e. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjukan kepada kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam batas keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi Evaluation
Kemampuan untuk melakukan suatu penilaian terhadap suatu materi atau objek.
B. Sikap
Menurut Bruno 1987 yang dikutip oleh Syah M 2004 sikap attitude adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk
terhadap orang atau barang tertentu. Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu kecenderungan siswa atau seseorang untuk bertindak dengan cara
tertentu. Dalam hal ini, perwujudan perilaku belajar siswa dan perilaku seseorang akan ditandai dengan munculnya kecenderungan baru yang telah berubah lebih maju dan
lugas terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.
Sikap akan terwujudnya di dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu.
Adapun ciri-ciri sikap menurut WHO World Health Organization adalah :
1. Sikap akan ikut atau diikuti oleh tindakan yang mengacu pada pengalaman orang
lain. 2.
Sikap akan diikuti atau tidak oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pada pengalaman seseorang.
3. Sikap suatu masyarakat apapun selalu berlaku nilai-nilai yang menjadi pegangan
setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Notoadmodjo 2005, sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu : 1.
Kepercayaan keyakinan, ide konsep terhadap suatu objek. 2.
Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3.
Kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam
penentuan sikap yang ini, pengetahuan berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan yang penting. Sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu ;
1. Menerima
Bila orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2.
Merespon Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dan sikap. 3.
Menghargai Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan sesuatu masalah.
4. Bertanggung jawab
Tanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih nya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
C. Masa Pubertas dan Masa Remaja
Masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, termasuk perubahan seks sekunder pada masa ini juga mengalami perubahan fisik Badan
koordinasi keluarga berencana nasional, 2007. Seringkali dalam pembahasan soal remaja digunakan istilah pubertas digunakan
untuk menyatakan perubahan marfologi dan fisiologi yang terjadi dengan pesat dimasa
Universitas Sumatera Utara
anak kemasa dewasa, terutama kapasitas reproduksi yaitu perubahan alat kelamin dari anak ke dewasa. Organ-organ reproduksi mengikuti pola genital, dimana pertumbuhanya
lambat pada anak, kemudin disusul pacu tumbuh yang pesat pada masa pubertas. Pertumbuhan organ reproduksi rambut pubis, payudara, estis dan penis mengalami
banyak perubahan selama pubertas. Agar dapat memahami normal atau tidaknya pertumbuhan organ-organ seks, harus mengetahui pola normal pertumbuhannya
Suetjiningsih, 2004.
D. Remaja