Sifat-sifat kimia dan fisika Air

Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. Kadar air dan zat yang mudah menguap didefenisikan sebagai massa zat yang hilang dari zat yang dianalisa pada pemanasan 105 C di bawah kondisi operasi tertentu . Sebuah molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan 2 atom hidrogen . Hidrogen dan oksigen mempunyai daya padu yang besar diantra keduanya . Keunikan air terjadi berkat ikatan pemadu kedua unsurnya . Perangkaian jarak atom-atom nya mirip kunci yang masuk ke lubangnya , kecocokan begitu sempurna , sehingga air termasuk senyawa alam yang baik . Semua atom dalam molekul air terjadi satu ikatan yang kuat , yang hanya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling akresif , misalnya energi listrik atau zat kimia seperti logam kalium . Kandungan dalam bahan makanan ikut menentukan acceptability , kesegaran , dan daya tahan bahan itu . Sampai sekarang belum diperoleh suatu istilah yang tepat untuk air yang terdapat dalam bahan makanan . Istilah yang paling umum dipakai hingga saat ini adalah “air terikat “ bound water . Walupun sebenarnya istilah ini kurang tepat , karena istilah “air terikat” ini dianggap sebagai suatu sistem yang mencakup air yang mempunyai derajat keterikatan yang berbeda-beda dalam suatu bahan . Purnomo,Hari. 1995.

2.6.1 Sifat-sifat kimia dan fisika Air

Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. Sifat-sifat kimia dan fisika Air Informasi dan sifat-sifat Nama sistematis air Nama alternatif aqua, dihidrogen monoksida, hidrogen hidroksida Rumus molekul H 2 O Massa molar 18.0153 gmol Densitas dan fase 0.998 gcm³ cariran pada 20 °C 0.92 gcm³ padatan Titik lebur °C 273.15 K 32 ºF Titik didih 100 °C 373.15 K 212 ºF Kalor jenis 4184 Jkg·K cairan pada 20 °C Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H 2 O : satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen . Air bersifat tidak berwarna , tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa 1 bar and temperatur 273,15 K 0 °C. Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam , gula , asam , beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik . Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik , yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida . Dengan memperhatikan tabel periodik , terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen , flor , dan fosfor , sulfur dan klor . Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena Ahmad Abdul Aziz : Penentuan Kadar Air Dan Kotoran Minyak Sawit Mentah CPO Pada Tangki Penyimpanan Di Pabrik Kelapa SawiT PTPN.IV Kebun Adolina, 2010. oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut kecuali flor. Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol . Gaya tarik- menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing- masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen . Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen H + yang berasosiasi berikatan dengan sebuah ion hidroksida OH - .

2.6.2 Elektrolisis

Dokumen yang terkait

Pra Rancangan Pabrik Minyak Olein Dari Crude Palm Oil (CPO) Kapasitas 500 Ton/Hari

84 197 254

Pengaruh Suhu Pada Crude Oil Tank (COT) Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina

1 33 33

Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah (CPO) Pada Bak Penampungan (Fat Fit) Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin

0 32 35

Pengaruh Suhu Crude Oil Tank (COT) Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina

1 38 33

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 3 47

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 12

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 2

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

1 2 3

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 1 18

Penentuan Kadar Kotoran Dan Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil (CPO) Pada Tangki Penimbunan PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Gambus

0 0 1