Transaksi yang Dilarang dalam Pasar Modal Syariah

dan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI merupakan indeks saham yang mencerimkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI Bursa Efek Indonesia. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI dan terdaftar dalam DES Daftar Efek Syariah. Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali MEI dan November dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukkan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. 31 Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukkan investasi di pasar modal, khususnya saham. Korelasi indeks harga saham dalam jangka panjang antar pasar modal antar negara digunakan untuk mengetahui tingkat dan perkembangan integrasi pasar modal. 32

G. Dow Jones Islamic Market Index DJIMI

Pengembangan pertama indeks Islam dan reksadana saham adalah Amerika Serikat, setelah peluncuran The Amana Fund oleh The North American Islamic Trust sebagai reksadana saham pertama di dunia pada tahun 1986. Tiga tahun kemudian Dow Jones Index Meluncurkan Dow Jones Islamic Market Index 31 Saham Syariah,”Indonesia Sharia Stock Indeks ISSI”, artikel di akses pada 20 Maret 2015 dari http:www.idx.co.idid-idberandaprodukdanlayananpasarsyariahindekssahamsyariah.aspx 32 Jeina Mailanky, Integrasi Pasar Modal dan Beberapa Bursa di Dunia Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, h.724. DJIM. Sharia Survervisory Board SSB dari Dow Jones Islamic Market Index DJIM melakukkan penyaringan terhadap saham-sahan yang halal berdasarkan aktivitas bisnis dan rasio finansialnya. SSB secara lebih spesifik langsung mengeluarkan perusahaan yang memiliki usaha dalam bidang-bidang berikut : 33 1. Alkohol 2. RokokTobacco 3. Daging Babi 4. Jasa Keuangan Konvensional 5. Pertahanan dan persenjataan 6. Hiburan Hotel,kasinoperjudian, cinema, musik Selanjutnya saringan kedua berupa ketentuan atas rasio financial untuk mengeluarkan perusahaan-perusahaan dengan utang danatau tingkat pendapatan dari bunga. Perusahaan akan dikeluarkan dari DJIM indeks jika: 1. Total utang Total Asset = atau 33 2. Total PiutangTotal Aset = atau 47 3. Non Operating Interest Income Operating Income = atau 9 Pada februari 1999, Dow Jones meluncurkan Pasar Index Pertamanya. Dow Jones Islamic Market Index DJIMI merupakan tolak ukur dari saham Islam di dunia. DJIM merupaka bagian dari Dow Jones Global Index, yang didalamnya 33 Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portifolio Syariah, Jakarta: Gramedia, 2000, h. 32 terdapat 34 negara dan mencangkup 10 sektor ekonomi, 18 sektor pasar, 51 kelompok dan 89 subkelompok industri. Dow Jones Islamic Market Index tidak memasukkan bursa index kelompok industri yang bertentangan dengan prinsip Islam 34 . Dow Jones Islamic Market merupakan pasar yang luas, blue-chip, strategi dan indeks tematik yang telah lulus dari peraturan yang berbasis syariah. 35 Dow Jones Islamic Market Index DJIMI diciptakan dan dipelihara berdasarkan metodologi yang konsisten. Diawasi oleh dewan pakar-pakar Islam yang memberi masukan pada Dow Jones dalam hal kepatuhan terhadap komponen-komponen persyaratan indeks. Dow Jones Indeks memiliki kontrak dengan Ratings Intelligence Partners RI untuk memonitori dan menyaring saham berdasarkan dari hukum syariah. Ratings Intelligence Partners berasal dari perusahan konsultan di London yang berasal dari Kuwait secara khusus mengatasi solusi investasi pasar Islam secara global. Tim tersebut terdiri dari peneliti yang berkualitas yang bekerja secara langsung dengan Dewan Pengawas Syariah. Hal ini terus bekerja sama dengan bank-bank regional untuk menciptakan produk syariah yang berkualitas dan memperluas penawaran investasi. Dow Jones Islamic Market Index diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, yang merupakan Dewan Ulama Islam yang melayani untuk menafsirkan masalah bisnis 34 Guide to the Dow Jones Islamic Market Index, Juni 2003, h. 2 . 35 Dow Jones Islamic Market Indices Methodology, Juni 2015, h.4.

Dokumen yang terkait

Analisis integrasi indeks harga saham syariah pada pasar modal syariah Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang: Periode pengamatan Mei 2011-Desember 2014

1 18 100

Analisis Pengaruh Makroekonomi Domestik dan Makroekonomi Global Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2011-2014

0 2 56

Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Periode Mei 2011 – Mei 2016)

3 18 121

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

PENGARUH GEJOLAK MONETER TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH SEKTOR MANUFAKTUR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

1 46 167

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA DENGAN INDEKS SAHAM SYARIAH MALAYSIA.

0 3 16

Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Periode Mei 2011-September 2015 Dengan Model ECM)

0 0 15

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA, MALAYSIA, CHINA, DAN JEPANG (Periode Mei 2011 – Desember 2016) - Raden Intan Repository

0 0 162