21
A. Kepentingan Pertanian
Penampakan wilayah permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk peta juga dapat difungsikan untuk berbagai keperluan. Salah
satunya ialah untuk keperluan pertanian. Dengan menggunakan analisis peta, kita akan mudah menentukan daerah atau wilayah
mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah
pertanian tersebut. Oleh sebab itu, untuk menjawab kedua pertanyaan tadi diperlukan analisis variabel yang terdapat dalam
kompilasi peta yang berhubungan dengan aspek pertanian tersebut.
Sebagai contoh, untuk menentukan wilayah yang cocok dijadikan pertanian holtikultura, maka sebagai bahan pertimbangan
awal diperlukan letak ketinggian wilayah tersebut dari peta topografi atau peta rupa bumi. Apabila ditemukan letak ketinggian antara
1000 - 15.000 m dpl, maka sangat cocok untuk dijadikan lahan pertanian holtikultura karena pada ketinggian tersebut tanaman
holtikultura dapat hidup dan berkembang. Selanjutnya untuk menentukan jenis tanaman holtikutura yang cocok untuk ditanam,
maka dalam hal ini diperlukan informasi yang lebih detail lagi yang diperoleh dari berbagai peta tematik, seperti peta tanah, peta curah
hujan, peta geologi, dan sebagainya.
Dengan demikian, dari contoh kasus di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa keberadaan peta dapat diberdayakan untuk
kepentingan pertanian. Adapun analisis peta yang menyangkut aspek pertanian antara lain.
1.
Peta topografirupa bumi, untuk melihat ketinggian suatu wilayah, karena dengan melihat ketinggian dapat diperoleh
pula data mengenai potensi curah hujan dan suhu yang berpengaruh terhadap aspek pertanian. Dari peta ini dapat
diperoleh pula informasi tentang kemiringan lereng yang terdapat di suatu wilayah.
2. Peta tanah, untuk melihat jenis tanah yang ada sehingga
dapat dijadikan acuan dalam menentukan jenis tanaman apa yang sesuai dengan kondisi tanahnya struktur, tekstur, dan
kelembapan.
Kepentingan pada peta dapat
mengetahui jenis tanaman apa
yang cocok untuk ditanam.
1.3
PEMANFAATAN PETA LOKASI PERTANIAN DAN INDUSTRI
22
3. Peta geologi, untuk melihat karakteristik batuan di sekitar
wilayah pertanian. Dari peta ini dapat diperoleh data tentang permeabilitas batuan yang erat kaitannya dengan kemampuan
dalam meloloskan air.
B. Kepentingan Industri
Selain untuk kepentingan pertanian, keberadaan peta pun dapat digunakan dalam menentukan lokasi industri. Di dalam peta
disajikan tentang letak wilayah dari wilayah lainnya aksesibilitas, ketersediaan sumber daya alam, keterhubungan jalan
konektivitas, kepadatan penduduk, dan lain-lain. Di mana hal-hal tersebut dapat memengaruhi lokasi dan jenis industri yang akan
diusahakan sehingga lokasi industri dapat didirikan atas pertimbangan asas efektif dan efisien.
Sebagai contoh dalam menentukan letak atau lokasi industri tekstil, maka variabel-variabel untuk menentukan lokasi industri
tersebut ialah ketersediaan air sumber energi, tenaga kerja, daerah pemasaran, dan topografi.
C. Analisis Lokasi Industri dan Pertanian pada Peta
Gambar 1.17 Contoh penentuan lokasi pertanian di Palembang Sumber: www.palembang.go.id
23
Untuk menentukan lokasi suatu wilayah apakah cocok untuk pertanian atau industri, maka diperlukan peta. Peta yang dibutuhkan
untuk menentukan suatu lokasi industri atau pertanian bergantung pada beberapa variabel sesuai dengan syarat penentuan lokasi
industri atau pertanian. Untuk menentukan suatu lokasi industri, maka diperlukan syarat-syarat penentuan lokasi industri sebagai berikut.
1. Bahan Mentah
Bahan mentah sangat menentukan lokasi industri karena bahan mentah merupakan bahan dasar untuk menghasilkan suatu
barang atau produk. Apabila bahan mentah tersedia di banyak
Gambar 1.18 Contoh penentuan lokasi industri di Pulo Gadung. Sumber: www.asiamaya.com