiga bulan secara kuartal dengan perubahan-perubahan yang diimplementasikan pada jumat ketiga bulan maret,
juni, september, dann desember. Data pasar pada akhir januari, april, juli dan oktober digunakan sebagai dasar untuk proses revisi. Proses evaluasi dilaksanakan
dengan mengulang kriteria dan komponen umum proses seleksi, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai tambahan dari evaluasi berdasarkan
proses berjalan. Suatu perubahan pada indeks diperlukan jika terjadi kejadian luar biasa seperti kebangkrutan, merger, dan pengambilalihan yang mempengaruhi
komponen indeks. Selanjutnya, saat ada masalah-masalah baru dan hal tersebut ditambahkan pada indeks-indeks Global Dow Jones, hal tersebut juga dievaluasi
berdasarkan kriteria DJIMI untuk menentukan apakah akan dimasukkan dalam DJIMI.