Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit Faktor-faktor yang mempengaruhi Mutu Minyak Sawit

Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. Kadar air dalam minyak setelah pemurnian masih terlalu tinggi untuk mencegah peningkatan kadar asam lemak bebas karena hidrolisis . Untuk mendapat kadar air yang diinginkan 0,08 minyak harus dikeringkan . Untuk ini sebaiknya dipakai pengering vacuum pada suhu relatif rendah , agar minyak tidak teroksidasi pada waktu pengeringan pada suhu tinggi . Pengeringan minyak yang tidak sempurna dapat diketahui dari kandungan air dalam minyak , pengeringan dikatakan baik jika kadar air dibawah 0,1 . Selesao pengeringan minyak harus didinginkan sampai dibawah 50 C untuk mencegah oksidai pada waktu pemasukan ketangki timbun . Setelah melalui pemurnian atau klarifikasi yang bertahap , akan menghasilkan minyak sawit mentah CPO . Proses penjernihan dan pemisahan dengan air dan kotoran ini dilakukan dengan system pengendapan , sentrifugal , dan penguapan untuk menurunkan kandungan iar dan kotoran dalam minyak . Minyak sawit yang telah dijernihkan ditampung dalam tangki timbun CPO storage. Minyak sawit pada tangki penampungan sudah siap dipasarkan atau mengalami pengolahan lebih lanjut sampai dihasilkan minyak sawit murni Processed Palm Oil,PPO dan hasil lainnya . Sedangkan sisa olahan yang berupa Lumpur dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang untuk diambil minyak sawitnya .

2.4 Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit

Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. Akhir-akhir ini minyak sawit berperan cukup penting dalam perdagangan dunia . Berbagai indrustri , baik pangan maupun non pangan , banyak yang menggunakan nya sebagai bahan baku . Berdasarkan peranan dan kegunaan minyak sawit itu , maka mutu dan kualitasnya harus diperhatikan sebab sangat menentukan harga dan nilai komoditas ini . Di dalam perdagangan kelapa sawit , istilah mutu sebenarnya dapat dibedakan menjadi dua arti : 1. Mutu minyak sawit dalam arti benar-benar murni yang tidak tercampur dengan minyak nabati lain . Mutu minyak sawit dalam arti yang pertama dapat ditentukan dengan menilai sifat-sifatnya , antara lain titik lebur , angka penyabunan , dan bilangan yodium . 2. Mutu minyak sawit dilihat dalam arti penilaian menurut ukuran . Dalam hal ini syarat mutunya diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar air dan kotoran , kadar asam lemak bebas , logam besi , logam tembaga , peroksida , dan ukuran pemucatan . Dalam dunia perdagangan , mutu minyak sawit dalam arti lebih penting . Tabel. Spesifikasi mutu minyak sawit CPO No Parameter Norma 1 Mutu Minyak • ALB • Kadar air • Kadar Kotoran 3.00 0.150 0.020 2 Mutu Inti Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. • ALB • Kadar air • Cangkang + Kotoran • Pecah • Berubah warna • Lemak dalam inti 2.00 8.50 8.50 15.00 40 46 3 Kehilangan min yak • Pada ampas • Pasa Drap akhir • Pada Drap buangan • Pada tandan kosong • Pada buah dalam tandan kosong • Pada minyak biji • Pada rebusan • Kenaikan ALB dalam pabrik 4 – 4.5 0.5 – 0.7 0.49 2.5 – 3.0 0.5 – 1.5 0.80 0.50 0.30 4 Kehilangan inti • Dalam ampas • Jumlah inti dalam cangkang • Dalam tandan kosong 2 2 0.2 Sumber : PTPN IV Kebun Adolina

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Mutu Minyak Sawit

Dengan adanya peningkatan nilai ekspor maka diperlukan standar dan pengawasan mutu minyak sawit untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen . Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu adalah air , kotoran , asam lemak bebas , bilangan peroksida , dan daya pemucatan . Faktor-faktor lain adalah titik cair , kandungan gliserida padat , dan sebagainya . Semua faktor-faktor ini perlu dianalisis untuk mengetahui mutu minyak kelapa sawit. Bagi negara konsumen terutama negara yang telah maju , selalu menginginkan minyak sawit yang benar-benar bermutu . Permintaan tersebut cukup beralasan sebab Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. minyak sawit tidak hanya digunakan untuk bahan baku dalam indrustri non pangan saja , tetapi banyak indrustri pangan yang membutuhkan . Lagipula , tidak semua pabrik kelapa sawit mempunyai teknologi dan instalasi yang lengkap , terutam yang berkaitan dengan proses penyaringan minyak sawit . Pada umumnya penyaringan hasil minyak sawit dilakukan dalam rangkaian proses pengendapan , yaitu minyak sawit jernih dimurnikan dengan sentrifugasi . Dengan proses diatas , kotoran-kotoran yang berukuran besar memang bisa disaring . Akan tetapi , kotoran kotoran atau serabut yang berukuran kecil tidak disaring , hanya melayang-melayang di dalam minyak sawit . Padahal alat sentrifugasi tersebut dapat berfungsi dengan prinsip kerja perbedaan berat jenis . Walaupun bahan baku minyak sawit selalu dibersihkan sebelum digunakan pada indrustri-indrustri yang bersangkutan , namun banyak yang beranggapan dan menuntut bahwa kebersihan dan kemurnian minyak menjadi tanggung jawab produsen . Meskipun kadar ALB dalam minyak sawit kecil , namun itu menjamin mutu minyak sawit . Kualitas minyak sawit harus dijaga dengan cara membuang kotoran dan air . Hal ini dilakukan dengan alat pemurnian yang modern .

2.6 Kadar air dan zat yang mudah menguap

Dokumen yang terkait

Pra Rancangan Pabrik Minyak Olein Dari Crude Palm Oil (CPO) Kapasitas 500 Ton/Hari

84 197 254

Pengaruh Suhu Pada Crude Oil Tank (COT) Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina

1 33 33

Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah (CPO) Pada Bak Penampungan (Fat Fit) Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin

0 32 35

Pengaruh Suhu Crude Oil Tank (COT) Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina

1 38 33

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 3 47

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 12

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 2

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

1 2 3

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 1 18

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 1