Reksa Dana Syariah Produk Pasar Modal Syariah

E. Transaksi yang Dilarang dalam Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional, yang membedakan antara pasar modal konvensional dan pasar modal syariah adalah pasar modal syariah memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh pasar modal konvensional. Karakteristik yang dapat membedakan anatara pasar modal konvensional dan pasar modal syariah adalah didalam melakukkan kegiatannya harus terhindar dari transaksi-transaksi yang mengandung ketidakpastian gharar atau penipuan yang akan merugikan pihak-pihak tersebut,oleh karena itu di Indonesia transaksi di pasar modal syariah harus sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI. Transaksi yang diharamkan dalam pasar modal syariah adalah : 30 1. Preferred Stock Saham Istimewa Saham istimewa adalah saham yang memberikan hak lebih besar daripada saham biasa dalam dividen pada waktu perseroan dilikuidasi. Adapaun karakteristik saham preference : a Hak utama atas deviden b Hak utama atas aktiva c Penghasilan tetap 30 Ibid., h. 48. d Jangka waktu yang tidak terbatas Alasan mengapa diharamkannya saham preference : a Adanya keuntungan yang bersifat tetap pre-determined reoenue, hal ini termasuk dalam katagori riba. b Pemilik saham preference diperlakukan secara istimewa terutama pada saat likuidasi, hal ini bertentangan dengan prinip keadilan. 2. Forward Contract Forward contract adalah merupakan salah satu jenis transaksi yang diharamkan karena bertentangan dengan syariah. Forward contract merupskan bentuk jual beli hutang yang di dalamnya terdapat unsur riba, sedangkan transaksi jual beli dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo. 3. Option Option adalah transaksi yang tidak disertai dengan underlyingi asset, dengan kata lain objek yang di transaksikan tidak dimiliki oleh pihak penjual. Option termasuk dalam katagori gharar penipuanspekulasi dan maysir judi. 4. Transaksi Margin On Trading Transaksi ini adalah dimana pembeli membayar sebgaian harga secara tunai, yang sisanya dilunasi dari pinjaman kepada bank melalui perantara dengan syarat surat berharga tersebut dijadikan jaminan bagi pialang untuk melunasi harga pinjaman. Bentuk transaksi ini dilarang karena hl-hal berikut : a Kondisi dimana sisa harga ajad yang belum dibayar oleh pembeli harus dibayar dengan imbalan berupa bunga, diharamkan secara syariah, karena berupa bunga. b Surat berharga yang menjadi objek akad dijadikan jaminan pada pialang yang mengambil manfaat dari keuntungan. c Adanya dua akad secara bersamaan dalam satu akad, yaitu akad jual beli dan hutang. d Transaksi ini menimbulkan ketidakadilan, karena hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak pihak yang lain. e Adanya praktik perjudian atas surat berharga. 5. Transaksi Short – Shelling Transaksi ini merupakan suatu bentuk transaksi jual beli dimana penjual terhadap surat berharga tang belum dimiliki pada waktu akad. Transaksi ini dilarang dalam Islam karena memiliki unsur-unsur yang bersifat spekulatif dan penipuan.

F. Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI

Indeks saham syariah adalah indikator yang menunjukkan kinerjapergerakan indeks harga saham syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia. Sejak 12 MeI 2011, BEI mempunyai dua indeks harga saham syariah, yaitu Jakarta Islamic Index JII dan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI. Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI merupakan indeks saham yang mencerimkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI Bursa Efek Indonesia. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI dan terdaftar dalam DES Daftar Efek Syariah. Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali MEI dan November dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukkan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. 31 Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukkan investasi di pasar modal, khususnya saham. Korelasi indeks harga saham dalam jangka panjang antar pasar modal antar negara digunakan untuk mengetahui tingkat dan perkembangan integrasi pasar modal. 32

G. Dow Jones Islamic Market Index DJIMI

Pengembangan pertama indeks Islam dan reksadana saham adalah Amerika Serikat, setelah peluncuran The Amana Fund oleh The North American Islamic Trust sebagai reksadana saham pertama di dunia pada tahun 1986. Tiga tahun kemudian Dow Jones Index Meluncurkan Dow Jones Islamic Market Index 31 Saham Syariah,”Indonesia Sharia Stock Indeks ISSI”, artikel di akses pada 20 Maret 2015 dari http:www.idx.co.idid-idberandaprodukdanlayananpasarsyariahindekssahamsyariah.aspx 32 Jeina Mailanky, Integrasi Pasar Modal dan Beberapa Bursa di Dunia Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013, h.724.

Dokumen yang terkait

Analisis integrasi indeks harga saham syariah pada pasar modal syariah Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang: Periode pengamatan Mei 2011-Desember 2014

1 18 100

Analisis Pengaruh Makroekonomi Domestik dan Makroekonomi Global Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2011-2014

0 2 56

Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Periode Mei 2011 – Mei 2016)

3 18 121

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

PENGARUH GEJOLAK MONETER TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH SEKTOR MANUFAKTUR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

1 46 167

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA DENGAN INDEKS SAHAM SYARIAH MALAYSIA.

0 3 16

Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Periode Mei 2011-September 2015 Dengan Model ECM)

0 0 15

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA, MALAYSIA, CHINA, DAN JEPANG (Periode Mei 2011 – Desember 2016) - Raden Intan Repository

0 0 162