Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Perpajakan.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Perpajakan.

Pajak sebagai sumber utama penerimaan Negara perlu terus ditingkatkan sehingga pembangunan nasional dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri berdasarkan prinsip kemandirian. Peningkatan kesadaran masyarakat di bidang peerpajakan harus ditunjang dengan iklim yang mendukung peningkatan peran aktif masyarakat serta pemahaman akan hak dan kewajibnnya dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan. Peran serta masyarakat Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Namun, dalam kenyataannnya masih dijumpai adanya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya. Perkembangan jumlah tunggakan pajak dari waktu ke waktu menunjukkan jumlah yang semakin besar. Peningkatan jumlah tunggakan pajak ini masih belum dapat diimbangi dengan kegiatan pencairannya, namun demikian pengkajian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak sangat perlu mendapat perhatian. Penyitaan merupakan cara yang diambil Direktorat Jenderal pajak untuk melunasi hutang pajak yang tidak dilunasi oleh wajib pajak sesuai dengan waktunya. Wajib pajak ada kalnya tidak mematuhi perundang-undangan perpajakan ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran wajib pajak itu sendiri untuk memenuhi kewajibannya. Karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti untuk apa dana yang dikumpulkan melalui pajak ini digunakan pemerintah. Sebagian kecil masyarakat masih ada yang beranggapan atau merasa rugi untuk membayar pajak. Padahal kita tahu bahwa dana pajak inilah yang menjadi primadona dalam pengumpulan dana untuk menjalakan roda pemerintahan. Sebab perolehan penghasilan dari migas sudah jauh berkurang bila dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya, jika mengharapkan dana dari migas saja jelas tidak dapat mencukupi. Dana yang diperlukan oleh Negara sangat besar dalam membiayai pengeluaran rutin pemerintah, seperti : Dana untuk mengaji pegawai pemerintah, pembayaran bantuan luar negeri dan untuk pemeliharaan gedung pendidikan serta pengeluran rutin lainnya. Selain dari alasan diatas penyitaan yang dilaksanakan oleh aparat perpajakan juga dapat disebabkan karena suatu perusahaan atau badan tidak dapat melunasi hutang pajaknya untuk bulan berikutnya, sehingga akhirnya wajib pajak tersebut merasa tidak sanggup untuk melunasi hutang pajaknya maka aparat perpajakan melaksanakan penyitaan sejumlah barang sebesar jumlah pajak terutang tersebut. Kemudian barang-barang yang disita akan dilelangkan di Kantor Pelelangan dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli. Dan jika dari pelelangan tersebut terdapat kelebihan maka kelebihan tersebut harus dikembalikan pada wajib pajak yang bersangkutan. Dan masih banyak masyarakat yang belum mengerti secara benar tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, dan semakin tidak mengerti dikarenakan seringnya diterbitkan surat-surat edaran atau keputusan Menteri Keuangan yang baru. Untuk ini sebaiknya sering diadakan penyuluhan perpajakan di Kecamatan maupun di kelurahan, untuk dapat memberikan penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan perpajakan secara jelas dan benar sehingga dapat menumbuhkan dan mempertinggi kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakan. Sebab jika kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakansudah baik maka sistem self assessment yang dianut dapat berlangsung dengan baik pula.

B. Timbulnya Utang Pajak

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

6 133 71

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

1 54 68

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 7

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 17

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 9

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Polonia

0 0 2

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 8

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 1

Tata Cara Penyitaan Terhadap Wajib Pajak Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan)

0 0 13

Tata Cara Pelaksanaan Sita Terhadap Wajib Pajak Badan Untuk Mengurangi Tunggakan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 14