1. Analisis horizontal, adalah mengevaluasi serangkaian data
laporan keuangan selama periode waktu tertentu. 2.
Analisis vertikal, adalah mengevaluasi data laporan keuangan dengan menyatakan setiap pos dalam laporan keuangan sebagai
persentase dari jumlah yang menjadi dasar.
3. Analisis rasio, menyatakan hubungan di antara pos-pos tertentu
dari data laporan keuangan. Teknik Analisis Laporan Keuangan menurut Harahap 2007:215
sebagai berikut”: a.
Perbandingan laporan keuangan perubahan tahun ke tahun b.
Seri trend atau angka indeks c.
Laporan keuangan Common Size bentuk awam, merupakan analisis struktur laporan keuangan
d. Analisis rasio
e. Analisis khusus : ramalan kas, analisis perubahan posisi
keuangan, laporan variasi gross margin analisis break event, analisis dupont.
Dari uraian tersebut menjelaskan bahwa metode dan teknik analisis laporan keuangan manapun yang digunakan adalah merupakan suatu
permulaan dari proses analisis yang diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan, pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
membuat data dapat lebih dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
C. Arus Kas
1. Pengertian Kas
Setiap perusahaan dalam menjalan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap karena itu kas sangat penting dalam kelangsungan aktivitas perusahaan, sehingga memerlukan
perhatian khusus, karena pengelolaan kas yang kurang efektif dapat menyebabkan kelebihan dalam kas. Manajemen harus mendayagunakan
kas, khususnya kas atau uang yang sementara menganggur dan tidak digunakan untuk melaksanakan kegiatan normalnya, hal ini diperlukan
untuk menghindari resiko rugi. Ikatan Akuntan Indonesia 2009 : 21 mengemukakan definisi kas
yaitu : “Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk
pula dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia”.
Menurut Harahap 2007 : 258 pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan
setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :
1
setiap saat dapat ditukar menjadi kas 2
tanggal jatuh temponya sangat dekat 3
kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat harga.
Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan harus memiliki anggaran kas untuk menjaga
posisi likuiditas dan untuk mengetahui defisit dan surplus kas. Perusahaan yang memiliki kelebihan kas dapat dibelikan surat-surat berharga efek
atau marketable securities atau temporary investment yaitu obligasi, saham biasa, dan saham preferen. Pembelian efek dilakukan untuk
menjaga likuiditas karena hakikatnya efek tersebut ialah uang tunai,
artinya mudah dijual di pasar bursa dan untuk tujuan investasi sementara untuk memperoleh keuntungan atas dasar pembedaan harga jual dan harga
beli.
2. Pengertian Laporan Arus Kas