Pengaruh Realisasi Kredit dan Produksi Terhadap Pendapatan

bijak dan tidak mengesampingkan sisi penggunaan dana untuk modal usaha dikemudian hari agar kelangsungan usaha lebih terjamin dan mandiri.

4.2.2 Pengaruh Realisasi Kredit dan Produksi Terhadap Pendapatan

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mengetahui pengaruh variabel bebas realisasi kredit dan hasil produksi dengan variabel terikatnya pendapatan petani digunakan metode analisis regresi linier berganda. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa software pengolah data yaitu SPSS 20.0.0 for Windows. Formulasi yang digunakan adalah : Dimana : Y = Pendapatan Petani α = Intercept β 1 , β 2 = Koefisien Regresi X 1 = Realisasi Kredit X 2 = Produksi ε = Term of Error Dari formula tersebut kemudian diolah menggunakan SPSS yang hasilnya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Pengolahan SPSS Sumber : Lampiran 2 Persamaan regresi linier berganda pada model estimasi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1 Konstanta α sebesar 166584.467; artinya jika realisasi kredit X1 dan produksi X2 nilainya adalah 0, maka pendapatan petani Y nilainya adalah Rp. 166.584,467. 2 Koefisien regresi variabel realisasi kredit X1 sebesar 0.061; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan realisasi kredit mengalami kenaikan sebanyak Rp. 1000,-, maka akan meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp. 61,-. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara realisasi kredit dengan pendapatan petani, semakin naik realisasi kredit maka semakin meningkat pendapatan petani. Model Coefficients t Sig. VIF Unstd. Residual Sig. 2 tailed Intercept 166584.467 0.831 0.408 - - Modal Kredit X1 0.061 0.77 0.444 3.565 0.314 Produksi X2 583926.313 9.445 0.000 3.565 0.661 R-squared = 0.814 Z hitung = -8.950 F-statistik = 182.082 Sig. 0.000 Dw = 2.601 dL = 1.5942 4-dL = 2.4058 dU = 1.6928 4-dU = 2.3072 Universitas Sumatera Utara 3 Koefisien regresi variabel produksi X2 sebesar 583926.313; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan produksi mengalami kenaikan sebanyak 1 satu Ton, maka akan meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp. 583.926,313. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara produksi dengan pendapatan petani, semakin naik produksi maka semakin meningkat pendapatan petani. 4.2.3 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.2.3.1 Koefisien Determinasi R