Indikator Pencapaian Kompetensi Modul PKB 2017 IPS SMP KK E

54 tidaklah sama sehingga keputusan seseorang mengkonsumsi barang maupun jasa tertentu menjadi bervariasi. Manusia melakukan tindakan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu manusia harus bekerja untuk mencari penghasilan sebagai sumber dana guna membiayai pengeluaran konsumsinya. Agar kegiatan konsumsi dapat memenuhi kebutuhan dengan baik, maka setiap orang menetapkan kebutuhannya sesuai dengan skala prioritas. Kebutuhan masing-masing orang dihubungkan dengan kemampuan untuk memenuhinya daya belinya. Dewasa ini kegiatan konsumsi yang tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan bergeser menjadi pola hidup yang konsumtif. Mowen dan Minor 2002 mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan emosi. Seseorang yang mempunyai empati yang tinggi akan menjauhi pola hidup konsumtif karena senantiasa menempatkan dirinya seandainya menjadi orang yang kurang berada bahkan untuk mencukupi kebutuhan dasarpun sulit. Seorang yang menjauhi pola hidup konsumtif akan senantiasa bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan dan lebih memilih mendermakan kelebihan rejekinya untuk menolong orang lain yang memerlukan. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Konsumsi Tingkat konsumsi seseorang dengan orang lain tentu berbeda, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya faktor ekonomi, pendapatan dan kekayaan. Pendapatan merupakan suatu balas jasa dari seseorang atas tenaga atau pikiran yang telah disumbangkan, umumnya berupa upah atau gaji. Makin tinggi pendapatan seseorang makin tinggi pula daya belinya dan semakin beraneka ragam kebutuhan yang harus dipenuhi dan sebaliknya Winardi,1983. Keynes berpendapat ketika seseorang yang mempunyai kekayaan dari warisan atau tabungan akan menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk konsumsi. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki kekayaan dari warisan atau tabungan