BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi dan Tujuan Akuntansi Keuangan
Suatu perusahaan memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihak- pihak lain yang terkait dengan perusahaan. Hubungan tersebut harus dilanjutkan
dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak. Untuk berkomunikasi dengan semua pihak tersebut dibutuhkan bahasa bisnis yang dapat
dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terkait. Bahasa bisnis tersebut disebut akuntansi.
Menurut The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accountants 1953 sebagaimana yang dikemukakan oleh
Belkaoui 2000 : 37 mendefenisikan akuntansi sebagai “seni pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan
cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut”. Cakupan akuntansi berdasarkan defenisi diatas sangat
terbatas. Definisi lain akuntansi yang cakupannya lebih luas dari defenisi diatas
adalah menurut American Accounting Association 1966 dalam Soemarso S.R 1995 : 5 adalah sebagai “proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”. Secara
umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “sistem informasi yang
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.Niswonger et al.,terjemahan Sirait
dan Gunawan, 1999:6. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan
disebut dengan stakeholders yang terbagi atas pihak internal dan eksternal. Pihak internal yaitu pengambil keputusan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan
internal perusahaan, seperti pemilik, manajemen, dan karyawan. Pihak eksternal yaitu pengambil keputusan yang menyangkut hubungan mereka dengan
perusahaan, seperti kreditor, supplier, pemerintah atau calon investor. Stakeholders menggunakan laporan keuangan sebagai sumber informasi utamanya
dalam mengambil keputusan. Perbedaan dua kelompok utama pemakai laporan keuangan tersebut
menyebabkan munculnya dua bidang utama akuntansi, yakni akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen ditujukan kepada
pihak internal dan pelaporan keuangannya diatur berdasarkan kebutuhan manajemen. Akuntansi keuangan ditujukan kepada pihak eksternal dan
pelaporan keuangannya berpedoman pada suatu standar yang baku. Standar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemakai eksternal, dan ditetapkan
oleh suatu badan atau lembaga resmi. Di Indonesia standar baku yang berlaku saat ini dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK yang ditetapkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK. Akuntansi keuangan menurut Kieso 2002 :10 yaitu “sebuah proses yang
berakhir pada pembuatan laporan keuangan yang menyangkut perusahaan secara
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan”.
Definisi diatas memberikan pengertian yang jelas bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang sangat diperlukan tidak hanya
bagi pihak internal tetapi juga bagi pihak eksternal perusahaan. Hal ini disebabkan informasi yang disajikannya mencakup informasi keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian laporan keuangan adalah terpenuhinya kebutuhan dari pemakai laporan
tersebut. Tujuan kualitatif akuntansi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Relevan yaitu memilih informasi yang paling mungkin untuk membantu
pemakai dalam pembuatan keputusan ekonomi. 2.
Dapat dipahami yaitu selain harus jelas informasi yang dipilih, juga harus dapat dipahami pemakai.
3. Dapat diuji kebenarannya yaitu hasil-hasil akuntansi dibenarkan oleh ukuran-
ukuran yang independen, menggunakan metode pengukuran yang sama. 4.
Netral yaitu informasi akuntansi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan bukan kebutuhan khusus pemakai tertentu.
5. Tepat waktu berarti mengkomunikasikan informasi seawal mungkin untuk
menghindari keterlambatan pembuatan keputusan ekonomi. 6.
Dapat diperbandingkan artinya perbedaan-perbedaan seharusnya tidak mengakibatkan perlakuan akuntansi yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
7. Kelengkapan yakni semua informasi yang memenuhi persyaratan tujuan-
tujuan kualitatif lain harus dilaporkan.
B. Definisi dan Tujuan Laporan Keuangan