3.10.2 Desorpsi uap air
Cangkang kapsul disimpan pada suhu 25 ± 2ºC, RH 90 dalam climatic chamber selama 3 hari untuk meningkatkan kandungan uap air mula-mula.
Cangkang kapsul ditimbang kemudian disimpan dalam climatic chamber pada suhu 25 ± 2ºC dengan kelembaban relatif tertentu sampai tercapai
kesetimbangan berat konstan. Kelembaban relatif diturunkan secara bertahap dari 90
→75→60→45→30. Fluktuasi berat dicatat untuk masing- masing kelembaban. Untuk menghitung kadar uap airnya, kapsul dikeringkan
pada suhu 105°C selama 4 jam sampai diperoleh berat konstan. Kadar uap air
=
M - M
M
×100
Dimana M
o
adalah berat sebelum pengeringan dan M adalah berat setelah pengeringan.
3.10.3 Uji kerapuhan dengan berbagai kadar uap air dalam cangkang kapsul
Cangkang kapsul disimpan dalam climatic chamber pada suhu 25ºC dengan kelembaban tertentu RH 30, 45, 50, 60, 75 dan 90 selama 3 hari
supaya cangkang kapsul dapat menyerapmelepaskan uap air. Cangkang kapsul yang telah disimpan dalam berbagai kelembaban di climatic chamber
kemudian diuji kerapuhan dan kadar uap airnya. Uji kerapuhan dan kadar uap air yang dilakukan sama dengan uji kerapuhan cangkang kapsul mula-mula.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat 4.1.1 Viskositas larutan natrium alginat
Viskositas larutan natrium alginat diukur dengan menggunakan viskometer Brookfield. Dari hasil pengukuran viskositas larutan alginat 80-120
cP yang tidak mengandung PEG 6000 diperoleh viskositas sebesar 14.250 Cp. Pada viskositas tersebut, larutan alginat mempunyai sifat alir dan
kekentalan yang sesuai untuk dapat dicetak menjadi cangkang kapsul. Viskositas dihitung berdasarkan skala yang diperoleh dari alat dan dikalikan
dengan faktor koreksi yang telah ditentukan sehingga diperoleh viskositas dalam sentipois yang dapat dilihat pada Lampiran 1 pada halaman 52.
4.1.2 Spesifikasi cangkang kapsul alginat
Pengukuran panjang, diameter, berat dan warna cangkang kapsul dilakukan untuk badan cangkang kapsul, tutup cangkang kapsul dan cangkang
kapsul keseluruhan. Pengukuran ketebalan dilakukan terhadap badan dan tutup cangkang kapsul. Sedangkan pengukuran volume hanya dilakukan terhadap
badan cangkang kapsul, karena umumnya bahan obat hanya diisikan ke dalam badan cangkang kapsul sebelum ditutup dengan tutup kapsul. Air yang
digunakan untuk mengukur volume cangkang kapsul diisi sampai meniskus atas, air menyentuh ujung kapsul untuk mencegah kelebihan pembacaan
volume cangkang kapsul.
Universitas Sumatera Utara