IPS SMP KK E
59
2 Hukum Gossen II Berdasarkan pola konsumsi bersifat horizontal lahirlah Hukum Gossen II
karena pada kenyataannya konsumen memerlukan bermacam-macam jenis barang dan jasa. Dengan sumber dana terbatas konsumen harus mencari
kombinasi unit dari berbagai jenis barang, agar semua kebutuhannya bisa terpenuhi dan kepuasan maksimal bisa tercapai.
2. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia yang dapat menaikkan atau menciptakan nilai guna suatu barang. Produksi dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam
pengertian luas “produksi” adalah segala usaha untuk menambah atau mempertinggi nilai atau faedah dari sesuatu barang. Amaliawati dan Murni, 2004.
Sedangkan menurut Abdullah 1992 dalam Sutatmi 1997. Dalam arti sempit “produksi” adalah segala usaha dan aktivitas untuk menciptakan suatu barang
atau mengubah bentuk suatu barang menjadi barang lain. Menurut Sutatmi, 1997, pada istilah “produksi” terdapat 2 unsur terkandung di
dalamnya yaitu hasil produksi product dan proses produksi produce. Produksi dalam arti produk adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen
perusahaan tertentu, jadi dalam hal ini produksi mengacu pada hasil dari kegiatanusaha tertentu. Misalnya Batik Keris, Rokok Marlboro, peralatan rumah
tangga, dan sebagainya. Sedangkan, produksi dalam arti proses adalah proses bekerjanya faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan
produksi dapat berupa mengubah bentuk form changing activities, menyimpan storage, memindahkan transportation, memperdagangkan merchandising .
Berdasarkan uraian diatas kegiatan produksi mengacu pada dua hal yaitu proses menghasilkanmembuat barang dan jasa yang baru dan kegiatan untuk
meningkatkan atau menambah daya kemampuan barang sehingga lebih bermanfaat.
Kegiatan produksi menggunakan sumber daya ekonomi sehingga pemanfaatan sumber daya ekonomi dilakukan secara rasional dan bijaksana. Kegiatan produksi
senantiasa mengutamakan nilai kecintaan terhadap lingkungan dengan mencegah
60
pencemaran lingkungan misalnya yang berasal dari limbah pabrik, memperhatikan kelestarian lingkungan bahkan berinovasi untuk mencari sumber daya alternatif.
Sebagai seorang produsen, komitmen terhadap kualitas barang yang diproduksi diperlukan sebagai rasa tanggungjawab moral kepada konsumen. Dewasa ini
banyak produk yang dijual murah, namun menggunakan bahan baku yang berbahaya, misalnya pewarna pada makanan yang dijual di sekolah, bahan plastik
berbahan kimia berbahaya yang digunakan pada mainan anak-anak kesemuanya dikemas menarik dan unik untuk menarik perhatian konsumen.
a. Tujuan Produksi
Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang maupun jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Hasil pertanian dihasilkan melalui proses
penanaman dan pemeliharaan, penggalian pasir dan batu di sungai, memelihara ternak, pengemasan air mineral, menyajikan masakan yang baik dan enak
sehingga mengundang selera dan sebagainya. Penyediaan barang dan jasa tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan produksi. Secara umum tujuan produksi
terdiri dari 3 tiga, yaitu : 1 Menggali dan mengumpulkan barang yang sudah disediakan alam, sehingga
dapat menyediakan barang yang diperlukan konsumen atau bahan baku untuk diolah lebih lanjut.
2 Menciptakanmenghasilkan barang dan jasa sehingga dapat memperbanyak jumlahnya untuk memenuhi keperluan konsumen atau bahan untuk diolah lebih
lanjut. 3 Menambah daya guna bentuk, tempat, waktu ataupun pemilikan barang dan
jasa sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ketiga poin di atas membutuhkan kreativitas manusia baik itu untuk
mengumpulkan, menciptakan maupun menambah daya guna barang dan jasa melalui inovasi teknologi sehingga proses produksi berjalan seefisien mungkin
IPS SMP KK E
61
b. Bidang dan Tahap Produksi
1 Bidang Ekstraktif adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengambilan penggalian kekayaan alam yang telah tersedia, tanpa mengubah sifat, atau
bentuk barangnya. Misalnya : pertambangan, penggalian pasir, penangkapan ikan laut.
2 Bidang Agraris adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan alam tumbuhan dan hewan untuk menghasilkan barang baru. Contoh pertanian
dalam arti yang luas seperti persawahan, perkebunan, peternakan, perikanan. 3 Bidang Industri dan Kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang
pengolahan suatu bahan yang menjadi bentukbarang lain. Contoh pabrik- pabrik yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun
barang jadi. 4 Bidang perdagangan adalah produksi yang bergerak di bidang jual beli barang
hingga terjadi perpindahan hak milik. Contoh : pedagang keliling, took swalayan.
5 Bidang Jasa adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Contoh usaha angkutan, perhotelan, perbankan.
Tahapan produksi menghasilkan kegunaan utility yang berbeda-beda, antara lain tahap produksi:
1 Primer yang meliputi bidang produksi ektraktif dan agraris menghasilkan kegunaan dasar elementary utility.
2 Sekunder yang meliputi bidang produksi industry atau kerajinan menghasilkan kegunaan bentuk form utility
3 Tersier yang meliputi bidang produksi perdagangan dan pelayanan jasa yang menghasilkan berbagai kegunaan.
c. Faktor-faktorProduksi
Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia bahan baku, tanah untuk gedung kantor, pabrik, mesin-mesin untuk mengolah bahan baku, tenaga kerja
untuk membantu proses produksi dan orang yang mengkombinasikan semuanya. Beberapa hal yang disebut diatas dinamakan faktor produksi.