37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum TPA Al-Hidayah
Keberadaan TPA yang bersifat sebagai lembaga pendidikan nonformal jenis
keagamaan berperan
penting dalam
membantu mempersiapkan,
mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan keagamaan yang telah dimiliki peserta didik melalui program pendidikan formal.
Materi pelajaran TPA menitikberatkan pada pengajaran al- Qur‟an sesuai
dengan tujuannya, yaitu mencetak kader- kader muslim Qur‟ani yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT. Meskipun demikian ditunjang pula dengan materi- materi seperti: Pengajaran Shalat, Hapalan ayat-ayat al-
Qur‟an, Sejarah Islam, Do‟a-do‟a harian, Tajwid, Agama Islam dan sejenisnya.
1. Sejarah Berdirinya TPA Al-Hidayah
Taman Pendidikan Al- Qur‟an Al-Hidayah didirikan pada tahun 2005 oleh
sekelompok pemuda dan pemudi yang peduli dengan pendidikan masyarakat disekitarnya.Berdirinya TPA Al-Hidayah ini dilatarbelakangi oleh penyebaran
dakwah yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi tersebut.TPA Al-Hidayah Berlokasi di Kp. Tipar RT 0510 Desa Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok.
Berdirinya TPA Al-Hidayah ini di dirikan oleh 3 pemuda yakni Rachmad dunggio, Anggi dan Danu. Pada saat tahun 2005 salah satu penggerak TPA
tersebut mencari lokasi yang cocok untuk mendirikan TPA. Setelah mendapatkan tempat yang cocok penggerak bertemu dengan orang yang mempunyai tempat
tersebut yaitu bapak Wandi sebagai ketua lapak di tempat tersebut.Penggerakpun membicarakan maksud bertemu dan bapak Wandi pun menyetujui rencana
penggerak untuk mendirikan TPA di tempatnya. Donatur yang siap untuk membiayai pembangunan TPA juga menyetujui
letak dan tempatnya. Setelah bermusyawarah antara penggerak, donator dan penyedia tempat serta ketua RT maka siaplah di bangun TPA yang sekarang di
beri nama Al-Hidayah. Diberinya nama Al- Hidayah ini dengan alasan “agar para
pemuda di Kampung Tipar Mekarsari ini melihat petunjuk ibadah bukan hanya sekedar mencari pekerjaan”.
1
Dari tahun ke tahun TPA Al-Hidayah ini mengalami perkembangan dalam segi bangunan dan perlengkapan mengaji atau TPA Al-
Hidayah. Pada awalnya lantai mengaji hanya merupakan tanah yang dilapisi
karpet.Pada tahun 2007 lantai TPA di plester dan lebih ditinggikan dari lapak sekitar. Meja mengaji atau lekar tahun 2005 hanya memiliki kurang dari 10 di
tahun 2007 ini ada lebih kurang 15 lekar. Di tahun ini juga dispenser dan kipas angin di sediakan untuk kenyamanan belajar mengajar.
Perkembangan dan perubahan juga terjadi dalam formasi mengajar.Di awal 2005 pengajar hanya ada 3 orang.Di tahun 2007 terdapat banyak pengajar
bahkan di bagi jadwal untuk para pengajar agar tidak terlalu banyak. Di tahun 2009 para pengajar mengalami penurunan jumlah karena sebagian pengajar sudah
mulai bekerja dan ada juga yang melanjutkan kuliah di luar kota. Di tahun 2009 sampai 2012 siswa dan siswi mengaji dalam satu ruangan
dan pada hari yang sama. Karena, pada saat itu anak-anak yang mengaji masih berusia TK dan SD serta pengajarnya juga hanya ada laki-laki.Di tengah tahun
1
Yusri. Ketua RT dalam sambutan Syiar Ramadhan
2012 masuk 2 pegajar perempuan yang salah satunya merupakan istri penggerak TPA Al-Hidayah ini.Pada akhir tahun 2012 di buatlah 2 formasi kegiatan belajar
dan mengajar.Siswa dan siswi di pisah mulai dari jadwal mengaji dan pengajar. Seperti yang telah di jelaskan lika-liku pengajar dan sistem, metode dan
kegiatan juga ikut berkembang.Metode belajar yang sebelumnya hanya ceramah dan privat sekarang ditambah dengan mengenalkan media audio visual sebagai
bahan materi. Melakukan sorogan atau di kelompokkan sesuai usia dan materi. Pemuda di TPA ini tidak hanya menyampaikan materi yang berhubungan
dengan teori.Pemuda di sini juga memberikan contoh langsung kepada siswa- siswi dalam setiap peringatan hari besar Islam atau peristiwa penting dalam
Islam.contohnya; mengadakan Syiar Qurban, peristiwa ini sangat terkenal dari zaman Nabi Ibrahim yang telah mendapat perintah dari Allah untuk mnyembelih
anaknya yakni Islmail. Karena keikhlasan Nabi Ibrahim mengqurbankan anaknya maka digantilah oleh Allah menjadi seekor kambing.
Peristiwa di atas perlu diingatkan kepada anak-anak sejak dini untuk menanamkan niat dalam hati agar bisa ikut berkurban nantinya.Pemuda di TPA
selain menyampaikan materi, mengajak anak kepada kebaikan dan menanamkan niat baik sejak dini juga meringankan biaya pendidikan Islam nonformal ini.Para
pengajar atau pemuda tidak meminta bayaran atau mengkormesilkan lembaga pendidikan Islam non-formal tersebut.Karena, menurut mereka ilmu itu tidak
diperjual belikan. Visi dan misi adalah suatu aspek penting dalam menjalankan suatu
organisasi, setiap langkah yang diterapkan mengacu pada visi dan misi, karena perlunya pembinaan yang terarah tidak hanya belajar atau asal belajar.
Adapun visi TPA Al-Hidayah adalah “membentuk generasi Qur‟ani yang
beraqidah kuat, mampu membaca, menulis dan mengamalkan kandungan Al- qur‟an, berakhlak karimah, cerdas dan mempunyai semangat belajar tinggi,
memiliki semangat untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengembangkan diri dalam rangka meghadapi masa depan dengan penuh