Transportasi Daerah Pemasaran Analisis Lokasi Industri dan Pertanian pada Peta

26 5. Kemiringan Lereng Kemiringan lereng menentukan teknik bercocok tanam dan pengolahan lahan. Jika kemiringan lerengnya miring, maka teknik cocok tanam pada daerah tersebut adalah dengan membuat teras- teras. Tujuannya adalah menjaga agar unsur hara tidak hilang.

6. Jenis Tanah

Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap lokasi pertanian karena tidak semua jenis tanah dapat diolah untuk pertanian. Selain itu, jenis tanah juga menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Langkah-langkah menentukan lokasi industri dan pertanian pada peta, yaitu sebagai berikut. a. Tentukan wilayah atau daerah yang ingin kamu ketahui. b. Tentukan informasi yag ingin kamu cari tahu, apakah mengenai lokasi industri atau pertanian. c. Setelah menentukan informasi, kemudian cari syarat- syarat berdirinya lokasi industri atau pertanian. d. Cari peta tematik yang sesuai dengan syarat-syarat penentuan lokasi industri atau pertanian. Misalnya syarat dari pertanian adalah curah hujan, suhu, tekstur tanah, drainase, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Maka peta yang harus kita cari adalah peta curah hujan, peta suhu, peta tekstur tanah, peta drainase, peta kemiringan lereng, dan peta jenis tanah. e. Peta-peta tematik tersebut di-over lay tumpang susun atau dikombinasikan sehingga akan diperoleh satu peta baru yaitu peta yang mempunyai banyak simbol seperti curah hujan, suhu, tekstur tanah, drainase, kemiringan lereng, dan jenis tanah. f. Kemudian peta tersebut dianalisis untuk menentukan lokasi yang cocok untuk pertanian. 27 RANGKUMAN 1. Peta ialah gambaran dari permukaan bumi yang terperinci dan diperkecil menurut ukuran geometris pada bidang datar. 2. Menurut jenisnya, peta dapat diklasifikasikan berdasarkan a skalanya, b keadaan objeknya, c topografinya, d statistik yang digunakannya, e fungsi dan kepentingannya. 3. Proyeksi peta ialah cara pemindahan lintang bujur yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar. 4. Proyeksi peta terdiri atas tiga bentuk, yaitu a proyeksi azimuthal, b proyeksi kerucut, c proyeksi silinder. 5. Skala peta ialah perbandingan jarak antara dua titik peta dengan jarak sebenarnya di lapangan secara mendatar. 6. Skala peta dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu a skala pecahan, b skala inci, dan c skala grafik. 7. Syarat-syarat pembuatan peta adalah a arahnya benar dan tepat, b jarak, bentuk, serta luasnya mendekati yang sebenarnya, dan c memiliki keterangan mengenai keadaan peta tersebut. 8. Langkah utama pembuatan peta, yaitu a pengumpulan data, b perancangan peta berdasarkan data, c pencetakan. 9. Mengatur peta dengan benar yaitu menyejajarkan antara utara peta dan utara kompas. 10. Resection, digunakan bila mengatur peta dengan benar, memilih dua buah titik yang sudah dikenal benar, bidik dengan kompas dan catat sudut-sudut yang didapat, tentukan arah utara peta, hitung dan gambar, buat perpanjangan garis hingga titik A dan B memotong di suatu titik dan perpotongan itu sebagai titik pengamat. 11. Intersection yaitu menentukan letak suatu titik sasaran di medan atau di peta. Kegunaan intersection adalah untuk mengetahui posisi seseorang di peta, mengetahui secara tepat pesawat yang jatuh, atau lokasi kebakaran di suatu tempat di hutan.