Defenisi Pajak Menurut Smeeth dalam Waluyo 2002:5 Fungsi Pajak Subjek Pajak Defenisi Penagihan

C. Uraian Teoritis Praktik Kerja Lapangan Mandiri

1. Defenisi Pajak Menurut Smeeth dalam Waluyo 2002:5

“Pajak adalah prestasi Pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya kontra prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual, maksudnya adalah membiayai pengeluaran pemerintah”. Menurut Soemitro dalam Waluyo 2002:5 “Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbale balik kontra prestasi”.

2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak terbagi atas 2 dua, yaitu : a. Fungsi Budgeter Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Contoh : Dimasukkannya dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri. b. Fungsi Regulerend Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi. Contoh : Dikenakan atas minuman keras sehingga dapat menekan jumlah konsumsi atas minuman keras.

3. Subjek Pajak

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh, dimana yang menjadi subyek pajak terdiri dari : a. Orang pribadi atau warisan yang belum terbagi sebagai kesatuan, menggantikan mereka yang berhak. b. Badan adalah suatu bentuk usaha yang meliputi Perseroan Terbatas PT, Perseroan komanditer CV, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah BUMNBUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pension, Bentuk Usaha Tetap BUT, serta bentuk usaha lainnya.

4. Defenisi Penagihan

Berdasarkan Undang-Undang Penagihan pajak dengan Surat Paksa No. 19 Tahun 1997 sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2000 yang berbunyi : “Penagihan pajak adalah serangkaian kegiatan atau tindakan agar penanggung pajak PP melunasi hutang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur dan memperingatka, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus memberitahukan surat paksa mengusulkan, pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita”. Dasar hukum penagihan pajak Undang-Undang No. 16 Tahun 2000, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Pasal 18 Ayat 1 tentang Surat Tagihan pajak dalam Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan KUP adalah sebagai berikut : 1. STP, SKPKB, SKPKBT, SK. Pembetulan, SK. Keberatan, Putusan Banding merupakan dasar penagihan. 2. Tata cara pelaksanaan penagihan pajak diatas diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan.

5. Defenisi Penyitaan

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

6 133 71

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

1 54 68

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 7

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 17

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 9

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 2

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 8

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 1

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 13

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 14