63 d.
Gunung Api Gunung api berbentuk kerucut, sedangkan kipas aluvial
berbentuk segi tiga yang alasnya cembung.
e. Kebun Karet
Tampak gelap, pola dan jarak tanamnya teratur, serta ketinggiannya pun seragam.
2. Bentangan Budaya sebagai Hasil Pengindraan Jauh
Bentangan budaya, seperti daerah transmigrasi, pemukiman kumuh, lapangan sepak bola, rumah, terowongan, bandar udara,
stasiun kereta api, dan atap yang merupakan hasil pengindraan jauh dapat terlihat sebagai berikut.
a. Daerah Transmigrasi
Polanya teratur, yaitu dengan rumah yang berukuran sama, jaraknya seragam, dan masing-masing menghadap ke
jalan.
b. Pemukiman Kumuh
1 rumah-rumah berukuran kecil;
2 kepadatan rumah tinggi;
3 atap terbuat dari genting, asbes, seng, jerami, serba
aneka; 4
pola jalan internal tidak teratur; 5
adanya kakus umum.
c. Lapangan Sepak Bola
Bentuknya persegi panjang, dikelilingi tembok, rona cerah oleh rumput, teksturnya halus.
d. Rumah
Bentuknya persegi panjang, pada umumnya ditanami tanaman hias atau tanaman pekarangan, ukurannya relatif
lebih kecil daripada kantor atau pabrik.
e. Terowongan
Wujudnya seperti jalan, tetapi hilang di suatu titik dan kembali tampak seperti jalan lagi pada titik lain.
64 f.
Bandar Udara Tampak jelas, yaitu berupa landasan yang lurus dan lebar
dengan pola yang teratur.
g. Stasiun Kereta Api
Tampak jelas rel kereta api yang berbentuk garis.
h. Atap
Atap seng dan asbes yang masih baru tampak dengan rona putih, sedangkan atas sirap ronanya hitam, Genting yang
masih baru tampak kelabu cerah, sedangkan rona genting lama berkisar antara kelabu hingga kelabu hitam.
Sistem Informasi Geografi SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan
menganalisis informasi geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam
bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi SIG informasi-informasi itu diolah oleh
komputer, dan hasilnya berupa peta digital. Sistem Informasi Geogafi SIG mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan
sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya.
Sistem informasi geografi menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu
akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang akurat. Sistem Informasi Geografi SIG akan memberikan informasi yang
kurang akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan.
Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai
sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu. Dengan demikian, sistem informasi geografi tidak hanya befungsi
sebagai “alat pembuat peta”, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem
2.2
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
A. Pengertian