2006, 2000 – 2009 dan 2006 - 2008, sedangkan penulis menggunakan data tahun 2007 – 2009.
c. Penelitian sebelumnya menilai pengaruh arus kas operasi terhadap
likuiditas dengan alat ukur cuurent ratio, sedangkan penelitian yang digunakan penulis menilai pengaruh arus kas operasi terhadap tingkat
likuiditas dengan alat ukur cash ratio.
G. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
Sumber : diolah oleh penulis 2011 Arus kas perusahaan tercermin dalam laporan perubahan posisi
keuangan yang berbasis kas yaitu laporan arus kas. Laporan Informasi yang diberikan berupa informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas
suatu perusahaan pada sutau periode tertentu. Untuk melakukan transaksi yang berhubungan dengan penerimaan atau pengeluaran kas diperlukan
arus kas yang baik agar transaksi itu berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan resiko. Sehingga apabila melakukan transaksi sebaiknya
dinilai dengan besarnya kas yang tersedia terutama dari aktivitas operasi. Cash Ratio
Y Arus Kas
Aktivitas Operasi X
Perusahaan yang baik harus membuat perencanaan kas dan prosedur laporan arus kas guna mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Pada umumnya perusahaan harus dapat mempertahankan jumlah kas yang dimiliki, agar dapat memenuhi kewajiban finansial jangka pendek.
Tetapi hal ini tidak berarti perusahaan harus mempertahankan persediaan kas dalam jumlah yang besar, karena semakin besar kas maka semakin
banyak uang yang tidak digunakan atau menganggur. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek dikenal
dengan istilah likuiditas. Likuiditas pada dasarnya merupakan perbandingan antara aktiva
lancar dengan hutang lancar, maka jumlah piutang yang besar akan mengakibatkan jumlah aktiva lancar yang besar pula. Jika aktiva lancar
bertambah sementara di sisi lain jumlah hutang lancar tetap maka hal ini akan meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan. Untuk menentukan
tingkat perbandingan jumlah kas yang tersedia dengan kewajiban yang harus segera dipenuhi, perusahaan harus melakukan analisis terhadap
tingkat likuiditas perusahaan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas.
Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan pada penelitian ini adalah rasio kas Cash Ratio. Rasio kas merupakan
alat yang digunakan utuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari
tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro
atau tabungan di bank yang dapat ditarik setiap saat. Nilai rasio yang rendah menunjukkan adanya masalah likuiditas bagi perusahaan,
sedangkan angka yang tinggi berarti menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar.
2. Hipotesis