Teori Pendapatan TINJAUAN PUSTAKA

desa setempat. Khusus untuk calon nasabah kupedes tertentu dimungkinkan untuk dilayani BRI Unit diluar domisili nasabah yang bersangkutan setalah mendapat putusan ijin prinsip dari Kantor CabangKantor WilayahKantor Pusat. 2 Mempunyai usaha yang layak dan mempunyai karakter yang baik untuk dibiayai dengan Kupedes. 3 Bagi calon nasabah yang sudah mempunyai surat izin usaha dari instansi yang berwenang, cukup melampirkan copy surat izin usaha tersebut. 4 Bagi calon nasabah yang belum mempunyai surat izin usaha, maka : a. Untuk permohonan Kupedes sampai dengan 2 juta cukup dengan foto copy KTP dengan menunjukkan pula KTP aslinya pada petugas BRI Unit pada saat pendaftaran. b. Untuk permohonan Kupedes diatas 2 juta cukup dengan membawa surat keterangan usaha dari Kepala DesaKelurahan 5 Tidak sedang menikmati kredit lainnya di Kantor Cabang BRI atau di BRI Unit lainnya. 6 Dapat menyediakan agunan kebendaan, baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak. 7 Wajib membuka rekening tabungan di BRI unit yang bersangkutan.

2.4 Teori Pendapatan

Dalam ekonomi modern terdapat dua cabang utama teori, yaitu teori harga dan teori pendapatan. Teori pendapatan termasuk dalam ekonomi makro, yaitu teori yang mempelajari hal-hal besar seperti : Universitas Sumatera Utara • Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen • Investasi dunia usaha • Pembelian yang dilakukan pemerintah Menurut ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo, distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja, pemilik modal, dan pemilik tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap sektor dianggap sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih terhadap pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju, para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis pemilik modal menjadi relatif buruk keadaannya Sumitro, 1991. Menurut Pareto distribusi pendapatan berdasarkan besarnya size distribution of income, yaitu distribusi pendapatan diantara rumah tangga yang berbeda, tanpa mengacu pada sumber-sumber pendapatan atau kelas sosialnya dan keditak-merataan distribusi pendapatan cukup besar di semua negara. Pendapatan atau income masyarakat adalah hasil penjualan dari faktor- faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan sektor ini membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku dipasar produksi. Harga faktor produksi di pasar ditentukan oleh tarik-menarik antara penawaran dan permintaan. Dalam ilmu ekonomi untuk meningkatkan profit dari suatu aktivitas ekonomi dilakukan dengan dua cara, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Pendekatan memaksimalkan keuntungan atau profit maximization Yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk memaksimumkan profit berkonsentrasi kepada penjualan yang lebih banyak untuk meningkatkan penjualan. Untuk meningkatkan volume penjualan dapat dilakukan dengan cara marketing mix, yaiktu kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran pengusaha yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi Kadariah, 1994. 2. Pendekatan meminimumkan biaya atau cost minimization Yaitu usaha kegiatan pelaku ekonomi yang mengkonsentrasikan kepada alokasi biaya yang telah dilakukan dapat diminimalkan. Upaya-upaya peminimuman biaya ini yang akan menciptakan alokasi biaya yang sebelumnya. Dengan demikian biaya alokasi turun dan mempunyai pengaruh terhadap profit atau laba, misalnya jumlah alokasi biaya pada suatu bidang kerja tertentu yang selama ini dikerjakan oleh banyak orang dapat dikerjakan oleh sedikit orang. Ini berarti ada penggunaan biaya untuk gaji atau upah karyawan. Dengan demikian total biaya berkurang dengan turunnya total biaya ini cateris paribus, profit secara otomatis meningkat. Kesejahteraan dilihat dari dua dimensi yaitu kesejahteraan objektif dan kesejahteraan subjektif. Kesejahteraan objektif diukur dari dua indikator yaitu indikator utama dilihat dari pendapatan berdasarkan garis kemiskinan yang telah ditetapkan. Kesejahteraan subjektif diukur berdasarkan kepuasan seseorang Universitas Sumatera Utara terhadap pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan anak, kesehatan keluarga dan pendapatan perkapita. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang mana segala yang kita lakukan tidak dapat lepas dari bantuan orang lain. Dan setiap manusia ingin hidup dengan sejahtera. Kondisi Sejahtera yang dimaksud menunjuk pada kesejahteraan sosial, yaitu tercukupinya kebutuhan material dan non-material. Dalam masyarakat Indonesia, kondisi sejahtera itu diartikan hidup aman dan bahagia karena semua kebutuhan dasar dapat terpenuhi, seperti makanan yang cukup, gizi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, pendapatan yang layak, dan perlindungan. Dalam buku “3 orientasi kesejahteraan sosial”, definisi kesejahteraan sosial dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu; kesejahteraan sebagai sebuah kegiatan atau pelayanan, keadaan dan ilmu. Yang dimaksud dengan kesejahteraan sebagai sebuah keadaan adalah kesejahteraan yang melipti jasmaniah, rohaniah dan bukan merupakan perbaikan dan pemberantasan keburukan sosial tertentu saja. Kesejahteraan sosial menurut Friedlander dalam Suud 2006:8 “Kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari pelayanan- pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dimaksudka untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan dan hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk memperkembangkan seluruh kemampuan dan untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan kebutuhan- kebutuhan keluarga dan masyarakatnya” definisi tersebut merupakan definisi Universitas Sumatera Utara kesejahteraan sosial sebagai sebuah keadaan, yang mencerminkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang yang harus saling membantu agar menciptakan suasana yang harmonis dan sejahtera. Wickenden menjelaskan tentang kesejahteraan sosial sebagai sebuah pelayanan, bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu sistem peraturan, program-program, kebaikan-kebaikan, pelayanan- pelayanan yang memperkuat atau menjamin penyediaan pertolongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial yang diakui sebagai dasar bagi penduduk dan keteraturan sosial. Yang terakhir, arti kesejahteraan sosial sebagai sebuah ilmu. Menurut Soehartono, orang-orang-orang yang mempunyai berbagai macam kebutuhan akan pelayanan tersebut khususnya yang idak dapat memenuhi berdasarkan kriteria pasar, maka mereka manjadi sasaran atau perhatian kesejahteraan sosial. 2.5 Petani Padi Petani adalah pelaku utama agribisnis, baik agribisnis monokultur maupun polikultur dengan komoditas tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan atau perkebunan. Mardikanto 1990, menyatakan bahwa pendidikan petani umumnya mempengaruhi cara dan pola pikir petani dalam mengelola usaha tani. Pendidikan yang relatif tinggi menyebabkan petani berpikir secara lebih dinamis. Kompetensi tehnis yang dimiliki seorang petani sebagai Jurutani seperti: 1. Bercocok-tanam 2. Perlakuan benihbibit 3. Pemupukan Universitas Sumatera Utara 4. Pengairan 5. Pengendalian hama dan penyakit 6. Panen 7. Pasca Panen Tanaman padi atau latinnya disebut dengan Oryza Sativa L.diduga berasal dari Asia. Tanaman padi tradisional di Asia yang beriklim tropis bersifat tinggi dan lemah, dengan daun-daun yang melengkung ke bawah dan masa dormansinya lama. Hingga sekarang ada 2 dua spesies padi yang dibudidayakan manusia secara missal yaitu: Oryza Sativa yang berasal dari Asia dan Oryza Glaberrima yang berasal dari Afrika Barat. Pada awal mulanya Oryza Sativa dianggap terdiri dari 2 dua subspesies, yaitu : indica dan japonica. Padi japonica umumnya berumur panjang, postur tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki “ekor” atau”bulu”, bijinya cenderung membulat, dan nasinya lengket. Sedangkan padi Indica, berumur lebih pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak ber-“bulu” atau hanya pendek saja, dan butir cenderung oval sampai lonjong. Walaupun kedua anggota subspesies ini dapat saling memubuahi, persentase keberhasilannya tidak tinggi. Contoh terkenal dari hasil persilangan ini adalah kultivar “IR8”, yang merupakan hasil seleksi dari persilangan japonica kultivar “Deegeowoogen” dari Formosa dengan Indica kultivar “Peta” dari Indonesia. Selain kedua varietas ini, dikenal varietas minor javanica yang memiliki sifat antara dari kedua tipe utama di atas. Varietas javanica hanya ditemukan di Pulau Jawa. Universitas Sumatera Utara Kajian dengan bantuan teknik biologi molekular sekarang menunjukkan bahwa selain dua subspesies Oryza sativa yang utama, indica dan japonica, terdapat pula subspesies minor tetapi bersifat adaptif tempatan, seperti aus padi gogo dari Bangladesh, royada padi pasang-surutrawa dari Bangladesh. Ashina padi pasang-surut dari India, dan aromatic padi wangi dari Asia Selatan dan Iran, termasuk padi basmati yang terkenal. Pengelompokkan ini dilakukan menggunakan penanda RFLP dibantu dengan isozim. Kajian menggunakan penanda genetiik SSR terhadap genom inti sel dan dua lokus pada genom kloroplas menunjukkan bahwa pembedaan indica dan japonica adalah mantap, tetapi japonica ternyata terbagi menjadi tiga kelompok khas : temperate japonica “japonica daerah sejuk” dari China, Korea, dan Jepang, tropical japonica “japonica daerah tropika” dari Nusantara, dan aromatic. Subspesies aus merupakan kelompok yang terpisah. Berdasarkan bukti-bukti evolusi molecular diperkirakan kelompok besar indica dan japonica terpisah sejak 400.000 tahun yang lalu dari suatu populasi spesies moyang Oryza Rufipogon. Domestikasi padi terjadi di titik tempat yang berbeda terhadap dua kelompok yang sudah terpisah ini. Berdasarkan bukti arkeologi padi mulai dibudidayakan didomestikasi 10.000 hingga 5.000 tahun sebelum masehi. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebahagian besar penduduk Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia sebab didalamnya terkandung bahan Universitas Sumatera Utara yang mudah diubah menjadi energi. Oleh karena itu padi disebut juga makanan energi. Beras mengandung berbagai zat makanan antara lain : karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu, dan vitamin. Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistem ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusahakan di daerah sub tropika. Pengenalan varietas-varietas padi hasil pemuliaan tanaman pada tahun 1960-an yang dikenal sebagai varietas “revolusi hijau” dengan ciri-ciri tanaman yang agak pendek, tegak dan tidak peka terhadap perubahan-perubahan masa penyinaran matahari, telah mengakibatkan penggantian pembudidayaan varietas tradisional yang meluas, dengan varietas unggul yang lebih produktif dan lebih tahan terhadap serangan hama. Varietas-varietas padi baru terutama dikembangkan untuk pembudidayaan padi di daerah rendah, yang hanya meliputi sekitar 28 dari seluruh lahan persawahan di Asia tropis. Pada saat ini, baik Lembaga Penelitian Padi Internasional International Rice Research Institute disingkat IRRI maupun program pengujian padi internasional berupaya mengembangkan varietas khusus yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan seperti kekeringan, kebanjiran atau genangan air yang dalam, suhu tinggi maupun rendah dan keadaan–keadaan lahan yang banyak beragam, bersifat alkalin ataupun lahan yang banyak mangandung asam. Kecuali upaya pengembangan varietas padi yang Universitas Sumatera Utara lebih produktif, juga diupayakan pengembangan varietas-varietas yang tahan terhadap kebanyakan penyakit dan serangga-serangga hama.

2.6 Kerangka Konseptual