Dow Jones Islamic Market Index DJIMI

dan merekomendasikan tindakan yang berkaitan dengan keputusan bisnis untuk indeks. Anggota dari Dewan Pengawas Syariah tersebut adalah :  Shaykh Nizam Yaquby Bahrain  Shaykh Dr. Mohd Daud Bakar Malaysia  Shaykh Dr. Mohamed A. Elgari Saudi Arabia  Shaykh Abdul Sattar Abu Ghuddah Syria  Shaykh Yusuf Talal DeLorenzo United States Komposisi DJIMI dievaluasi setiap tiga bulan secara kuartal dengan perubahan-perubahan yang diimplementasikan pada jumat ketiga bulan maret, juni, september, dann desember. Data pasar pada akhir januari, april, juli dan oktober digunakan sebagai dasar untuk proses revisi. Proses evaluasi dilaksanakan dengan mengulang kriteria dan komponen umum proses seleksi, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai tambahan dari evaluasi berdasarkan proses berjalan. Suatu perubahan pada indeks diperlukan jika terjadi kejadian luar biasa seperti kebangkrutan, merger, dan pengambilalihan yang mempengaruhi komponen indeks. Selanjutnya, saat ada masalah-masalah baru dan hal tersebut ditambahkan pada indeks-indeks Global Dow Jones, hal tersebut juga dievaluasi berdasarkan kriteria DJIMI untuk menentukan apakah akan dimasukkan dalam DJIMI. Telah dibahas sebelumnya bahwa pengeluaran bagian-bagian bisnis yang penting dari pendanaan portofolio Islam mengakibatkan risiko kehilangan bagian tertentu dari keseluruhan kinerja, karena perusahaan-perusahaan minuman kersa secara umum dapat bertahan dengan baik pada keadaan resesi global saat ini dan juga diantara perusahaan-perusahaan terbaik lainnya. DJIMI mampu mendeteksi tanda-tanda adanya masalah dalam saham mereka dari indeks-indeks Islam. 36

H. Integrasi Pasar Modal

Integrasi pasar modal merupakan suatu keadaan dimana harga-harga saham di berbagai pasar modal di dunia mempunyai hubungan yang sangat dekat closely corralated antara suatu pasar modal dengan pasar modal lainnya di dunia, sehingga pasar modal di dunia dapat mencapai suatu harga internasional international pricing atas ssahm-saham mereka dan memberikan akses yang tidak terbatas atau hambatan apapun kepada para investor diseluruh dunia untuk memilikinya. 37 Integrasi pasar terjadi apabila dua pasar yang terpisah memiliki pergerakan indeks harga yang sama dan memiliki korelasi diantara pergerakannya 38 . 36 Hasbulloh Al-Ghazaly, “Perkembangan Saham Syariah” artikel diakses pada 30 Juni 2015 dari http: hasbulloh-ghazaly.blogspot.com200811perkembangan-saham-syariah-didunia.html?m=1 37 Jeina Mailanky, Integrasi Pasar Modal dan Beberapa Bursa di Dunia Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, h.723. 38 Michel G.Plummer, The EU and ASEAN: Real Integration and Lessons in Financial Cooperation, The World Economy, Wiley Blackwell, Vol. 25 10, h. 1473. Pergerakan harga saham tersebut disebabkan oleh beberapa faktor baik yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh, misalkan volume perdagangan saham, persepsi dari investor dan berbagai berita fundamental. Harga dari saham individual mereflesikan dari harapan investor dan ketakutan terhadap kondisi yang akan datang, pergerakan harga saham dapat berupa gelombang naik turun yang selalu aktif. Dengan drajat integrasi pasar saham integrasi pasar saham internasional yang semakin meningkat, manfaat diversifikasi akan cenderung menurun. Bagaimanapun integrasi pasar saham regional akan lebih menarik bagi investor internasional yang akan berinvestasi pada kawasan yang memiliki keunggulan, antara lain likuiditas saham yang tinggi dan biaya transaksi yang rendah. 39 Pengertian terintegrasi terbagi atas integrasi dalam arti sempit dan integrasi dalam arti luas. Integrasi dalam arti sempit berarti pasar ekuiti dihubungkan dengan piranti dunia selama 24 jam dalam satu hari, baik untuk perdagangan ekuiti maupun produk- produk derivatifnya, dan secara komputerisasi atau tidak. Integrasi dalam arti yang lebih luas berarti harga saham di berbagai pasar modal dunia memiliki korelasi yang semakin erat positif. Integrasi dalam arti yang paling luas berarti perusahaan mampu membuat saham mereka mencapai harga internasional berdasarkan akses yang tak terbatas bagi semua investor. 40 39 Endri, Integrasi Pasar Saham Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN – CHINA”, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 2; No.2; Agustus – November, 2009, h.122 40 Yulianti S.H dan Handoyo P, Manajemen Keuangan Internasional Yogyakarta : Andi, 2005, Edisi Kedua, h.280.

I. Kerangka Penelitian

Terintegrasinya suatu negara dengan negara yang lain akan semakin membuat negara tersebut lebih efektif karena akan membuka peluang bagi negara lain untuk bergabung dalam mengelola perekonomian di negaranya Berikut secara ringkas kerangka pemikiran dari penulisan penelitian ini : Indeks Harga DJIMY Indeks Harga DJIJP Indeks Harga DJIGRC Indeks Harga ISSI

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah Pasar Modal Syariah yang terdapat di beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang. Empat Negara tersebut diguanakan karena faktor wilayah yang masih dalam lingkup Asia dan indeks yang digunakanpun adalah indeks sahama syariah yang tercatat dalam Dow Jones Islamic Market Indeks, dari banyaknya jumlah penduduk muslim yang berada dimasing-masing Negara tersebut, dan faktor lainnya. Selain itu negara- negara tersebut terpilih berdasarkan pengamatan peneliti mengenai perkembangannya dalam sektor pasar modal dan yang lainnya, secara singkat alasan tersebut peneliti uraikan sebagai berikut: Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam yaitu sebanyak 87,18, yang seharusnya jika dilihat dari besarnya penduduk muslim di Indonesia sangat memungkinkan untuk memiliki pasar modal syariah dengan tujuan agar para investor muslim dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan negara melalui pasar modal yang sesuai dengan syariat islam.Selain itu, dengan besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sektor-sektor keuangan syariah di Indonesia. Jadi sudah seharusnya

Dokumen yang terkait

Analisis integrasi indeks harga saham syariah pada pasar modal syariah Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang: Periode pengamatan Mei 2011-Desember 2014

1 18 100

Analisis Pengaruh Makroekonomi Domestik dan Makroekonomi Global Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2011-2014

0 2 56

Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Periode Mei 2011 – Mei 2016)

3 18 121

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

PENGARUH GEJOLAK MONETER TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH SEKTOR MANUFAKTUR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

1 46 167

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA DENGAN INDEKS SAHAM SYARIAH MALAYSIA.

0 3 16

Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Periode Mei 2011-September 2015 Dengan Model ECM)

0 0 15

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA, MALAYSIA, CHINA, DAN JEPANG (Periode Mei 2011 – Desember 2016) - Raden Intan Repository

0 0 162