Percobaan ketiga dengan dosis 6 gramm³ fumigan CH

5. Dari tabung penguapan dialirkan selang kedalam ruangan sebagai uji coba kedua. Kemudian fumigator dan asisten fumigator menempel ruangan terakhir. 6. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas. 7. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.4.3. Percobaan ketiga dengan dosis 6 gramm³ fumigan CH

3 Br 1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan. 2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan asisten fumigator melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan. 3. Siapkan fumigan CH 3 Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. Jufrihadi : Efektivitas Fumigan Metil Bromida CH3Br Untuk Pemberantasan Tikus Di Kapal Dengan Menggunakan Sistem Manual Dan Sistem Penguapan Di Pelabuhan Tanjung Pinang Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat pelindung diri, menyiapkan tabung penguapan yang diisi dengan air bersih sebanyak 20 liter. Bila air telah mendidih, fumigator menimbang fumigan dengan dosis 300 gram melalui selang kimia dan dialirkan kedalam tabung penguapan yang telah disiapkan. 5. Dari tabung penguapan dialirkan selang kedalam kapal sebagai uji coba ketiga. Kemudian fumigator dan asisten fumigator menempel ruangan terakhir. 6. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas. 7. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan. Percobaan dilakukan dengan 3 kali ulangan setiap dosis yang digunakan. Setelah semua percobaan dengan sistim manual dan sistim penguapan dilakukan, semua data dikumpulkan dan dicatat secara berurutan kemudian diisi dalam tabel rancangan penelitian. Jufrihadi : Efektivitas Fumigan Metil Bromida CH3Br Untuk Pemberantasan Tikus Di Kapal Dengan Menggunakan Sistem Manual Dan Sistem Penguapan Di Pelabuhan Tanjung Pinang Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008

3.8. Teknik Pengolahan Data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer dan dianalisis, pengolahan data yang mencakup antara lain kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Editing, data yang diolah dirapikan, diseragamkan sehingga terlihat jelas sifat- sifat yang dimiliki data tersebut. 2. Tabulasi, data yang dikelompokkan sesuai dengan sifat yang dimiliki dan dipindahkan kedalam suatu tabel dan disesuaikan dengan tujuan kemudian dianalisis secara deskriptif. 3. Coding, yaitu untuk memudahkan proses entri data tiap jawaban diberi kode dan skor. 4. Entri, data diperoleh dientri ke dalam sistem komputerisasi. 5. Penyajian datalaporan.

3.9. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian, diolah dan dianalisa menggunakan statistik uji Anova dengan menggunakan tabel F untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan efektifitas fumigan CH 3 Br dengan dosis yang telah ditentukan terhadap kematian tikus di kapal dengan tingkat kemaknaan 0,05, kemudian dimasukkan pada table sidik ragam dalam rancangan acak lengkap. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Jufrihadi : Efektivitas Fumigan Metil Bromida CH3Br Untuk Pemberantasan Tikus Di Kapal Dengan Menggunakan Sistem Manual Dan Sistem Penguapan Di Pelabuhan Tanjung Pinang Tahun 2009, 2009 USU Repository © 2008